www.wikidata.id-id.nina.az
J2 League Jepang J2リーグ code ja is deprecated Hepburn J2 Rigu atau J2 adalah divisi kedua Liga Sepak Bola Profesional Jepang 日本プロサッカーリーグ code ja is deprecated Nihon Puro Sakka Rigu dan tingkat kedua dari sistem liga sepak bola asosiasi Jepang Tingkat teratas diwakili oleh Liga J1 Liga ini bersama dengan Liga J League lainnya saat ini disponsori oleh Meiji Yasuda Life dan dengan demikian secara resmi dikenal sebagai Meiji Yasuda J2 League Jepang 明治安田J2リーグ code ja is deprecated 2 Hingga musim 2014 tim ini masih bernama J League Divisi 2 J2 LeagueBadan yang mengaturJ LeagueNegaraJepangKonfederasiAFCDibentuk1999 25 tahun lalu 1999 Jumlah tim20Tingkat pada piramida2Promosi keJ1 LeagueDegradasi keJ3 LeaguePiala domestikEmperor s CupJuara bertahan ligaMachida Zelvia 1 kali juara 2023 Klub tersuksesHokkaido Consadole Sapporo 3 kali juara Televisi penyiarDAZNYouTube pasar pilihan Situs webjleague jp dalam bahasa Inggris 2024 J2 League Sepak bola klub tingkat kedua telah ada di Jepang sejak tahun 1972 selama era JSL namun baru diprofesionalkan pada musim 1999 dengan sepuluh klub Liga ini mengambil satu klub yang terdegradasi dari divisi teratas dan sembilan klub dari Liga Sepak Bola Jepang 1992 98 semi profesional tingkat kedua JFL untuk membentuk Liga J2 Tujuh klub yang tersisa di Liga Sepak Bola Jepang Yokohama FC yang baru dibentuk dan satu klub promosi dari Liga Regional membentuk JFL yang beranggotakan sembilan klub yang merupakan liga tingkat ketiga sepak bola Jepang Tingkat ketiga sekarang diwakili oleh J3 League Daftar isi 1 Sejarah 1 1 Fase fase dalam sepak bola asosiasi tingkat kedua Jepang 1 1 1 Era Amatir hingga 1999 1 1 2 Era profesionalisasi 1999 2004 1 1 3 Era ekspansi awal 2004 2009 1 1 4 Introduction of double round robin 2010 2011 1 1 5 End of expansion and J2 Playoffs 2012 present 1 1 6 Current plans 2013 present 1 2 Timeline 2 Referensi 3 Pranala luarSejarah suntingUntuk sejarah sepak bola klub Jepang sebelum dimulainya liga profesional pada tahun 1993 lihat Liga Sepak Bola Jepang Untuk sejarah rinci J1 League lihat J1 League Sejarah Fase fase dalam sepak bola asosiasi tingkat kedua Jepang sunting Era Amatir hingga 1999 sunting Tingkat kedua nasional sepak bola asosiasi Jepang pertama kali didirikan pada tahun 1972 ketika Liga Sepak Bola Jepang membentuk Divisi Kedua Di antara 10 klub pendiri 5 di antaranya kemudian berkompetisi di J League Toyota Motors juara perdana Yomiuri Fujitsu Kyoto Shiko Club dan Kofu Club Divisi baru ini terdiri dari 10 klub seperti Divisi Utama dan pada awalnya mengharuskan tim juara dan runner up untuk memainkan serangkaian pertandingan uji coba promosi degradasi melawan klub klub papan bawah divisi utama Persyaratan tersebut dihapuskan untuk juara pada tahun 1980 dan untuk runner up pada tahun 1984 Sebelum tahun 1977 cara bagi klub untuk mendapatkan akses ke Divisi Dua adalah dengan mencapai final Kejuaraan Sepak Bola Senior Jepang dan kemudian bermain dalam seri promosi degradasi melawan klub klub terbawah di divisi kedua Setelah 1977 Kompetisi Liga Sepak Bola Regional Jepang yang baru berfungsi sebagai penyedia klub klub calon Liga Pada tahun 1985 Divisi Dua bertambah menjadi 12 klub dan pada tahun 1986 jumlahnya mencapai 16 klub Hingga tahun 1989 tabel dibagi menjadi kelompok Timur dan Barat tergantung pada lokasi geografis setelah tahun itu dan hingga 1992 tabel disatukan Pada tahun 1992 setelah pembentukan J League Divisi Dua JSL berganti nama menjadi Liga Sepak Bola Jepang 1992 98 Liga ini dibagi menjadi dua divisi hirarkis yang tidak setara dengan masing masing 10 klub Pada tahun 1994 JFL kembali disatukan menjadi satu divisi Ketika J League berkembang dalam jumlah kebutuhan untuk tingkat kedua dengan promosi dan degradasi muncul karena jumlah klub yang ingin menjadi profesional meningkat terutama dalam kasus Shonan Bellmare Kashiwa Reysol Cerezo Osaka dan Jubilo Iwata yang telah menjadi juara Divisi Utama JSL tetapi tidak terpilih untuk musim perdana J League Era profesionalisasi 1999 2004 sunting Infrastruktur liga mengalami perubahan besar besaran pada tahun 1999 Divisi baru ini mengakuisisi sembilan klub dari Liga Sepak Bola Jepang 1992 98 semi profesional dan satu klub yang terdegradasi dari J League untuk menciptakan sistem dua divisi keduanya menjadi liga profesional Tingkat teratas menjadi J1 League J1 dengan 16 klub sementara J2 League J2 diluncurkan dengan sepuluh klub pada tahun 1999 Tingkat kedua Liga Sepak Bola Jepang 1992 98 menjadi Liga Sepak Bola Jepang tingkat ketiga pada saat itu Kriteria untuk menjadi klub J2 tidak seketat seperti klub klub di divisi teratas Hal ini memungkinkan kota kota kecil untuk mempertahankan klub dengan sukses tanpa harus berinvestasi sebanyak klub klub di J1 Faktanya klub seperti Mito HollyHock hanya menarik rata rata 3 000 penggemar per pertandingan dan menerima sponsor minimal namun masih menurunkan tim yang cukup kompetitif di J2 Klub klub di J2 membutuhkan waktu untuk membangun tim mereka untuk promosi ke J1 karena mereka juga mencoba secara bertahap meningkatkan sistem pemain muda stadion kandang status keuangan dan hubungan mereka dengan kampung halaman Klub klub seperti Oita Trinita Albirex Niigata Kawasaki Frontale dan Ventforet Kofu berhasil melakukannya Semua klub ini awalnya dimulai sebagai J2 pada tahun 1999 dan relatif kecil tetapi mereka akhirnya mendapatkan promosi ke J1 masing masing pada tahun 2002 2003 2004 dan 2005 Meskipun Kofu dan Ōita kemudian terdegradasi kembali ke Divisi 2 mereka adalah klub sepak bola asosiasi yang mapan dengan rata rata 10 000 penggemar per pertandingan Liga juga mulai mengikuti format permainan Eropa seiring berjalannya waktu Pada tiga musim pertama 1999 2001 pertandingan dimainkan dengan perpanjangan waktu olahraga untuk pertandingan liga reguler jika tidak ada pemenang di akhir peraturan Perpanjangan waktu dihapuskan pada tahun 2002 dan liga mengadopsi sistem poin standar 3 1 0 Era ekspansi awal 2004 2009 sunting Dua klub Liga Sepak Bola Jepang Mito HollyHock dan Yokohama FC bergabung dengan Liga J2 pada musim 2000 dan 2001 Mito awalnya mencoba pada musim 1999 tetapi gagal dan memiliki keberuntungan yang lebih baik pada tahun berikutnya Di sisi lain Yokohama FC dibentuk oleh para penggemar Yokohama Flugels yang tidak aktif lagi setelah merger dengan Yokohama F Marinos pada 1 Januari 1999 Pada intinya kedua klub ini bisa dan seharusnya bergabung dengan liga pada tahun perdana dengan sepuluh klub asli dan tidak dapat dihindari bahwa mereka akhirnya diterima oleh liga Namun selain dua klub ini tampaknya tidak ada minat dari klub klub di tingkat bawah divisi dua tidak mengalami ekspansi lebih lanjut selama beberapa musim Pada tahun 2004 bagaimanapun dua klub menunjukkan ketertarikannya saat Thespa Kusatsu dan Tokushima Vortis diterima di liga Dua tahun kemudian pada musim 2006 Ehime FC mengikuti jejak mereka Ternyata banyak klub yang mengincar keanggotaan di tingkat profesional Namun pada awal tahun 2000 an klub klub ini masih berada di liga regional dan butuh waktu tiga sampai empat tahun untuk mengincar profesionalisme Jelas konsep sepak bola asosiasi profesional tingkat kedua fakta bahwa klub dapat bersaing di tingkat profesional dengan anggaran rendah adalah sesuatu yang menarik banyak klub amatir di seluruh negara Jepang Pada awal musim 2006 liga melakukan survei untuk menentukan jumlah klub non liga yang tertarik untuk bergabung dengan liga profesional Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 40 hingga 60 klub di Jepang memiliki rencana untuk menjadi profesional dalam 30 tahun ke depan Dari sudut pandang liga Visi Seratus Tahun J League dari akhir tahun 90 an telah bergerak ke arah yang positif Mengingat hal ini manajemen liga membentuk sebuah komite dan melihat dua opsi praktis untuk ekspansi lebih lanjut memperluas divisi kedua atau membentuk divisi ketiga Dengan kata lain liga memiliki pilihan antara membiarkan klub klub non liga mencapai standar J2 atau membentuk divisi ketiga dengan klub klub non liga di mana klub klub ini dapat mempersiapkan diri untuk J2 Setelah melakukan beberapa studi kasus komite membuat penilaian profesional bahwa itu adalah kepentingan terbaik liga untuk memperluas J2 menjadi 22 klub daripada membentuk divisi ketiga Beberapa alasan membuat komite mengambil keputusan ini Liga Sepak Bola Jepang yang saat itu merupakan tingkat ketiga dalam sistem liga sepak bola Jepang sudah memiliki tujuan untuk mempersiapkan klub klub non liga Pada saat itu sebagian besar klub non liga yang tertarik pada profesionalisme masih berada di liga regional atau prefektur dua hingga empat tingkat di bawah J2 Dua puluh dua klub adalah jumlah yang sempurna untuk liga J2 karena memungkinkan cukup banyak pertandingan kandang untuk mendapatkan pemasukan tahunan sambil menjaga agar kompetisi tetap menggunakan format double round robin yang adil Sebagian besar liga liga di Eropa memiliki piramida sepak bola asosiasi yang serupa di mana terdapat lebih banyak klub di liga tingkat dua dan tiga dibandingkan dengan liga papan atas Komite juga memperkenalkan kembali Sistem Keanggotaan Asosiasi pada musim 2006 Hal ini memungkinkan komite untuk mengidentifikasi klub klub non liga yang berminat dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mereka Keanggotaan ini secara eksklusif diberikan kepada klub klub non liga yang berniat untuk bergabung dengan J League dengan memenuhi sebagian besar kriteria untuk promosi ke J2 Beberapa klub di Liga Sepak Bola Jepang dan Liga Regional telah mengajukan permohonan dan menerima keanggotaan Anggota asosiasi yang finis di posisi 4 besar JFL dipromosikan ke J2 Setelah promosi Ehime FC enam klub lainnya bergabung dengan Liga J2 melalui sistem ini Seiring dengan bertambahnya jumlah klub format liga berubah dari quadruple round robin menjadi triple round robin Hal ini diadopsi pada musim 2008 dengan 15 klub dan musim 2009 dengan 18 klub Pada tahun 2009 liga J2 juga mengalami peningkatan slot promosi menjadi tiga untuk mengakomodasi liga yang terdiri dari 18 klub Akibatnya Seri Promosi degradasi yang memungkinkan klub J2 peringkat ketiga untuk memperebutkan slot J1 untuk musim berikutnya dihapuskan setelah diperkenalkan pada musim 2004 Introduction of double round robin 2010 2011 sunting When the league reached 19 clubs in the 2010 season the J2 League adopted the double round robin format The league continued to expand to 22 clubs and until then there was no relegation to the Japan Football League In the next few seasons the maximum number of clubs that could be promoted to J2 was decided by taking the difference of twenty two minus the number of clubs in J2 End of expansion and J2 Playoffs 2012 present sunting When the league reached 22 clubs two new regulations were introduced Only the top two clubs earn automatic promotion while clubs from 3rd to 6th entered playoffs for the final third promotion slot as in the English Football League Championship Serie B or Segunda Division butuh rujukan However the rules will be heavily slanted to favor those with higher league placement The team third in the standings will face the sixth place team and the fourth place team will face the fifth as in the European leagues however unlike these leagues the round will be only one match at the home side of the higher placed team The winners of the two matches meet at the home side of the higher placed team or potentially at a neutral venue likely Tokyo National Stadium The winner of this match is promoted to J1 In all matches in case of a draw after regulation time the team that ended the season with the higher placement in the league table will be considered the winner so there will be no extra time and or penalty shootout If teams ineligible for promotion finished above sixth they will not be allowed to participate in the playoffs Instead the highest ranked team s will receive byes Also starting in 2012 at most two clubs can be relegated to the lower tier for 2012 season only Japan Football League from 2013 J3 League depending on how that league finished Current plans 2013 present sunting Starting in 2013 a club licensing system was implemented Clubs failing to fulfill this licensing requirement can be relegated to the third tier regardless of their league position The third tier league J3 League was established in 2014 targeting teams having ambitions to reach the J League The structure of J2 is likely to remain stable Since 2017 two clubs are promoted from and relegated to J3 3 and starting in 2018 the J2 playoffs winner plays against the 16th placed J1 club 4 after discussions were held during the prior season 5 Until 2022 if the J2 playoff winner prevailed the club was promoted with the J1 club being relegated otherwise the J1 club could retain its position in J1 with the promotion failure of the J2 club From the 2023 season onwards the J2 playoff winner will be directly promoted to the J1 without the need to play a match against a J1 League team in order to be promoted From 2024 the three bottom placed teams will be automatically relegated to J3 6 Timeline sunting Year Important Events J2Clubs Prom Slots Rel Slots 1999 The J League adopts two divisions as nine clubs from the former Japan Football League join Division 2 along with the relegated Consadole Sapporo Montedio Yamagata Vegalta Sendai Omiya Ardija Kawasaki Frontale Ventforet Kofu Sagan Tosu FC Tokyo Albirex Niigata and Oita Trinita The Japan Football League is also restructured as it becomes the third tier Japan Football League JFL Note To distinguish between the former and the current JFL the new JFL is pronounced Nihon Football League in Japanese 10 2 0 2000 Mito HollyHock is promoted from Japan Football League 11 2001 Yokohama FC is promoted from Japan Football League 12 2002 Extra time is abolished in Division 2 and traditional 3 1 0 points system is adopted 2003 2004 Inception of the two legged Promotion relegation Series as the top flight expands to 18 clubs in the following season 2 5 2005 J League Division 1 expands to 18 clubs No relegated clubs from the 2004 J1 season Tokushima Vortis and Thespa Kusatsu are promoted from Japan Football League 2006 Ehime FC is promoted from Japan Football League Away goals rule is adopted in Promotion relegation Series The league forms J League expansion committee and reintroduces J League Associate Membership 13 2007 2008 Two clubs are promoted from Japan Football League Roasso Kumamoto and FC Gifu Division 2 adopts the triple round robin format from quadruple round robin 15 2009 Three clubs are promoted from Japan Football League Tochigi SC Kataller Toyama and Fagiano Okayama Promotion relegation Series is eliminated and the third place club now receives automatic promotion to J1 18 3 2010 One club is promoted from Japan Football League Giravanz Kitakyushu Division 2 adopts the double round robin format from triple round robin 19 2011 One club is promoted from Japan Football League Gainare Tottori 20 2012 Matsumoto Yamaga and Machida Zelvia are promoted from Japan Football League 7 The playoff system for the third promotion spot is introduced Conditional relegation to Japan Football League is introduced Machida Zelvia became the first club to be relegated from Division 2 22 1 2013 One club is promoted from Japan Football League V Varen Nagasaki Gainare Tottori became the first club to be relegated to the new J3 League after losing the promotion relegation Series to Kamatamare Sanuki the last team to get promoted from the Japan Football League 0 5 2014 Kataller Toyama has been relegated to J3 and Kamatamare Sanuki played and won the first promotion relegation Series with the J3 runners up Zweigen Kanazawa becomes the first team to be promoted from J3 1 5 2015 Tochigi SC has been relegated to the J3 and Oita Trinita played and lost their first promotion relegation Series with the J3 runners up Renofa Yamaguchi and runners up Machida Zelvia are promoted from J3 2016 Giravanz Kitakyushu has been relegated to J3 and Zweigen Kanazawa played and won their first promotion relegation Series with the J3 runners up Tochigi SC Oita Trinita is promoted from J3 2017 Starting this season there are two promotions from and two relegations to J3 Thespakusatsu Gunma is relegated to J3 Tochigi SC is promoted 2 2018 The promotion relegation playoff is reintroduced to be played as one match only Roasso Kumamoto and Kamatamare Sanuki are relegated FC Ryukyu and Kagoshima United are promoted from J3 2 5 2019 Kagoshima United and FC Gifu are relegated Giravanz Kitakyushu and Thespakusatsu Gunma are promoted from J3 2020 No relegations from J2 Blaublitz Akita and SC Sagamihara are promoted from J3 2 0 2021 SC Sagamihara Ehime FC Giravanz Kitakyushu and Matsumoto Yamaga are relegated Roasso Kumamoto and Iwate Grulla Morioka are promoted from J3 4 2022 FC Ryukyu Iwate Grulla Morioka are relegated Iwaki FC and Fujieda MYFC are promoted from J3 2 5 2 2023 Omiya Ardija Zweigen Kanazawa are relegated Ehime FC and Kagoshima United are promoted from J3 J League abolishes entry playoff reinstates promotion playoffs League reduced to 20 clubs from 2024 since 2011 3 2024 The three worst placed teams will be directly relegated to J3 20 3Referensi sunting サッカー用語集 Football glossary JFA dalam bahasa Jepang Asosiasi Sepak Bola Jepang 25 Januari 2017 Diakses tanggal 24 February 2019 Parameter script quote yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Logo yang digunakan di Jepang diberi label 明治安田 J2 LEAGUE 2017明治安田生命J3リーグ 大会方式および試合方式について 2017 Meiji Yasuda Life J3 League About the tournament and game method jleague jp dalam bahasa Jepang 13 December 2016 Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 December 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan 2018年以降のJ1 J2昇降格決定方法について J League 27 June 2017 なぜ今J1参入プレーオフ導入 リーグはJ3 JFL入れ替えも議論 Gekisaka jp 27 June 2017 2024シーズン以降のリーグ構造 大会方式について 各カテゴリーのクラブ数を20に統一 リーグカップ戦をJ1 J2 J3全クラブ参加のノックアウト方式に変更 Regarding the league structure and competition method after the 2024 season unified the number of clubs in each category to 20 changed the League Cup match to a knockout format in which all J1 J2 J3 clubs participate Siaran pers dalam bahasa Jepang J League 20 December 2022 Diakses tanggal 30 December 2022 Orlowitz Dan 13 December 2011 Japan s J League officially admits Matsumoto Yamaga and Machida Zelvia into 2012 season Goal Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2015 Diakses tanggal 11 September 2015 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pranala luar suntingOfficial website JLeague jp dalam bahasa Inggris J League di YouTube dalam bahasa Jepang Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title J2 League amp oldid 25454691