www.wikidata.id-id.nina.az
Jim Abiyasa Supangkat Silaen atau atau lebih dikenal dengan nama Jim Supangkat lahir 2 Mei 1948 adalah seniman berkebangsaan Indonesia Namanya dikenal melalui karya karya lukisnya dan kritik senirupa yang dimuat di berbagai media massa Ia telah melakukan banyak pameran senirupa baik di dalam maupun di luar negeri Jim merupakan salah satu penerima penghargaan Prince Claus Award Belanda untuk Posting Cultural Development in The Third World to The International World 1997 1 2 Daftar isi 1 Latar belakang 2 Karya 3 Penghargaan 4 Lihat pula 5 ReferensiLatar belakang suntingJim Supangkat menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Bandung Jawa Barat kemudian melanjutkan sekolah menengah atas di Jakarta Tahun 1964 1966 belajar melukis di Sanggar Seniman Bandung Tahun 1969 1971 melanjutkan kuliah di Fakultas Artistektur Universitas Parahiyangan Bandung Kemudian pada 1970 1975 kembali menempuh studi pada jurusan seni patung Fakultas Seni Rupa Institut Teknologi Bandung lulus bergelar Sarjana Senirupa dengan karya seni rupa instalasi Kamar Seorang Ibu dengan Anaknya Jim sempat belajar filsafat dan estetika kepada Dick Hartoko OSJ pada 1973 1975 Menjadi mahasiswa pendengar di Jurusan Filsafat Universitas Gajah Mada Yogyakarta studi lanjutan estetika dan seni pada tahun 1974 1975 Selanjutnya ia menempuh pendidikan pasca sarjana di Psychopolis Art Academie Den Haag Belanda tahun 1978 1979 3 4 Sejak tahun 1970 ia sudah mulai berpameran senirupa secara berkelompok di Bandung dan Jakarta Bersama beberapa senirupawan Bandung ia membentuk Kelompok Pamer 74 1974 yang kemudian mengadakan pameran di Balai Budaya Setahun kemudian Lewat sebuah pameran di Taman Ismail Marzuki pada Agustus 1975 ia dan 10 perupa muda muncul dengan sebuah gebrakan yang dikenal sebagai Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia Tahun 1976 Jim ikut serta dalam Pameran Besar Seni Lukis Indonesia II di TIM Pada Maret 1977 ia dan kelompoknya mengadakan lagi Pameran Seni Rupa Baru Indonesia 77 Settahun kemudian ia ikut serta dalam Pameran Besar Seni Lukis Indonesia III di TIM Dalam pameran terakhir Gerakan Seni Rupa Baru pada tahun 1979 terbit pula buku Gerakan Seni Rupa Baru Indonesia Pada Juni 1987 ia berupaya membangkitkan kembali Gerakan Seni Rupa Baru di TIM dengan pameran seni rupa Baru Pasar Raya Dunia Fantasi yang lebih lagi menempatkan senirupa ke dalam dan sebagai objek sehari hari supermarket Dua tahun kemudian juga di TIM ia dan sejumlah kawan Gerakan Seni Rupa Baru terdahulu membuat lagi pameran seni rupa The Silent World sebuah tema bagi epidemi global AIDS yang juga dipamerkan pada pameran ARX Artist of Region Exhange Perth Australia 1989 5 Ia juga menulis sejumlah buku seni rupa yang sebagian besar muatannya adalah suatu upaya membangun paradigma seni rupa Indonesia di antara seni rupa dunia pada masa kini di antaranya yang terpenting yakni Lukisan Patung dan Grafis Sidharta STSI Bandung 1995 Indonesia Modern Art and Beyond Indonesia Fine Art Foundation 1997 The Contemporary Art of The Non Aligned Country Balai Pustaka Jakarta 1997 Jim Supangkat et al Outlet Yogyakarta Within the Contemporary Indonesia Art Scene Prince Claus Fund Cemeti Faoundation Den Haag Yogyakarta 2001 Seni Rupa Indonesia Seni dan Budaya di Ruang Ketiga KPG Jakarta 2005 Pernah menjadi redaktur majalah gaya hidup pop paling terkenal masa itu Aktuil bersama Remy Syalado di Bandung Redaktur majalah Zaman dan Tempo Selain buku juga menulis esai dan kritik seni rupa untuk berbagai kesempatan diskusi seminar dan kuratorial pameran seni rupa maupun pada sejumlah media seni rupa di dalam maupun di negara lain seperti Art and Asia Pacific Australia dan Asian Artnews Hongkong Fokus bahasannya terutama berpokok pada upaya mengontruksikan kembali wacana modernisme di dalam historiografi seni rupa Indonesia yang terlalu dikuasai oleh persoalan identias dalam konteks universalisme Barat yang tak bisa lagi diberlakukan karena potensi potensin modernisme dalam seni rupa Indonesia sesungguhnya telah muncul bersama lahirnya karya karya seni rupa Indonesia sejak pertengahan abad ke 19 Tahun 1990 ia mulai menjadi kurator untuk Yayasan Seni Rupa Indonesia Pada tahun 1995 menjadi kurator Pameran Seni Rupa Gerakan Non Blok sebagai bagian dari Konferensi negara negara Non Blok yang diadakan di Jakarta Mengelola Art Space di Washington DC Amerika Serikat sejak 2001 Pada September 2003 ia menjadi kurator utama untuk CP Open Biennale International Interterpelation di Galeri Nasional Gambir Jakarta Karya suntingLukisan Patung dan Grafis Sidharta STSI Bandung 1995 Indonesia Modern Art and Beyond Indonesia Fine Art Foundation 1997 The Contemporary Art of The Non Aligned Country Balai Pustaka Jakarta 1997 Jim Supangkat et al Outlet Yogyakarta Within the Contemporary Indonesia Art Scene Prince Claus Fund Cemeti Faoundation Den Haag Yogyakarta 2001 Seni Rupa Indonesia Seni dan Budaya di Ruang Ketiga KPG Jakarta 2005 Penghargaan suntingWendy Sorensen Memorial Award dari Fakultas Seni Rupa ITB untuk karya patung terbaiknya Torn 1975 Indonesia Architec Association Award untuk esai dibidang arsitektur 1985 The Minister of Health Award untuk artikelnya mengenai kebiasaan dan kesehatan masyarakat 1990 Prince Claus Award Belanda untuk Posting Cultural Development in The Third World to The International World 1997 Visual Arts Award 2011 Lihat pula suntingKelompok Seni Rupa Jendela Yusra Martunus Handiwirman Saputra Rudi Mantofani I Nyoman Nuarta Jumaldi AlfiReferensi sunting Situs resmi Taman Ismail Marzuki Diarsipkan 2015 04 02 di Wayback Machine diakses 14 Maret 2015 Situs resmi Pemprov DKI Jakarta Diarsipkan 2016 09 21 di Wayback Machine diakses 14 Maret 2015 Ciputra Entrepreneurship Diarsipkan 2015 04 02 di Wayback Machine diakses 14 Maret 2015 ArtsLant Jim Supangkat Diarsipkan 2015 09 23 di Wayback Machine diakses 14 Maret 2015 Koran Opini Jim Supangkat Belum ada karya yang dapat pengakuan dunia Diarsipkan 2015 04 01 di Wayback Machine diakses 14 Maret 2015 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jim Supangkat amp oldid 19436457