Musang Leher-kuning Rentang fosil: Pliocene – Sekarang | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Subfamili: | Mustelinae |
Genus: | Pinel, 1792 |
Spesies: | M. flavigula |
Nama binomial | |
Martes flavigula Boddaert, 1785 | |
Subspecies | |
M. f. flavigula (Boddaert, 1785) | |
Persebaran Martes flavigula |
Musang leher-kuning (Martes flavigula) atau amunin panan adalah sejenis karnivora dari genus Martes. Sebagai anggota suku Mustelidae, musang ini lebih dekat kekerabatannya dengan biul dan berang-berang ketimbang dengan golongan musang sejati (suku Viverridae). Martes flavigula merupakan musang Martes terbesar di Dunia Lama, dengan ekor yang lebih panjang daripada setengah tubuhnya. Rambutnya berwarna terang, terdiri dari campuran unik hitam, putih, kuning keemasan, dan cokelat. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Yellow-throated Marten atau Kharza, di sini secara salah kaprah kadang-kadang disebut sebagai slentek.
Pengenalan sunting
Musang bertubuh agak kecil; kepala dan tubuh (KT) sekitar 403–465 mm, sedangkan ekornya 310–375 mm (lk. 75% KT); kaki belakang 81–91 mm. Berat tubuh 1.000–1.370 g. Hewan jantan sedikit lebih besar daripada betinanya.
Sisi atas tubuh berwarna cokelat, atau cokelat di bagian depan dan cokelat tua di sekitar pantat. Dagu, tenggorokan dan dada kekuningan, keputihan, atau bungalan (pucat cokelat kekuningan); dibatasi oleh garis gelap di belakang telinga. Ekor berwarna cokelat tua, terkadang dengan ujung lebih pucat.
Ekologi dan perilaku sunting
Hewan ini bersifat omnivora, di mana sumber makanannya berasal dari buah-buahan dan nektar sampai rusa kecil. Hewan ini tidak memiliki pemangsa alami juga menyebarkan bau kurang sedap. Hewan ini tidak menunjukkan rasa takut bila didekati oleh manusia atau anjing, namun mudah dijinakkan.
Konservasi sunting
IUCN memasukkan M. flavigula sebagai hewan berisiko rendah disebabkan persebarannya yang luas, populasi yang relatif stabil, kemunculannya di banyak wilayah yang dilindungi, dan ketiadaan ancaman besar.
Catatan kaki sunting
- ^ Abramov, A., Timmins, R.J., Roberton, S., Long, B., Than Zaw, Duckworth, J.W. (2008). "Martes flavigula". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2010.4. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 May 2011.
- ^ Payne & al. 2000, hlm. 310-11
- "Checklist of the mammals of Indonesia : scientific name and distribution area table in Indonesia including CITES, IUCN, and Indonesian category for conservation | WorldCat.org". search.worldcat.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-01-07.
- Heptner & Sludskii 2002, hlm. 905–906
- Daftar Satwa Liar yang Tidak Dilindungi Undang-Undang di Jawa Timur 2013-12-03 di Wayback Machine., Departemen Kehutanan Republik Indonesia, diakses pada 24 November 2013.
- Pocock 1941, hlm. 336
- Heptner & Sludskii 2002, hlm. 915–916
- Heptner & al. 1988
- Heptner & Sludskii 2002, hlm. 919
- Pocock 1941, hlm. 337
Bibliografi sunting
- Allen, Glover Morrill (1938). "The mammals of China and Mongolia, Volume 1". New York : American Museum of Natural History.
- Heptner, V.G. (Vladimir Georgievich); Nasimovich, A.A; Bannikov, A.G.; Hoffmann, R.S. (1988). Mammals of the Soviet Union. Volume I (PDF). Washington, D.C.: Smithsonian Institution Libraries and National Science Foundation.
- Heptner, V.G.; Sludskii, A.A. (2002). Mammals of the Soviet Union. Volume II, Part 1b, Carnivores (Mustelidae and Procyonidae). Washington, DC.: Smithsonian Institution Libraries and National Science Foundation. ISBN 90-04-08876-8.
- Payne, J.; Francis, C.M.; Phillipps, K.; Kartikasari, S.N. (2000). Panduan Lapangan Mamalia di Kalimantan, Sabah, Sarawak & Brunei Darussalam. Bogor: The Sabah Society & Wildlife Conservation Society. ISBN 979-95964-0-8.
- Pocock, R. I. (1941). "The Fauna of British India, Including Ceylon and Burma. Mammalia". 2. London: Taylor and Francis.