www.wikidata.id-id.nina.az
Kosmologi Buddha adalah penggambaran bentuk dan evolusi alam semesta menurut Tipitaka dan Atthakatha Kosmologi dalam agama Buddha terdiri dari dua bentuk kosmologi yaitu kosmologi temporal dan kosmologi spasial Kosmologi temporal menurut Kitab Visuddhimagga merupakan pembagian keberadaan dunia menjadi empat periode yang berbeda yaitu periode kehancuran saṁvaṭṭa periode diam atau stabil dalam keadaan hancur saṁvaṭṭaṭṭhayi periode terbentang mengembang atau pembentukan kembali vivaṭṭa dan periode kestabilan setelah perkembangan vivaṭṭaṭṭhayi Kosmologi spasial terdiri atas kosmologi vertikal berkaitan dengan wujud karakteristik makanan jangka hidup dan keindahan makhluk makhluk dan kosmologi horizontal yang merupakan pembagian sistem dunia menjadi lembaran lembaran dunia yang tampaknya tak terbatas 1 2 Kosmologi spasial menurut Buddhisme terbagi atas tiga kategori utama yaitu alam lingkup indriawi alam lingkup materi halus dan alam lingkup non materi Candi Borobudur sebagai bentuk penggambaran kosmologi agama Buddha Daftar isi 1 Kosmologi Temporal 2 Kosmologi Spasial 2 1 Alam Menyedihkan 2 1 1 Sebab Terlahir di Alam Menyedihkan 2 2 Alam Surga dan Brahma 2 2 1 Alam Surga Non Brahma 2 2 1 1 Sebab Terlahir di Alam Surga Non Brahma 2 2 2 Alam Brahma 2 2 2 1 Sebab Terlahir di Alam Brahma 3 Pengantar 4 Referensi 5 Bacaan tambahanKosmologi Temporal SuntingEmpat periode perubahan alam semesta menurut Visuddhimagga Periode kehancuran saṁvaṭṭa dalam periode ini alam semester terus menerus mengalami penyusutan parihayamana Periode diam atau stabil dalam keadaan hancur saṁvaṭṭaṭṭhayi termasuk ke dalam periode kehancuran dalam periode ini alam semesta berada dalam kehancuran dalam jangka waktu yang lama sekali Periode terbentang mengembang atau pembentukan kembali vivaṭṭa alam semesta tumbuh berkembang vaḍḍhamana dalam satu proses yang sangat lama Periode kestabilan setelah perkembangan vivaṭṭaṭṭhayi alam semesta berada dalam keadaan seperti ini untuk jangka waktu yang sangat lama Kosmologi Spasial SuntingAlam Menyedihkan Sunting Alam Kemalangan atau Alam Tanpa Kebahagiaan apaya bhumi atau kamaduggati bhumi Neraka niraya Kerajaan binatang tiracchanayoni Wilayah peta pettivisaya dan Kumpulan jin asurakaya Dari empat alam apaya ada 3 alam yang hidup bersama dengan manusia yaitu binatang peta dan asura Mereka yang ada di neraka hidup dengan lokasi yang berbeda di dalam bumi nbsp Kosmologi BuddhaMakhluk yang terlahir di empat alam ini akan menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam penderitaan Walaupun kesadaran yang baik bisa muncul di alam alam ini tetapi disebabkan oleh buah kamma buruk yang masak silih berganti mereka tetap saja kesulitan menjaga batinnya untuk tetap tenang dan damai Kesulitan kesakitan penderitaan dan kemalangan yang mereka alami di sepanjang kehidupannya jauh lebih banyak dibandingkan dengan kemudahan keberuntungan dan kebahagiaan Sebab Terlahir di Alam Menyedihkan Sunting Seseorang masih mungkin terlahir kembali di 4 alam rendah jika belum mencapai tingkat kesucian pertama yakni sotapanna Ada berbagai sebab kelahiran di alam alam yang menyedihkan Pada intinya sebab sebab tersebut diuraikan dari pelanggaran terhadap moralitas pancasila Buddhis melalui Sepuluh Jalan Kamma Tidak Baik akusalakammapatha Pembunuhan makhluk hidup paṇatipata Pencurian adinnadana Perzinaan kamesumicchacara Perkataan tidak benar musavada Ucapan fitnah pisuṇavaca Ucapan kasar pharusavaca Omong kosong samphappalapa Dambaan abhijjha Niat jahat vyapada Pandangan salah micchadiṭṭhi Sebab pasti terlahir di neraka adalah melakukan lima kamma yang keji anantariyakamma yakni Membunuh ibu kandung Membunuh ayah kandung Membunuh Arahant Dengan maksud jahat melukai tubuh Tathagata Memecah belah SaṅghaSelain itu 3 kelompok pandangan salah juga bisa menyebabkan kelahiran di Neraka Avici Pandangan tentang tiadanya dampak dari perbuatan akiriya diṭṭhi yang menolak adanya akibat dari kamma baik dan kamma tidak baik Pandangan fatalis tentang tiadanya sebab ahetuka diṭṭhi yang menyangkal akar sebab dan kondisi Pandangan ini menolak adanya sebab dari suatu kejadian semua kejadian muncul karena kebetulan saja tanpa sebab Pandangan nihilis natthika diṭṭhi yang menolak baik sebab maupun akibat dari suatu perbuatan Alam Surga dan Brahma Sunting Alam surga dan Brahma yang dimaksud adalah Alam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi kamasugatibhumi Alam Brahma Materi Halus rupavacarabhumi dan Alam Brahma Nonmateri arupavacarabhumi Alam Surga Non Brahma Sunting Alam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi kamasugatibhumi terdapat 7 tingkatan Alam manusia manussa Alam 4 Maharaja catummaharajika Alam 33 Dewa tavatiṃsa Alam Dewa Yama yama Alam yang sangat menyenangkan tusita Alam para dewa yang gemar mencipta nimmanarati Alam para dewa yang mengendalikan ciptaan ciptaan dewa lain paranimmitavasavatti Dinamakan Alam yang Penuh Kebahagiaan Indriawi karena para makhluk yang terlahir di alam alam ini merasakan kebahagiaannya dengan bersandar pada pancaindra mereka Dari 7 alam tersebut 6 alam di atas alam manusia adalah alam surga yang dikenal oleh Buddhisme Sebab Terlahir di Alam Surga Non Brahma Sunting Pada intinya sebab sebab kelahiran di alam surga diuraikan dari penjagaan terhadap moralitas pancasila Buddhis melalui Sepuluh Jalan Kamma Baik kusalakammapatha Menahan diri dari pembunuhan paṇatipata veramaṇi Menahan diri dari pencurian adinnadana veramaṇi Menahan diri dari perzinaan kamesumicchacara veramaṇi Menahan diri dari perkataan tidak benar musavada veramaṇi Menahan diri dari ucapan fitnah pisuṇaya vacaya veramaṇi Menahan diri dari ucapan kasar pharusaya vacaya veramaṇi Menahan diri dari omong kosong samphappalapa veramaṇi Tiadanya dambaan anabhijjha Tiadanya niat jahat abyapada Pandangan benar sammadiṭṭhi Selain sepuluh jalan kamma baik di atas juga dikenal sepuluh kamma baik lagi yakni sepuluh landasan perbuatan baik dasa punna kiriya vatthu Berdana dana Moralitas atau akhlak sila Meditasi atau pengembangan batin bhavana Rasa hormat apaciti Pelayanan veyyavacca Pelimpahan jasa pattanuppadana Turut berbahagia atas kebajikan orang lain abbhanumodana Mengajar Dhamma desana Mendengarkan Dhamma dhammasavana Meluruskan pandangan diṭṭhijukamma Alam Brahma Sunting Di atas Alam yang Penuh Kebahagiaan ada 20 Alam Brahma yang merupakan alam surga tertinggi di sistem kosmologi Buddhis Terdiri dari lima jenis alam sebagai berikut 9 Alam Brahma biasa Alam Makhluk Tanpa Batin Asannasatta Alam Buah Besar Vehapphala 5 Kediaman Murni Suddhavasa 4 Alam Brahma Nonmateri Arupabrahma Nomor 1 4 merupakan Alam Materi Halus rupavacarabhumi totalnya ada 16 alam Disebut demikian karena para brahma yang tinggal di alam alam ini memiliki tubuh yang sangat halus dan bahkan beberapa jenis materi sudah tidak ada di tubuh mereka Nomor 5 yakni Alam Nonmateri arupavacarabhumi berlokasi di atas Alam Materi Halus rupavacarabhumi Alam ini terdiri dari 4 tingkatan Disebut sebagai Alam Nonmateri karena makhluk yang terlahir di alam ini tidak memiliki tubuh jasmani sama sekali Eksistensi kehidupan mereka hanyalah berupa fenomena mental atau batin Sebab Terlahir di Alam Brahma Sunting Alam Materi Halus adalah alam kelahiran untuk mereka yang di kehidupan terakhirnya menguasai salah satu dari jhana materi halus hingga di detik detik menjelang kematiannya Kelahiran di alam ini tidak akan bisa dicapai oleh mereka yang pada awalnya menguasai jhana materi halus dan di kemudian hari kehilangan jhana nya sebagai akibat kelalaian karena jarang berlatih atau karena terganggu oleh kilesa kilesa yang kasar Alam Nonmateri merupakan alam untuk mereka yang di kehidupan sebelumnya menguasai jhana nonmateri hingga di detik detik menjelang kematiannya Singkatnya seseorang perlu melakukan satu dari 8 kamma baik yang berat 4 Jhana Materi Halus 4 Jhana Non MateriPengantar Sunting nbsp Pagoda Wat Arun dibangun untuk menunjukkan kosmologi BuddhaKosmologi Buddha yang konsisten diri yang disampaikan dalam komentar terhadap Abhidhamma Pitaka dalam tradisi Theravada dan Mahayana merupakan hasil akhir dari analisis dan rekonsiliasi komentar komentar perihal kosmologi yang dapat dijumpai pada sutta sutta Buddha dan tradisi vinaya Tidak ada satu pun sutta yang menyampaikan struktur jagat raya secara keseluruhan tetapi terdapat beberapa sutta di mana sang Buddha menjelaskan tentang dunia dan keberadaan makhluk lain serta beberapa sutta lainnya yang menceritakan di mana sang Buddha menjelaskan asal mula dan kehancuran jagat raya 3 Perlu diperhatikan penggambaran jagat raya dalam kosmologi Buddha tidak dapat dipahami secara harfiah sebagai bentuk sebenarnya dari jagat raya itu sendiri Hal itu disebabkan penggambarannya yang tidak konsisten dan tidak dapat dikonsistenkan dengan data data astronomis yang ada bahkan sejak zaman peradaban kuno di India Akan tetapi penggambaran jagat raya yang demikian dalam kosmologi Buddha tidak dimaksudkan untuk dipandang dengan pemikiran dan pandangan biasa manusia melainkan dimaksudkan untuk dipandang dengan Pali dibbacakkhu yang berarti pengelihatan ilahi di mana para Buddha dan Arhat telah mengembangkan kemampuan tersebut dan dengan kemampuan tersebut mereka dapat mengetahui dan melihat semua dunia lainnya serta makhluk makhluk yang muncul dan lenyap dalam semua dunia tersebut bahkan para Buddha dan Arhat pun dapat mengetahui keadaan mereka di kehidupan mereka yang sebelumnya dan akan seperti apa keadaan mereka di kehidupan mereka yang berikutnya Referensi Sunting Authors Various Aṅguttara Nikaya 007 Mahavagga The greater section Mettanet Lanka Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 07 29 Diakses tanggal 7 May 2015 Having developed loving kindness for seven years he did not come to this world for seven forward and backward world cycles Authors Various 2011 Collected Wheel Publications Volume XIV Numbers 198 215 Buddhist Publication Society I did not return to this world for seven aeons of world contraction and world expansion Gethin Rupert 1998 The Foundations of Buddhism nbsp Oxford Oxford University Press hlm Chapter 5 ISBN 0 19 289223 1 Bacaan tambahan SuntingRobert E Buswell Jr Donald S Lopez Jr 2013 The Princeton Dictionary of Buddhism Princeton New Jersey Princeton University Press ISBN 978 1400848058 Diakses tanggal 22 June 2015 Buswell Robert E ed 2004 Encyclopedia of Buddhism Cosmology Macmillan Reference US hlm 183 187 ISBN 0 02 865718 7 Pemeliharaan CS1 Teks tambahan authors list link Trainor Kevin 2004 Buddhism The Illustrated Guide Oxford Oxford University Press ISBN 978 0195173987 Diakses tanggal 22 June 2015 Buddhist Cosmology PDF Dhammakaya Open University Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2020 01 18 Diakses tanggal 2020 02 24 nbsp Artikel bertopik Agama Buddha ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kosmologi Buddha amp oldid 23690116