www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini sebatang kara artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala Tag ini diberikan pada Oktober 2016 artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Artikel ini mungkin mengandung riset asli Anda dapat membantu memperbaikinya dengan memastikan pernyataan yang dibuat dan menambahkan referensi Pernyataan yang berpangku pada riset asli harus dihapus Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seseorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut Menurut Stephen P Robbins didefinisikan bahwa keterlibatan pekerjaaan yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seseorang individu sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut Dalam organisasi sekolah guru merupakan tenaga profesional yang berhadapan langsung dengan siswa maka guru dalam menjalankan tugasnya sebagai pendidik mampu menjalankan kebijakan kebijakan dengan tujuan tujuan tertentu dan mempunyai komitmen yang kuat terhadap sekolah tempat dia bekerja Daftar isi 1 Pengertian 2 Dimensi Dimensi Komitmen Organisasional 2 1 Dimensi Komitmen Menurut Mowday et al 2 2 Dimensi Komitmen Organisasional Menurut Porter et al 2 3 Dimensi Komitmen Organisasional Menurut Newstrom and Davis 2 4 Dimensi Komitmen Organisasional Menurut Allen and Meyer 3 ReferensiPengertian SuntingCut Zurnali dalam bukunya Learning Organization Competency Organizational Commitment dan Customer Orientation Knowledge Worker Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia pada Masa Depan 2010 menyatakan bahwa perhatian umum dan tujuan kunci dari unit organisasi SDM adalah untuk mencari pengukuran yang dapat mengestimasikan secara akurat komitmen para pekerjanya dan mengembangkan program program dan kegiatan kegiatan yang meningkatkan komitmen pada organisasi Lebih lanjut dikemukakan bahwa kajian penelitian yang luas dalam ilmu psikologi dan manajemen adalah tentang konsep dan peranan komitmen organisasi Konstruk ini dikaitkan pada pentingnya kinerja yang dihasilkan dan perputarannya Hom and Griffeth 1995 Ketika konstruk komitmen organisasional banyak diperhatikan dalam literatur psikologi dan manajemen maka hal ini juga menjadi penting dalam bidang yang menyangkut teknologi dan pengembangannya sehingga pihak manajemen di bidang ini mulai memfokuskan perhatiannya pada konstruk komitmen organisasional ini Menurut L Mathis John H Jackson komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional serta berkeinginan untuk tinggal bersama atau meninggalkan perusahaan pada akhirnya tercermin dalam ketidakhadiran dan angka perputaran karyawan Menurut Griffin komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan sejauh mana seseorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya Seseorang individu yang memiliki komitmen tinggi kemungkinan akan melihat dirinya sebagai anggota sejati organisasi Menurut Fred Luthan 2005 komitmen organisasi didefinisikan sebagai keinginan kuat untuk tetap sebagai anggota organisasi tertentu keinginan untuk berusaha keras sesuai keinginan organisasi keyakinan tertentu dan penerimaan nilai dan tujuan organisasi Dengan kata lain ini merupakan sikap yang merefleksikan loyalitas karyawan pada organisasi dan proses berkelanjutan di mana anggota organisasi mengekspresikan perhatiannya terhadap organisasi dan keberhasilan serta kemajuan yang berkelanjutanDessler memberikan pedoman khusus untuk mengimplementasikan sistem manajemen yang mungkin membantu memecahkan masalah dan meningkatkan komitmen organisasi pada diri karyawan Berkomitmen pada nilai manusia Membuat aturan tertulis memperkerjakan menejer yang baik dan tepat dan mempertahankan komunikasi Memperjelas dan mengkomukasikan misi Anda Memperjelas misi dan ideologi berkharisma menggunakan praktik perekrutan berdasarkan nilai menekankan orientasi berdasarkan nilai dan pelatihan membentujk tradisi Menjamin keadilan organisasi Memiliki prosedur penyampaian keluhan yang koprehensif menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif Menciptakan rasa komunitas Membangun homogenitas berdasarkan nilai keadilan menekankan kerja sama saling mendukung dan kerja tim berkumpul bersama Mendukung perkembangan karyawan Melakukan aktualisasi memberikan pekerjaan menantang pada tahun pertama memajukan dan memberdayakan mempromosikan dari dalam menyediakan aktivitas perkembangan menyediakan keamanan kepada karyawan tanpa jaminan Cut Zurnali 2010 mendefinisikan pengertian komitmen organisasional dengan mengacu pada pendapat pendapat Meyer and Allen 1993 Curtis and Wright 2001 dan S G A Smeenk et al 2006 dimana komitmen organisasional didefinisikannya sebagai sebuah keadaan psikologi yang mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan organisasi atau implikasinya yang mempengaruhi apakah karyawan akan tetap bertahan dalam organisasi atau tidak yang teridentifikasi dalam tiga komponen yaitu komitmen afektif komitmen kontinu dan komitmen normatif Definisi komitmen organisasional ini menarik dikarenakan yang dilihat adalah sebuah keadaan psikologi karyawan untuk tetap bertahan dalam organisasi Dan ini dirasa sangat sesuai untuk menganalisis komitmen organisasional para karyawan dalam organisasi bisnis atau organisasi berorientasi nirlaba Dimensi Dimensi Komitmen Organisasional SuntingBerikut akan dipaparkan dimensi dimensi komitmen organisasional yang dirangkum Cut Zurnali dalam bukunya Learning Organization Competency Organizational Commitment dan Customer Orientation Knowledge Worker Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia pada Masa Depan 2010 Dimensi Komitmen Menurut Mowday et al Sunting Mowday et al dalam Curtis Susan and Dennis Wright 2001 mengemukakan komitmen telah didefinisikan sebagai kekuatan identifikasi individu yang berada dalam sebuah organisasi Curtis and Wright 2001 menjelaskan bahwa konsep ini dapat dipecah menjadi tiga komponen yaitu Keinginan memelihara keanggotaan dalam organisasi Keyakinan dan penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi dan Kesediaan bekerja keras sebagai bagian dari organisasiDimensi Komitmen Organisasional Menurut Porter et al Sunting Porter et al dalam Ik Whan dan Banks 2004 bahwa telah dikembangkan tiga bagian dari definisi komitmen organisasional Keyakinan dan penerimaan yang kuat dari tujuan dan nilai organisasi Kesediaan untuk bekerja keras sebagai bagian dari organisasi dan Keinginan yang kuat untuk mengingat organisasiDimensi Komitmen Organisasional Menurut Newstrom and Davis Sunting Menurut Newstrom and Davis 2002 komitmen organisasional merupakan tingkat dimana individu memihak dan ingin secara kontinu berpartisipasi aktif dalam organisasi yang tercermin melalui karakteristik karakteristi sebagai berikut Adanya keyakinan yang kuat dan penerimaan atas nilai dan tujuan organisasi Kesediaan untuk mengusahakan yang terbaik bagi organisasi dan Adanya keinginan yang pasti untuk bertahan dalam organisasi Dimensi Komitmen Organisasional Menurut Allen and Meyer Sunting Menurut Cut Zurnali 2010 hal menarik dalam pengertian komitmen organisasional adalah apa yang dikemukakan oleh Durkin 1999 127 bahwa komitmen organisasional merupakan perasaan yang kuat dan erat dari seseorang terhadap tujuan dan nilai suatu organisasi dalam hubungannya dengan peran mereka terhadap upaya pencapaian tujuan dan nilai nilai tersebut Kemudian dinyatakan bahwa gambaran yang lebih jelas mengenai definisi komitmen organisasional adalah yang dikemukakan oleh Allen and Meyer 1993 yang mengemukakan commitment organizational is identified three types of commitment affective commitment continuance commitment and normative commitment as a psychological state that either characterizes the employee s relationship with the organization or has the implications to affect whether the employee will continue with the organization Lebih lanjut Cut Zurnali 2010 mengemukakan bahwa pendapat Allen and Meyer 1993 ini sering digunakan oleh para peneliti di bidang Ilmu Perilaku Organisasi dan Ilmu Psikologi Bahwa komitmen organisasional sebagai sebuah keadaan psikologi yang mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan organisasi atau implikasinya yang mempengaruhi apakah karyawan akan tetap bertahan dalam organisasi atau tidak yang teridentifikasi dalam tiga komponen yaitu Komitmen afektif yaitu keterlibatan emosional seseorang pada organisasinya berupa perasan cinta pada organisasi Komitmen kontinu yaitu persepsi seseorang atas biaya dan risiko dengan meninggalkan organisasi saat ini Artinya terdapat dua aspek pada komitmen kontinu yaitu melibatkan pengorbanan pribadi apabila meninggalkan organisasi dan ketiadaan alternatif yang tersedia bagi orang tersebut Komitmen normatif yaitu sebuah dimensi moral yang didasarkan pada perasaan wajib dan tanggung jawab pada organisasi yang mempekerjakannya Secara umum riset yang berkaitan dengan para karyawan yang memiliki komitmen afektif yang kuat akan tetap tinggal bersama organisasi dikarenakan mereka ingin tinggal Para karyawan yang memiliki komitmen kontinu yang kuat dikarenakan mereka harus tinggal bersama organisasi Dan para karyawan yang memiliki komitmen normative yang kuat dikarenakan mereka merasa bahwa mereka harus tinggal bersama Dalam riset riset tentang komitmen organisasional yang mencoba menganalisis karyawan karyawan perusahaan yang dalam menjalankan aktivitas organisasi bersentuhan dengan teknologi informasi dan komunikasi seperti perusahaan telekomunikasi dan informasi perbankan pertambangan pemasaran konsultan perencanaan otomotif semi konduktor dan bioteknologi Cut Zurnali 2010 mendefinisikan masing masing dimensi komitmen organisasional tersebut sebagai berikut Komitmen afektif adalah perasaaan cinta pada suatu organisasi yang memunculkan kemauan untuk tetap tinggal dan membina hubungan sosial serta menghargai nilai hubungan dengan organisasi dikarenakan telah menjadi anggota organisasi Komitmen kontinu adalah perasaan berat untuk meninggalkan organisasi dikarenakan kebutuhan untuk bertahan dengan pertimbangan biaya apabila meninggalkan organisasi dan penghargaan yang berkenaan dengan partisipasi di dalam organisasi Komitmen normatif adalah perasaan yang mengharuskan untuk bertahan dalam organisasi dikarenakan kewajiban dan tanggung jawab terhadap organisasi yang didasari atas pertimbangan norma nilai dan keyakinan karyawan Referensi SuntingAllen N J amp Meyer J P 1993 Organizational commitment Evidence of career stage effects Journal of Business Research 26 49 61 Curtis Susan and Dennis Wright 2001 Retaining Employees The Fast Track to Commitment Management Research News Volume 24 Cut Zurnali 2010 Learning Organization Competency Organizational Commitment dan Customer Orientation Knowledge Worker Kerangka Riset Manajemen Sumberdaya Manusia pada Masa Depan Penerbit Unpad Press Bandung Durkin Mark 1999 Employee Commitment in Retail Banking Identifying and Exploring Hidden Dangers International Journal of Bank Marketing Vol 17 3 124 134 Hom P amp Griffeth R 1995 Employee turnover Cincinnati OH Southwestern S G A Smeenk R N Eisinga J C Teelken and J A C M Doorewaard 2006 The effects of HRM practices and antecedents on organizational commitment among university employees International Journal of Human Resource Management 17 Sumber sumber lain Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Komitmen organisasi amp oldid 22250630