Maengket merupakan tarian rakyat yang berasal dari Minahasa. Maengket dibawakan oleh penari perempuan maupun laki-laki dengan memakai pakaian putih. Tari ini dibawakan oleh penari dalam jumlah banyak, bisa hanya penari perempuan, hanya penari laki-laki ataupun campuran. Tarian ini menggunakan gerak dan irama yang sederhana. Iringan untuk Maengket adalah musik tambur. Seperti halnya di Jawa terdapat tari ledek, tari Maengket bertujuan untuk bersyukur terhadap dewi kesuburan. Maka, Maengket dipentaskan setiap kali panen usai. Namun, seiring perkembangannya tari Maengket tidak hanya menjadi tari usai panen saja, tetapi juga tari untuk menyambut tamu agung. Selain itu, digunakan juga untuk merayakan hari-hari besar. Bahkan, tari Maengket kini menjadi sarana promosi terutama dalam dunia pariwisata. Iringan untuk Maengket pun semakin meriah karena menggunakan tifa, tambur, kolintang dan lagu-lagu dengan lirik khas Minahasa. Karena jumlah penarinya yang banyak, Maengket termasuk dalam kategori tari massal.
Referensi sunting
- ^ Hassan Sadhily. Ensiklopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. hlm. 2080.
- ^ Anonym (1989). Ensiklopedi Nasional Indonesia. Jakarta: Cipta Adi Pusaka.