www.wikidata.id-id.nina.az
Masjid Agung Al Falah merupakan masjid terbesar di Jambi Indonesia Masjid ini juga dikenal sebagai Masjid 1000 Tiang meskipun jumlah tiangnya hanya 256 1 Masjid ini dibangun pada tahun 1971 dan selesai pada tahun 1980 bangunannya memang hanya seperti sebuah pendopo terbuka dengan banyak tiang penyangga dan satu kubah besar di atasnya Lokasi Masjid Agung ini berdiri dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi bekas istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifuddin Masjid Agung Al FalahInformasi umumLetakKota Jambi IndonesiaAfiliasi agamaIslamDeskripsi arsitekturJenis arsitekturMasjidPeletakan batu pertama1971Rampung1980 Daftar isi 1 Sejarah Masjid Agung Al Falah Kota Jambi 2 Arsitektural Masjid Agung Al Falah 3 Referensi 4 Bacaan lebih lanjut 5 Pranala luarSejarah Masjid Agung Al Falah Kota Jambi suntingTanah lokasi di mana Masjid Agung ini berdiri dulunya merupakan pusat kerajaan Melayu Jambi Namun pada tahun 1885 dikuasai penjajah Belanda dan dijadikan pusat pemerintahan dan benteng Belanda Hal tersebut sejalan dengan penjelasan sejarawan Jambi Junaidi T Nur bahwa Mesjid Agung Al falah ini berdiri di lahan bekas Istana Tanah Pilih dari Sultan Thaha Syaifuddin Pada tahun 1858 Saat terpilih menjadi sultan di Kesultanan Jambi Sultan Thaha Syaifudin membatalkan semua perjanjian yang dibuat Belanda dengan mendiang ayahandanya karena perjanjian tersebut sangat merugikan kesultanan Jambi Saat itu Balanda sangat marah dan mengancam akan menyerang Istana Namun Sultan Thaha justru lebih dulu menyerang pos Belanda di daerah Kumpe Pasukan Belanda melakukan serangan balasan dan membumi hanguskan komplek Istana Tanah Pilih Tahun 1906 lokasi bekas istana sultan tersebut dijadikan asrama tentara Belanda yang digunakan sebagai tempat pemerintahan Keresidenan Di era kemerdekaan sampai tahun 1970an lokasi tersebut masih difungsikan sebagai asrama TNI di Jambi Pada awalnya gagasan pembangunan Masjid Agung sudah mengemuka tahun 1960 an oleh pemerintah Jambi beserta tokoh tokoh Islam Jambi Namun proses pembangunan masjid baru dimulai tahun 1971 Para alim ulama dan tokoh tokoh Jambi di antaranya M O Bafaddal H Hanafi Nurdin Hamzah dan gubernur saat itu Tambunan atau Nur Admadibrata Sepakat untuk membangun masjid agung di lokasi tersebut dan dan merelokasi asrama TNI Salah satu alasan kenapa masjid yang dibangun di lokasi bersejarah tersebut adalah mengacu pada lambang Jambi yang terdapat gambar Masjid Masjid Agung Al falah kota Jambi diresmikan penggunaannya oleh presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980 Masjid kebanggaan warga Jambi ini berdiri di atas lahan seluas lebih dari 26 890 M2 atau lebih dari 2 7 Hektar sedangkan luas bangunan masjid adalah 6 400 M2 dengan ukuran 80m x 80m dan mampu menampung 10 ribu jamaah sekaligus Sedari awal bangunan Masjid Agung hingga sekarang tetap dipertahankan sesuai bentuk awalnya Kalaupun ada renovasi hanya penambahan ukiran pada mihrab imam tanpa merombak bentuk awal Masjid dan mengganti pembungkus tiang pada tahun 2008 Arsitektural Masjid Agung Al Falah sunting nbsp Bagian dalam kubah masjid nbsp Kegiatan salat jumat di masjidMasjid agung Al Falah kota Jambi dibangun lengkap dengan kubah besar dan menara yang menjulang Keseluruhan bangunan masjid menggunakan material beton bertulang Bila dipandang sepintas lalu jejeran tiang tiang masjid berwarna putih yang ramping di masjid ini memiliki kemiripan dengan tiang tiang masjid agung kota Roma Italia yang dibangun jauh lebih belakangan dibanding dengan masjid Al Falah di Jambi ini Jejeran ratusan tiang di masjid Al Falah ini terbagi dua bentuk Bentuk pertama merupakan tiang tiang lansing bewarna putih dengan tiga sulur ke atas menyanggah sekeliling atap masjid sebelah luar Dan bentuk tiang kedua berupa tiang tiang silinder berbalut tembaga menopang struktur kubah di area tengah bangunan masjid penggunaan material tembaga untuk menutup tiang tiang silinder ini memberikan kesan antik namun megah pada interior masjid Al Falah Di rancang sebagai bangunan terbuka tanpa pintu dan jendela benar benar sejalan dengan nama masjid ini Al Falah dalam bahasa arab bila di Indonesiakan menjadi Kemenangan menang bermakna memiliki kebebasan tanpa kungkungan mungkin filosofi itu juga yang menjadi dasar dibangunnya masjid ini dengan konsep terbuka Agar muslim manapun bebas masuk dan melaksanakan ibadah di masjid ini Sementara bagian dalam kubah di hias dengan ornamen garis garis simetris mirip dengan garis garis lintang dan garis bujur bola bumi Ring besar di bawah kubah di hias dengan lukisan kaligrafi Al Qur an bewarna emas Sebuah lampu gantung berukuran sangat besar berbahan tembaga memperindah tampilan ruang di bawah kubah Referensi sunting Jambi Tourism Masjid Agung Al Falah pranala nonaktif permanen Bacaan lebih lanjut suntingTjokrosaputro Teddy 2011 100 Masjid Terindah Indonesia Jakarta PT Andalan Media ISBN 978 602 99731 0 5 Indonesia Pranala luar suntingMasjid Al Falah Jambi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Masjid Agung Al Falah amp oldid 23548022