www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia Mohon tulis paragraf pembuka yang informatif sehingga pembaca dapat memahami maksud dari Keraton Kaibon Contoh paragraf pembuka Keraton Kaibon adalah Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Ditinjau dari namanya Kaibon Keibuan keraton ini dibangun untuk ibu Sultan Syafiudin Ratu Aisyah yang pada saat itu berkedudukan sebagai sultan ke 21 dari kerajaan Banten mengingat Sultan Syafiudin masih sangat muda masih berumur 5 tahun untuk memegang tampuk pemerintahan Keraton Kaibon pada tahun 1920 anKeraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah Belanda pada tahun 1832 bersamaan dengan Keraton Surosowan Asal muasal penghancuran keraton adalah ketika Du Puy utusan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels meminta kepada Sultan Syafiudin untuk meneruskan proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan juga pelabuhan armada Belanda di Teluk Lada di Labuhan Namun Syafiuddin dengan tegas menolak Dia bahkan memancung kepala Du Puy dan menyerahkannya kembali kepada Daendels yang kemudian marah besar dan menghancurkan Keraton Kaibon Berbeda dengan kondisi Keraton Surosowan yang boleh dibilang rata dengan tanah Pada Keraton Kaibon masih tersisa gerbang dan pintu pintu besar yang ada dalam komplek istana Pada keraton Kaibon setidaknya pengunjung masih bisa melihat sebagian dari struktur bangunan yang masih tegak berdiri Sebuah pintu berukuran besar yang dikenal dengan nama Pintu Paduraksa khas bugis dengan bagian atasnya yang tersambung tampak masih bisa dilihat secara utuh Deretan candi bentar khas banten yang merupakan gerbang bersayap Di bagian lain sebuah ruangan persegi empat dengan bagian dasarnya yang lebih rendah atau menjorok ke dalam tanah diduga merupakan kamar dari Ratu Aisyah Ruang yang lebih rendah ini diduga digunakan sebagai pendingin ruangan dengan cara mengalirkan air di dalamnya dan pada bagian atas baru diberi balok kayu sebagai dasar dari lantai ruangan Bekas penyangga papan masih terlihat jelas pada dinding ruangan ini Arsitektur Keraton Kaibon ini memang sungguh unik karena sekeliling keraton sesungguhnya adalah saluran air Artinya bahwa keraton ini benar benar dibangun seolah olah di atas air Semua jalan masuk dari depan maupun belakang ternyata memang benar benar harus melalui jalan air Dan meskipun keraton ini memang didesain sebagai tempat tinggal ibu raja tampak bahwa ciri ciri bangunan keislamannya tetap ada karena ternyata bangunan inti keraton ini adalah sebuah masjid dengan pilar pilar tinggi yang sangat megah dan anggun Dan kalau mau ditarik dan ditelusuri jalur air ini memang menghubungkan laut sehingga dapat dibayangkan betapa indahnya tata alur jalan menuju keraton ini pada waktu itu Wikimedia Commons memiliki media mengenai Kraton Kaibon Lihat juga SuntingKeraton Kaibon kemdikbud http kebudayaan kemdikbud go id bpnbjabar keraton kaibon Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Keraton Kaibon amp oldid 22862264