Montanus adalah pemimpin gerakan apokaliptik pada pertengahan abad ke-2 di Asia Kecil. Gerakan ini yang kemudian berkembang menjadi aliran Montanisme (sesuai dengan namanya). Sebelum menjadi penganut ajaran Kristen, Montanus adalah imam dalam agama Sibele. Sekitar tahun 156-157, ia mengalami ekstase dan memandang dirinya sebagai alat Roh Kudus untuk menyampaikan nubuat. Ia mengklaim bahwa Roh Kudus ada dalam dirinya dan Roh Kuduslah yang berbicara melalui dirinya. Ia menubuatkan bahwa akhir zaman akan segera tiba dan Yerusalem baru akan dibangun di Pepuza, sebuah desa di Frigia, Asia Kecil.
Gerakan Montanisme sendiri timbul sekitar tahun 170-an ketika Montanus dan dua orang perempuan, yakni Priskilla dan Maximilla, mulai bernubuat di Frigia. Mereka mengajarkan bahwa dunia akan segera kiamat, dan untuk menyongsong itu orang harus hidup sederhana, tidak menikah, berpuasa lebih lama, dan tidak boleh menghindari mati syahid. Itulah sebabnya banyak pengikut Montanus yang dengan rela menyerahkan dirinya untuk mati syahid. Montanus mendapat penolakan yang besar dari Gereja Katolik. Namun, tokoh besar, Tertullianus bersimpati dengan Montanisme dan membela mereka. Montanus juga memperoleh banyak pengikut di Afrika Utara dan Asia Kecil. Pada tahun 200, ajaran Montanus dikutuk. Ia akhirnya meninggal dengan cara gantung diri pada tahun 195.
Lihat pula Sunting
Referensi Sunting
- ^ F.D. Wellem. cet. ke-8 2000. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
- ^ (Indonesia) Tony Lane. cet. ke-8 2009. Runtut Pijar: Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Pustaka tambahan Sunting
- Christian Wilhelm Franz Walch, Histoire des hérésies, Volume I, halaman 611-666
- Albert Schwegler, Der Montanismus, Tübingen, 1841;
- Albert Schwegler, Le Montanisme et l'Église chrétienne du deuxième siècle
- Charles J. HÉFÉLÉ, Montan et les Montanistes, dalam: I. Goschler, Dictionnaire encyclopédique de la théologie catholique, Tome XV, Paris, 1862, blz. 259-278.
- Montanus, dalam: Biographisch-Bibliographisches Kirchenlexikon