www.wikidata.id-id.nina.az
Konferensi Tingkat Tinggi KTT Helsinki 1990 adalah pertemuan bilateral pribadi antara Presiden Amerika George H W Bush dan Presiden Soviet Mikhail Gorbachev yang berlangsung di Helsinki Finlandia pada tanggal 9 September 1990 Karena kepentingan Uni Soviet dan Amerika Serikat dalam resolusi Krisis Teluk invasi Irak ke Kuwait pada Agustus 1990 menjadi topik utama diskusi para pemimpin selama KTT Helsinki Upaya bersama untuk meredakan ketegangan AS Soviet setelah Perang Dingin adalah topik penting lainnya di antara peristiwa penting lainnya Pada akhir KTT Presiden Bush dan Gorbachev mengeluarkan dokumen pernyataan bersama yang menyoroti bidang bidang di mana para pemimpin telah berkomitmen untuk menyelaraskan tujuan kebijakan luar negeri mereka Konferensi tersebut diikuti dengan konferensi pers di mana anggota media menanyai Presiden Bush dan Gorbachev tentang isi pertemuan mereka dan pembenaran atas pernyataan bersama mereka Konferensi Tingkat Tinggi HelsinkiBush dan Gorbachev di Konferensi Tingkat Tinggi KTT HelsinkiTuan rumah FinlandTanggal9 September 1990TempatFinlandia HallKotaHelsinkiPesertaMikhail Gorbachev George H W BushKetuaPresiden Mauno KoivistoSebelumnyaKTT MaltaBeberapa ahli memahami KTT Helsinki untuk mewakili satu langkah dalam rangkaian pertemuan dan kesepakatan yang dimulai pada 1980 an di mana transisi diplomatik menuju hubungan AS Soviet yang relatif kooperatif mengatur panggung untuk hubungan AS Rusia di masa depan 1 Daftar isi 1 Konteks Historis 1 1 KTT Jenewa 1985 1 2 KTT Malta 1989 1 3 Invasi Kuwait 2 Konten KTT 3 Konferensi Pers 3 1 Perang Teluk 3 2 Kondisi Hubungan AS Uni Soviet 3 3 Masalah Kenegaraan Palestina 4 Tindak lanjut dan Implikasi Mendatang 5 Lihat juga 6 ReferensiKonteks Historis suntingAntara tahun 1985 dan 1990 serangkaianKTT bilateral diadakan antara Sekretaris Jenderal Uni Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan dan George H W Bush Pada awal pertengahan 1980 an hubungan yang sedang berkembang antara Uni Soviet dan Amerika Serikat renggang namun penuh harapan 2 Kesuksesan Konferensi tersebut mendorong pelonggaran bertahap ketegangan politik antara Uni Soviet dan Amerika Serikat pasca Pembicaraan Pembatasan Senjata Strategis SALT II dan pada akhirnya membuka jalan bagi pembentukan Konferensi Helsinki 3 KTT Jenewa 1985 sunting Presiden Ronald Reagan dan Sekretaris Jenderal Mikhail Gorbachev secara resmi berkenalan di Konferensi Jenewa tahun 1985 4 Membangun dari negosiasi SALT II sebelumnya antara Presiden Jimmy Carter dan Sekretaris Jenderal Lenoid Brezhnev kedua pemimpin memulai negosiasi formal untuk mendirikan Pusat Pengurangan Risiko Nuklir 4 Selain itu para pemimpin membahas rencana potensial untuk menghilangkan senjata nuklir 5 dan menghambat perlombaan senjata di luar angkasa antara Amerika Serikat dan Uni Soviet 6 Gorbachev dan Reagan menyerukan tindakan tegas pada isu isu yang disepakati bersama khususnya pada pengurangan senjata nuklir untuk Amerika Serikat dan Uni Soviet 7 Negosiasi Konferensi mendukung Pembicaraan Pengurangan Senjata Strategis START I yang dimulai pada tahun 1981 dan dengan demikian memprakarsai kemungkinan pengurangan persenjataan nuklir 4 Selain itu para pemimpin setuju untuk membentuk perjanjian sementara Intermediate Range Nuclear Forces Treaty INF 4 nbsp Presiden Ronald Reagan dan Wakil Presiden Bush Bertemu dengan Sekretaris Jenderal Soviet Gorbachev di Pulau Gubernur New York pada tahun 1988Dalam Konferensi berikutnya Konferensi Reykjavik 1986 Konferensi Washington 1987 Konferensi Moskwa 1988 dan Konferensi Governors Island 1988 Presiden Reagan dan Sekretaris Jenderal Gorbachev terus menegosiasikan perjanjian yang berkaitan dengan perlucutan senjata nuklir bersama seperti Pertahanan Strategis Inisiatif Traktat Rudal Anti Balistik ABM Traktat Angkatan Nuklir Jangka Menengah INF Pembicaraan Pengurangan Senjata Strategis START serta pembatasan uji coba nuklir 4 KTT Malta 1989 sunting Konferensi Malta pada bulan Desember 1989 merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan hubungan AS Soviet seperti yang secara eksplisit disebutkan oleh Presiden Bush selama konferensi pers Konferensi Helsinki 3 Sebagai hasil dari Konferensi tersebut Presiden Bush dan Presiden Gorbachev telah sepakat untuk memulai pengurangan pasukan darat yang signifikan di Eropa serta pengurangan persenjataan Namun meskipun mendapat dukungan teoretis dari kedua Presiden perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa CFE dan Pembicaraan Pengurangan Senjata Strategis START I tidak akan diselesaikan sampai berbulan bulan setelah Konferensi Helsinki 3 Presiden Bush juga menyatakan bahwa Amerika Serikat akan mendukung pemberian status pengamat Uni Soviet pada Perjanjian Umum tentang Tarif dan Perdagangan GATT sebuah organisasi perdagangan internasional yang didominasi Barat yang memberi Uni Soviet titik akses penting untuk berdagang dengan Barat 8 Tuan Gorbachev menyatakan bahwa warisan Konferensi Malta sangat penting bahwa jika itu tidak terjadi dunia di luar sana tidak akan dapat dikenali oleh dunia yang kita tinggali hari ini dan meyakinkan bahwa mereka tidak akan pernah memulai perang panas melawan Amerika Serikat 9 Konferensi tersebut juga dianggap oleh beberapa pihak sebagai penanda berakhirnya Perang Dingin dan dimulainya era baru dalam hubungan AS Soviet 10 Invasi Kuwait sunting Pada tanggal 2 Agustus 1990 Presiden Irak Saddam Hussein memerintahkan invasi dan pendudukan Kuwait 11 butuh sumber yang lebih baik Langkah tersebut akan mengakibatkan dikeluarkannya Resolusi Dewan Keamanan PBB 660 pada hari yang sama serta upaya internasional untuk meredakan krisis 3 Sebagai dua anggota penting Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa dan sebagai negara dengan berbagai kepentingan politik dan ekonomi di kawasan Amerika Serikat dan Uni Soviet masing masing memiliki kepentingan dalam mengatasi krisis yang memuncak 3 Konten KTT suntingMuncul dari KTT Presiden Bush dan Gorbachev menghasilkan dokumen pernyataan bersama dua halaman mengenai berbagai topik pembicaraan mereka selama pertemuan pribadi tujuh jam mereka Dukungan Soviet dan Amerika untuk usulan sanksi PBB terhadap Irak dan penarikan Irak dari wilayah tersebut Sehubungan dengan agresi Hussein Presiden Bush dan Gorbachev bersama sama menyatakan Kami bersatu dalam keyakinan bahwa agresi Irak tidak akan ditoleransi Tidak ada tatanan internasional yang damai yang mungkin terjadi jika negara negara besar dapat melahap tetangga mereka yang lebih kecil Hari ini kami sekali lagi meminta pemerintah Irak untuk mundur tanpa syarat dari Kuwait untuk mengizinkan pemulihan pemerintahan Kuwait yang sah dan untuk membebaskan semua sandera yang kini ditahan di Irak dan Kuwait 8 Dukungan Gorbachev terhadap kebijakan luar negeri AS terkait invasi Kuwait dan agresi Saddam Hussein dipandang sebagai langkah penting dalam hubungan AS Soviet Seperti yang diungkapkan oleh penasihat anonim Kremlin Terlalu banyak yang dipertaruhkan dalam hubungan AS Soviet bagi Gorbachev untuk mengambil risiko melawan Bush dalam hal ini 12 Sementara pintu tertutup Konferensi mencegah publik untuk mengetahui rincian spesifik dari negosiasi pasangan Presiden muncul dari pertemuan mereka mengklaim keputusan bersama untuk memprioritaskan solusi diplomatik untuk Krisis Teluk 3 Pada saat siklus kekurangan roti telah menjadi hal yang biasa di Moskow dan operasi militer AS seperti Operasi Perisai Gurun Operation Desert Shield dengan cepat menumpuk hutang pemerintah dalam jumlah yang sangat tinggi beberapa orang sezaman berspekulasi bahwa meskipun ada kemungkinan keinginan untuk menanggapi invasi Irak dengan kekuatan militer langkah tersebut kemungkinan besar tidak layak secara finansial 12 Kedua pemimpin mendukung pembentukan START namun pasangan tersebut belum menyetujui garis waktu tertentu pada saat itu 12 Konferensi Pers sunting nbsp Presiden George H W Bush dan Mikhail Gorbachev berfoto selama pertemuan mereka di Helsinki nbsp Presiden George H W Bush bertemu dengan staf termasuk Marlin Fitzwater Gen Scowcroft dan Condoleezza Rice selama Konferensi di Helsinki Finlandia Presiden Bush dan Presiden Gorbachev kemudian mengadakan konferensi pers untuk mengakhiri pertemuan puncak bilateral mereka Perang Teluk sunting Pertanyaan tentang keterlibatan AS dan Uni Soviet dalam situasi Irak adalah salah satu pertanyaan paling menonjol dari acara tersebut dan diajukan oleh banyak jurnalis Mengenai masalah ini Presiden Bush dan Presiden Gorbachev mengungkapkan pandangan yang relatif bersatu Jawaban kedua Presiden diambil dari pernyataan bersama yang baru saja dirilis oleh keduanya yang menyerukan agar Irak mematuhi Resolusi 660 PBB untuk pengurangan ketegangan secara damai di Teluk Persia 3 Presiden Bush menyatakan bahwa pasukan militer Amerika akan menduduki Teluk Persia selama diperlukan dengan niat untuk mundur secepat mungkin 3 Selama konferensi kedua Presiden bersikukuh bahwa intervensi militer bukanlah pilihan yang ingin didiskusikan oleh salah satu pemimpin kepada media Mengenai masalah ini Presiden Bush menyatakan bahwa pasangan tersebut tidak membahas opsi militer selama pertemuan mereka dan bahwa solusi diplomatik untuk Krisis Teluk sejauh mana AS bersedia untuk mempertimbangkannya 3 Presiden Gorbachev menggemakan sentimen ini mengklaim bahwa keseluruhan diskusi adalah untuk solusi politik yang juga akan melengkapi tindakan yang telah diambil oleh komunitas internasional lainnya dan bahwa Uni Soviet akan membatasi diri pada masalah politik itu solusi 3 Sepanjang sisa konferensi kedua Presiden akan menegaskan kembali kepada berbagai anggota pers keunggulan solusi diplomatik dalam upaya bersama mereka untuk menyelesaikan Krisis Kondisi Hubungan AS Uni Soviet suntingTopik diskusi penting lainnya yang diangkat oleh banyak wartawan berkisar seputar kemajuan kerja sama politik dan ekonomi baru Amerika Serikat dan Uni Soviet Untuk pertanyaan tentang keadaan hubungan mereka Presiden Gorbachev mengatakan tentang KTT saat ini bahwa ini adalah ujian ketahanan pendekatan baru untuk memecahkan masalah dunia apa yang telah kita lihat hari ini adalah bahwa kita telah memastikan kemajuan terpenting dalam baru baru ini 3 Sehubungan dengan reorientasi kebijakan ekonomi Uni Soviet oleh Presiden Gorbachev sesuai dengan prinsip Perestroika dan Glasnost Gorbachev menjelaskan bahwa lintasan ekonomi baru Uni Soviet adalah salah satu aspek dari niat menyeluruh untuk terlibat dalam perdamaian hubungan dengan komunitas internasional di berbagai tingkatan Ini menjadi elemen normal dari kerjasama baru dalam perdagangan teknologi dan pertukaran manusia Semua elemen ini mencirikan masa damai yang baru saja kita mulai dan harus kita biasakan 3 Masalah Kenegaraan Palestina sunting Dua pertanyaan terpisah mengenai Palestina dibawa ke dalam diskusi Seorang reporter bertanya tentang kemungkinan Amerika Serikat dan Uni Soviet menangani seruan Palestina untuk menjadi negara bagian dalam pembicaraan damai dengan Irak Reporter lain bertanya kepada kedua Presiden tentang logika di balik upaya bersama mereka dalam menangani resolusi PBB yang mengutuk agresi Irak sementara resolusi PBB lainnya yang mengutuk agresi dibiarkan begitu saja khususnya Resolusi PBB 242 yang menyerukan penarikan pasukan Israel dari wilayah pendudukan Palestina menyusul Perang Enam Hari 1967 Tanggapan Presiden Bush menunjukkan bahwa AS menganggap masalah kenegaraan Palestina berbeda dan tidak relevan dengan negosiasi Krisis Teluk Presiden Bush menyatakan bahwa AS mendukung Resolusi PBB 242 dan berkomitmen untuk mewujudkan resolusi tersebut namun AS tidak akan berdiam diri sementara agresi terang terangan terhadap Kuwait sedang berlangsung 3 Presiden Gorbachev menanggapi pertanyaan tersebut dengan mengakui bahwa ada hubungan antara sifat Krisis Teluk dan konflik Israel Palestina yang berlarut larut dan karena itu penyelesaian kedua krisis tersebut menjadi perhatian yang sama bagi Uni Soviet 3 Tindak lanjut dan Implikasi Mendatang suntingHanya beberapa hari setelah Konferensi Helsinki pada tanggal 12 September Perjanjian Penyelesaian Akhir dengan Menghormati Jerman untuk mengembalikan status kedaulatan ke Jerman yang dipersatukan ditandatangani di Moskow oleh AS Uni Soviet Prancis Jerman Barat dan Timur Jerman secara resmi dipersatukan kembali pada Oktober itu dan dirayakan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet 13 Sebagai kelanjutan dari Konferensi di Helsinki KTT berikutnya yang melibatkan Presiden Bush dan Gorbachev berlangsung pada November 1990 di Paris Konferensi tersebut melibatkan 34 negara masing masing merupakan bagian dari Konferensi Keamanan dan Kerjasama di Eropa CSCE Konferensi tersebut menghasilkan penandatanganan perjanjian Angkatan Bersenjata Konvensional di Eropa CFE oleh anggota NATO dan Pakta Warsawa Negara negara bagian CSCE juga membuat pengaturan untuk mengadakan pertemuan politik tingkat tinggi yang serupa secara teratur untuk mengembangkan upaya mencegah konflik mengendalikan senjata dan mengamankan pemilu di negara negara ini 4 Setelah konferensi sementara liputan media global secara umum menganggap Amerika Serikat lebih cenderung melibatkan konflik Irak dengan kekuatan militer Uni Soviet dipandang mendukung embargo perdagangan yang bersifat menghukum untuk melengkapi upaya diplomatik mereka dalam de eskalasi 12 Lihat juga suntingHubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet Konferensi Malta Konferensi Rusia Amerika Serikat 2018 Tatanan dunia baru politik Referensi sunting Miles Simon Engaging the Evil Empire Washington Moscow and the Beginning of the End of the Cold War Ithaca NY Cornell University Press 2020 https doi org 10 1515 9781501751707 Miles Simon Engaging the Evil Empire Washington Moscow and the Beginning of the End of the Cold War Ithaca NY Cornell University Press 2020 https doi org 10 1515 9781501751707 a b c d e f g h i j k l m n Helsinki Summit News Conference C SPAN video September 9 1990 https www c span org video 13924 1 helsinki summit a b c d e f A History of U S Soviet Summit Meetings 1943 1990 Arms Control Today 21 no 6 1991 35 37 http www jstor org stable 23624475 Jacob Weisberg Ronald Reagan s Disarmament Dream The Atlantic 2016 https www theatlantic com politics archive 2016 01 ronald reagans disarmament dream 422244 Alves Pericles Gasparini Chapter 1 The Need for Security in Outer Space in Prevention of an Arms Race in Outer Space a Guide to the Discussions in the Conference on Disarmament Pericles Gasparini Alves New York United Nations 1991 6 Strategic Arms Reduction Treaties 1991 and 1993 U S Department of State Archive https 2001 2009 state gov r pa ho time pcw 104210 htm a b Soviet Transcript of the Malta Summit December 2 3 1989 https nsarchive2 gwu edu NSAEBB NSAEBB298 Document 2010 pdf Malta Commemorates the 30th Anniversary of the Bush Gorbachev Malta Summit foreignandeu gov mt accessed March 16 2022 https foreignandeu gov mt en government press 20releases pages malta commemorates the 30th anniversary of the bush gorbachev malta summit aspx History com Editors Bush and Gorbachev Declare End of Cold War History com A amp E Television Networks May 30 2012 https www history com topics cold war bush and gorbachev declare end of cold war video Gulf War Wikipedia Wikimedia Foundation March 8 2022 https en wikipedia org wiki Gulf War a b c d WATSON R RUSSELL WATSON MARGARET GARRARD WARNER FRED COLEMAN amp ANN MCDANIEL 09 17 1990 Shared goals Newsweek etc https web s ebscohost com ehost detail detail vid 0 amp sid 155db9b3 fc24 4fc5 ae2d 1e63e9d8251c 40redis amp bdata JkF1dGhUeXBlPXNoaWImc2l0ZT1laG9zdC1saXZlJnNjb3BlPXNpdGU 3d AN 9009171954 amp db bsu Young J W 1999 The Longman Companion to America Russia and the Cold War 1941 1998 2nd ed Routledge https doi org 10 4324 9781315839103 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Konferensi Tingkat Tinggi Helsinki 1990 amp oldid 24775852