Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. |
Jalur merupakan bagian dari spektrum frekuensi komunikasi radio yang digunakan atau diwajibkan untuk digunakan dalam saluran komunikasi tertentu. Frekuensi terendah sekitar 300 GHz (atau sama dengan panjang gelombang lebih dari sekitar 1 mm)
Contoh Sunting
- Jalur penyiaran AM (530–1610 kHz [atau hingga 1710 kHz di jalur AM tambahan di benua Amerika)
- Berbagai Jalur gelombang pendek (5.9–26.1 MHz)
- Jalur antara penduduk (26.965–27.405 MHz)
- Saluran televisi 2–6 (54–88 MHz di benua Amerika)
- Jalur penyiaran FM (88–108 MHz; 76–90 MHz di Jepun)
- Jalur udara (108–137 MHz) untuk suar VOR, ILS dan kawalan lalulintas udara
- VHF marinir (156-174 MHz)
- Saluran televisi 7–13 (174–216 MHz di benua Amerika)
- Jalur L (1,452–1,492 MHz) untuk siaran radio digital (DAB) di luar Amerika Serikat
- Jalur radio amatir sepanjang frekuensi berbeda
- Jalur kegunaan tentara:
- FM (35-87.9 MHz)
- Jalur X (8–10 GHz)
- Jalur S (1750–2400 MHz)
- Jalur K (20–40 GHz), dibagi kepada:
- Jalur Ka: jalur K-atas, 27–40 GHz, digunakan terutama untuk radar dan komunikasi AM
- Jalur Ku: jalur K-bawah, 12–18 GHz, digunakan terutama untuk komunikasi satelit
- Suar radionavigasi, seperti LORAN dan GPS
- Jalur V (50–75 GHz)
- Berbagai jalur radio amatir
Setiap jalur ini mempunyai pelan jalur yang menentukan kegunaan dan pembagiannya untuk menghindari gangguan serta menetapkan protokol demi keserasian pemancar dan penerima.
Lazimnya, jalur-jalur distandarkan mengikuti panjang gelombang 10n meter, atau frekuensi 3&kali;10n hertz. Contohnya, 30 MHz atau 10 m memisahkan gelombang pendek (lebih rendah, lebih panjang) dari VHF (lebih tinggi, lebih pendek). Inilah bagian-bagian spektrum radio, bukan peruntukan frekuensinya.