Mahmud Malik azh-Zhahir adalah seorang sultan penguasa Kesultanan Samudera Pasai, yang bertahta pada abad ke-14. Ia dikunjungi oleh pengelana Ibnu Bathuthah antara tahun 1345-46, yang menjadi tamunya selama 15 hari. Disebutkan dalam catatan Ibnu Bathuthah, bahwa Sultan Malik azh-Zhahir adalah seorang pemimpin yang amat dihormati oleh rakyatnya, serta juga berperan sebagai panglima dalam menundukkan wilayah-wilayah disekitar kesultanannya. Sultan menganut Mazhab Syafi'i, taat beribadah, dan mempunyai dewan penasihat yang terdiri dari para pejabat tinggi dan ulama. Sultan dapat berbahasa Arab dengan fasih, serta sederhana dalam kehidupan sehari-harinya.
Lihat pula Sunting
Referensi Sunting
- ^ Hannigan, Tim (2015-08-18). Brief History of Indonesia: Sultans, Spices, and Tsunamis: The Incredible Story of Southeast Asia's Largest Nation (dalam bahasa Inggris). Tuttle Publishing. ISBN 9781462917167.
- ^ Bathuthah, Muhammad bin Abdullah (2012-01-02). Rihlah Ibnu Bathuthah. Pustaka Al Kautsar. ISBN 9789795925835.
- Clarke, Peter; Clarke, Reader in Modern History and Fellow Peter; Hardy, Friedhelm; Houlden, Leslie; Sutherland, Stewart (2004-01-14). The World's Religions (dalam bahasa Inggris). Routledge. ISBN 9781136851858.
- ^ Khan, M. A. (2009-01-29). Islamic Jihad: A Legacy of Forced Conversion, Imperialism, and Slavery (dalam bahasa Inggris). iUniverse. ISBN 9781440118487.
- ^ Rofi, Sofyan (2016-02-17). Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia. Deepublish. ISBN 9786024012014.