Suku Kakas (Khakas: Тадарлар, Tadarlar) adalah salah satu kelompok etnik di Rusia yang berasal dari rumpun Turk. Suku Khakas sebagian besar tinggal di Khakassia, sebuah republik di Rusia yang terletak di lembah Sungai Yenisei di selatan Siberia. Bahasa asli mereka adalah bahasa Kakas. Jumlah mereka terus menurun lantaran asimilasi dengan etnis Rusia.
| Jumlah populasi | |
|---|---|
| 80,000 (perk.) | |
| Daerah dengan populasi signifikan | |
| Russia (terutama Khakassia) | |
| Rusia | 72,959 |
| Ukraina | 162 |
| Tiongkok (Heilongjiang) | sekitar 1500 |
| Bahasa | |
| Khakas, Rusia | |
| Agama | |
| Sebagian besar Ortodoks Rusia) juga Syamanisme |
Suku Khakas merupakan keturunan suku kuno Kirgiz Yenisei yang juga menurunkan Bangsa Kirgiz modern. Pada waktu itu, sebagian Bangsa Kyrgyz Yenisei dideportasi ke Manchuria di timur laut Cina oleh Dinasti Qing.
Nama sunting
Pada awalnya, mereka menyebut diri mereka khongorai atau khoorai. Namun, kekaisaran Rusia yang menaklukan daerah itu pada abad ke-18 memakai nama Tatar untuk menyebut semua suku yang termasuk bangsa Turk di wilayah mereka. Akhirnya, mereka memakai nama Tadar dan kemudian Khaas. Khaas berarti manusia dan kata inilah yang berkembang menjadi Kakas yang kemudian diadopsi ke dalam bahasa Rusia.
Agama sunting
Mayoritas suku Kakas menganut Ortodoks Rusia. Sisanya menganut Syamanisme dengan pengaruh Buddhisme Tibet. Meski demikian, praktik-praktik perdukunan tersebut juga masih diterapkan oleh orang-orang Kristen.
Referensi sunting
- "Окончательные итоги Всероссийской переписи населения 2010 года". Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 August 2011. (All Russian census, 2010)
- State statistics committee of Ukraine - National composition of population, 2001 census (Ukrainian)
- Tchoroev (Chorotegin) 2003, p. 110.
- Pozzi & Janhunen & Weiers 2006, p. 113.
- Giovanni Stary; Alessandra Pozzi; Juha Antero Janhunen; Michael Weiers (2006). Tumen Jalafun Jecen Aku: Manchu Studies in Honour of Giovanni Stary. Otto Harrassowitz Verlag. hlm. 112–. ISBN 978-3-447-05378-5.
Pranala luar sunting