www.wikidata.id-id.nina.az
Girishawardhana atau disebut Girishawardhana Dyah Suryawikrama adalah maharaja Majapahit yang memerintah tahun 1456 1466 Ia dianggap identik dengan Bhra Hyang Purwawisesa dalam Pararaton GirishawardhanaGirishawardhana Dyah SuryawikramaMaharaja Majapahit ke 9Berkuasa Majapahit 1456 1466 PendahuluRajasawardhanaPenerusSinghawikramawardhanaInformasi pribadiKelahiranDyah SuryawikramaKematian1466PemakamanCandi Waji Puri Mojokerto Jawa TimurWangsaRajasaAyahKertawijayaIbuJayawardhani Dyah Jayeswari Bhre DahaPasanganMahamahisi Dyah Sawitri Bhre Kabalan Daftar isi 1 Girishawardhana Bhre Wengker 2 Girishawardhana Dyah Suryawikrama 3 Perebutan Kekuasaan 4 Akhir Hayat Girishawardhana 5 KepustakaanGirishawardhana Bhre Wengker suntingMenurut Pararaton Sepeninggal Rajasawardhana tahun 1453 Majapahit dilanda kekosongan pemerintahan selama tiga tahun Baru pada tahun 1456 Girishawardhana Bhre Wengker naik takhta bergelar Bhra Hyang Purwawisesa Pada tahun 1462 terjadi bencana gunung meletus mewarnai pemerintahannya Pada tahun 1466 Bhra Hyang Purwawisesa meninggal dunia dan dicandikan di Candi Waji Puri Mojokerto Ia digantikan oleh Suraprabhawa Bhre Pandansalas sebagai raja Majapahit selanjutnya Girishawardhana Dyah Suryawikrama suntingTokoh Bhra Hyang Purwawisesa dianggap identik dengan Girishawardhana Dyah Suryawikrama raja Majapahit yang mengeluarkan Prasasti Renek tahun 1457 dan Prasasti Sendang Sedur tahun 1463 Nama Dyah Suryawikrama sebelumnya juga muncul dalam Prasasti Waringin Pitu 1447 sebagai putra kedua Dyah Kertawijaya Perebutan Kekuasaan suntingJika Rajasawardhana identik dengan Dyah Wijayakumara dan Girishawardhana identik dengan Suryawikrama Maka kekosongan pemerintahan selama tiga tahun setelah kematian Wijayakumara alias Rajasawardhana dapat diperkirakan terjadi karena adanya perebutan kekuasaan antara Suryawikrama melawan para keponakannya yang dipimpin oleh Samarawijaya putra sulung Wijayakumara Prasasti Waringin Pitu juga menyebutkan Samarawijaya adalah menantu Suryawikrama Pada tahun 1456 perebutan kekuasaan berakhir setelah Samarawijaya merelakan takhta Majapahit kepada Suryawikrama alias Girishawardhana yang tidak lain adalah paman sekaligus mertuanya tersebut Peranan ibu suri Jayeswari sangat besar dalam proses tersebut Setelah Jayeswari wafat tahun 1464 dan Girishawardhana wafat pada tahun 1466 terjadi kembali perebutan kekuasaan antara paman dan keponakan yaitu Singhawikramawardhana adik Girishawardhana dengan Bhre Kertabhumi adik Samarawijaya Akhir Hayat Girishawardhana suntingGirisawardhana wafat pada tahun 1466 ia digantikan oleh adiknya Dyah Suraprabhawa yang dianggap identik dengan Bhre Pandansalas bergelar Singhawikramawardhana yang namanya tercatat dalam prasasti Waringin Pitu 1447 sebagai putra bungsu Dyah Kertawijaya Kepustakaan suntingM C Ricklefs 1991 Sejarah Indonesia Modern terjemahan Yogyakarta Gadjah Mada University Press Poesponegoro M D Notosusanto N editor utama Sejarah Nasional Indonesia Edisi ke 4 Jilid II Jakarta Balai Pustaka 1990 Didahului oleh Rajasawardhana Raja Majapahit1456 1466 Diteruskan oleh Suraprabhawa Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Girishawardhana amp oldid 25132981