Kolosus di Rodos

Untuk tokoh komik, lihat Colossus (komik).

Kolosus di Rodos (bahasa Yunani Kuno: ὁ Κολοσσὸς Ῥόδιος, ho Kolosòs Ródios; bahasa Yunani: Κολοσσός της Ρόδου, Kolosós tes Ródou) adalah arca raksasa Helios, Dewa Matahari bangsa Yunani, yang dibangun Khares dari Lindo pada tahun 280 SM di kota Rodos, Pulau Rodos. Sebagai salah satu bangunan di antara Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, arca ini dibangun untuk merayakan keberhasilan kota Rodos membendung gempuran Raja Demetrios Poliorketes, yang setahun lamanya mengepung kota itu dengan angkatan perang darat maupun laut dalam jumlah besar.

Kolosus di Rodos, menurut daya cipta seniman, tahun 1880

Menurut sebagian besar uraian dari masa pembangunannya, tinggi Kolosus di Rodos mencapai kira-kira 70 hasta atau 33 meter (108 kaki), kurang lebih setinggi Patung Liberty dari kaki sampai mahkota, sehingga menjadikannya patung tertinggi di dunia pada Abad Kuno. Arca ini rubuh saat gempa bumi mengguncang Pulau Rodos pada tahun 226 SM, tetapi patahan-patahannya tetap dilestarikan. Menuruti anjuran nubuat tertentu, warga Rodos tidak membangun ulang patung itu. Pujangga Yohanes Malalas mencatat bahwa Kaisar Hadrianus membangun ulang Kolosus, tetapi keterangannya keliru. Menurut pujangga Suda, warga Rodos disebut "orang Kolose" (Κολοσσαεῖς) lantaran mendirikan arca raksasa di Pulau Rodos.

Pada tahun 653, angkatan perang Muslim-Arab di bawah pimpinan Muawiyah I menaklukkan Rodos, dan menurut Tawarikh Teofanis Pengaku Iman, arca itu dihancurkan sepenuhnya dan puing-puingnya dijual.

Sejak tahun 2008, serangkaian proposal yang tidak-kunjung-terealisasi untuk membangun Kolosus yang baru di Pelabuhan Rodos telah diumumkan, kendati lokasi yang sesungguhnya dari monumen asli masih menjadi pokok perdebatan.

Referensi

• James R. Ashley (2004). Macedonian Empire. McFarland & Company. ISBN 0-7864-1918-0.  page 75^{[pranala nonaktif permanen]}

Pranala luar

Media terkait Colossus of Rhodes di Wikimedia Commons

• Rhodes Guide
• Herbert Maryon, "The Colossus of Rhodes" The Journal of Hellenic Studies 76 (1956), pp. 68-86. A sculptor's speculations on the Colossus of Rhodes.
• D. E. L. Haynes, "Philo of Byzantium and the Colossus of Rhodes" The Journal of Hellenic Studies 77.2 (1957), pp. 311-312. A response to Maryon.
• M. H. Gabriel, BCH 16 (1932), pp 332-42.

36°27′04″N 28°13′40″E / 36.45111°N 28.22778°E / 36.45111; 28.22778Koordinat: 36°27′04″N 28°13′40″E / 36.45111°N 28.22778°E / 36.45111; 28.22778

1. Etymological Dictionary of Greek, Brill, 2009, hlm. 740. ISBN 9789004174184.
2. Higgins, Reynold (1988) "The Colossus of Rhodes" hlm. 130, dalam The Seven Wonders of the Ancient World, Peter A. Clayton dan Martin Jessop Price (penyunting). Psychology Press, ISBN 9780415050364.
3. Strabo, Geography, 14.2.5
4. Malalas, Chronography Bks 10–11, 11.279
5. Boatwright, Mary T. (2002). Hadrian and the Cities of the Roman Empire. Princeton University Press. hlm. 24. ISBN 978-0691094939. 
6. Suda, ka.1932
7. Lih. pula Konstantinos VII Porfirogenitos, De administrando imperio xx–xxi.
8. "AM 6145, AD 652/-3". The Chronicle of Theophanes Confessor. Clarendon Press – Oxford. 1997. hlm. 481. 
9. Williams, Kate (26 Desember 2015). "Rhodes reconstruction project will be a colossal gamble for Greece – but it might well pay off". Guardian. Diakses tanggal 25 Juli 2016. 
10. Bennett, Jay (7 Januari 2016). "There's a Plan To Rebuild the Colossus of Rhodes". Popular Mechanics. Diakses tanggal 25 Juli 2016. 

Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag <ref> untuk kelompok bernama "lower-alpha", tapi tidak ditemukan tag <references group="lower-alpha"/> yang berkaitan