Menjentikkan jari atau menggertakan jari adalah tindakan menciptakan suara gertakan atau klik dengan jari seseorang. Tindakan ini terutama dilakukan dengan menciptakan ketegangan antara ibu jari dan jari lain (tengah, telunjuk, atau jari manis) dan kemudian menggerakkan jari lainnya secara paksa ke bawah, sehingga menyentuh telapak tangan yang sama dengan kecepatan tinggi.
Pada tahun 2021 Institut Teknologi Georgia mengadakan penelitian untuk menganalisis gertakan jari. Penelitian ini menemukan bahwa suara jentikan yang dapat didengar terjadi hanya dalam tujuh milidetik. Sebagai perbandingan, kedipan mata terjadi dalam 150 milidetik.
Dalam budaya Sunting
Di Yunani Kuno, jentikan jari digunakan oleh musisi dan penari sebagai cara untuk menjaga ritme dan dikenal dengan kata "ἀποληκέω" (apolekeo), "ἀποκρότημα" (apokrotema) (dari kata kerja "ἀποκροτέω" - apokroteo, "menjentikkan jari") dan "ἐπίπταισμα" (epiptaisma).
Referensi Sunting
- Ouellette, Jennifer (2021-11-16). "Why Thanos couldn't have snapped his fingers while wearing the Infinity Glove". Ars Technica. Diakses tanggal 2021-11-18.
- Acharya, Elio; J. Challita, Mark Ilton, and M. Saad Bhamla (November 2021) [17 November 2021 (published online)]. "The Ultrafast Snap of a Finger Is Mediated by Skin Friction". Journal of the Royal Society Interface. 18 (184). doi:10.1098/rsif.2021.0672. PMID 34784775 Periksa nilai
|pmid=(bantuan). Diakses tanggal 20 November 2021. - Martin Litchfield West, Ancient Greek music, Oxford University Press, 199
- ἀποληκέω, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
- ἀποκρότημα, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
- ἀποκροτέω, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library
- ἐπίπταισμα, Henry George Liddell, Robert Scott, A Greek-English Lexicon, on Perseus Digital Library