www.wikidata.id-id.nina.az
Jalur kereta api Lumajang Balung merupakan jalur kereta api nonaktif yang menghubungkan Stasiun Lumajang dengan Stasiun Balung Jalur ini sekarang termasuk dalam Wilayah Aset IX Jember dan dimiliki oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Jalur kereta api Lumajang BalungBekas pemutar rel di Stasiun Yosowilangun salah satu stasiun penting di jalur ini IkhtisarJenisJalur lintas cabangSistemJalur kereta api rel ringanStatusTidak beroperasiTerminusLumajangBalungStasiun14OperasiDibangun olehStaatsspoorwegenLegalitas pembangunanWet 28 Juni 1926 Staatblad No 305Dibuka1913 1928Ditutup1986PemilikDirektorat Jenderal Perkeretaapian pemilik aset jalur dan stasiun OperatorWilayah Aset IX JemberDepoYosowilangunData teknisLebar sepur1 067 mmKecepatan operasi20 s d 40 km jam Daftar isi 1 Sejarah 2 Jalur terhubung 2 1 Lintas aktif 2 2 Lintas nonaktif 3 Daftar stasiun 4 Lihat pula 5 Catatan kakiSejarah suntingInterval waktu pembangunan antara lintas Lumajang Pasirian dengan jalur Lumajang Balung Rambipuji ternyata jauh dan bahkan tak banyak literatur berbahasa Belanda yang membahas jalur ini Tetapi menurut Lekkerkerker 1938 dalam bukunya yang berjudul Land en Volk van Java menyebutkan bahwa jalur ini aslinya adalah jalur trem dengan lebar sepur 600 mm Pembangunan diprakarsai oleh Staatsspoorwegen dengan melanjutkan jalurnya dari Lumajang menuju Rambipuji via Balung Jalur dan stasiun stasiunnya sendiri dibuka pada tanggal 3 Mei 1913 untuk segmen Rambipuji Balung dan dilanjut menuju Puger Selanjutnya jalur kemudian dibuka pula untuk segmen Lumajang Kencong pada tanggal 25 Agustus 1927 dan kemudian ke arah Balung pada tanggal 1 November 1928 Setahun berikutnya jalur ini diputuskan untuk diganti sepurnya menjadi 1 067 mm 1 Pada 25 April 1930 koran De Indische Courant mengabarkan bahwa SS berencana membuka perhentian baru di lintas ini yang kelak bernama Stopplaats Kampoeng Gratie pada km 20 500 pada 1 Mei 1930 Jalur kereta api ini pada masa lalu merupakan jalur yang cukup sibuk Lebih dari 300 000 penumpang tercatat pada tahun 1950 menggunakan kereta api dari Stasiun Balung dan sedikit kurang dari jumlah itu di Stasiun Lumajang Akan tetapi berselang beberapa tahun kemudian di 1953 jumlah penumpang ini di Stasiun Lumajang menurun hingga tinggal sedikit lagi di atas angka 270 ribu orang namun penyusutan yang drastis terjadi di Stasiun Balung yang turun okupansinya hingga mendekati 170 ribu orang saja Dalam kurun waktu itu angkutan barang justru meningkat pada tahun 1953 hingga mencapai lebih dari 23 ribu ton di Stasiun Lumajang dan lebih dari 25 ribu ton di Stasiun Balung 2 Jalur ini dinonaktifkan pada tahun 1986 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum Jalur terhubung suntingLintas aktif sunting Jalur ini tidak terhubung dengan lintas aktif mana pun Lintas nonaktif sunting Klakah Lumajang Pasirian Rambipuji Balung Puger Balung AmbuluDaftar stasiun suntingNomor Nama stasiun Singkatan Alamat Letak Ketinggian Status Foto Lintas 26 Lumajang Segmen Lumajang Kencong Diresmikan pada tanggal 25 Agustus 1927 oleh Staatsspoorwegen Oosterlijnen Termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember 5803 Lumajang LM Jalan Dr Sutomo Tompokersan Lumajang Lumajang km 17 718 51 m Tidak beroperasi nbsp Kampung Grati 20 500 Tidak beroperasi 5811 Karangbendo KBN Karangbendo Tekung Lumajang km 22 939 Tidak beroperasi nbsp 5812 Tekung TKU Tekung Tekung Lumajang km 27 522 23 m Tidak beroperasi nbsp 5813 Kalipepe KPP km 31 153 Tidak beroperasi nbsp 5814 Yosowilangun YWL Yosowilangun Lor Yosowilangun Lumajang km 34 663 11 m Tidak beroperasi nbsp 5815 Jombang Jember JOG km 39 509 Tidak beroperasi 5816 Kencong KNC Kencong Jember km 43 785 12 m Tidak beroperasi nbsp Segmen Kencong Balung Diresmikan pada tanggal 1 November 1928 5826 Krebet Jember KBE Jalan Raden Ajeng Kartini Gumukmas Gumukmas Jember km 47 195 Tidak beroperasi 5817 Gumukmas GMM Menampu Gumukmas Jember km 49 802 10 m Tidak beroperasi nbsp 5818 Mlokorejo MKJ km 54 756 Tidak beroperasi 5819 Kasiyamlor KYR Kasiyan Timur Puger Jember km 57 535 lintas Klakah Lumajang Balung Rambipujikm 19 361 lintas Rambipuji Puger 10 m Tidak beroperasi nbsp Jambearum km 59 745 lintas Klakah Lumajang Balung Rambipujikm 15 561 lintas Rambipuji Puger Tidak beroperasi 5821 Tutul TTU Tutul Balung Jember km 61 599 lintas Klakah Lumajang Balung Rambipujikm 15 324 lintas Rambipuji Puger Tidak beroperasi nbsp 5822 Balung BUG Balung Lor Balung Jember km 64 575 lintas Klakah Lumajang Balung Rambipujikm 12 033 lintas Rambipuji Pugerkm 0 478 lintas Balung Ambulu 23 m Tidak beroperasi nbsp Keterangan Stasiun yang ditulis tebal merupakan stasiun kelas besar dan kelas I Stasiun yang ditulis biasa merupakan stasiun kelas II menengah III kecil dan halte Stasiun yang ditulis tebal miring merupakan stasiun kelas besar atau kelas I yang nonaktif Stasiun yang ditulis miring merupakan halte atau stasiun kecil yang nonaktif Referensi 3 4 5 6 7 Lihat pula suntingJalur kereta api nonaktif di IndonesiaCatatan kaki sunting Lekkerkerker C G 1938 Land en volk van Java J B Wolters Uitgevers Maatschappij Djawatan Kereta Api tt DAFTAR C 13c Ichtisar Angkutan Penumpang jang berangkat dan Kiriman Biasa dalam ton jang dikirim dari tiap setasiun dan perhentian D K A di DJAWA dan MADURA semasa tahun 1950 1951 1952 dan 1953 Eksplotasi TIMUR Hlm 156 Subdit Jalan Rel dan Jembatan 2004 Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian Bandung PT Kereta Api Persero Staatsspoorwegen 1921 1932 Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch Indie 1921 1932 Batavia Burgerlijke Openbare Werken Pemeliharaan CS1 Format tanggal link Arsip milik alm Totok Purwo mengenai Nama Kode dan Singkatan Stasiun Kereta Api Indonesia Perusahaan Jawatan Kereta Api Stasiun KA Singkatan dan Jarak Wieringa A 1916 Beknopt Aadrijkskundig Woordenboek van Nederlandsch Indie s Gravenhage nbsp Artikel bertopik perkeretaapian ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Jalur kereta api Lumajang Balung amp oldid 25726736