www.wikidata.id-id.nina.az
Konsosiasionalisme adalah bentuk pembagian kekuasaan yang demokratis 1 Ilmuwan politik mendefinisikan negara konsosiasional sebagai negara yang memiliki perpecahan internal besar di sepanjang garis etnis agama atau bahasa dengan tidak ada divisi yang cukup besar untuk membentuk kelompok mayoritas tetapi tetap stabil karena konsultasi di antara para elit kelompok ini Negara konsosiasional sering dikontraskan dengan negara bagian dengan sistem pemilihan mayoritas Tujuan dari konsosiasionalisme adalah stabilitas pemerintahan kelangsungan hidup pengaturan pembagian kekuasaan kelangsungan hidup demokrasi dan penghindaran kekerasan Ketika konsosiasionalisme diorganisir menurut garis garis konfesional keagamaan seperti di Lebanon ia dikenal sebagai konfesionalisme Referensi Sunting O Leary Brendan 2005 Debating consociational politics Normative and explanatory arguments Dalam Noel Sid JR From Power Sharing to Democracy Post Conflict Institutions in Ethnically Divided Societies Montreal McGill Queen s Press hlm 3 43 ISBN 0 7735 2948 9 Bacaan lebih lanjut SuntingO Leary Brendan 2020 Consociation in the Present Swiss Political Science Review Bogaards Matthijs Helms Ludger Lijphart Arend 2020 The Importance of Consociationalism for Twenty First Century Politics and Political Science Swiss Political Science Review Issacharoff S Constitutionalizing Democracy in Fractured Societies Texas Law Review 82 2004 Selway Joel and K Templeman 2012 The Myth of Consociationalism Comparative Political Studies 45 1542 1571 nbsp Artikel bertopik politik ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Konsosiasionalisme amp oldid 19040966