www.wikidata.id-id.nina.az
Drs H Muhayat M Si atau lebih dikenal dengan nama Bang Ayat 27 April 1951 22 Juni 2021 adalah birokrat Indonesia yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta yang menjabat antara 2008 dan 2010 Sebelumnya ia menjabat sebagai Wali Kota Administratif Jakarta Pusat sejak 2004 hingga 2008 Drs H Muhayat M Si Sekretaris DaerahProvinsi DKI JakartaMasa jabatan 10 Maret 2008 5 Oktober 2010PresidenSusilo Bambang YudhoyonoGubernurFauzi BowoPendahuluRitola TasmayaPenggantiFadjar PanjaitanWali Kota Administratif Jakarta Pusat ke 7Masa jabatan 2004 2008PresidenSusilo Bambang YudhoyonoGubernurSutiyoso Fauzi BowoPendahuluPetra LumbunPenggantiSylviana MurniInformasi pribadiLahir27 April 1951Kalibata Pancoran Jakarta Selatan DKI JakartaMeninggal22 Juni 2021 2021 06 22 umur 70 Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan Cideng Gambir Jakarta Pusat DKI JakartaSebab kematianPenyakit asam lambungMakamTaman Pemakaman Umum Karet Bivak Karet Tengsin Tanah Abang Jakarta PusatKebangsaanIndonesiaPartai politikIndependenTempat tinggalPancoran Jakarta SelatanProfesiBirokrat Daftar isi 1 Biografi 2 Riwayat Pendidikan 3 Riwayat Jabatan 4 Meninggal dunia 5 ReferensiBiografi SuntingMuhayat bin Muhammad bin USman bin Yahya sejak kecil sudah terbiasa hidup prihatin Ayahnya meninggal ketika Muhayat baru duduk di kelas I SD Pria yang akrab disapa sebagai Bang Ayat ini nyaris saja putus sekolah karena Azizah Awab sang Ibunda tidak mampu membiayai pendidikannya Muhammad ketika meninggal hanya mewariskan sebuah rumah dan beberapa petak kebun Pada dekade tahun 50an tanah di kawasan Pasar Minggu nyaris tidak ada harganya Karena itu azizah tidak pernah berpikir menjual tanah peninggalan suaminya Untuk membiayai kelangsungan hidupnya Azizah menerima upahan menyulam dan memasang kancing baju dari para juragan konveksi Diantaranya dari Suaeh yang tidak lain adalah menantunya sendiri tapi upah yang diterima Azizah tidak pernah cukup membiayai pendidikan anak anaknya Untuk makan sehari hari saja tidak cukup Muhammad meninggalkan 9 sembilan orang anak Mereka adalah Zaini Halimah Hatimah Tarmizi Mahani Maleha Marzuki Muhayat dan Nurhasanah Ketika Muhayat lahir Zaini Halimah dan Hatimah sudah berkeluarga Artinya ada 6 enam anak yang harus diberi makan setiap dan sekolahkan Meski terbilang masih kecil prilaku Ayat sering membuat Azizah gundah Pasalnya ketika masih duduk di bangku SD Ayat gemar menonton film layar tancap Hampir setiap hari Ayat baru muncul di rumah lewat tengah malam Bahkan tidak jarang dia baru pulang menjelang subuh Kalau malas masuk ke rumah Ayat tidur di Mushola Al Ikhlas yang berlokasi hanya beberapa depa dari rumahnya Akibatnya sejak duduk di kelas IV SD Ayat tidak jarang tertidur di dalam kelas disaat guru sedang mengajar Konon seperti diungkapkan Halimah guru guru tidak pernah marah pada Muhayat Salah sebabnya prestasi Ayat terbilang luar biasa Ayat tidak pemah tergelincir dari posisi ranking 1 Nilai rapotnya rata rata 8 Dia pintar Ayat tidak pemah ketinggalan kelas hingga tamat SMA kata Hj Halimah Bahwa Ayat anak pintar juga juga dikemukakan oleh KH Ali Anshori guru di Madrasah Ibtidayah MI Unwanul Huda Setiap kali saya selesai menulliskan pertanyaan disaat itu pula Muhayat selesai memberi jawaban ungkap Kiai Ali yang kini berusia sudah lebih dari 80 tahun Sayang dulu tidak ada raport kalau tidak saya bisa memperlihatlkan cacatan nilai belajarnya tambah Kiai Ali Ada cerita kenapa Muhayat masuk Madrasah Ibtidayah ketika dia sebenamya sudah duduk di kelas I SMP Sampai tamat SD temyata Muhayat belum bisa mengaji Sebagai Anak Betawi tulen Ayat malu tidak bisa mengaji Rasa malu itulah yang mendorongnya ingin belajar mengaji Kalau hanya ingin bisa mengaji banyak guru yang bisa membantunya Tapi Muhayat ingin bisa menulis dan membaca huruf Arab Pilihannya jatuh ke MI Unwamul Huda karena di situ ada Syarifuddin putra Halimah yang tidak lain keponakan Muhayat Usia Syariifuddin hampir sama dengan Muhayat Ketika itu Syarifuddin sudah duduk kelas V Karena sudah tamat SD Muhayat diterima di MI langsung kelas III Itu bukan pertimbangan saya Tapi para guru kata Kiai Ali Pada bulan kedua guru guru menilai Muhayat tidak pantas duduk di kelas III Seharusnya kelas IV Alasannya semua pelajaran ke dengan mudah dikerjakan Muhayat Dia juga sudah mulai bisa menulis dalam huruf Arab sekaligus sudah bisa membacaAI Qur an Itu sebabnya pada bulan ketiga Ayat naik ke kelas IV Ternyata semua pelajaran kelas IV bisa dikerjakannya dengan baik Para guru kemudian sepakat menaikan Muhayat ke kelas V Di sini Ayat satu kelas dengan Syarifuddin sang ponakan Tapi hanya sekitar satu bulan para guru kembali membuat keputusan Muhayat harus naik ke kelas VI Selama sembilan bulan Muhayat tiga kali naik kelas kenang Kiai Ali Merupakan Lulusan Terbaik SMA III Muhammadyah 1969 Muhayat ingin melanjutkan ke ITB Dia bercita cita ingin jadi Insyinyur Pertambangan Dia mendaftar diterima dan mendapat panggilan untuk registrasi atau daftar ulang ke Bandung Dia pergi Di depan kampus lIB Muhayat hanya bisa terunduk ketika menyadari siaoa atau bagaimana dia membiayai kuliahnya Alih alih biaya kuliah untuk kos dan makan saja dia tidak mampu Kalau dia sampai bisa tamat SMA itu karena Halimah dan Marzuki yang membantunya Sadar tidak mampu membiaya kuliahnya Muhayat memutuskan melupakan cita citanya Keputusan inilah yang kemudian membawa kuliah di Akade Penerangan pada tahun 1970 Saya bisa kuliah di Akpen karena diterima dengan ikatan dinas Tidak perlu bayar dan bahkan ketika kuliah sudah digaji ujarnya 1 Riwayat Pendidikan SuntingSekolah Rakyat SR Negeri II Petang Duren Tiga 1962 Madrasah Ibtidaiyah MI Unwanulhuda 1958 SMPN 43 Jakarta 1966 SMA MUH IIII 1969 Akademi Penerangan Akpen 1974 Sekolah Tinggi Publisistik 1976 Sarjana Manajemen Perencanaan STIA LAN RI 1998 Riwayat Jabatan SuntingKasubag Perumusan Program Itjen Depdagri 1985 Kabag Laporan Hasil Pemeriksaan Itjen Deppen RI 1989 Kepala Kantor Deppen Kota Jakarta Barat 1992 Kepala Bidang Pers dan Penerbitan Kanwil Deppen DKI Jakarta 1999 Kepala Biro Humas dan Protokol DKI 2001 2004 Wali Kota Jakarta Pusat 2004 2008 Sekda Propinsi DKI Jakarta 2 2008 2011 Meninggal dunia SuntingPada 22 Juni 2021 malam Muhayat meninggal dunia di RSUD Tarakan Jakarta Pusat akibat penyakit asam lambung yang dideritanya 3 Ia dimakamkan pada 23 Juni 2021 siang di Taman Pemakaman Umum Karet Bivak Jakarta Pusat Referensi Sunting Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 06 28 Diakses tanggal 2017 05 10 http nasional kompas com read 2008 03 10 09133123 muhayat dilantik jadi sekda dki jakarta Firmansyah Teguh 22 Juni 2021 Mantan Sekda DKI Muhayat Meninggal Dunia Republika co id Diakses tanggal 23 Juni 2021 Jabatan pemerintahanDidahului oleh Ritola Tasmaya Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta2008 2010 Diteruskan oleh Fadjar Panjaitan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Muhayat amp oldid 22193559