www.wikidata.id-id.nina.az
Kodim 0713 Brebes merupakan satuan Komando Kewilayahan Pertahanan yang berada di Kabupaten Brebes dan di bawah kendali Korem 071 Wijayakusuma Kodam IV Diponegoro Kodim 0713 Brebes membawahi 17 Koramil Komando Distrik Militer 0713 BrebesLambang Korem 071 WijayakusumaDibentuk17 Agustus 1948Negara IndonesiaCabangTNI Angkatan DaratTipe unitKomando Distrik MiliterPeranSatuan TeritorialBagian dariKodam IV DiponegoroMakodimBrebes Jawa TengahJulukanKodim 0713 BrebesPelindungTentara Nasional IndonesiaMotoWijaya KusumaBaret H I J A U MaskotBunga WijayakusumaUlang tahun17 AgustusSitus web kodim0713brebes com TokohDandimLetkol Inf Tentrem BasukiKasdimMayor Inf Drs Abd Asis Lallo Secara Geografis Kodim 0713 Brebes berada di Jl Jenderal Sudirman Nomor 58 Brebes Jawa Tengah Daftar isi 1 Satuan 2 Sejarah 3 Komandan 4 RefensiSatuan suntingSatuan Koramil yang berada di bawah kodal Kodim 0713 Brebes Koramil Brebes Jl setia Budi Brebes Koramil Jatibarang Jl janjara Jatibarang Brebes Koramil Wanasari Jalan raya Klampok Wanasari Koramil Tanjung Jalan raya Tanjung Koramil Losari Jalan raya Losari Koramil kersana jalan raya kersana Koramil Bulakamba jalan raya bulakamba Koramil Bumiayu jalan pangeran diponegoro Bumiayu Koramil Tonjong jalan raya Tonjong Koramil sirampog jalan raya benda dirampok Koramil Paguyangan jalan raya paguyangan Koramil Bantarkawung jalan raya bantarkawung Koramil Salem jalan pangeran Diponegoro Koramil Banjarharjo jalan merdeka Banjarharjo Koramil ketanggunga Jalan jenderal Soedirman ketanggungan Koramil Larangan jalan raya larangan Koramil Songgom jalan jatirokeh kecaman Songgom Sejarah suntingMarkas Komando Distrik Militer Makodim 0713 Brebes ternyata menyimpan berbagai catatan sejarah baik pada masa Revolusi 1945 1949 konflik antara Indonesia dengan penjajah Belanda dan juga pada tahun 1965 saat terjadi penumpasan G30S PKI oleh pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat RPKAD atau sekarang dikenal sebagai Kopassus Pada masa Revolusi itu Makodim 0713 Brebes dijadikan Belanda sebagai markas intel atau Nevis Intel Belanda dengan tujuan untuk memata matai memantau pergerakan para pejuang RI yang berusaha mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945 Walaupun sebenarnya gerakan Revolusi sendiri telah dimulai sejak tahun 1908 dimana saat ini diperingati sebagai tahun kebangkitan nasional namun rangkaian rangkaian Revolusi mencapai puncaknya mulai dari Proklamasi Kemerdekaan RI hingga Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Kerajaan Hindia Belanda pada 29 Desember 1949 Tentara Nica berusaha merebut Kemerdekaan RI pada kurun waktu 1945 1949 Di Brebes sekarang Kodim 0713 Brebes dulu dijadikan markas Nevis karena letaknya sangat strategis di Jalan Daendels Jalan Pantura dulu dimana sekarang bernama Jalan Jenderal Sudirman 16 tahun kemudian pasca peristiwa Revolusi itu atau tepatnya tanggal 7 Oktober 1965 Makodim Brebes dijadikan markas RPKAD Resimen Para Komando Angkatan Darat atau Kopassus dengan tujuan untuk menumpas antek antek dan pelarian PKI dari Jakarta yang masuk ke Jawa Tengah Untuk di Brebes sendiri basis PKI berada di wilayah Brebes Tengah Kecamatan Kersana Banjarharjo dan Ketanggungan dan Pantura Langkah strategis RPKAD yaitu melakukan Operasi Pagar Betis dengan mendirikan markas di dua tempat pertama di Tanjung Koramil 04 Tanjung saat ini untuk menumpas PKI di wilayah Brebes tengah yang kedua adalah di Makodim Brebes untuk membackup jalur Pantura atau Brebes kota Tentu saja kehadiran pasukan RPKAD di wilayah Brebes ini mengobarkan semangat ormas ormas dan masyarakat untuk melakukan perlawanan terhadap PKI Puncaknya adalah penumpasan anggota gerakan kiri maupun simpatisannya itu PKI saat menggelar Rapat Akbar di Alun alun Brebes pada 18 Oktober 1965 Sedangkan untuk mayat mayatnya dihanyutkan di Sungai Pemali Kali Pemali Markas Kodim Brebes adalah zonasi inti dari bangunan sejarah yang ada di Brebes Untuk bangunan pendukung lainnya adalah Markas Vice Police Brimob yang didirikan tahun 1920 dimana sekarang adalah Polres Brebes Sebelum menjadi Polres Brebes Markas Vice Police Brimob dijadikan rumah dinas guru Kemudian ada Prasasti Tugu Sindangheula di Kecamatan Banjarharjo tugu di Stasiun Kereta Api Ketanggungan Museum Juang 45 di Brebes Kota Tugu Kopassus di Dusun Ciwindu Desa Wanoja Kecamatan Salem Jembatan Berdarah Penumpasan G30S PKI yang berada di Desa Wanacala Kecamatan Songgom TMP Kusumatama di Brebes TMP Kusumatama II di Kecamatan Bumiayu dan TMP Pagerayu di Desa Jatirokeh Kecamatan Songgom Khusus di TMP Pagerayu Songgom disini menyimpan jasad 37 pejuang kemerdekaan yang meregang nyawa di tiga rumah milik Almarhum Jazuli Medah dan Soyu yang diberondong peluru pasukan Belanda sejak subuh hingga pagi hari 1948 setelah pergerakan mereka tercium oleh Nevis yang bermarkas di Makodim Tentara Belanda juga membakar rumah milik Medah dan Soyu karena dianggap sebagai tempat persembunyian Laskar Merah Putih Pasca pembantaian dari ketiga rumah oleh warga setempat ke 37 pejuang yang berlumuran darah itu langsung dikuburkan di depan rumah pembantaian itu di tanah milik Almarhumah Kalimah tanpa dimandikan dan dikafani karena warga menganggap mereka gugur sebagai syuhada Saat ini kondisi makam tersebut masih terpelihara oleh pihak desa Kemudian warga setempat menamai daerah itu sebagai Blok Pahlawan Di TMP Pagerayu Jatirokeh Songgom pemimpin pasukan yang dibantai itu bernama Kapten Ismail Pahlawan Nasional Identitasnya terungkap oleh keluarganya setelah beberapa tahun kemudian dari cincin kawin yang melingkar di kerangka jarinya Sedangkan ke 36 prajuritnya tanpa nama di nisannya Kerangka Kapten Ismail kemudian dipindahkan ke TMP di Kota Tegal Kemudian sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan asal Tegal itu maka namanya dijadikan nama salah satu jalan protokol di Kota Tegal tepatnya di daerah Pekauman Tegal Barat Ada juga Operasi GBN Operasi Gerakan Banteng Nasional yaitu operasi penumpasan DI TII 1949 1950 di Jawa Tengah yang dipimpin Letkol M Sarbini dengan Markas Staf Komandonya berada di Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal untuk wilayah operasinya meliputi wilayah Kabupaten Brebes Banyumas dan Cilacap GBN merupakan Satgas gabungan dari Satuan satuan Tempur Divisi Siliwangi Divisi Diponegoro dan Divisi Brawijaya Tujuan utama dibentuknya Komando Operasi GBN adalah untuk memisahkan antara Darul Islam Amir Fatah di wilayah Jawa Tengah dengan Darul Islam Kartosuwiryo di Jawa Barat dan kemudian menghancurkan sampai ke akar akarnya DI TII di daerah Tegal Brebes pimpinan Amir Fatah juga merupakan pemberontakan bermotif syariat Islam untuk mendirikan NII Negara Islam Indonesia seperti Kartosuwiryo di Jawa Barat imam ketua utama NII Setelah DI TII Amir Fatah padam selanjutnya pada tahun 1962 terjadi peristiwa penumpasan DI TII Kartosuwiryo oleh pasukan Kodam III Siliwangi untuk memulihkan keamanan di Jawa Barat dengan nama Operasi Pagar Betis Brata Yuda berdasarkan Peraturan Pemerintah No 59 Tahun 1958 yang isinya tentang penumpasan DI TII Penumpasan ini juga melebar ke wilayah Jawa Tengah yaitu di wilayah Kabupaten Brebes selatan Kecamatan Bumiayu Bantarkawung dan Salem sehingga pasukan Siliwangi bergabung dengan pasukan GBN Kodam IV Diponegoro saat ini untuk mempercepat penumpasan Bahkan pergerakan Gerilyawan Siliwangi itu melebar hingga ke wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Wonosobo dengan melewati jalur Brebes di wilayah Kecamatan Salem Banjarharjo Songgom Tak hanya itu pasukan gabungan itu juga melibatkan masyarakat secara luas dengan tujuan mempercepat penemuan persembunyian Kartosuwiryo sang proklamator NII Saksi bisu adanya penumpasan DI TII di wilayah Brebes yaitu masih adanya rumah tahanan sel DI TII sampai saat ini yang terletak di Kantor Pegadaian Bumiayu Banyak jenderal jenderal TNI yang asal maupun kariernya bermula di Brebes Dengan banyaknya tempat dan tokoh sejarah di Brebes maka sudah sepantasnya Brebes juga diusulkan menjadi kota perjuangan Ia juga meminta agar Pemkab secepatkan mengusulkan pencatatan peristiwa peristiwa sejarah perjuangan bangsa itu agar tidak menguap begitu saja mumpung beberapa sumber sejarah masih hidup untuk menguatkan Brebes jelas punya peran penting dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI maupun konflik internal tersebut Tidak semua sejarah perjuangan bangsa di Brebes tercatat di arsip yang tersimpan di Dokumen Hari Jadi Brebes sehingga sejarah sejarah lainnya perlu kita catatkan segera agar nantinya dapat diketahui anak cucu kita Sebagai referensi pemberontakan DI TII Darul Islam Tentara Islam Indonesia bermula dari adanya pembatasan wilayah kekuasaan RI hasil dari Perjanjian Renville pada 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat yang berlabuh di Jakarta sebagai tempat netral USS Renville Penolakan terhadap Perjanjian Renville diwujudkan dengan menolak untuk mengosongkan wilayah Jawa Barat yang saat itu menjadi wilayah Belanda dengan dasar perjanjian itu Gerombolan Kartosuwiryo kemudian memproklamasikan NII Negara Islam Indonesia dengan angkatan bersenjatanya bernama DI TII sebagai bentuk kekecewaan kepada Belanda dan Pemerintah Indonesia yang dinilai terlalu lunak sehingga NII akan memisahkan diri dari NKRI Adanya pemberontakan itu membuat Belanda tak tinggal diam sehingga melakukan Agresi Militer Belanda ke II 19 20 Desember 1948 yang bertujuan untuk mengambil alih kekuasaan di Indonesia Penerangan Kodim 0713 Brebes Komandan suntingDandim 0713 Brebes dari masa ke masa ke 01 1948 1949 Kapten Abdul Jalil ke 02 1950 1951 Lettu Suprapto ke 03 1952 1953 Kapten Inf R Basoeki Puspadikarja ke 04 1953 1957 Kapten Inf RMS Wirjo Sendjono ke 05 1958 1959 Kapten Muklis Kolopaking ke 06 1959 1960 Kapten Solichin ke 07 1961 1962 Kapten Sarwono ke 08 1963 1963 Letkol Darminto ke 09 1963 1964 Mayor R Setiyono ke 10 1964 1965 Mayor Abdullah ke 11 1965 1966 Letkol Inf Widodo ke 12 1967 1969 Letkol Achmad Makmoen ke 13 1970 1972 Letkol Inf J Kusman ke 14 1973 1977 Letkol Inf Soedarno ke 15 1978 1981 Letkol Inf Soeparma ke 16 1981 1984 Letkol Art D Djatmiko ke 17 1984 1986 Letkol Art Moh Supardi ke 18 1986 1987 Letkol Inf Yakin Basuki ke 19 1987 1991 Letkol Inf Didin Hamid ke 20 1991 1992 Letkol Inf Soekidjan ke 21 1992 1994 Letkol Inf Djalil Umri ke 22 1994 1995 Letkol Czi P Sugeng Suryanto ke 23 1995 1995 Letkol Inf Supriyadi ke 24 1995 1996 Letkol Czi Heru Sudjiantoro ke 25 1996 1999 Letkol Inf H M Kiki Senjayani ke 26 1999 2002 Letkol Inf Gunawan Wibisono ke 27 2002 2003 Letkol Inf Suparwanto ke 28 2003 2006 Letkol Inf Ferdinand Aritonang ke 29 2006 2007 Letkol Inf Sammy Ferruana S Sos ke 30 2007 2008 Letkol Kav Didhioseno S E M Hum ke 31 2009 2011 Letkol Inf Jajat Sudrajat ke 32 2011 2013 Letkol Arm Abu Hanifah Nur S Sos ke 33 2013 2015 Letkol Inf Cahyadi Imam Suhada ke 34 2015 2016 Letkol inf Efdal Nazra ke 35 2016 2018 Letkol Inf Ahmad Hadi Harjono ke 36 2018 2020 Letkol Inf Faisal Amri S E M IPol 1 ke 37 2020 2022 Letkol Arm M Haikal Sofyan M Han 2 ke 38 2022 2023 Letkol Inf Tentrem Basuki ke 39 2023 Sekarang Letkol Inf Sapto Broto S E M Si Refensi sunting Gautama Kamsi 1 November 2018 Letkol Inf Faisal Amri S E Gantikan Letkol Inf Ahmad Hadi Hariono Dandim 0713 Brebes www portal komando com Suprapto Wasdiun 5 Agustus 2020 Haikal Pimpin Kodim 0713 Brebes www brebeskab go id Buku Sejarah Pembentukan Kodim 0713 Brebes nbsp Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Komando Distrik Militer 0713 amp oldid 25590897