www.wikidata.id-id.nina.az
Konferensi Kebudayaan Indonesia adalah sebuah konferensi yang diadakan pada 5 7 Agustus 1950 di Gedung Pertemuan Umum Kota Praja Jakarta Tema yang diangkat dari konferensi ini adalah Kebudayaan nasional dan pengaruh asing Kongerensi ini menghasilkan pembentukan Lembaga Kebudayaan Indonesia 1 2 3 Pembahasan suntingDalam konferensi ini disampaikan tiga kertas kerja dari tiga tokoh yakni Sutan Takdir Alisjabana Ki Hadjar Dewantara dan Trisno Sumardjo Sutan berpandangan bahwa kebudayaan nasional tidak boleh lahir dari permusuhan sehingga Indonesia dapat menggunakan kedekatan dengan Belanda untuk mendekati dunia internasional Dengan demikian ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk memajukan Indonesia dapat dengan mudah diperoleh Ki Hadjar Dewantara tidak bersetuju dengan pendapat Sutan Ia berpendapat bahwa pertukaran kebudayaan seharusnya lebih bebas Ia juga memandang persetujuan kebudayaan antara Indonesia dan Belanda merupakan suatu kegagalan diplomatik utusan Indonesia di Den Haag Trisno Sumardjo mendukung pandangan Ki Hadjar Dewantara tersebut Pengaruh suntingKonferensi Kebudayaan Indonesia 1950 menginspirasi lahirnya Lekra Pada 17 Agustus 1950 tepat sepuluh hari setelah konferensi diselelanggarakan Lekra berdiri Lekra kemudian menjadi salah satu lembaga kebudayaan yang paling menonjol di Indonesia pada masanya Catatan kaki sunting Hun Koh Young 2020 02 24 Pramoedya Menggugat Melacak Jejak Indonesia cover baru 2020 Gramedia Pustaka Utama ISBN 978 602 03 8291 3 Surah Tim Redaksi Majalah 2013 02 01 Surah 01 Majalah Sastra Indonesia Surah Sastra Mohamad Gunawan Publishing TEMPO 2011 Di sekitar sajak dalam bahasa Inggris Tempo Publishing ISBN 978 602 99643 3 2 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Konferensi Kebudayaan Indonesia amp oldid 17692303