www.wikidata.id-id.nina.az
Kapitan Jonker adalah seorang pemimpin kelompok pasukan Maluku yang mengabdi kepada VOC Ia terlibat dalam banyak pertempuran untuk membantu menegakkan kekuasaan VOC di Nusantara Di akhir hayatnya ia dikenai tuduhan berbuat makar dan tewas ketika kediamannya diserbu pada tahun 1689 Makam Kapitan Jonker di Marunda Jakarta Utara Daftar isi 1 Kehidupan pribadi 2 Memimpin peperangan 3 Kematian 4 Referensi 5 Pranala luarKehidupan pribadi SuntingJonker berasal dari keluarga bangsawan Manipa di Maluku 1 2 Nama Jonker sendiri diperkirakan bukan nama asli melainkan padanan gelar Tamaela yang biasa digunakan di Ambon pada zaman itu Namanya tertulis dalam sebuah akte tahun 1664 sebagai Joncker Jouwa de Manipa 3 menunjukkan kemungkinan bahwa ia berasal dari Pulau Manipa di Seram Barat Awalnya ia berjuang keras melawan kekuasaan VOC Perlawanan tersebut diperkirakan terjadi antara tahun 1634 1643 yaitu pada Perang Hitu II atau disebut juga Perang Wawane Akan tetapi ia kalah dan pasukan perlawanannya serta pasukan Raja Tahalele dari Pulau Boano menjadi tawanan VOC Memimpin peperangan SuntingSekitar tahun 1654 ia berada dalam pengawasan Arnold de Vlaming van Oudtshoorn 4 dan termasuk dalam bagian dari pasukan pimpinan Kapitan Raja Tahalele yang ditempatkan di Batavia 5 6 Saat itu ia menjadi wakil Raja Tahalele dan kemungkinan mulai menggunakan gelar raja muda yang dipadankan menjadi jonkheer dalam bahasa Belanda Saat memimpin pasukan Maluku dalam pertempuran VOC di Sri Lanka Raja Tahalele terluka parah Jonker diangkat menjadi pemimpin penggantinya dan sejak saat itulah gelar kapitan mulai disandangnya Setelah pertempuran tersebut ia memimpin pasukan Maluku yang bermarkas di Batavia Kapitan Jonker terlibat di berbagai medan perang lainnya dalam membantu VOC antara lain di Timor pantai barat Sumatera Sulawesi pantai timur Jawa Palembang dan Banten Dalam salah satu pertempuran terakhirnya yang berlangsung selama tujuh tahun 1675 1682 melawan Trunojoyo ia bahkan memimpin pasukan besar yang tidak saja terdiri dari orang Maluku melainkan juga orang Makassar Bugis dan Mardijker Atas jasa jasanya ia mendapatkan suatu wilayah di daerah Cilincing Jakarta Utara Sampai akhir tahun 1960 an wilayah tersebut masih dikenal masyarakat dengan sebutan Pejongkoran Kematian SuntingSetelah Gubernur Jendral Cornelis Speelman pada tahun 1684 meninggal dunia pengaruh Jonker yang terlalu besar menimbulkan rasa tidak suka dari pimpinan VOC di Batavia saat itu yaitu Isaac de l Ostale de Saint Martin Jonker dianggap tidak bisa dikendalikan Kekuasaan Jonker mulai dikurangi dan seorang Kapitan Buleleng keturunan Bali yang bekas budak Jonker diperintahkan VOC untuk memisahkan kelompok perkampungan dari pasukan Jonker berdasarkan suku suku mereka Puncak konflik yang terjadi ialah pada tahun 1689 yaitu ia dituduh akan memberontak dan terjadinya pertempuran antara Jonker dan pengikutnya di Pejongkoran melawan pasukan VOC dan pendukungnya Tercatat bahwa seorang Kapitan Melayu bernama Wan Abdul Bagus yang ditugaskan oleh VOC terluka parah dalam pertempuran tersebut 7 Referensi Sunting Vink Markus The World s Oldest Trade Dutch Slavery and Slave Trade in the Indian Ocean in the Seventeenth Century Journal of World History Vol 14 2 University of Hawai i Press June 2003 HAMKA Dari Perbendaharaan Lama Cet 2 Pustaka Panji Mas Jakarta 1982 De Haan F Oud Batavia Gedenkboek naar aanleiding van het driehonderdjarig bestaan der stad in 1919 pp 228 229 Batavia G Kolff amp Co 1922 Arnold de Vlaming van Oudtshoorn pernah dua kali menjabat Gubernur Amboina yaitu 1647 1651 dan 1654 1656 De Graaf H J De geschiedenis van Ambon en de Zuid Molukken Velp 1977 Bartels D In de schaduw van de berg Nunusaku Utrecht 1994 Betawi Seabad Silam Perlawanan di Pejongkoran 13 Mei 1903 artikel di Kompas Cybermedia Rabu 14 Mei 2003 Pranala luar SuntingBetawi Seabad Silam Perlawanan di Pejongkoran 13 Mei 1903 Diarsipkan 2009 02 23 di Wayback Machine artikel di Kompas Cybermedia Rabu 14 Mei 2003 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Kapitan Jonker amp oldid 23722231