www.wikidata.id-id.nina.az
Sultan Hussain Muazzam Syah bin almarhum Sultan Mahmud III Syah Alam 5 1776 5 September 1835 6 adalah Sultan Kesultanan Johor ke 18 Beliau dikenang sebagai Sultan yang menandatangani dua perjanjian dengan Inggris yang menjadi cikal bakal pendirian Singapura modern Beliau menerima pengakuan sebagai Sultan Johor dan Singapura pada tahun 1819 dan Sultan Johor pada tahun 1824 7 Namun Sultan Husain dianggap sebagai seorang penguasa boneka Inggris sepanjang beberapa tahun pertama pemerintahannya Menjelang tahun tahun terakhir pemerintahannya hingga paruh pertama pemerintahan anaknya sebagai Sultan Johor pengakuan terbatas diberikan oleh sebagian raja raja dan bangsawan Melayu 8 Sepanjang masa pemerintahannya dianggap lebih banyak memberi peluang bagi kepentingan politik dan ekonomi Britania RayaHussain SyahSultan Johor dan SingapuraBerkuasa1819 1824PendahuluAbdul Rahman Muazzam Syah dari LinggaPenerusSultan Ali Iskandar SyahSultan JohorBerkuasa1824 1835Informasi pribadiKelahiran1776Kematian5 September 1835PemakamanMasjid Tengkera MalakaNama lengkapHusain Mua zzam Syah bin Mahmud Syah AlamAyahMahmud Syah III dari JohorIbuCik Makoh 1 Pasangan1 Tun Encik Puan Bulang2 Encik Wan Aisyah3 Tengku Perbu 2 AgamaSunni Islam Daftar isi 1 Perebutan Tahta 2 Imbas perebutan tahta 3 Budaya populer 4 ReferensiPerebutan Tahta SuntingSultan Mahmud Syah III mangkat pada tahun 1812 setelah memerintah selama lebih dari lima puluh tahun Sebelum mangkat tidak menyebutkan pewaris resmi tahta kesultanan Beliau meninggalkan dua anak dari dua isteri yang berbeda kedua isterinya merupakan wanita keturunan Bugis Anak sulungnya Husain Syah memiliki peluang lebih besar menggantikan ayahnya dibandingkan saudaranya yang lebih muda Abdul Rahman Syah 9 Namun pada saat ayahnya mangkat Husain Syah sedang berada di Pahang Abdul Rahman dilantik menjadi Sultan Johor dengan dukungan dari kubu Bugis yang dipimpin oleh Yang Dipertuan Muda Raja Jafar sebelum Husain sempat kembali dari Pahang Sebagai balas budi terhadap dukungan tersebut Raja Jafar dilantik sebagai raja muda dan yang memegang kewenangan administratif Kesultanan 10 Husain Syah yang sedang berada di Pahang menunggu angin monsoon tiba dan tidak menyadari pengangkatan saudaranya sebagai Sultan Raja Jafar telah menulis surat kepada Husain Shah mengabarkan tentang kematian Sultan Mahmud tetapi surat tersebut merahasiakan kenaikan saudaranya sebagai Sultan Bendahara Tun Ali membawa surat kepada Lingga melaporkan penobatan Abdul Rahman selama Husain Syah tinggal di Pahang Ketika angin muson timur tiba Hussein Shah berlayar dari Pahang ke Lingga dan disana beliau diterima oleh Sultan Abdul Rahman yang menawarkan diri hendak mengembalikan tahta berpihak kepada saudaranya Tetapi akhirnya Abdul Rahman membatalkan niatnya setelah Raja Jafar membuat ancaman terhadap Sultan Abdul Rahman 11 Karenanya Husain Syah memilih tetap berada di pengasingan di Kepulauan Riau Di ibu kota dan istana kisruh perebutan tahta semakin meruncing ketika isu keabsahan pemerintahan Sultan Abdul Rahman dibangkitkan Sementara perangkat kebesaran Kesultanan masih dipegang oleh Engku Putri Hamidah permaisuri utama kesultanan yang menyatakan dukungannya kepada Husain Syah sebagai penggantinya Selain dukungan dari permaisuri Husain Syah juga mendapatkan pengakuan dan dukungan para Tumenggung dan raja raja Melayu Hal ini membuat kemungkinan menobatkan penerus Sultan yang resmi berada dalam kondisi yang sulit 12 Imbas perebutan tahta SuntingBritania Raya berupaya mengesampingkan pengaruh politik Belanda dengan melantik Sultan Husain sebagai Sultan Johor dan Singapura Dengan berhasilnya upaya ini maka penguasa Kesultanan Johor diharapkan mengizinkan Britania menancapkan pengaruhnya di Singapura dan Semenanjung Melayu Dengan alasan tersebut akhirnya sebagian besar bangsawan Melayu menarik dukungannya bagi Husain dan menganggap tahta Kesultanan hanya sebagai simbol Namun sebaliknya kedudukan Abdul Rahman menjadi semakin kuat akibat perjanjian yang ditandatangi dengan Britania ini menjadi celah untuk mengakhiri pengaruh Raja Jafar terhadap beliau 13 Budaya populer SuntingSultan Hussain Syah diwatakkan dalam film tahun 2009 Mata Pena Mata Hati Raja Ali Haji sebagai Tengku Long Husin diceritakan menuntut tahta Johor yang saat itu dipegang oleh adiknya Sultan Abdul Rahman Muazzam SyahReferensi Sunting Winstedt A History of Johore 1365 1941 pg 83 Winstedt A History of Johore 1365 1941 pg 101 Dalam budaya Islam gelar Al Marhum berarti yang kepadanya rahmat telah terbukti Ini biasa digunakan untuk penguasa Muslim yang telah mangkat Islamic Names An Introduction Schimmel pg 59 Abdul Aziz Pembaratan pemerintahan Johor 1800 1945 Suatu Analisis Sosiologi Sejarah pg 250 Bastin Winks Malaysia Selected Historical Readings pg 130 Marcus Scott Ross See Historical Malacca in One Day pg 22 British American Claims Arbitral Tribunal American and British Claims Arbitration pg 6 Sultan Ali adalah keturunan dari Sultan Johor Ayahnya Husain telah diakui sebagai Sultan Johor oleh Inggris pada tahun 1824 Aruna Gopinath Pahang 1880 1933 A Political History pg 23 Bendahara Ali adalah salah satu dari beberapa penguasa pertama untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru dan memberi pengakuan nya pada Sultan Husain dari Singapura Turnbull A Short History of Malaysia Singapore and Brunei pg 97 Trocki Prince of Pirates The Temenggongs and the Development of Johor and Singapore 1784 1885 pg 36 Winstedt A History of Johore 1365 1941 pg 77 Trocki Singapore Wealth Power and the Culture of Control pg 82 Ministry of Culture Publicity Division Singapore Ministry of Communications and Information Singapore Singapore A Ministry of Culture Publication pg 24 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Hussain Syah dari Johor amp oldid 22145326