www.wikidata.id-id.nina.az
KMK beralih ke halaman ini Untuk kegunaan lain lihat KMK disambiguasi Kredit Modal Kerja Bahasa Inggris Working Capital Loan atau Cash Loan atau disingkat KMK di Indonesia lebih populer dengan istilah Kredit Rekening Koran meskipun istilah tsb hanya merupakan salah satu derivatif dari KMK merupakan fasilitas kredit yang diberikan kepada pelaku usaha baik UMKM mikro ritel komersial dan menengah maupun korporat dalam rangka pembiayaan terhadap modal kerja atau modal usaha Daftar isi 1 Pengertian Dasar Modal Kerja 2 KMK Revolving 2 1 KMK Max CO Tetap 2 2 KMK Konstruksi 2 3 Demand Loan Kredit Atas Permintaan 3 KMK Non Revolving 3 1 KMK Max CO Menurun 4 Lihat pulaPengertian Dasar Modal Kerja SuntingBerdasarkan penggunaannya KMK membiayai modal kerja atau modal usaha Dalam definisi kuantitatif modal kerja merupakan pos aktiva lancar dalam neraca keuangan yang menunjukkan aliran kas jangka pendek yang cenderung likuid meliputi piutang dagang dan persediaan barang Pada aspek perbankan pembiayaan KMK bertujuan untuk menalangi modal kerja tsb baik secara langsung maupun secara periodik sehingga fasilitas KMK tsb terbagi berdasarkan periodisasi kredit yaitu revolving berulang ulang dengan jangka waktu setahun dan dapat diperpanjang dan non revolving tidak berulang dengan jangka waktu tertentu sampai lunas KMK Revolving SuntingKMK Revolving merupakan kredit modal kerja yang diberikan kepada pelaku usaha UMKM dan korporat dalam rangka membiayai aktiva lancar dalam jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang Fasilitas yang umum ditemui pada KMK Revolving di Indonesia di antaranya adalah KMK Max CO Tetap Kredit Rekening Koran KMK Konstruksi dan Demand Loan Kredit Atas Permintaan KMK Max CO Tetap Sunting KMK Maximum Credit Overeenkomst Tetap KMK Max CO Tetap atau dalam Bahasa Belanda disebut Credit Rekening Courant Kredit Rekening Koran atau KMK R C adalah fasilitas KMK Revolving yang dapat dicairkan hingga mencapai plafond tertentu tergantung kebutuhan debitur dimana perhitungan bunga KMK tsb berdasarkan eksposur kredit atau dalam perspektif Bank adalah baki debit outstanding harian sehingga pembayaran angsurannya tergantung berapa hari pokok plafond kredit tsb digunakan debitur Keunggulan KMK Max CO Tetap adalah pembayaran angsuran hanya berupa bunga saja dengan pokok yang bebas kapanpun mau disetorkan kembali dan tergantung pada pemakaian debitur Misalnya si A memiliki fasilitas KMK Max CO Tetap dengan plafond sebesar Rp 2 000 000 000 dengan suku bunga 10 per tahun dimana penandatanganan akad terjadi pada tanggal 3 Juni 2017 Pada tanggal 4 debitur mencairkan Rp 100 000 000 dari plafond ke rekening simpanannya giro tabungan sehingga kelonggaran tarik sisa plafond yang belum dicairkan ke rekening simpanan adalah Rp 1 900 000 000 Pada tanggal 17 Juni 13 hari setelah pencairan pertama Debitur menyetor kembali Rp 50 000 000 sehingga kelonggaran tarik sebesar Rp 1 950 000 000 Pada tanggal 20 Juni debitur kembali mencairkan sebesar Rp 500 000 000 sehingga kelonggaran tariknya adalah sebesar Rp 1 450 000 000 Uang seratus juta tsb digunakan selama 14 hari sehingga pada tanggal 3 Juli 2017 tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran bulanan debitur tsb yang menyesuaikan tanggal akad pertama atau tanggal realisasi pertama point to point debitur hanya membayar angsuran bunga Juli 2017 sebesar Rp 2 356 165 Selama bulan Juli 2017 tidak ada pencairan baru ataupun penyetoran pokok kembali sehingga angsuran bunga Agustus 2017 sebesar Rp 4 671 232 Rincian perhitungan angsuran bunganya sbb a Rp 100 000 000 selama 13 hari sehingga angsuran bunganya 10 x 100jt 365 x 13 Rp 383 562 b Rp 50 000 000 selama 4 hari sehingga angsuran bunganya 10 x 50jt 365 x 4 Rp 54 795 c Rp 500 000 000 selama 14 hari sehingga angsuran bunganya 10 x 500jt 365 x 14 Rp 2 109 589 d Angsuran bunga Juli 2017 adalah a b c Rp 2 547 946 e Angsuran bunga Agustus 2017 adalah 10 x 550jt 365 x 31 Rp 4 671 233 karena Rp 550 000 000 digunakan selama 31 hari Bila dibandingkan KUR Kredit Usaha Rakyat ataupun kredit kredit konsumtif dimana bunga bersifat annuitas dan flat maka perhitungan efektif KMK Max CO Tetap lebih murah dan lebih unggul daripada kredit usaha lainnya Adapun kelemahan KMK Max CO Tetap meskipun kurang tepat bila disebut kelemahan adalah apabila debitur bersifat konsumtif dan menyalahgunakan KMK untuk pembelian konsumtif dan investatif biasanya debitur akan mulai kesulitan membayar angsuran bunga dan pokoknya karena uang modal kerja tsb tidak berputar pada aliran kas aktiva lancar Apabila debitur wanprestasi atau NPL memiliki kolektibilitas macet ketika kelonggaran tarik nihil maka KMK Max CO Tetap akan sangat merugikan Bank sehingga eksekusi jaminan berupa sertifikat tanah sebagai second wayout wajib dilaksanakan Adapun syarat syarat khusus KMK Max CO Tetap yang umum dipersyaratkan oleh bank kepada debitur adalah di antaranya 1 Kondisi usaha sedang berada pada takeoff hingga maturity minimal setahun dua tahun berjalan ditandai dari arus kas yang lancar 2 Memiliki surat surat piutang usaha yang jelas sebagai borgtocht ataupun penjaminan aset berupa surat kontrak kerjasama perjanjian proyek purchasing order repetual order bon bon atau kwitansi dan piutang tak tertagih Jumlah plafond menyesuaikan perhitungan piutang 3 Memiliki stok persediaan barang apabila jenis usaha berupa perdagangan barang Jumlah plafond menyesuaikan perhitungan persediaan 4 Mutasi rekening debit dan kredit rata rata dalam setahun adalah sekurang kurangnya 50 dari besaran plafond atau total eksposur Sedangkan syarat syarat teknis bank kepada debitur melalui analisis kredit debitur dan hasil perhitungan kebutuhan kredit debitur adalah sbb 1 Current Ratio lebih dari 150 2 Quick Ratio lebih dari 35 3 Debt to Equity Ratio kurang dari 50 4 Interest Coverage Ratio minimal 150 Syarat syarat umum seperti kolektibilitas Kol 1 Lancar dan Kol 2 Dalam Perhatian Khusus tidak pernah wanprestasi serta analisis kualitatif bersifat mutlak Adapun yang menjadi jaminan utang berupa agunan aktiva yang dalam perspektif bank terbagi atas 1 Agunan First Wayout Agunan first wayout merupakan jenis collateral utama yang berupa aset aktiva pada usaha debitur yang dapat diikat melalui perjanjian bawah tangan waarmerking ataupun notariil tergantung kesepakatan addendum perjanjian antara kedua belah pihak yang dibunyikan dalam memorandum analisis kredit surat penawaran kredit offering letter dan surat perjanjian pengikatan Filosofi jenis agunan ini adalah pengejawantahan kepercayaan kreditur terhadap usaha debitur dimana baik secara kemauan dan kemampuan membayar dijaminkan debitur dari aktiva produktif yang digunakan untuk melaksanakan usaha debitur Di antara agunan first wayout adalah sbb Aktiva Lancar persediaan dan surat piutang Aktiva Tetap bangunan pabrik ruko mesin produksi kendaraan operasional inventaris kantor mebeulair dll 2 Agunan second wayout Agunan second wayout merupakan jenis collateral tambahan yang berupa aktiva tetap pribadi yaitu tanah dan bangunan rumah debitur ataupun kendaraan debitur Filosofi jenis agunan ini adalah pengejawantahan kepercayaan kreditur terhadap debitur untuk kemauan dan kemampuan membayar debitur dengan menjaminkan kebutuhan pokok pribadi debitur Perjanjiannya harus berbentuk notariil dan pengikatannya berupa Hak Tanggungan untuk tanah atau fidusia untuk bangunan dan kendaraan KMK Konstruksi Sunting KMK Konstruksi adalah KMK Revolving yang pencairannya berdasarkan termijn proyek atas persetujuan penarikan atau Withdrawal Approval KMK W A yang merupakan permodalan bertahap pada pos aktiva lancar baik itu transaksional maupun plafond Demand Loan Kredit Atas Permintaan Sunting Demand Loan adalah bagian dari kredit modal kerja revolving yang diberikan kepada debitur dengan syarat pencairan kreditnya wajib menyerahkan dokumen underlying dasar penarikan kredit Contoh Debitur memiliki plafond kredit sebesar Rp 100 Juta dengan syarat penarikan kredit menggunakan invoice pembelian dari supplier sebesar Rp 10 Juta Maka penarikan kredit yang dapat dilakukan debitur tersebut sebesar porsi pembiayaan Bank x Rp 10 Juta Bila Bank telah menyetujui porsi pembiayaan sebesar 70 maka dana yang diperoleh debitur tersebut adalah sebesar Rp 7 Juta dan biasanya dibayarkan langsung kepada supplier Benefit dari Demand Loan ini ada di pihak Bank karena Bank memiliki peranan besar dalam memonitor transaksi yang dilakukan debitur Sedangkan kekurangannya yaitu debitur tidak bisa leluasa dalam menggunakan kelonggaran fasilitas kreditnya KMK Non Revolving SuntingKMK Non Revolving merupakan jenis KMK yang tidak berulang ulang dan hanya dicairkan satu kali saat realisasi akad perjanjian kredit pada maksimum plafond yang dimohonkan debitur sehingga pembayaran angsurannya berupa sisa pokok dan bunga dengan jangka waktu tertentu umumnya maksimal 5 7 tahun Jenis KMK ini mirip dengan kredit perbankan pada umumnya namun perhitungan bunganya tidaklah flat melainkan sama sama efektif dengan KMK Revolving Fasilitas KMK Non Revolving di perbankan Indonesia adalah KMK Max CO Menurun KMK Max CO Menurun Sunting KMK Maximum Credit Overeenkomst Menurun atau disebut juga KMK Rekening Koran Semu KMK Pseudo R C merupakan fasilitas KMK Non Revolving kepada usaha debitur yang berada pada tahap maturity menuju decline namun masih memiliki aliran kas yang baik dan sehat pada saat permohonan awal KMK Max CO Menurun juga merupakan alternatif pertama restrukturisasi kredit yang berguna untuk debitur sebagai penyelamatan usaha alternatif pertama apabila debitur masih sanggup membayar pokok sesuai perhitungan jangka waktu tanpa menurunkan suku bunga dengan syarat kolektibilitas Kol 1 LANCAR Bagi bank juga berguna untuk penyelamatan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif PPAP pada posisi 5 untuk Kol 1 LANCAR sebagai mitigasi risiko penurunan kolektibilitas yang dapat berakibat berkurangnya perolehan laba kredit Untuk KMK Max CO Menurun non restrukturisasi kredit keunggulannya sbb 1 Debitur dapat memohon pembulatan pembagian pokok tiap bulannya pada permohonan awal apabila perhitungan simulasi ilustrasi diperoleh bilangan tidak bulat dengan syarat tidak ballon payment 2 Debitur dapat memohon perubahan fasilitas menjadi KMK Max CO Tetap dalam bentuk suplesi penambahan plafond modal kerja di tengah kredit berjalan dengan syarat kondisi usaha berada pada maturity atau yang semula decline berhasil kembali maturity 3 Perhitungan bunga berdasarkan sisa pokok sehingga sifat angsurannya menurun mirip KUR Contoh si A memohon plafond sebesar Rp 2 000 000 000 dalam jangka waktu 4 tahun 48 bulan dengan suku bunga 10 Dari ilustrasi diperoleh pokok sebesar Rp 41 666 667 tiap bulannya Maka angsuran total per bulan ilustratif adalah sbb Bulan ke 1 Pokok Awal Plafond Rp 2 000 000 000 Pokok Rp 41 666 667 Bunga 10 x Rp 2 000 000 000 365 x 31 Rp 16 986 301 Angsuran Total 41 666 667 16 986 301 Rp 58 652 968 Bulan ke 2 Sisa Pokok 2 000 000 000 41 666 667 Rp 1 958 333 333 Pokok Rp 41 666 667 Bunga 10 x Rp 1 958 333 333 365 x 31 Rp 16 632 420 Angsuran Total 41 666 667 16 632 420 Rp 58 299 087 begitu seterusnya sampaiBulan ke 48 Terakhir Sisa Pokok 41 666 667 Pokok Rp 41 666 667 Bunga 10 x Rp 41 666 667 365 x 31 Rp 353 881 Angsuran Total 41 666 667 353 881 Rp 42 020 548 Lihat pula SuntingKredit sindikasi Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kredit Modal Kerja amp oldid 22936162