Loro Horta (lahir di Mozambik, 1977, nama lengkap: Maubere Lorosae da Silva Horta) adalah seorang diplomat Timor Leste. Dari 2016 hingga 2021 ia adalah Duta Besar Timor Leste untuk Kuba.
Loro Horta | |
|---|---|
Loro Horta (2016) | |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | Maubere Lorosae da Silva Horta 1977 Mozambik |
Karier sunting
Loro Horta adalah putra politisi dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian José Ramos-Horta dan Jaksa Agung Ana Pessoa Pinto dan memiliki tiga saudara kandung. Ibunya tinggal di pengasingan di Mozambik selama pendudukan Indonesia di Timor Timur (1975-1999), di mana ia belajar hukum dan menjadi hakim sebelum kembali ke Timor Timur yang dibebaskan. Oleh karena itu Loro Horta tinggal di Afrika selama 23 tahun. Kakek Loro adalah aktivis politik Francisco Horta.
Ia belajar di US Naval Postgraduate School di United States National Defense University (Master), People's Liberation Army National Defence University di Beijing, Sekolah Pusat Kementerian Perdagangan Tiongkok, Universitas Sydney (Sarjana) dan Nanyang Technological University di Singapura (Magister sci-fi). Bidang keahliannya adalah Diplomasi Pertahanan dan Keamanan Tiongkok, Hubungan Tiongkok dengan Negara Berkembang, khususnya Negara Lusophone, Tiongkok dan Asia Tengah, serta Politik dan Masyarakat di Timor Leste.
Horta pertama adalah Manajer Proyek Nasional PBB untuk Reformasi Sektor Keamanan di Timor Timur, kemudian Penasihat Senior Pertahanan dan Keamanan di Kementerian Luar Negeri Timor Leste dan yang terakhir Penasihat Pusat Regional untuk Diplomasi Pencegahan PBB untuk Asia Tengah (UNRCCA), di mana dia tinggal selama beberapa waktu di Turkmenistan. Dia juga menerbitkan artikel di Nanyang Technological University. Pada 11 Februari 2016, Horta diangkat sebagai duta besar Timor Leste untuk Kuba. Ia memegang jabatan tersebut hingga 25 Juni 2021.
Horta telah menulis beberapa artikel di berbagai majalah dan surat kabar tentang kebijakan luar negeri dan keamanan. Ia juga memenangkan beberapa penghargaan untuk penelitiannya tentang isu-isu kebijakan keamanan di Asia. Dia secara teratur diwawancarai oleh media internasional.
Publikasi sunting
- China’s Ambitious African Railways Plan: Reviving Imperial Dreams? (2014)
- Central Asia: China Opens a New Silk Road (2013)
- Timor-Leste: Finally Getting it Right? (2013)
- Timor-Leste and ASEAN: Doors Closing for Dili's Membership? (2013)
- China’s Economic Engagement in Africa: Changing Approach in Mozambique (2012)
- The Eagle and the Dragon in the Land of Sandalwood: US and China Build Soft Power in Timor-Leste (2011) 2016-02-16 di Wayback Machine.
- The Dragon and the Anaconda: China, Brazil and the Power Balance in the Americas (2009)
- Love-Hate Relationship: Australia, Timor and a Rising China (2009)
- Steel Sharks: China’s Growing Submarine Fleet (2008)
- South America’s Emerging Arms Race: Big Power Links? (2008)
- The Changing Nature of Chinese Business in Africa: The Case of Cape Verde (2008)
- The PLAN Reaches the Atlantic: Assessing the Chinese Navy’s Recent Naval Exercises (2007)
- Timor-Leste – The Dragon’s Newest Friend (2007) (file PDF; 100 kB)
- Why Shoot It Down Now? Understanding China’s Missile Firing into Outer Space (2007)
- The West Papua Issue: A View from Timor-Leste (2006)
Pranala luar sunting
- Publikasi oleh Loro Horta di RSiS 2016-02-11 di Wayback Machine.
Referensi sunting
- ^ Tampilan Facebook Presiden Timor Leste: Prezidente Repúblika Taur Matan Ruak fó pose ba Emabixadores, 11. Februar 2016, diambil 16 Februari 2016.
- Loro Horta: China’s Ambitious African Railways Plan: Reviving Imperial Dreams?, 28 Maret 2014, abgerufen am 11. Februar 2016.
- ^ S. Rajaratnam School of International Studies (RSiS), Nanyang Technological University: . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-11. Diakses tanggal 2022-04-02. , abgerufen am 11. Februar 2016.
- Loro Horta: Central Asia: China Opens a New Silk Road, 9 Oktober 2013, abgerufen am 11. Februar 2016.
- Embajador Loro Horta: [1], abgerufen am 25. Juni 2021.