www.wikidata.id-id.nina.az
Kontekstualisme menggambarkan kumpulan pandangan dalam filsafat yang menekankan konteks di mana sebuah tindakan ucapan atau ungkapan terjadi dan berpendapat bahwa dalam beberapa hal penting baik itu tindakan ucapan atau ungkapan hanya dapat dipahami relatif terhadap konteks itu 1 Pandangan kontekstualis berpendapat bahwa konsep filosofis kontroversial seperti makna P mengetahui bahwa P memiliki alasan untuk A dan mungkin bahkan menjadi betul atau menjadi benar hanya memiliki makna yang relatif terhadap konteks yang ditentukan Beberapa filsuf 2 berpendapat bahwa ketergantungan konteks dapat menyebabkan relativisme 3 Namun pandangan kontekstual semakin populer dalam filsafat 1 Dalam etika pandangan kontekstual sering kali dikaitkan erat dengan etika situasional atau dengan relativisme moral 4 Dalam teori arsitektur kontekstualisme adalah teori desain dimana tipe bangunan modern tidak disalahartikan dengan modernisme diselaraskan dengan bentuk kota biasa ke kota tradisional 5 Daftar isi 1 Analisis 2 Formulasi Prinsip Konteks 2 1 Gottlob Frege Pengantar Dasar Aritmetika 1884 1980 2 2 Ludwig Wittgenstein Tractatus Logico Philosophicus 1921 1922 3 Epistemologi 3 1 Pendahuluan 3 2 Contoh 3 3 Kritik 3 4 Penelitian eksperimental 4 Catatan Kaki 5 Referensi dan Bacaan Lanjutan 6 Pranala luarAnalisis SuntingPrinsip kontekstual adalah salah satu dari tiga prinsip fundamental Gottlob Frege untuk analisis filosofis yang pertama kali dibahas dalam Pengantarnya terhadap Landasan Aritmetik Grundlagen der Arithmetik 1884 Frege berpendapat bahwa banyak kesalahan filosofis disitu terutama yang berkaitan dengan psikologi dalam filsafat logika dan filsafat matematika sehingga kesalahan itu dapat dihindari dengan berpegang teguh pada prinsip konteks Makna pandangan yang diungkapkan oleh prinsip konteks kadang kadang disebut kontekstualisme tetapi tidak boleh disalahartikan dengan penggunaan istilah kontemporer dari istilah kontekstualisme menurut epistemologinya atau etika Pandangan ini tidak perlu dikontraskan dengan pandangan bahwa makna kata atau ungkapan dapat atau harus ditentukan sebelumnya dan terlepas dari itu makna dari proposisi dimana itu terjadi sering disebut sebagai komposisi Prinsip konteks juga menonjol dalam karya filsuf analitik lainnya seperti Bertrand Russell dan Ludwig Wittgenstein yang sangat dipengaruhi oleh karya Frege Formulasi Prinsip Konteks SuntingGottlob Frege Pengantar Dasar Aritmetika 1884 1980 Sunting Dalam penyelidikan berikut saya telah menyimpan tiga prinsip dasar selalu memisahkan secara tajam psikologis dari logika subjektif dari tujuan tidak pernah menemukan arti sepatah kata pun yang terisolasi tapi hanya dalam konteks proposisi tidak pernah melupakan perbedaan antara konsep dan objek dd Ludwig Wittgenstein Tractatus Logico Philosophicus 1921 1922 Sunting 3 3 Hanya proposisi yang masuk akal hanya dalam konteks proposisi memiliki arti nama 3 314 Sebuah ungkapan hanya memiliki makna dalam proposisi Setiap variabel dapat dipahami sebagai variabel proposisional Termasuk nama variabel Epistemologi SuntingPendahuluan Sunting Dalam epistemologi kontekstualisme adalah perlakuan terhadap kata tahu sebagai sensitif konteks Ekspresi sensitif konteks adalah konteks yang mengemukakan proposisi yang relatif berbeda terhadap penggunaan konteks yang berbeda 6 Misalnya beberapa istilah yang relatif tidak kontroversial dianggap sensitif terhadap konteks adalah indeksikal seperti Saya di sini dan sekarang Sementara kata Saya memiliki makna bahasa linguistik yang konstan dalam semua konteks penggunaan yang mengacu pada beragam konteks Demikian pula kontekstual epistemik berpendapat bahwa kata tahu adalah konteks yang sensitif yang mengungkapkan hubungan yang berbeda dalam beberapa konteks yang berbeda Kontekstualisme diperkenalkan sebagian untuk merongrong argumen skeptis yang memiliki struktur dasar ini Saya tidak tahu bahwa saya tidak berada dalam skenario skeptis H misalnya saya bukan otak dalam tong Jika saya tidak tahu bahwa H tidak demikian maka saya tidak tahu proposisi biasa O misalnya saya memiliki tangan Kesimpulan Karena itu saya tidak tahu OSolusi kontekstualis bukan untuk menolak premis apapun atau mengatakan bahwa argumen tersebut tidak mengikuti tetapi hubungkan nilai kebenaran 3 ke konteksnya dan katakan bahwa kita dapat menolak 3 dalam konteks percakapan sehari hari seperti konteks di mana kita memiliki persyaratan yang berbeda untuk dikatakan bahwa kita tahu Prinsip utama epistemologi kontekstual tidak peduli pengetahuan apa yang dianutnya yang penting adalah kaitan pengetahuan bersifat peka terhadap konteks Kemudian nilai kebenaran dari istilah tahu bergantung pada konteks penggunaannya Kita dapat menyadari bahwa dalam konteks di mana standar untuk mengklaim pengetahuan yang benar sangat tinggi e e dalam konteks skeptis jika kita mengatakan sesuatu seperti Saya tahu bahwa saya memiliki tangan maka pernyataan ini akan salah Meskipun demikian jika kita mengucapkan proposisi yang sama dalam konteks biasa misalnya di sebuah kafe dengan teman di mana standar yang lebih rendah tersedia pernyataan tersebut akan menjadi kebenaran bahkan lebih negasi itu akan salah Jadi hanya ketika kita berpartisipasi dalam wacana filosofis dari jenis skeptis apakah kita tampaknya kehilangan pengetahuan kita Namun begitu kita meninggalkan konteks sejujurnya kita bisa mengatakan bahwa kita memiliki pengetahuanArtinya ketika kita menghubungkan pengetahuan dengan seseorang konteks di mana kita menggunakan istilah pengetahuan akan menentukan standar yang relatif dengan mana pengetahuan dapat dikaitkan atau ditolak Jika kita menggunakannya dalam konteks percakapan sehari hari kontekstualis mempertahankan sebagian besar klaim kita untuk mengetahui sesuatu itu benar terlepas dari usaha skeptis untuk menunjukkan bahwa kita hanya tahu sedikit atau tidak sama sekali Tetapi jika istilah pengetahuan digunakan saat hipotesis skeptis sedang dibahas kita dianggap hanya tahu sedikit sekali jika ada Kontekstual menggunakan ini untuk menjelaskan mengapa argumen skeptis dapat bersifat persuasif sementara pada saat bersamaan itu berguna melindungi kebenaran klaim biasa kita untuk mengetahui banyak hal Penting untuk dicatat bahwa teori ini tidak memungkinkan seseorang dapat memiliki pengetahuan pada satu saat dan bukan yang lain karena ini tidak akan menjadi jawaban epistemologis yang memuaskan Kontekstualisme apa yang dimaksud adalah bahwa dalam satu konteks ucapan pengaitan pengetahuan bisa benar dan dalam konteks standar pengetahuan yang lebih tinggi pernyataan yang sama bisa salah Hal ini terjadi dengan cara yang sama seperti saya dapat digunakan dengan benar oleh orang yang berbeda untuk merujuk pada orang yang berbeda pada saat bersamaan Apa yang bervariasi dengan konteks adalah seberapa baik posisi subjek harus berkenaan dengan proposisi untuk dihitung sebagai mengetahui itu Kontekstualisme dalam epistemologi kemudian merupakan tesis semantik tentang bagaimana mengetahui karya dalam bahasa Inggris bukan teori tentang pengetahuan pembenaran atau kekuatan posisi epistemis yang ada di dalamnya 7 Namun para ahli epistemologi menggabungkan kontekstualisme dengan pandangan tentang pengetahuan apa yang harus dibahas dalam teka teki epistemologis dan isu isu seperti skeptisisme masalah Gettier dan paradigma Undian Catatan kontekstual pengetahuan menjadi semakin populer menjelang akhir abad ke 20 terutama sebagai tanggapan terhadap masalah skeptisisme Kontingen kontemporer termasuk Michael Blome Tillmann Michael Williams Stewart Cohen Keith DeRose filsuf David Lewis Gail Stine dan George Mattey Dengan demikian standar untuk menghubungkan pengetahuan dengan seseorang klaim kontekualis bervariasi dari konteks pengguna satu ke yang berikutnya Jadi jika saya mengatakan John tahu bahwa mobilnya ada di depannya ucapannya benar jika dan hanya jika 1 John percaya bahwa mobilnya ada di depannya 2 mobil sebenarnya ada di depan dari dia dan 3 John memenuhi standar epistemis yang dipilih oleh konteks pembicara saya Ini adalah akun pengetahuan kontekstual yang longgar dan ada banyak teori pengetahuan yang berbeda secara signifikan yang sesuai dengan template kontekstual ini dan dengan demikian masuk dalam bentuk kontekstual Misalnya sebuah pengetahuan evirtualis bisa menjadi contoh kontekstualisme jika dipegang bahwa kekuatan pembenaran adalah masalah yang bervariasi secara kontekstual Dan orang yang menerima akan pengetahuan alternatif relevant alternative dapat menjadi kontekstualis dengan memegang bahwa berbagai alternatif yang relevan sensitif terhadap konteks percakapan DeRose mengadopsi jenis modal atau keamanan seperti yang telah diketahui tentang pengetahuan mana yang menjadi masalah kepercayaan seseorang apakah atau tidak apa kasusnya sesuai dengan fakta masalah tidak hanya di dunia nyata tapi juga di dunia yang cukup dekat Pengetahuan berjumlah tidak ada dunia terdekat di mana orang salah terhadap hal Tapi seberapa dekat cukup dekat Di sinilah DeRose mengambil catatan tentang pengetahuan secara kontekstual untuk rentang dunia yang secara epistemis relevan adalah apa yang berbeda dengan konteks Dalam konteks standar yang tinggi kepercayaan seseorang harus sesuai dengan fakta masalah ini melalui rangkaian dunia yang jauh lebih luas daripada relevan dengan konteks standar rendah Contoh Sunting Diklaim bahwa Neurophilosophy memiliki tujuan untuk mengkontekstualisasikan Kita harus mengkontekstualisasikan pertanyaan yang biasanya ditangani dalam domain fisik dan epistemologis ke dalam konteks domain empiris wilayah pengamatan dalam perspektif orang ketiga Daripada mendekati masalah metafisik dan epistemologis tentang sifat dan ciri otak dan pikiran dari perspektif berbasis pikiran seperti dalam filsafat tradisional atau perspektif reduktif otak seperti dalam ilmu saraf oleh karena itu kita mengejar strategi berbasis otak dan dengan demikian neurophilosophy non reduktif Berbagai argumen melawan pandangan fisik atau fisik dari kesadaran secara langsung dibandingkan dengan data empiris dan dengan demikian dimasukkan ke dalam ranah empiris yaitu konteks kesadaran neurologis 8 Kritik Sunting Namun epistemologi kontekstual telah dikritik oleh beberapa filsuf Kontekstualisme bertentangan dengan bentuk umum Invariantisme yang mengklaim bahwa pengetahuan tidak sensitif konteks yaitu invarian Kritik yang lebih baru telah dalam bentuk teori saingan termasuk Subject Sensitive Invariantism SSI terutama karena karya John Hawthorne 2004 dan Interest Relative Invariantism IRI karena Jason Stanley 2005 SSI mengklaim bahwa ini adalah konteks subjek atribusi pengetahuan yang menentukan standar epistemik sedangkan kontekstualisme yang mempertahankannya adalah penyumbangnya IRI di sisi lain berpendapat bahwa ini adalah konteks kepentingan praktis subjek atribusi pengetahuan yang menentukan standar epistemik Stanley menulis bahwa IRI yang telanjang adalah hanya klaim bahwa seseorang atau tidak mengetahui bahwa p dapat ditentukan sebagian oleh fakta fakta praktis tentang lingkungan subjek 9 Kontekstualisme adalah keliru untuk salah satu bentuk Invariantisme karena kontekstualisme di antara para ahli epistemologis dianggap terbatas pada klaim tentang sensitivitas konteks dari pengetahuan atau kata tahu Jadi setiap pandangan yang mempertahankan bahwa sesuatu selain pengaitan pengetahuan bersifat sensitif terhadap konteks tidak secara tegas merupakan bentuk kontekstualisme DeRose 2009 menanggapi serangan baru baru ini terhadap kontekstualisme dan berpendapat bahwa kontekstualisme lebih unggul dari saingan terakhir ini Sebuah alternatif untuk kontekstualisme yang disebut contrastivism telah diusulkan oleh Jonathan Schaffer Kontrasepsi seperti kontekstualisme menggunakan pendekatan semantik untuk mengatasi masalah skeptisisme Penelitian eksperimental Sunting Karya terbaru di bidang baru filsafat eksperimental telah mengambil pendekatan empiris untuk menguji klaim kontekstualisme dan pandangan terkait Penelitian ini telah dilanjutkan dengan melakukan eksperimen di mana para filsuf biasa disajikan dengan sketsa yang melibatkan pengetahuan Peserta kemudian diminta untuk melaporkan status pengetahuan itu Studi ini membahas kontekstualisme dengan memvariasikan konteks asersi pengetahuan misal betapa pentingnya agen dalam sketsa memiliki pengetahuan yang akurat Dalam studi yang diselesaikan sampai saat ini tidak ada dukungan untuk kontekstualisme telah ditemukan 10 Kritik terhadap kontekstualisme ini dapat disimpulkan sebagai taruhan tidak berdampak pada bukti Lebih khusus lagi intuisi non filosofis tentang atribusi pengetahuan tidak terpengaruh oleh pentingnya calon ahli akurasi dari pengetahuan itu Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa studi empiris ini sebagian besar belum dirancang dengan baik untuk menguji kontekstualisme yang mengklaim bahwa konteks dari penyumbang pengetahuan mempengaruhi standar epistemik yang mengatur klaim mereka Karena sebagian besar studi empiris tidak memvariasikan taruhannya untuk sang penyumbang tetapi untuk subjek yang dideskripsikan studi ini lebih relevan dengan evaluasi Invensiantisme Subyek Sensitif John Hawthorne atau Invarianisme Minat Relatif Jason Stanley pandangan tentang mana taruhan untuk subjek pengetahuan dapat mempengaruhi apakah subjek itu tahu daripada kontekstualisme Namun Feltz amp Zarpentine yang akan datang telah menguji taruhannya untuk subjek dan penyokongnya dan hasilnya tidak sesuai dengan kontekstualisme Pekerjaan eksperimental terus dilakukan pada topik ini 11 Catatan Kaki Sunting a b Price 2008 Feldman 1999 Mackie 1977 Timmons 1998 Jencks h 78 79 Stanley 2005 h 16 Stanley 2005 h 17 Northoff Georg 2014 p 351 Stanley 2005 h 85 See Feltz and Zarpentine 2010 May Sinnott Armstrong Hull and Zimmerman 2010 and Buckwatler 2010 See for example Schaffer and Knobe 2011 Referensi dan Bacaan Lanjutan SuntingAnnis David 1978 A Contextualist Theory of Epistemic Justification in American Philosophical Quarterly 15 213 219 Buckwalter Wesley 2010 Knowledge Isn t Closed on Saturday A Study in Ordinary Language Review of Philosophy and Psychology 1 3 395 406 doi 10 1007 s13164 010 0030 3 Cappelen H amp Lepore E 2005 Insensitive Semantics A Defense of Semantic Minimalism and Speech Act Pluralism Blackwell Publishing Cohen Stuart 1998 Contextualist Solutions to Epistemological Problems Scepticism Gettier and the Lottery Australasian Journal of Philosophy 76 289 306 Cohen Stuart 1999 Contextualism Skepticism and Reasons in Tomberlin 1999 DeRose Keith 1992 Contextualism and Knowledge Attributions Philosophy and Phenomenological Research 52 913 929 DeRose Keith 1995 Solving the Skeptical Problem Philosophical Review 104 1 52 DeRose Keith 1999 Contextualism An Explanation and Defense in Greco and Sosa 1999 DeRose Keith 2002 Assertion Knowledge and Context Philosophical Review 111 167 203 DeRose Keith 2009 The Case for Contextualism Knowledge Skepticism and Context Vol 1 Oxford Oxford University Press Feldman Richard 1999 Contextualism and Skepticism in Tomberlin 1999 Feltz Adam Zarpentine Chris 2010 Do You Know More When It Matters Less Philosophical Psychology 23 5 683 706 doi 10 1080 09515089 2010 514572 Greco J amp Sosa E 1999 Blackwell Guide to Epistemology Blackwell Publishing Hawthorne John 2004 Knowledge and Lotteries Oxford Oxford University Press Jencks Charles 2002 New Paradigm In Architecture edisi ke 7th Yale University Press ISBN 0 300 09512 0 Mackie J L 1977 Ethics Inventing Right and Wrong Viking Press ISBN 0 14 013558 8 May Joshua Sinnott Armstrong Walter Hull Jay G amp Zimmerman Aaron 2010 Practical Interests Relevant Alternatives and Knowledge Attributions An Empirical Study pranala nonaktif permanen Review of Philosophy and Psychology formerly European Review of Philosophy special issue on Psychology and Experimental Philosophy ed by Edouard Machery Tania Lombrozo amp Joshua Knobe Vol 1 No 2 pp 265 273 Northoff Georg 2014 Neurophilosophy of consciousness from mind to consciousness Minding the Brain A Guide to Philosophy and Neuroscience Palgrave Macmillan hlm 351 ISBN 9781137406057 pranala nonaktif permanen Price A W 2008 Contextuality in Practical Reason Oxford University Press Schaffer Jonathan Knobe Joshua 2011 Contrastive Knowledge Surveyed Nous 46 4 675 708 doi 10 1111 j 1468 0068 2010 00795 x Schaffer Jonathan 2004 From Contextualism to Contrastivism Philosophical Studies 119 73 103 Schiffer Stephen 1996 Contextualist Solutions to Scepticism Proceedings of the Aristotelian Society 96 317 33 Stanley Jason 2005 Knowledge and Practical Interests New York Oxford University Press Timmons Mark 1998 Morality Without Foundations A Defense of Ethical Contextualism Oxford University Press US Tomberlin James ed 1999 Philosophical Perspectives 13 Epistemology Blackwell Publishing Pranala luar SuntingA Brief History of Contextualism Diarsipkan 2013 01 18 di Archive is DeRose on the history of contextualism in epistemology Contextualism in Epistemology an article by Tim Black on the Internet Encyclopedia of Philosophy Inggris Epistemic contextualism di PhilPapers Inggris Entri Epistemic Contextualism di Stanford Encyclopedia of Philosophy Inggris Epistemic contextualism di Indiana Philosophy Ontology Project Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kontekstualisme amp oldid 24246491