Selama Perang Galia, Julius Caesar menginvasi Britania sebanyak dua kali, yaitu pada 55 dan 54 SM. Invasi pertama, dilakukan pada musim panas, kemungkinan tujuannya sebagai invasi penuh (yang berakhir gagal - serangan ini memang menguasai daerah pantai di pesisir Kent namun hanya berhasil menaklukan sedikit daerah lainnya) atau sebagai ekpedisi pengintaian dengan pasukan. Sementara invasi kedua lebih sukses, Caesar berhasil memperoleh sekutu, yaitu Raja Mandubracius, dan berhasil memaksa rivalnya, Cassivellaunus, untuk menyerah. Meskipun tdidak ada daerah yang ditaklukan oleh Romawi, tetapi dikembalikan pada sekutu Romawi, Trinovantes, bersama upeti dari suku-suku lainnya di daerah yang kini disebut Inggris timur.
| Invasi Caesar ke Britania | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Bagian dari Perang Galia | ||||||||
Rekonstruksi invasi pertama oleh Edward Armitage | ||||||||
| ||||||||
| Pihak terlibat | ||||||||
| Republik Romawi dan Trinovantes | Briton | |||||||
| Tokoh dan pemimpin | ||||||||
| Julius Caesar, Commius, Trebonius, Mandubracius | Cassivellaunus, Cingetorix, Segovax, Carvilius, Taximagulus | |||||||
| Kekuatan | ||||||||
| 55 SM - Sekitar 10,000 pasukan legiun (Legio VII, Legio X), pasukan kavaleri dan kapal pengangkut (jumlah tak diketahui). 54 SM - Sekitar 25,000 pasukan legiun (Legio VII dan 4 legiun lainnya), pasukan kavaleri dan kapal pengangkut (jumlah tak diketahui). | Kavaleri (jumlah tak diketahui), infantri dan kereta perang (4000 kereta perang pada 55 SM) |
Catatan kaki Sunting
- Caesar, Commentarii de Bello Gallico 4.20-35, 5.1, 8-23
- Dio Cassius, Roman History 39.50-53, 40.1-3
- Florus, Epitome of Roman History 1.45