Napano Kusambi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Napano Kusambi | |
|---|---|
| Negara | Indonesia |
| Provinsi | Sulawesi Tenggara |
| Kabupaten | Muna Barat |
| Populasi | |
| • Total | 5,269 jiwa (2.018) jiwa |
| Kode Kemendagri | 74.13.11 |
| Kode BPS | 7413110 |
| Luas | 77.19 km² |
| Desa/kelurahan | 6 |
Geografis sunting
Secara astronomis, Kecamatan Napano Kusambi terletak di bagian Utara Pulau Muna. Secara geografis, Napano Kusambi terletak di bagian selatan garis khatulistiwa, memanjang dari utara ke selatan di antara 4.49° – 4.50° Lintang Selatan dan membentang dari barat ke timur diantara 122.42° - 122.43° Bujur Timur.
Batas wilayah administrasi Kecamatan Kusambi sebagai berikut:
- Sebelah utara berbatasan dengan Selat Tiworo.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Napabalano.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Kusambi.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Tiworo.
Secara administratif, Kecamatan Napano Kusambi terdiri dari 6 Desa/kelurahan. Dari jumlah Desa/kelurahan yang ada, yang memiliki wilayah terluas adalah Desa Kombikuno dengan luas 23,58 Km2 (24,64 %), sedangkan Desa yang memiliki Wilayah terkecil adalah desa Latawe dengan luas 4,61 Km2 (8,44 %) dari luas Kecamatan Napano Kusambi.
Kabupaten Muna Barat mempunyai iklim tropis seperti sebagian besar daerah di Indonesia, dengan suhu rata-rata sekitar 26 °C–30 °C. Demikian juga dengan musim, Kabupaten Muna Barat mengalami dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau.
Pada umumnya musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai Juni dimana angin yang mengandung banyak uap air bertiup dari Benua Asia dan Samudra Pasifik sehingga menyebabkan hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi antara Juli sampai November, pada bulan ini angin bertiup dari Benua Australia yang sifatnya kering dan mengandung uap air.
Secara rata-rata, banyaknya hari hujan tiap bulan pada tahun 2018 adalah 14 hari dengan rata-rata curah hujan 214,8 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Juni sebesar 477,0 mm dengan jumlah hari hujan sebesar 16 hari hujan.
Pemerintahan sunting
Kecamatan Napano Kusambi merupakan kecamatan yang berada di bawah administrasi pemerintahan Kabupaten Muna Barat. Ibukota Kecamatan Napano Kusambi adalah Lahaji yang merupakan pusat pemerintahan kecamatan Napano Kusambi.
Kecamatan Napano Kusambi terdiri dari 6 desa dan kelurahan. Dalam membantu menjalankan pemerintahan, aparat desa dibantu oleh kepala dusun dan kepala RT. Rata-rata 1 dusun terdiri dari dari 3 rt. Jumlah dusun di kecamatan Napano Kusambi sebanyak 15 dusun. Sedangkan jumlah RT mencapai 27 RT.
Kependudukan sunting
Penduduk Kecamatan Napano Kusambi berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2018 sebanyak 5.269 jiwa yang terdiri atas 2.629 jiwa penduduk laki-laki dan 2.640 jiwa penduduk perempuan dengan jumlah rumah tangga sebanyak 1.065 rumah tangga. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2018 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 99.
Dengan luas wilayah 77.19 km2 kepadatan penduduk di Kecamatan Napano Kusambi tahun 2018 mencapai 68 jiwa/km2 dengan rata-rata jumlah penduduk per rumah tangga adalah 5 orang. Kepadatan Penduduk di kecamatan Napano Kusambi cukup beragam. Kepadatan penduduk tertinggi adalah desa Tangkumaho dengan kepadatan sebesar 414 jiwa/km2 dan terendah di desa Masara sebesar 20 jiwa/km2.
Berikut jumlah penduduk di Kecamatan Napano Kusambi:
- Masara, luas 5,50 km2, penduduk 599 jiwa dan kepadatan 20 jiwa/km2.
- Lahaji, luas 18,00 km2, penduduk 779 jiwa dan kepadatan 40 jiwa/km2.
- Umba, luas 12,36 km2, penduduk 860 jiwa dan kepadatan 100 jiwa/km2.
- Kombikuno, luas 23,58 km2, penduduk 711 jiwa dan kepadatan 104 jiwa/km2.
- Tangkumaho, luas 13,14 km2, penduduk 1.531 jiwa dan kepadatan 414 jiwa/km2.
- Latawe, luas 4,61 km2, penduduk 789 jiwa dan kepadatan 309 jiwa/km2.
Sosial sunting
Pendidikan sunting
Pelaksanaan pembangunan pendidikan di kecamatan Napano Kusambi terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Salah satu indikator yang dapat mengukur tingkat perkembangan pembangunan pendidikan di kecamatan Napano Kusambi adalah banyaknya sekolah, guru dan murid.
Jumlah fasilitas pendidikan di kecamatan Napano Kusambi sebanyak xxx unit yang terdiri dari xxx unit TK sederajat, 6 unit SD sederajat, 3 unit SMP sederajat, dan 2 unit SMA sederajat.
Kesehatan sunting
Salah satu indicator untuk mengukur perkembangan kesehatan di kecamatan Napano Kusambi adalah ketersediaan infrastruktur kesehatan hingga ke desa-desa. Jumlah fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Napano Kusambi hingga tahun 2018 yaitu 3 unit, yang terdiri dari 1 unit puskesmas dan 3 unit polindes.
Tenaga medis yang ada di Kecamatan Napano Kusambi yaitu 2 orang bidan, 6 orang perawat, dan 10 tenaga kesehatan lainnya.
Agama sunting
Perkembangan keagamaan di kecamatan Napano Kusambi juga dapat dilihat dari ketersediaan saranan peribadatan. Pada tahun 2018 jumlah tempat peribadatan di kecamatan Napano Kusambi berjumlah 13 unit, terdiri dari 7 unit mesjid dan 6 unit mushola.
Pertanian sunting
Tanaman pangan yang diusahakan di kecamatan Napano Kusambi yang utama yaitu; padi sawah, jagung, kacang tanah, ubi kayu, dan ubi jalar.
Ragam tanaman hortikultura yang diusahakan di di kecamatan Napano Kusambi cukup bervariasi. Untuk tanaman sayuran terdapat kacang panjang, kangkung, cabai besar, tomat, dan lainnya. Tanaman menghasilkan produksi yang paling besar adalah kacang panjang, dan kangkung. Tanaman buah-buahan seperti, pisang, pepaya, dan rambutan menjadi komoditas di kecamatan Napano Kusambi.
Jagung menjadi komoditi perkebunan yang paling banyak diusahakan di kecamatan Napano Kusambi. Tahun 2018 luas tanam jagung mencapai 150 hektar. Selain itu, terdapat tanaman kelapa, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai dengan luas tanam masing-masing sebesar 200 hektar, 41 hektar, 4 hektar, 11 hekatr dan 1 hektar.
Produksi perikanan di kecamatan Napano Kusambi terdiri dari perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Pada tahun 2018 produksi perikanan tangkap mencapai 188 ton. Produksi perikanan di kecamatan Napano Kusambi sebagian besar didominasi oleh perikanan tangkap.