www.wikidata.id-id.nina.az

Kehendak bebas Inggris free will atau kemauan bebas adalah kemampuan untuk memilih di antara berbagai rencana tindakan b

Kehendak bebas

Kehendak bebas (Inggris: free will), atau kemauan bebas, adalah kemampuan untuk memilih di antara berbagai rencana tindakan berbeda yang memungkinkan. Hal ini terkait erat dengan konsep tanggung jawab, pujian, kesalahan, dosa, dan penilaian-penilaian lain yang hanya berlaku pada tindakan-tindakan yang dipilih secara bebas. Selain itu juga berhubungan dengan konsep nasihat, persuasi, pertimbangan, dan larangan. Biasanya hanya tindakan-tindakan yang dikehendaki secara bebas yang dipandang layak untuk dibenarkan atau dipersalahkan. Terdapat banyak kekhawatiran berbeda terkait ancaman-ancaman terhadap kemungkinan adanya kehendak bebas, bervariasi berdasarkan bagaimana sebenarnya pemahaman akan hal ini, yang terkadang menjadi bahan perdebatan.

Menurut tradisi, hanya tindakan-tindakan yang dikehendaki secara bebas yang layak dibenarkan atau dipersalahkan.

Beberapa kalangan memahami kehendak bebas sebagai kemampuan seseorang untuk membuat pilihan yang hasilnya belum ditentukan oleh peristiwa-peristiwa masa lalu. Determinisme menyatakan bahwa hanya satu rencana tindakan saja yang mungkin terjadi, sehingga tidak konsisten dengan keberadaan kehendak bebas tersebut. Masalah ini telah diidentifikasi dalam filsafat Yunani kuno, dan hingga sekarang masih menjadi fokus utama perdebatan filosofis. Pandangan tersebut, yang memahami kehendak bebas tidak sesuai dengan determinisme, disebut inkompatibilisme dan mencakup baik libertarianisme metafisik, yang mengklaim bahwa determinisme adalah salah dan karenanya kehendak bebas mungkin ada, maupun determinisme keras, yang mengklaim bahwa determinisme adalah benar dan karenanya kehendak bebas tidak mungkin ada. Hal ini juga mencakup inkompatibilisme keras, yang berpandangan bahwa baik determinisme ataupun penyangkalannya tidak selaras dengan kehendak bebas, dan oleh karena itu kehendak bebas dianggap mustahil dalam keadaan apapun berkenaan dengan determinisme.

Di sisi lain, para kompatibilis berpandangan bahwa kehendak bebas selaras dengan determinisme. Beberapa kompatibilis bahkan berpendapat kalau determinisme diperlukan bagi kehendak bebas, dengan alasan bahwa pilihan melibatkan preferensi atas salah satu rencana tindakan di atas yang lainnya, membutuhkan perasaan mengenai bagaimana seandainya pilihan-pilihan yang ada terwujud menjadi kenyataan. Para kompatibilis dengan demikian menganggap bahwa perdebatan antara kaum libertarian dan determinis keras mengenai kehendak bebas vs. determinisme merupakan suatu dilema palsu. Masing-masing kalangan kompatibilis berbeda mengemukakan definisi yang sangat berlainan mengenai makna "kehendak bebas", konsekuensinya masing-masing menemukan jenis-jenis batasan berbeda yang relevan dengan isu tersebut. Para kompatibilis klasik memandang kehendak bebas tidak lebih dari kebebasan bertindak, dengan pertimbangan bahwa seseorang hanya bebas berkehendak jika ia memiliki satu keinginan yang nyatanya tidak terjadi untuk melakukan sebaliknya dan ia dapat melakukan yang sebaliknya tanpa hambatan fisik. Sementara para kompatibilis masa kini mengidentifikasi kehendak bebas sebagai suatu kemampuan psikologis, misalnya untuk mengarahkan perilaku seseorang dengan suatu cara yang responsif terhadap akal. Dan masih terdapat pendapat-pendapat berbeda yang bahkan lebih jauh lagi mengenai kehendak bebas, masing-masing sesuai dengan kepentingannya sendiri, dan hanya serupa ciri umumnya yaitu bukan untuk menemukan kemungkinan keberadaan determinisme sebagai suatu ancaman terhadap kemungkinan keberadaan kehendak bebas.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama bobzien1998determinism
  2. An argument by Rudolph Carnap described by: C. James Goodwin (2009). Research In Psychology: Methods and Design (edisi ke-6th). Wiley. hlm. 11. ISBN 047052278X. 
  3. Robert C Bishop (2010). "§28.2: Compatibilism and incompatibilism". Dalam Raymond Y. Chiao, Marvin L. Cohen, Anthony J. Leggett, William D. Phillips, Charles L. Harper, Jr. Visions of Discovery: New Light on Physics, Cosmology, and Consciousness. Cambridge University Press. hlm. 603. ISBN 0521882397. 
  4. See, for example, Janet Richards (2001). "The root of the free will problem: kinds of non-existence". Human Nature After Darwin: A Philosophical Introduction. Routledge. hlm. 142 ff. ISBN 041521243X. 
  5. Compatibilism (Stanford Encyclopedia of Philosophy)
  1. Hawking, Stephen, and Mlodinow, Leonard, The Grand Design, New York, Bantam Books, 2010.
  1. Bischof, Michael H. (2004). Kann ein Konzept der Willensfreiheit auf das Prinzip der alternativen Möglichkeiten verzichten? Harry G. Frankfurts Kritik am Prinzip der alternativen Möglichkeiten (PAP). In: Zeitschrift für philosophische Forschung (ZphF), Heft 4.
  2. Dennett, Daniel C. (2003). Freedom Evolves. New York: Viking Press ISBN 0-670-03186-0
  3. Epstein J. M. (1999). Agent Based Models and Generative Social Science. Complexity, IV (5).
  4. Gazzaniga, M. & Steven, M. S. (2004) Free Will in the 21st Century: A Discussion of Neuroscience and Law, in Garland, B. (ed.) Neuroscience and the Law: Brain, Mind and the Scales of Justice, New York: Dana Press, ISBN 1-932594-04-3, pp51–70.
  5. Goodenough, O. R. (2004). "Responsibility and punishment". Philosophical Transactions of the Royal Society B. 359 (1451): 1805–1809. doi:10.1098/rstb.2004.1548. 
  6. Harnad, Stevan (2009) The Explanatory Gap #PhilPapers
  7. Harnad, Stevan (2001). "No Easy Way Out". The Sciences. 41 (2): 36–42. 
  8. Harnad, Stevan (1982). "Consciousness: An Afterthought". Cognition and Brain Theory. 5: 29–47. 
  9. Harris, Sam. 2012. Free Will. Free Press. ISBN 978-1-4516-8340-0
  10. Hofstadter, Douglas. (2007) I Am A Strange Loop. Basic Books. ISBN 978-0-465-03078-1
  11. Kane, Robert (1998). The Significance of Free Will. New York: Oxford University Press ISBN 0-19-512656-4
  12. Lawhead, William F. (2005). The Philosophical Journey: An Interactive Approach. McGraw-Hill Humanities/Social Sciences/Languages ISBN 0-07-296355-7.
  13. Libet, Benjamin; Anthony Freeman; and Keith Sutherland, eds. (1999). The Volitional Brain: Towards a Neuroscience of Free Will. Exeter, UK: Imprint Academic. Collected essays by scientists and philosophers.
  14. Morris, Tom Philosophy for Dummies. IDG Books ISBN 0-7645-5153-1.
  15. Muhm, Myriam (2004). Abolito il libero arbitrio — Colloquio con Wolf Singer. L'Espresso 19.08.2004 larchivio.org 2006-05-16 di Wayback Machine.
  16. Nowak A., Vallacher R. R., Tesser A., Borkowski W. (2000). Society of Self: The emergence of collective properties in self-structure. Psychological Review. 107
  17. Schopenhauer, Arthur (1839). On the Freedom of the Will., Oxford: Basil Blackwell ISBN 0-631-14552-4.
  18. Van Inwagen, Peter (1986). An Essay on Free Will. New York: Oxford University Press ISBN 0-19-824924-1.
  19. Velmans, Max (2003) How Could Conscious Experiences Affect Brains? Exeter: Imprint Academic ISBN 0-907845-39-8.
  20. Dick Swaab, Wij Zijn Ons Brein, Publishing Centre, 2010. ISBN 978-90-254-3522-6
  21. Wegner, D. (2002). The Illusion of Conscious Will. Cambridge: Bradford Books
  22. Williams, Clifford (1980). Free Will and Determinism: A Dialogue. Indianapolis: Hackett Publishing Company
  23. John Baer, James C. Kaufman, Roy F. Baumeister (2008). Are We Free? Psychology and Free Will. Oxford University Press, New York ISBN 0-19-518963-9
  24. Reinhold Zippelius (2011). Rechtsphilosophie, § 25. 6th ed., Munich: C. H. Beck ISBN 978-3-406-61191-9.
  25. George Musser, "Is the Cosmos Random? (Einstein's assertion that God does not play dice with the universe has been misinterpreted)", Scientific American, vol. 313, no. 3 (September 2015), pp. 88–93.
  1. Horst, Steven (2011), Laws, Mind, and Free Will. (MIT Press) ISBN 0-262-01525-0
  2. Sri Aurobindo about freedom and free will 2017-10-11 di Wayback Machine.(PDF)
  3. Cave, Stephen (June 2016). "There's No Such Thing as Free Will". The Atlantic. 

Pranala luar sunting

Artikel ini tersedia dalam versi lisan
Dengarkan versi lisan dari artikel ini
(2 bagian, 42 menit)
 Bagian 2
Berkas-berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal
Error: tidak ada parameter tanggal yang diberikan
, sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini.
(Bantuan · Artikel lainnya)

Artikel ini memuat teks dari artikel "Free will" dalam Citizendium, yang berlisensi di bawah Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 3.0 tetapi tidak di bawah GFDL.

wikipedia, wiki, buku, buku, perpustakaan, artikel, baca, unduh, gratis, unduh gratis, mp3, video, mp4, 3gp, jpg, jpeg, gif, png, gambar, musik, lagu, film, buku, permainan, permainan.
Tanggal penerbitan:
Kehendak bebas Inggris free will atau kemauan bebas adalah kemampuan untuk memilih di antara berbagai rencana tindakan berbeda yang memungkinkan Hal ini terkait erat dengan konsep tanggung jawab pujian kesalahan dosa dan penilaian penilaian lain yang hanya berlaku pada tindakan tindakan yang dipilih secara bebas Selain itu juga berhubungan dengan konsep nasihat persuasi pertimbangan dan larangan Biasanya hanya tindakan tindakan yang dikehendaki secara bebas yang dipandang layak untuk dibenarkan atau dipersalahkan Terdapat banyak kekhawatiran berbeda terkait ancaman ancaman terhadap kemungkinan adanya kehendak bebas bervariasi berdasarkan bagaimana sebenarnya pemahaman akan hal ini yang terkadang menjadi bahan perdebatan Menurut tradisi hanya tindakan tindakan yang dikehendaki secara bebas yang layak dibenarkan atau dipersalahkan Beberapa kalangan memahami kehendak bebas sebagai kemampuan seseorang untuk membuat pilihan yang hasilnya belum ditentukan oleh peristiwa peristiwa masa lalu Determinisme menyatakan bahwa hanya satu rencana tindakan saja yang mungkin terjadi sehingga tidak konsisten dengan keberadaan kehendak bebas tersebut Masalah ini telah diidentifikasi dalam filsafat Yunani kuno 1 dan hingga sekarang masih menjadi fokus utama perdebatan filosofis Pandangan tersebut yang memahami kehendak bebas tidak sesuai dengan determinisme disebut inkompatibilisme dan mencakup baik libertarianisme metafisik yang mengklaim bahwa determinisme adalah salah dan karenanya kehendak bebas mungkin ada maupun determinisme keras yang mengklaim bahwa determinisme adalah benar dan karenanya kehendak bebas tidak mungkin ada Hal ini juga mencakup inkompatibilisme keras yang berpandangan bahwa baik determinisme ataupun penyangkalannya tidak selaras dengan kehendak bebas dan oleh karena itu kehendak bebas dianggap mustahil dalam keadaan apapun berkenaan dengan determinisme Di sisi lain para kompatibilis berpandangan bahwa kehendak bebas selaras dengan determinisme Beberapa kompatibilis bahkan berpendapat kalau determinisme diperlukan bagi kehendak bebas dengan alasan bahwa pilihan melibatkan preferensi atas salah satu rencana tindakan di atas yang lainnya membutuhkan perasaan mengenai bagaimana seandainya pilihan pilihan yang ada terwujud menjadi kenyataan 2 3 Para kompatibilis dengan demikian menganggap bahwa perdebatan antara kaum libertarian dan determinis keras mengenai kehendak bebas vs determinisme merupakan suatu dilema palsu 4 Masing masing kalangan kompatibilis berbeda mengemukakan definisi yang sangat berlainan mengenai makna kehendak bebas konsekuensinya masing masing menemukan jenis jenis batasan berbeda yang relevan dengan isu tersebut Para kompatibilis klasik memandang kehendak bebas tidak lebih dari kebebasan bertindak dengan pertimbangan bahwa seseorang hanya bebas berkehendak jika ia memiliki satu keinginan yang nyatanya tidak terjadi untuk melakukan sebaliknya dan ia dapat melakukan yang sebaliknya tanpa hambatan fisik Sementara para kompatibilis masa kini mengidentifikasi kehendak bebas sebagai suatu kemampuan psikologis misalnya untuk mengarahkan perilaku seseorang dengan suatu cara yang responsif terhadap akal Dan masih terdapat pendapat pendapat berbeda yang bahkan lebih jauh lagi mengenai kehendak bebas masing masing sesuai dengan kepentingannya sendiri dan hanya serupa ciri umumnya yaitu bukan untuk menemukan kemungkinan keberadaan determinisme sebagai suatu ancaman terhadap kemungkinan keberadaan kehendak bebas 5 Lihat pula sunting nbsp Portal Filsafat De libero arbitrio Fatalisme Kehendak bebas dalam teologi Argumen dari kehendak bebas Lokus kontrol Monisme ganjil Naturalisme filsafat Predestinasi Prospeksi Tanggung jawab moril Teorema kehendak bebas VoluntarismeReferensi suntingCatatan Kesalahan pengutipan Tag lt ref gt tidak sah tidak ditemukan teks untuk ref bernama bobzien1998determinism An argument by Rudolph Carnap described by C James Goodwin 2009 Research In Psychology Methods and Design edisi ke 6th Wiley hlm 11 ISBN 047052278X Robert C Bishop 2010 28 2 Compatibilism and incompatibilism Dalam Raymond Y Chiao Marvin L Cohen Anthony J Leggett William D Phillips Charles L Harper Jr Visions of Discovery New Light on Physics Cosmology and Consciousness Cambridge University Press hlm 603 ISBN 0521882397 Pemeliharaan CS1 Banyak nama editors list link See for example Janet Richards 2001 The root of the free will problem kinds of non existence Human Nature After Darwin A Philosophical Introduction Routledge hlm 142 ff ISBN 041521243X Compatibilism Stanford Encyclopedia of Philosophy BibliografiHawking Stephen and Mlodinow Leonard The Grand Design New York Bantam Books 2010 Bacaan lanjutanBischof Michael H 2004 Kann ein Konzept der Willensfreiheit auf das Prinzip der alternativen Moglichkeiten verzichten Harry G Frankfurts Kritik am Prinzip der alternativen Moglichkeiten PAP In Zeitschrift fur philosophische Forschung ZphF Heft 4 Dennett Daniel C 2003 Freedom Evolves New York Viking Press ISBN 0 670 03186 0 Epstein J M 1999 Agent Based Models and Generative Social Science Complexity IV 5 Gazzaniga M amp Steven M S 2004 Free Will in the 21st Century A Discussion of Neuroscience and Law in Garland B ed Neuroscience and the Law Brain Mind and the Scales of Justice New York Dana Press ISBN 1 932594 04 3 pp51 70 Goodenough O R 2004 Responsibility and punishment Philosophical Transactions of the Royal Society B 359 1451 1805 1809 doi 10 1098 rstb 2004 1548 Harnad Stevan 2009 The Explanatory Gap PhilPapers Harnad Stevan 2001 No Easy Way Out The Sciences 41 2 36 42 Harnad Stevan 1982 Consciousness An Afterthought Cognition and Brain Theory 5 29 47 Harris Sam 2012 Free Will Free Press ISBN 978 1 4516 8340 0 Hofstadter Douglas 2007 I Am A Strange Loop Basic Books ISBN 978 0 465 03078 1 Kane Robert 1998 The Significance of Free Will New York Oxford University Press ISBN 0 19 512656 4 Lawhead William F 2005 The Philosophical Journey An Interactive Approach McGraw Hill Humanities Social Sciences Languages ISBN 0 07 296355 7 Libet Benjamin Anthony Freeman and Keith Sutherland eds 1999 The Volitional Brain Towards a Neuroscience of Free Will Exeter UK Imprint Academic Collected essays by scientists and philosophers Morris Tom Philosophy for Dummies IDG Books ISBN 0 7645 5153 1 Muhm Myriam 2004 Abolito il libero arbitrio Colloquio con Wolf Singer L Espresso 19 08 2004 larchivio org Diarsipkan 2006 05 16 di Wayback Machine Nowak A Vallacher R R Tesser A Borkowski W 2000 Society of Self The emergence of collective properties in self structure Psychological Review 107 Schopenhauer Arthur 1839 On the Freedom of the Will Oxford Basil Blackwell ISBN 0 631 14552 4 Van Inwagen Peter 1986 An Essay on Free Will New York Oxford University Press ISBN 0 19 824924 1 Velmans Max 2003 How Could Conscious Experiences Affect Brains Exeter Imprint Academic ISBN 0 907845 39 8 Dick Swaab Wij Zijn Ons Brein Publishing Centre 2010 ISBN 978 90 254 3522 6 Wegner D 2002 The Illusion of Conscious Will Cambridge Bradford Books Williams Clifford 1980 Free Will and Determinism A Dialogue Indianapolis Hackett Publishing Company John Baer James C Kaufman Roy F Baumeister 2008 Are We Free Psychology and Free Will Oxford University Press New York ISBN 0 19 518963 9 Reinhold Zippelius 2011 Rechtsphilosophie 25 6th ed Munich C H Beck ISBN 978 3 406 61191 9 George Musser Is the Cosmos Random Einstein s assertion that God does not play dice with the universe has been misinterpreted Scientific American vol 313 no 3 September 2015 pp 88 93 Sumber sumber lainHorst Steven 2011 Laws Mind and Free Will MIT Press ISBN 0 262 01525 0 Sri Aurobindo about freedom and free will Diarsipkan 2017 10 11 di Wayback Machine PDF Cave Stephen June 2016 There s No Such Thing as Free Will The Atlantic Pranala luar sunting source source Artikel ini tersedia dalam versi lisan Dengarkan versi lisan dari artikel ini 2 bagian 42 menit source source Bagian 2 nbsp Berkas berkas suara berikut dibuat berdasarkan revisi dari artikel ini per tanggal Error tidak ada parameter tanggal yang diberikan sehingga isinya tidak mengacu pada revisi terkini Bantuan Artikel lainnya nbsp Fate Freedom and Neuroscience a debate on whether free will is an illusion and pre determined by the Institute of Art and Ideas featuring Oxford neuroscientist Nayef Al Rodhan psychiatrist and broadcaster Mark Salter and LSE philosopher Kristina Musholt Inggris Kehendak bebas di PhilPapers Inggris Kehendak bebas di Indiana Philosophy Ontology Project Internet Encyclopedia of Philosophy entries Foreknowledge and Free Will by Norman Swartz Free Will by Kevin Timpe Medieval Theories of Free Will by Colleen McClusky Middle Knowledge by John D Laing Stanford Encyclopedia of Philosophy entries Free Will by Timothy O Connor Incompatibilism by Randolph Clarke Divine Foreknowledge and Free Will by Linda Zagzebski Free Will and Determinism di Curlie dari DMOZ Free Will by Galen Strawson in Routledge Encyclopedia of Philosophy Free Will in Catholic Encyclopedia The Determinism and Freedom Philosophy Website edited by Ted Honderich Freedom and the Laws of Nature by Steven Horst The Montreal Review The Skeptics Dictionary on free will Jonathan Edwards s Freedom of the Will slightly modified for easier readingArtikel ini memuat teks dari artikel Free will dalam Citizendium yang berlisensi di bawah Creative Commons Atribusi BerbagiSerupa 3 0 tetapi tidak di bawah GFDL Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kehendak bebas amp oldid 18023312