www.wikidata.id-id.nina.az
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia Tidak ada alasan yang diberikan Silakan kembangkan artikel ini semampu Anda Merapikan artikel dapat dilakukan dengan wikifikasi atau membagi artikel ke paragraf paragraf Jika sudah dirapikan silakan hapus templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Huang Taiji 28 November 1592 21 September 1643 Hanzi 皇太極 Huang Taiji atau Hanzi 洪太極 Hong Taiji adalah Kaisar kedua dari Dinasti Qing di Tiongkok Huang TaijiKaisar kedua Dinasti QingBerkuasa1626 21 September 1643PendahuluNurhaciPenerusKaisar ShunzhiInformasi pribadiKelahiran28 November 1592Kematian21 September 1643PemakamanZhaolingWangsaHouse of Aisin GioroNama lengkapTionghoa Aixin Jueluo Huang Taiji 愛新覺羅皇太極Manchu Hung Taiji hala i Aisin GioroNama periodeNama anumertaKaisar Yingtian Xingguo Hongde Zhangwu Kuanwen Rensheng Ruixiao Wen in 1643 應天興國弘德彰武寬溫仁聖睿孝文皇帝 Manchu Genggiyen su huwangdiNama kuilQing Taizōng清太宗AyahNurhaci TaizuIbuYehe Nara Monggo Jerjer Permaisuri Xiao Ci GaoPasanganBorjigit Jerjer Permaisuri Xiao Duan WenAnakHooge Pangeran SuLogeGebohuiYebusuSoseGaoseChangshuFulin Kaisar ShunzhiTaoseBombogorHuang Taiji selalu membawa pulang tawanan perang orang suku Han dan memperlakukan tawanannya dengan baik dengan tujuan mempelajari pengetahuan budaya dan adat suku Han Pada akhirnya terpikirkan olehnya bahwa untuk menguasai daratan Tiongkok dan merebut ibu kota tidak akan berhasil tanpa bantuan dari orang Han sendiri Huang Taiji adalah khan kedua dari dinasti Jin Akhir memerintah dari tahun 1626 hingga 1636 dan kaisar pendiri dinasti Qing memerintah dari tahun 1636 hingga 1643 Dia bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan kekaisaran yang telah didirikan ayahnya Nurhaci dan meletakkan dasar bagi penaklukan dinasti Ming meskipun dia meninggal sebelum ini tercapai Dia juga bertanggung jawab untuk mengubah nama etnis Jurchen menjadi Manchu pada tahun 1635 dan mengubah nama dinastinya dari Jin Besar menjadi Qing Besar pada tahun 1636 Dinasti Qing berlangsung hingga 1912 Daftar isi 1 Nama dan gelar 2 Konsolidasi kekuasaan 3 Kebijakan Etnis 4 Ekspansi 5 Melawan Panglima Han 6 Fan Hau Cen 7 Wafat 8 Keluarga 9 Rapat Dewan 10 KeputusanNama dan gelar SuntingTidak jelas apakah Hong Taiji adalah gelar atau nama pribadi Ditulis Hong taiji di Manchu itu dipinjam dari gelar Mongolia Khong Tayiji 1 Istilah Mongolia itu sendiri berasal dari bahasa Cina huang taizi 皇太子 putra mahkota pangeran kekaisaran tetapi dalam bahasa Mongolia itu berarti antara lain sesuatu seperti putra yang dihormati 2 Atau sejarawan Pamela Crossley berpendapat bahwa Hung Taiji adalah gelar inspirasi Mongolia yang berasal dari hung sebuah kata yang muncul dalam judul Mongolia lainnya pada saat itu 3 Sumber sumber Cina dan Korea awal abad ketujuh belas membuat namanya sebagai Hong Taiji 洪台極 4 Terjemahan Tiongkok modern Huang Taiji 皇太極 yang menggunakan karakter huang kekaisaran secara menyesatkan menyiratkan bahwa Hong Taiji pernah memegang gelar pangeran kekaisaran atau pewarisnya meskipun ayah dan pendahulunya Nurhaci tidak pernah menunjuk penggantinya 5 Hong Taiji sangat jarang digunakan dalam sumber sumber Manchu karena mereka mengamati tabu pada nama nama pribadi kaisar Dalam dokumen yang disunting Hong Taiji hanya disebut Beile Keempat atau pangeran keempat duici beile menunjukkan bahwa ia adalah peringkat keempat di antara delapan beile yang ditunjuk Nurhaci dari antara putra putranya 6 Namun sebuah dokumen arsip yang ditemukan kembali pada tahun 1996 dan menceritakan peristiwa dari tahun 1621 memanggilnya Hong Taiji dalam sebuah diskusi mengenai kemungkinan penamaan ahli waris Nurhaci sebuah judul yang oleh dokumen tersebut disebut sebagai taise 7 Tatiana Pang dan Giovanni Stary dua spesialis sejarah Manchu awal menganggap dokumen ini sebagai bukti lebih lanjut bahwa Hong Taiji adalah nama aslinya sama sekali tidak terhubung dengan gelar Cina huang taizi 7 Sejarawan Mark Elliott memandang ini sebagai bukti persuasif bahwa Hong Taiji bukanlah gelar tetapi nama pribadi 8 Sarjana Barat dulu menyebut Hong Taiji sebagai Abahai tetapi sebutan ini sekarang dianggap keliru 9 Hong Taiji tidak pernah disebutkan dengan nama ini dalam bahasa Manchu dan sumber sumber Cina itu adalah kesalahan yang pertama kali dibuat oleh pendeta Rusia G V Gorsky dan kemudian diulangi oleh para ahli sinologi mulai awal abad kedua puluh 10 Giovanni Stary menyatakan bahwa nama ini mungkin berasal dari membingungkan Abkai dengan Abkai yakin yang merupakan nama era Hong Taiji dalam bahasa Manchu 10 Meskipun Abahai memang belum teruji dalam sumber sumber Manchu itu mungkin juga berasal dari kata Mongol Abaġai nama kehormatan yang diberikan kepada putra putra yang lebih muda dari raja turun temurun 11 Menurut pandangan lain Hong Taiji secara keliru disebut sebagai Abahai sebagai akibat dari kebingungan dengan nama permaisuri utama Nurhaci Lady Abahai Hong Taiji adalah Khan kedua dari Jin Akhir dan kemudian Kaisar dinasti Qing setelah ia mengubah namanya Gelarnya sebagai Khan Agung adalah Bogd Secen Khaan Manchu Gosin Onco Huwaliyasun Enduringge Han Nama nama pemerintahannya yang digunakan dalam masa hidupnya untuk mencatat tanggal adalah Tiancong 天聰 kebijaksanaan surgawi Manchu Abka i yakin dari tahun 1627 hingga 1636 dan Chongde 崇德 kebajikan yang tinggi Manchu Wesihun erdemungge bahasa Mongolia Degedu Erdemtu dari tahun 1636 hingga 1643 Nama kuil Hong Taiji yang dengannya ia disembah di Kuil Leluhur Kekaisaran adalah Taizong 太宗 nama yang secara konvensional diberikan kepada kaisar kedua dari sebuah dinasti 12 Nama anumertanya yang dipilih untuk mencerminkan gaya pemerintahannya adalah Wen Huangdi 文皇帝 Manchu su huwangdi yang berarti kaisar kultur atau kaisar huruf 13 Konsolidasi kekuasaan SuntingHong Taiji adalah putra kedelapan Nurhaci yang ia gantikan sebagai penguasa kedua dinasti Jin Akhir pada tahun 1626 Meskipun selalu dianggap sebagai gosip dia dikatakan terlibat dalam bunuh diri ibu Pangeran Dorgon Lady Abahai untuk memblokir suksesi adik laki lakinya Hal ini berspekulasi karena pada saat kematian Nurhaci ada empat Lords Beile dengan Hong Taiji sebagai peringkat terendah tetapi juga yang paling cocok Awalnya pada akhir pemerintahan Nurhaci Hong Taiji memegang dua Panji Putih tetapi setelah kematian Lady Abahai ia mengganti dua spanduknya dengan dua spanduk Kuning Dorgon dan Dodo Nurhaci memberikan dua Panji Kuningnya kepada keduanya Pada akhirnya Hong Taiji memiliki kendali atas dua spanduk kelas terkuat tertinggi Panji Kuning Polos dan Berbatasan dan pengaruh paling besar Dari sana dia perlahan lahan menyingkirkan kekuatan pesaingnya Kemudian dia juga akan menerima Spanduk Biru Polos dari saudara kelimanya Manggultai yang merupakan panji terkuat ketiga Ketiga panji itu secara resmi akan menjadi Tiga Panji Atas selama bagian awal dinasti Qing Kebijakan Etnis SuntingSelama masa pemerintahannya Hong Taiji mulai merekrut pejabat etnis Han Setelah pemberontakan tahun 1623 Nurhaci menjadi tidak mempercayai Nikan nya Manchu ᠨᡳᡴᠠᠨ berarti pengikut orang Han sehingga Hong Taiji memulai asimilasi mereka ke negara dan pemerintah Pernikahan massal perwira dan pejabat Cina Han dengan wanita Manchu yang berjumlah 1 000 pasangan diatur oleh Pangeran Yoto dan Hong Taiji pada tahun 1632 untuk mempromosikan keharmonisan antara kedua kelompok etnis 14 Ini adalah pendahulu Mongol Yamen ᠮᠣᠩᡤᠣᠵᡠᡵᡤᠠᠨ 蒙古衙門 monggo jurgan yang didirikan untuk pemerintahan tidak langsung Mongolia Dalam setelah bangsa Mongol ditaklukkan oleh Hong Taiji Pada tahun 1638 namanya diubah menjadi Lifanyuan Awalnya urusan menteri diselesaikan sementara wakil menteri dibentuk sebagai wakil menteri 15 Ekspansi SuntingDia melanjutkan perluasan dinasti Jin Akhir di Manchuria mendorong lebih dalam ke Dataran Tinggi Mongolia dan menyerang dinasti Joseon dan dinasti Ming Kemampuan militer pribadinya dipuji secara luas dan ia secara efektif mengembangkan administrasi militer sipil yang dikenal sebagai sistem Delapan Panji atau Panji Sistem ini sangat cocok untuk menerima orang orang yang berbeda terutama Han dan Mongol yang bergabung dengan negara Jin Akhir baik setelah perjanjian yang dinegosiasikan atau kekalahan militer Meskipun Hong Taiji melindungi agama Buddha Tibet di depan umum secara pribadi ia meremehkan kepercayaan Buddha bangsa Mongol dan berpikir itu merusak identitas Mongol Dia dikutip telah mengatakan bahwa Para pangeran Mongolia meninggalkan bahasa Mongolia nama mereka semua meniru para lama 16 Orang Manchu sendiri seperti Hong Taiji tidak secara pribadi percaya pada agama Buddha Tibet dan hanya sedikit yang ingin pindah agama Hong Taiji menggambarkan beberapa lama Buddha Tibet sebagai orang yang tidak dapat diperbaiki dan pembohong 17 tetapi masih melindungi agama Buddha untuk memanfaatkan kepercayaan orang Tibet dan Mongol terhadap agama tersebut 17 Hong Taiji memulai penaklukannya dengan menaklukkan sekutu Ming yang kuat di Korea Februari 1627 pasukannya menyeberangi Sungai Yalu yang telah membeku 18 Pada tahun 1628 ia berusaha menyerang dinasti Ming tetapi dikalahkan oleh Yuan Chonghuan dan penggunaan artileri 18 Selama lima tahun berikutnya Hong Taiji menghabiskan sumber daya dalam melatih artileri untuk mengimbangi kekuatan artileri Ming Hong Taiji meningkatkan senjata Kekaisaran Dia menyadari keuntungan dari Meriam Merah dan kemudian juga membeli Meriam Merah menjadi tentara Meskipun dinasti Ming masih memiliki lebih banyak meriam Hong Taiji sekarang memiliki meriam dengan kekuatan yang sama dan kavaleri terkuat di Asia Juga selama waktu ini ia mengirim beberapa serangan penyelidikan ke Cina utara yang dikalahkan Serangan pertama melewati Jehol Pass kemudian pada tahun 1632 dan 1634 ia mengirim serangan ke Shanxi 18 Pada tahun 1636 Hong Taiji menginvasi Joseon Korea karena yang terakhir tidak menerima bahwa Hong Taiji telah menjadi kaisar dan menolak untuk membantu dalam operasi melawan Ming 18 Dengan dinasti Joseon yang menyerah pada tahun 1637 Hong Taiji berhasil membuat mereka memutuskan hubungan dengan dinasti Ming dan memaksa mereka untuk tunduk sebagai negara anak sungai dinasti Qing Juga selama periode ini Hong Taiji mengambil alih Mongolia Dalam dalam tiga perang besar masing masing menang Dari tahun 1636 hingga 1644 ia mengirim 4 ekspedisi besar ke wilayah Amur 18 Pada tahun 1640 ia menyelesaikan penaklukan Evenks ketika ia mengalahkan dan menangkap pemimpin mereka Bombogor Pada 1644 seluruh wilayah berada di bawah kendalinya 18 Rencana Huang Taji pada awalnya adalah membuat kesepakatan dengan dinasti Ming Jika Ming bersedia memberikan dukungan dan uang yang akan bermanfaat bagi ekonomi Qing Qing sebagai gantinya tidak hanya akan bersedia untuk tidak menyerang perbatasan tetapi juga mengakui dirinya sebagai negara yang satu tingkat lebih rendah dari dinasti Ming namun karena pejabat pengadilan Ming diingatkan tentang kesepakatan yang mendahului perang dinasti Song dengan Kekaisaran Jin Ming menolak pertukaran tersebut Huang Taiji menolak perbandingan tersebut dengan mengatakan bahwa Penguasa Ming Anda juga bukan keturunan Song dan kami juga bukan pewaris Jin Itu adalah waktu lain 19 Hong Taiji tidak ingin menaklukkan Ming Penolakan Ming akhirnya membuatnya melakukan serangan Orang orang yang pertama kali mendorongnya untuk menyerang dinasti Ming adalah penasihat etnis Han nya Fan Wencheng Ma Guozhu dan Ning Wanwo 16 Hong Taiji mengakui bahwa manchu membutuhkan pembelot Han untuk membantu penaklukan Ming dan dengan demikian menjelaskan kepada Manchu lainnya mengapa ia juga perlu bersikap lunak kepada pembelot baru baru ini seperti jenderal Ming Hong Chengchou yang menyerah kepada Qing pada tahun 1642 17 Melawan Panglima Han SuntingSelama pertempurannya dengan Komandan Han Cina yang terkenal Fan Hau Ming Huang Taiji berusaha mengepungnya dan tidak membiarkan Fan Hau Ming untuk kembali ke rumah dengan maksud mengajak Fan Hau Ming menjadi sekutunya Namun Fan Hau Ming sangat terpukul karena anak istri dan ibunnya dibantai oleh rajanya sendiri dengan alasan Fan Hau Ming kalah dalam pertempuran Hei San dan menjadi pemberontak Setelah Fan Hau Ming tertangkap ia tidak mau menuruti Huang Taiji dan berniat bunuh diri dengan cara mogok makan dan minum Akhirnya Huang Taiji meminta bantuan selir kesayangannya Namun tetap saja akhirnya Fan Hau Ming meninggal karena bunuh diri Oleh karena tergerak oleh kelembutan dan kepintaran Selir Zhuang Fan Hau Ming sempat menuliskan sepucuk surat yang inti isi surat tersebut mengatakan bahwa ia tidak bisa bersekutu dengan Huang Taiji karena untuk menunjukkan loyalitas kepada rajanya meskipun Kaisar Dinasti Ming pada waktu itu adalah penguasa yang sangat tidak berguna Fan Hau Ming menuliskan rasa hormatnya kepada Huang Taiji dan Selir Zhuang serta meminta maaf karena tidak bisa mengabdi kepadanya Namun ia memberitahukan kepada Huang Taiji bahwa ia mempunyai adik yang kepintaran yang sama hebat dengannya dan ia pasti akan bisa mengabdi untuk Dinasti Qing dan Huang Taiji dikarenakan adiknya sudah memperkirakan kekalahannya dan keruntuhan Dinasti Ming yang akan terjadi Huang Taiji memerintahkan Suoni penasehatnya untuk pergi ke Kekaisaran Ming guna menjemput adik Fan Hau Ming yang bernama Fan Hau Cen Fan Hau Cen SuntingSetelah mengetahui ada orang Dinasti Qing menjemputnya maka Fan Hau Cen pun langsung mengerti bahwa kakaknya pasti telah meninggal Ia pun turut ke Dinasti Qing dan mengabdi kepada Huang Taiji Fan Hau Cen mengatakan kepada Huang Taiji agar jangan menyerang ke ibu kota meskipun pasukan besarnya telah menginjak daerah perbatasan dan memenangkan peperangan Menurutnya keberhasilan Huang Taiji akan dapat tercapai apabila bersabar menunggu 10 sampai 20 tahun ke depan dikarenakan Fan Hau Cen memperkirakan pada saat itu akan terjadi pergantian kekuasaan yang akan melibatkan pemberontakkan rakyat pemberontakan petani Dashun Huang Taiji menurutinya dan mengangkat Fan Hau Cen sebagai Panesehat Raja dengan tingkat pejabat eselon tinggi pertama orang Han di Kekaisaran Qing Setelah hampir belasan tahun akhirnya terlihat dengan jelas melemahnya Dinasti Ming dikarenakan masalah intern yang sangat kacau sesuai dengan perkiraan Fan Hau Cen Wafat SuntingHuang Taiji sangat senang dengan melemahnya Dinasti Ming Dia mengadakan perjamuan makan malam Di tengah perjamuan Huang Taiji mendadak jatuh sakit hingga pingsan beberapa hari dan akhirnya ia pun meninggal Kematian Huang Taiji yang mendadak yang tidak meninggalkan surat wasiat penunjukkan penerus atas tahta Pemimpin Dinasti Qing mengakibatkan kekacauan dan menimbulkan perebutan kekuasaan atas tahta tersebut Keluarga SuntingAyah NurhaciIbu Yehenara Monggo Jerjerdari Klan Yehe NaraGelar anumerta Permaisuri Xiao Ci GaoPermaisuri Utama Primary Consort Princess Consort Permaisuri Yuandari Klan Niohuru Wafat sebelum Huang Taiji naik tahta Lobohoi Permaisuri Jidari Klan Ula Nara Wafat sebelum Huang Taiji naik tahta Hooge Pangeran Su Loge Putri AohanPermaisuri Empress Jerjerdari Klan Khorchin Borjigit Gelar anumerta Permaisuri Xiao Duan Wen Makata Putri Wenzhuang Putri Jingduan Putri Yong an DuanzhenSelir Mulia Noble Consort Namjungdari Klan Abaga Borjigit Gelar anumerta Selir Mulia Yijing Putri Duanshun Bamubogor Pangeran XiangzhaoSelir Consort Bumbutai Selir Zhuangdari Klan Khorchin Borjigit Gelar anumerta Permaisuri Xiao Zhuang Wen Yatu Putri Yongmu Atu Putri Shuhui Putri Shuzhe Duanxian Fulin Kaisar Shunzhi Harjol Selir Chendari Klan Khorchin Borjigit Gelar anumerta Selir Utama Min Hui Batmadzoo Selir Shudari Klan Abaga Borjigit Gelar anumerta Selir Kang Hui ShuSelir Kedua Secondary Consort Wuyunzhudari Klan Yehe Nara Sose Pangeran Chengzhe nama pribadi tidak diketahui dari Klan Jarud Borjigit Gundik Mistress nama pribadi tidak diketahui dari Klan Yanja Yebusu nama pribadi tidak diketahui dari Klan Nara Gose Adipati Quehou nama pribadi tidak diketahui dari Klan Sayin Nolan nama pribadi tidak diketahui dari Klan Irgen Gioro Cangsu nama prinadi tidak diketahui dari Klan Keyikelei Toose nama pribadi tidak diketahui dari Klan Cilei Putri KechunRapat Dewan SuntingDiadakan rapat Dewan Pangeran dan Menteri guna menunjuk pewaris tahta Huang Taiji Anggota penting rapat dewan 1 Daisan Pangeran LiPutra Nurhaci dengan istri pertamanya saudara tiri Huang Taiji Daisan memimpin Pasukan Spanduk Merah 2 Dorgon Pangeran RuiPutra Nurhaci dengan Abahai saudara tiri Huang Taiji Adik dari Ajige dan kakak dari Dodo Dari saudara saudaranya Dorgon memegang dua Pasukan Spanduk Putih 3 Jirgalang Pangeran ZhengKeponakan Nurhaci sepupu Huang Taiji Jirgalang memimpin Pasukan Spanduk Biru Perbatasan 4 Dodo Pangeran YuPutra Nurhaci dengan Abahai adik Ajige dan Dorgon 5 Ajige Pangeran YingPutra Nurhaci dengan Abahai kakak Dorgon dan Dodo 6 Hooge Pangeran SuPutra sulung Huang Taiji dari selir utamanya Hooge memimpin Pasukan Spanduk Kuning Pergantian suksesi hampir saja menimbulkan perang saudara Melihat hal tersebut Selir Zhuang memanggil Fan Hau Cen guna mencari jalan keluar dari masalah besar itu Berkat kepintaran Fan Hau Cen dan kepiawaian Selir Zhuang yang terpilih menjadi pewaris adalah Fulin putra Selir Zhuang dikarenakan permaisuri tidak mempunyai anak laki laki Keputusan Sunting1 Bahwa Fulin 4 tahun adalah pewaris Kekaisaran Qing yang sah 2 Demi meneruskan cita cita Raja Huang Taiji dan cita cita rakyat Manchuria untuk menguasai Tiongkok merebut ibu kota untuk menjadi kaisar maka Pasukan Spanduk Kuning milik Huang Taiji diserahkan kepada Dorgon Peperangan ke Beijing tetap dilaksanakan 3 Dikarenakan Fulin masih kecil maka diangkatlah wali untuk menjalankan pemerintahan Dorgon untuk memimpin seluruh pasukan merebut Beijing dan Jirgalang untuk masalah intern pemerintahan Akhirnya Dorgon pun berhasil memimpin pasukan besarnya masuk sampai ibu kota dan mendudukinya dan membawa Fulin yang hanya berusia 5 tahun ke ibu kota Beijing sebagai kaisar pertama dari suku Manchuria yang berhasil menguasai daratan Tiongkok dan menjadikan Kaisar Dinasti Qing yang dalam sejarah Tiongkok adalah pemerintahan dinasti yang paling lama yang pernah ada Huang TaijiKeluarga Aisin GioroLahir 28 November 1592 Meninggal 21 September 1643Didahului oleh Nurhaci Kaisar Dinasti Qing1626 1643 Diteruskan oleh Kaisar Shunzhi Elliott Mark C 2001 11 New Light on Manchu Historiography and Literature The Discovery of Three Documents in Old Manchu Script By Tatiana A Pang and Giovanni Stary Wiesbaden Harrassowitz Verlag 1998 340 pp DM 138 cloth The Journal of Asian Studies 60 4 1182 1185 doi 10 2307 2700061 ISSN 0021 9118 Periksa nilai tanggal di date bantuan Polish Singulative Derivation in a Cross linguistic Perspective Bogdan Szymanek Peter Lang DeLisi Lynn E 1999 10 Editor s Note Schizophrenia Research 39 3 165 doi 10 1016 s0920 9964 99 00159 0 ISSN 0920 9964 Periksa nilai tanggal di date bantuan Werner Gerhard Zimmer Karlheinz 1999 Tragwerke der Hausdacher Berlin Heidelberg Springer Berlin Heidelberg hlm 65 164 ISBN 978 3 540 65145 1 About how Diego de Almagro returned to Panama where he foundthat Pedrarias was recruiting people for Nicaragua and what happenedto him as well as his partner Captain Francisco Pizarro Duke University Press 1998 hlm 71 73 Crossley David 1999 Journal of Business Ethics 21 4 291 302 doi 10 1023 a 1005937807850 ISSN 0167 4544 http dx doi org 10 1023 a 1005937807850 Tidak memiliki atau tanpa title bantuan a b Stary Angelika 1998 10 URETHRITIS Dermatologic Clinics 16 4 723 726 doi 10 1016 s0733 8635 05 70037 1 ISSN 0733 8635 Periksa nilai tanggal di date bantuan Elliott Mark C 2001 11 New Light on Manchu Historiography and Literature The Discovery of Three Documents in Old Manchu Script By Tatiana A Pang and Giovanni Stary Wiesbaden Harrassowitz Verlag 1998 340 pp DM 138 cloth The Journal of Asian Studies 60 4 1182 1185 doi 10 2307 2700061 ISSN 0021 9118 Periksa nilai tanggal di date bantuan CROSSLEY C 1999 01 01 REVIEWS French Studies LIII 1 70 71 doi 10 1093 fs liii 1 70 ISSN 0016 1128 a b Stary Sonja G 1984 06 Memory in Colette sCheri Orbis Litterarum 39 2 114 122 doi 10 1111 j 1600 0730 1984 tb00502 x ISSN 0105 7510 Periksa nilai tanggal di date bantuan Berretti B Grupper Ch 1984 Cutaneous Neoplasia and Etretinate Dordrecht Springer Netherlands hlm 187 194 ISBN 978 94 011 6351 4 Wilkinson Paul 2012 Epilogue The Co Benefits for Health of Meeting Global Environmental Challenges London Palgrave Macmillan UK hlm 270 273 ISBN 978 1 349 31322 8 Sauerbier Thomas Mildenberger Otto 1999 Warteschlangensysteme Wiesbaden Vieweg Teubner Verlag hlm 137 165 ISBN 978 3 528 03866 3 Walthall Anne 2008 10 06 Servants of the DynastyPalace Women in World History University of California Press ISBN 978 0 520 25443 5 Crossley Pamela Kyle 1999 A translucent mirror history and identity in Qing imperial ideology Berkeley University of California Press ISBN 978 0 520 92884 8 OCLC 48139268 a b Wakeman Richard J 1985 Dewatering of Filter Cakes Vacuum and Pressure Dewatering Dordrecht Springer Netherlands hlm 286 309 ISBN 978 94 010 8751 3 a b c The Cambridge history of China Denis Crispin Twitchett John King Fairbank Cambridge England Cambridge University Press 1978 lt 2019 gt ISBN 978 0 521 24327 8 OCLC 2424772 Periksa nilai tanggal di date bantuan a b c d e f Dupuy Benezit Dictionary of Artists Oxford University Press 2011 10 31 Wakeman Frederic 2003 03 06 Police Academies University of California Press hlm 187 205 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Huang Taiji amp oldid 23770628