Konsistori berasal dari Bahasa Latin consistorium, yang artinya mahkamah gerejawi; sebagaimana kata bahasa Yunani "syn(h)edrion" (yang menurutnkan kata sanhedrin). Sebenarnya berasal dari makna "consistere" ("kamar", dalam arti lebih sempit) yang artinya mengambil pendirian. Pada mulanya konsistorium merupakan kamar depan istana kaisar tempat kaisar melaksanakan pengadilan. Dewasa ini, konsistori adalah istilah yang digunakan oleh pejabat gereja untuk menyatakan pengadilan gerejawi.
Gereja Katolik Roma Sunting
Konsistori dalam Gereja Katolik Roma merujuk kepada persidangan para kardinal dan dipimpin oleh paus. Ada tiga jenis konsistori, yaitu konsistori umum yang digunakan paus untuk menjamu duta besar, penguasa asing, dan tempat penempatan topi merah kepada kardinal; konsistori semi umum yang digunakan untuk menyambut para uskup atau para pembesar gereja lainnya, dan konsistori pribadi yang secara khusus digunakan paus dan kardinal untuk pengambilan sebuah keputusan penting.
Gereja Protestan Sunting
Dalam Gereja Protestan, konsistori adalah sebuah ruangan tempat majelis jemaat berkumpul ataupun rapat untuk mengambil sebuah keputusan tertentu.
Gereja Anglikan Sunting
Gereja Anglikan menggunakan istilah ini untuk menyatakan ruangan uskup, tempat menjalankan administrasi diosisnya.
Referensi Sunting
- ^ Henk ten Napel.2009, Kamus Teologi. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 89.
- ^ F. D. Wellem.1994, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 127.