www.wikidata.id-id.nina.az
Kelenteng Gedung Kuno Sam Poo Kong Hanzi 三保洞 memiliki makna gua Sam Poo yaitu bekas tempat persinggahan dan pendaratan pertama seorang Laksamana Tiongkok beragama Islam yang bernama Zheng He Cheng Ho yang juga dikenal dengan nama Sam Poo 三保 Tidak semua anak buah kapal beragama Islam Kompleks Sam Poo Kong berada di daerah Simongan sebelah barat daya Kota Semarang Tanda yang menunjukan sebagai bekas petilasan yang berciri keislaman dengan ditemukannya tulisan berbunyi Marilah kita mengheningkan cipta dengan mendengarkan bacaan Al Qur an 1 2 3 Kelenteng Sam Poo KongKelenteng Sam Poo KongHanzi 三寶公廟Alih aksaraMandarin Hanyu Pinyin San Bǎo Gōng MiaoMin Nan Romanisasi POJ Sam po kong biōGua SampooHanzi 三保洞Alih aksaraMandarin Hanyu Pinyin San Bǎo DongYue Kantonis Jyutping Sam po tōngKelenteng ini disebut Gedung Batu karena bentuknya merupakan gua batu besar yang berada di sebuah bukit batu Untuk mengenang Cheng Ho masyarakat Indonesia keturunan Tionghoa membangun sebuah kelenteng Sekarang tempat ini dijadikan tempat peringatan dan pemujaan atau bersembahyang serta tempat untuk berziarah Untuk keperluan tersebut di dalam gua batu itu diletakkan sebuah altar serta patung patung Sam Po Tay Djien Meskipun Laksamana Cheng Ho adalah seorang Muslim tetapi masyarakat menganggapnya sebagai dewa Hal ini dapat dimaklumi mengingat agama Konghucu atau Taoisme menganggap orang yang sudah meninggal dapat memberikan pertolongan kepada mereka 4 Daftar isi 1 Sejarah 2 Bangunan 3 Galeri 4 Referensi 5 Pranala luarSejarah suntingMenurut cerita Laksamana Cheng Ho sedang berlayar melewati Laut Jawa namun saat melintasi Laut Jawa banyak awak kapalnya yang jatuh sakit kemudian ia memerintahkan untuk membuang sauh Kemudian kapalnya merapat ke Pantai Utara Semarang untuk berlindung di sebuah gua dan mendirikan sebuah masjid di tepi pantai yang sekarang telah berubah fungsi menjadi kelenteng Bangunan tersebut sekarang terletak di tengah kota Semarang karena Pantai Utara Jawa yang selalu mengalami proses pendangkalan Hal ini menyebabkan adanya proses sedimentasi sehingga lambat laun daratan Pulau Jawa makin bertambah luas ke arah utara Konon setelah Cheng Ho meninggalkan tempat tersebut karena ia harus melanjutkan pelayarannya banyak awak kapalnya yang tinggal di desa Simongan dan menikah dengan penduduk setempat Mereka bersawah dan berladang di tempat itu Cheng Ho memberikan pelajaran bercocok tanam serta menyebarkan ajaran ajaran Islam Bahkan di kelenteng ini juga terdapat makam seorang juru mudi dari Kapal Laksamana Cheng Ho Selain membangun Kelenteng Sam Poo Kong Laksamana Cheng Ho juga membangun kembali Masjid Jingjue Masjid Jingjue didirikan pada 1388 Masehi oleh Yuanzhang 1 yang merupakan kaisar pertama Dinasti Ming Namun Masjid Jingjue sempat hancur terbakar pada 1430 Masehi Akhirnya masjid ini dibangun kembali di bawah perintah Laksamana Cheng Ho pada 1492 masehi 2 Bangunan suntingKelenteng Sam Poo Kong memiliki beberapa kompleks bangunan diantaranya yaitu Bangunan Kelenteng Utama atau Sam Poo Kong Kelenteng Kyai Juru Mudi Kelenteng Dewa Bumi Kelenteng Kyai Jangkar Kelenteng Kyai Nyai Tumpeng dan Kyai Tjundrik Bumi serta Gua Pemujaan Sam Poo Kong Pada dinding luar bangunan kelenteng utama terdapat lapisan relief yang menceritakan kisah ekspedisi Laksamana Zheng He di abad ke 15 selama 30 tahun Relief tersebut diukir oleh seniman bali sedangkan batu yang digunakan untuk membuat relief berasal dari Tiongkok Terdapat pula dua patung kecil yang melambangkan kedatangan Laksamana Zheng He ke Semarang Patung pertama mewakili kedatangan pertama Laksamana Zheng He pada tahun 1406 dan terbuat dari kayu cendana Patung kedua mewakili kedatangan pada tahun 1416 dan terbuat dari porselen 5 Kelenteng Kyai Juru Mudi merupakan tempat pemujaan bagi Kyai Juru Mudi Dampo Awang atau Wang Jing hong kapten dari kapal yang dibawa oleh Laksmana Zheng He Ketika mendarat di pulau Jawa Wang Ji Hong tiba tiba jatuh sakit sehingga ia membutuhkan perawatan dan waktu beristirahat Wang pun memutuskan untuk tinggal di Simongan dan mulai membangun rumah serta bertani 5 Kelenteng Kyai Juru Mudi adalah letak pemugaran kawasan makam asli Wang Jing hong 6 Kelenteng Dewa Bumi merupakan tempat untuk memberi hormat kepada Dewa Bumi atau Hok Tik Tjing Sin 6 Di depan kelenteng Dewa Bumi dapat terlihat penjaganya yaitu Houw Ciang Kun yang berwujud harimau hitam 5 Galeri sunting nbsp Salah satu patung di Sam Poo Kong nbsp Kelenteng Sam Poo Kong dilihat dari depan nbsp Kelenteng Sam Poo Kong dilihat dari sisi kiri nbsp Salah satu sudut Kuil Sam Poo KongReferensi sunting PDF ULUM AL QURAN SEJARAH DAN PERKEMBANGANNYA ResearchGate dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2019 02 22 Atjeh Hadji Aboebakar 1983 Sejarah Al Qur an dalam bahasa Inggris Pustaka Aman Press Atjeh Aboebakar 1983 Sejarah Al Qur an Pustaka Aman Press Indonesia Muljana Slamet 2005 Runtuhnya kerajaan Hindu Jawa dan timbulnya negara negara Islam di Nusantara PT LKiS Pelangi Aksara hlm 61 ISBN 9798451163 ISBN 978 979 8451 16 4 a b c Buildings SAM POO KONG dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 08 24 a b Marcella Benedicta Sophie April 2014 Bentuk dan Makna Atap Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Jurnal Arsitektur KOMPOSISI 10 5 349 359 Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Sam Po Kong Temple Indonesia Kelenteng Sam Poo Kong SeputarSemarang com Diakses 7 Februari 2013 Indonesia Sejarah Kelenteng Sam Poo Kong Semarang Indonesia Klenteng Sam Po Kong Semarang Diarsipkan 2014 12 25 di Wayback Machine Referensi Singkat Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kelenteng Sam Poo Kong amp oldid 24522058