www.wikidata.id-id.nina.az
Runtuhnya Wall Street 1929 juga dikenal dengan sebutan Keruntuhan 29 atau dalam bahasa Inggris The Wall Street Crash of 1929 adalah peristiwa jatuhnya bursa saham di Amerika Serikat yang menandai dimulainya sebuah era yang disebut Depresi Besar Keruntuhan ini merupakan salah satu peristiwa kehancuran bursa yang paling besar dalam sejarah Amerika Kepanikan melanda Wall Street Peristiwa kehancuran bursa tersebut juga dikenal dalam beberapa tahapan yang dikenal dengan julukan Black Thursday Kamis Hitam yang merupakan awal terjadinya keruntuhan pada bursa dan Black Tuesday Selasa Hitam yaitu saat kehancuran terjadi yang membuat panik hingga lima hari setelahnya Walaupun para ahli ekonomi dan para ahli sejarah tidak sependapat atas peran kehancuran bursa ini terhadap kejatuhan ekonomi yang terjadi sesudahnya beberapa menganggap kehancuran ini sebagai awal dari terjadinya Great Depression Akan tetapi kebanyakan ahli sejarah menyetujui pendapat bahwa kehancuran bursa tersebut adalah hanya merupakan gejala daripada merupakan penyebab Great Depression Kehancuran bursa saat itu juga merupakan titik awal dari reformasi penting dari peraturan peraturan hukum di bidang finansial dan perdagangan Pada saat terjadinya kehancuran tersebut kota New York sedang bertumbuh menjadi ibu kota finansial yang utama dan metropolis New York Stock Exchange NYSE ketika itu merupakan bursa efek yang terbesar di dunia 1 Kegembiraan luar biasa dan keuntungan besar dari pasar yang bergairah bullish berakhir seketika pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 1929 yang dikenal dengan Black Thursday sewaktu harga harga saham di NYSE berjatuhan semuanya pada hari itu dan berlangsung terus selama sebulan mencapai nilai terendah yang tidak pernah terjadi sebelumnya Terjadi kepanikan di mana semua orang menjual saham yang dimilikinya Setelah keruntuhan tersebut Dow Jones Industrial Average DJIA pulih lebih awal pada tahun 1930 lalu jatuh kembali mencapai titik terendah pada tahun 1932 Hingga akhir tahun 1954 pasar bursa tidak pernah kembali seperti pada saat sebelum tahun 1929 2 dan berada pada titik terendahnya 8 Juli 1932 sejak tahun 1800an 3 Siapapun yang membeli saham pada pertengahan tahun 1929 dan menyimpannya maka ia akan melewati masa tuanya tanpa pernah melihat harga sahamnya kembali pada harga sewaktu saham tersebut dibelinya Richard M Salsman 4 Daftar isi 1 Perjalanan waktu 2 Fundamental ekonomi 2 1 Penyelidikan resmi atas keruntuhan Wall Street 3 Catatan kaki 4 Bacaan lanjut 5 Lihat pulaPerjalanan waktu Sunting Suasana lantai bursa New York Stock Exchange sesaat setelah terjadinya kehancuran pada tahun 1929 Setelah periode 5 tahun yang mengagumkan di mana indeks Dow Jones Industrial Average DJIA mencapai puncaknya di angka 381 17 pada tanggal 3 September 1929 pasar kemudian menukik turun dengan cepat selama sebulan hingga turun sebesar 17 Lalu kemudian pasar pulih kembali minggu berikutnya meskipun tidak mencapai 50 dari penurunan yang terjadi pada minggu minggu sebelumnya Sayang pulihnya pasar hanya berlangsung sekejap saja dan setelah itu kembali menukik turun dengan tajamnya pada hari Kamis tanggal 24 Oktober 1929 sehingga disebut Black Thursday atau Kamis Hitam Kurang lebih tiga belas juta saham ditransaksikan pada hari itu dan menjadi rekor transaksi di AS Pada hari Jumat tanggal 25 Oktober jam 13 00 beberapa pimpinan bank terkemuka di Wall Street mengadakan pertemuan guna mencari jalan keluar untuk mengatasi kepanikan pada lantai perdagangan di bursa NYSE Hadir dalam pertemuan tersebut Thomas W Lamont wakil pimpinan Morgan Bank Albert Wiggin pimpinan Chase Manhattan Bank dan Charles E Mitchell presiden dari Citibank Mereka kemudian menunjuk Richard Whitney wakil presiden dari bursa untuk mewakili mereka Dengan adanya dukungan penuh dari perbankan terkemuka di Wall Street Whitney menempatkan penawaran bid atas saham U S Steel dalam jumlah lot yang besar sekali pada harga di atas harga pasar Sewaktu para pialang terpesona oleh tindakan Whitney ini ia pun kembali melakukan penawaran yang serupa pada saham saham unggulan saham bluechip Taktik ini serupa dengan taktik yang digunakan guna mengakhiri kepanikan pada 1907 dan berhasil meredam penurunan harga lebih dalam lagi pada hari itu Namun itu semua ternyata hanya berlangsung sementara saja Sepanjang akhir pekan kejadian tersebut didramatisasi oleh surat kabar di seluruh Amerika Pada hari Senin tanggal 28 Oktober kian banyak investor yang memutuskan untuk keluar dari bursa dengan menjual kepemilikan sahamnya dan kejatuhan harga makin menjadi jadi hingga mencapai penurunan sebesar 13 pada indeks Dow pada hari itu Keesokan harinya pada tanggal 29 Oktober 1929 terjadilah apa yang dinamakan Black Tuesday Selasa Hitam di mana terjadi transaksi 16 4 juta saham suatu angka yang memecahkan rekor yang dibuat 5 hari sebelumnya dan ini tidak pernah terjadi lagi hingga tahun 1969 Richard Salsman menulis bahwa pada tanggal 29 Oktober tersebut beredar suatu desas desus bahwa presiden Herbert Hoover tidak akan melakukan veto atas Smoot Hawley Tariff dan ini membuat harga saham makin jatuh lebih dalam lagi 4 William C Durant bersama sama anggota keluarga Rockefeller dan raksasa industri finansial lainnya melakukan pembelian sejumlah besar saham guna menunjukkan kepada publik kepercayaan mereka atas pasar tetapi upaya mereka gagal menghentikan jatuhnya harga pasar DJIA mengalami penurunan sebesar 12 lagi pada hari itu Alat pencatat transaksi tidak berhenti bekerja hingga pukul 19 45 hari itu Pasar mengalami kerugian sebesar 14 miliar USD pada hari itu sehingga total kerugian pada minggu itu telah mencapai nilai 30 miliar USD 10 kali lipat dari anggaran belanja tahunan pemerintah federal Amerika Serikat dan lebih besar dari seluruh biaya yang dikeluarkan oleh Amerika guna membiayai Perang Dunia II 5 Angka terendah sementara dicapai pada tanggal 21 November dengan angka penutupan Dow pada angka 198 6 Pasar mengalami pemulihan sementara untuk beberapa bulan pada angka tersebut dengan dicapainya kenaikan pada Dow hingga mencapai puncaknya pada angka 294 0 di bulan April 1930 Pasar mulai bangkit kembali pada bulan April 1931 namun tidak sampai akhir tahun 1932 di mana indeks Dow ditutup pada angka 41 22 pada tanggal 8 Juli yang merupakan penurunan sebesar 89 dihitung dari puncak indeks sebelumnya Ini adalah nilai pasar yang terendah sejak abad ke 19 6 Dalam penelitiannya Salsman menyatakan bahwa hingga bulan April 1942 harga saham Amerika baru mencapai 75 dibawah puncak harga pada tahun 1929 dan tidak pernah mencapai kembali pada tingkat harga tersebut hingga bulan November 1954 atau seperempat abad setelahnya 4 Fundamental ekonomi Sunting Dow Jones Industrial 1928 1930Kehancuran tersebut terjadi setelah ledakan spekulatif yang terjadi pada periode tahun 1920an di mana jutaan warga Amerika melakukan investasi besar besaran pada bursa saham hingga menggunakan dana pinjaman guna membeli saham Pada bulan Agustus 1929 para pialang secara teratur memberikan pinjaman bagi investor kecil melebihi dari 2 3 nilai saham yang dibeli investor kecil tersebut Sebanyak 8 5 miliar USD disalurkan sebagai pinjaman lebih besar dari jumlah uang yang beredar di Amerika saat itu 7 Meningkatnya harga saham merangsang orang untuk melakukan investasi mereka berharap harga saham akan meningkat lebih tinggi lagi Spekulasi inilah yang menjadi pemicu dari kenaikan harga saham pada saat itu dan menciptakan gelembung ekonomi economic bubble Rata rata nilai P E price to earnings ratio dari saham komposit S amp P adalah 32 6 pada bulan September 1929 8 yang jelas jelas di atas dari angka normal dalam catatan sejarah Pada tanggal 24 Oktober 1929 di mana Dow baru saja mencapai puncaknya pada tanggal 3 September di angka 381 17 pasar kembali berbalik arah menukik tajam lagi dan panik jual melanda bursa kembali 12 894 650 saham ditransaksikan pada hari itu di mana orang orang telah mengalami rasa putus asa untuk mencoba meredakan situasi ini Penjualan massal menjadi suatu faktor pendukung dari terjadinya Great Depression Bagaimanapun juga para ahli ekonomi dan sejarah terus menerus memiliki perbedaan pandangan tentang makna kehancuran ini bagi Great Depression Penyelidikan resmi atas keruntuhan Wall Street Sunting Pada tahun 1931 dibentuklah suatu komisi oleh senat Amerika yang diberi nama Pecora Commission guna melakukan studi kasus atas kehancuran bursa yang terjadi Kemudian Kongres Amerika mengeluarkan Glass Steagall Act pada tahun 1933 yang memberi mandat bagi pemisahan antara bank komersial yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dengan bank investasi yang menjadi penjamin emisi penerbit dan distribusi saham obligasi dan sekuriti Setelah mengambil pengalaman pada keruntuhan bursa pada tahun 1929 bursa diseluruh dunia memutuskan untuk menghentikan sementara perdagangan saham pada saat terjadinya penurunan harga yang amat tajam dengan tujuan agar menghindari terjadinya panik jual Namun pada penurunan harga dalam sehari yang terjadi pada tangal 19 Oktober 1987 bagaimanapun juga adalah lebih berat daripada keruntuhan pada tahun 1929 Kejadian ini dijuluki Black Monday 1987 Senin Hitam 1987 di mana Dow Jones Industrial Average jatuh hingga 22 6 pasar pulih secara cepat pada dua hari kemudian Catatan kaki Sunting Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 10 13 Diakses tanggal 2007 08 01 DJIA 1929 to Present Yahoo Finance Dow Jones 1900 2000 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009 12 25 Diakses tanggal 2007 08 01 a b c Salsman Richard M The Cause and Consequences of the Great Depression Part 1 What Made the Roaring 20s Roar in The Intellectual Activist ISSN 0730 2355 June 2004 p 16 Emphasis original pbs org New York A Documentary Film Liquid Markets Diarsipkan 2009 12 25 di Wayback Machine pbs org New York A Documentary Film Shiller Robert 2005 03 17 Irrational Exuberance Second Edition Princeton University Press Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007 01 01 Diakses tanggal 2007 02 03 Bacaan lanjut SuntingBrooks John 1969 Once in Golconda New York Harper amp Row ISBN 0 393 01375 8 Galbraith John Kenneth 1955 The Great Crash 1929 Boston Houghton Mifflin ISBN 0 395 85999 9 Klingaman William K 1989 1929 The Year of the Great Crash New York Harper amp Row ISBN 0 06 016081 0 Salsman Richard M The Cause and Consequences of the Great Depression in The Intellectual Activist ISSN 0730 2355 Mr Salsman argues that the Great Depression was fundamentally caused by statist government policy and ended only when government policy became less statist and more laissez faire Part 1 What Made the Roaring 20s Roar June 2004 pp 16 24 Part 2 Hoover s Progressive Assault on Business July 2004 pp 10 20 Part 3 Roosevelt s Raw Deal August 2004 pp 9 20 Part 4 Freedom and Prosperity January 2005 pp 14 23 Shachtman Tom 1979 The Day America Crashed New York G P Putnam ISBN 0 399 11613 3 Lihat pula SuntingGreat Depression NYSE Bursa efek Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keruntuhan Wall Street 1929 amp oldid 23178697