www.wikidata.id-id.nina.az
Heinrich IV 11 November 1050 7 August 1106 adalah Kaisar Romawi Suci dari tahun 1084 sampai tahun 1105 Raja Jerman dari tahun 1054 sampai tahun 1105 Raja Italia sekaligus Burgundia dari tahun 1056 sampai tahun 1105 dan Adipati Bayern dari tahun 1052 sampai tahun 1054 Ayahnya adalah Heinrich III Kaisar Romawi Suci kedua dari wangsa Sali dan ibunya adalah Agnes dari Poitou putri Adipati Aquitania Ketika ayahnya mangkat pada tanggal 5 Oktober 1056 Heinrich belum cukup umur untuk memerintah sendiri sehingga ibunya yang menjalankan pemerintahan selaku pemangku takhta Ibu Heinrich mengaruniakan banyak anugerah kepada para menak Jerman demi mengekalkan dukungan mereka Tidak seperti mendiang suaminya Agnes tidak berdaya mengendalikan proses pemilihan paus sehingga gagasan kemerdekaan Gereja menguat pada masa pemerintahannya Kelemahan Agnes dimanfaatkan Hanno II Uskup Agung Koln Hanno menculik Heinrich pada bulan April 1062 kemudian memerintah Jerman selaku pemangku takhta sampai Heinrich cukup umur untuk memerintah sendiri pada tahun 1065 Heinrich IVHeinrich IV dengan segenap alat kebesarannya gambar dalam Kitab Injil Biara Santo Emeramus abad ke 11Kaisar Romawi SuciBerkuasa1084 1105Penobatan1 April 1084Basilika Santo Petrus Lama RomaPendahuluHeinrich IIIPenerusHeinrich VRaja JermanBerkuasa1054 1105Penobatan17 Juli 1054Gereja Katedral AachenPendahuluHeinrich IIIPenerusHeinrich VRaja Italia dan BurgundiaBerkuasa1056 1105PendahuluHeinrich IIIPenerusHeinrich VInformasi pribadiKelahiran11 November 1050Istana Kaisar di Goslar Sachsen Kematian7 Agustus 1106 1106 08 07 umur 55 Liege Lothringen HilirPemakamanGereja Katedral SpeyerWangsaSaliAyahHeinrich IIIIbuAgnes dari PoitouPasanganBerta dari Savoia kawin 1066 1087 Yevpraksia dari Kiev kawin 1089 1095 AnakAgnes dari WaiblingenKonrad II dari ItaliaHeinrich V Kaisar Romawi SuciAgamaKristen Katolik RomaHeinrich berusaha menguasai kembali tanah tanah pertuanan raja yang lepas selama masa perwaliannya Ia menugaskan pejabat pejabat rendahan untuk menjalankan kebijakan kebijakan barunya sehingga membuat gerah Kadipaten Sachsen dan Kadipaten Thuringen Heinrich berhasil mengamankan kerusuhan di Kadipaten Sachsen pada tahun 1069 dan memadamkan pemberontakan Otto dari Nordheim seorang menak Sachsen pada tahun 1071 Pengangkatan orang orang dari kalangan rakyat jelata menjadi pejabat tinggi membuat para menak Jerman kehilangan muka Banyak yang mengundurkan diri dari majelis istana Heinrich bersikeras menjalankan hak prerogatifnya untuk mengangkat uskup dan abas sekalipun para rohaniwan reformis mengecam tindakan tersebut sebagai praktik simoni lelang jabatan gerejawi Paus Aleksander II menyalahkan para penasihat Heinrich sebagai dalang di balik kebijakan kebijakan Heinrich dan mengekskomunikasi mereka pada awal tahun 1073 Konflik Heinrich dengan Takhta Suci dan para adipati Jerman membuat kedududukannya menjadi lemah sehingga orang Sachsen berani mengobarkan pemberontakan terbuka pada musim panas tahun 1074 Dengan memanfaatkan perselisihan antara rakyat jelata dan para menak di Sachsen Heinrich berhasil memaksa kaum pemberontak untuk menyerah pada bulan Oktober 1075 Heinrich menjalankan kebijakan politik aktif di Italia sehingga membuat gerah Paus Gregorius VII pengganti Paus Aleksander II Sri Paus mencoba menggertak dengan ancaman ekskomuniskasi atas kejahatan simoni tetapi Heinrich malah membujuk sebagian besar uskup Jerman untuk mengeluarkan pernyataan pada tanggal 24 Januari 1076 bahwa Sri Paus tidak terpilih secara sah Sri Paus membalas dengan mengekskomunikasi Heinrich dan membebaskan para pangeran Kekaisaran Romawi Suci dari sumpah setia mereka kepada Heinrich Menak menak Jerman yang memusuhi Heinrich meminta Sri Paus menggelar sidang gelar perkara Heinrich di Jerman Demi mencegah terlaksananya sidang tersebut Heinrich melakukan perjalanan dari Jerman sampai ke kota Canossa di Italia untuk menghadap Sri Paus Perjalanan menuju Canossa yang ia tempuh sebagai laku silih itu tidaklah sia sia Sri Paus tidak punya pilihan selain mengampuninya pada bulan Januari 1077 Seteru seteru Heinrich di Jerman mengabaikan kenyataan bahwa Heinrich sudah diampuni Sri Paus dan memilih Rudolf dari Rheinfelden menjadi Raja Jerman tandingan pada tanggal 14 Maret 1077 Mulanya Sri Paus bersikap netral dalam konflik antara Heinrich dan Rudolf sehingga Heinrich berkesempatan mengukuhkan kedudukannya Heinrich melanjutkan kebijakan mengangkat sendiri pejabat pejabat tinggi gerejawi sehingga sekali lagi diekskomunikasi Sri Paus pada tanggal 7 Maret 1080 Sebagian besar uskup di Jerman dan kawasan utara Italia tetap setia kepada Heinrich Mereka memilih Uskup Agung Ravenna menjadi paus tandingan dengan nama Klemens III Rudolf dari Rheinfelden gugur dalam pertempuran dan penggantinya Hermann dari Salm hanya berdaulat di Kadipaten Sachsen saja Mulai tahun 1081 Heinrich melancarkan serangkaian kampanye militer ke Italia dan dinobatkan menjadi Kaisar Romawi Suci oleh Antipaus Klemens III di Roma pada tanggal 1 April 1084 Sesudah Hermann dari Salm mangkat Heinrich menundukkan Kadipaten Sachsen dengan bantuan para menak setempat pada tahun 1088 Ia melancarkan invasi ke wilayah kekuasaan Matilde dari Toskana sekutu utama Sri Paus di Italia pada tahun 1089 Mathilde berhasil meyakinkan putra tertua Heinrich Konrad II untuk memerangi ayahnya sendiri pada tahun 1093 Persekutuan Matilde dengan Welf I Adipati Bayern menghalangi kepulangan Heinrich ke Jerman sampai Heinrich berdamai dengan Welf pada tahun 1096 Sepeninggal Antipaus Klemens III Heinrich tidak mendukung pemilihan paus tandingan baru tetapi juga tidak berdamai dengan Paus Paskalis II Pada tahun 1103 Heinrich memberlakukan Reichsfriede kerukunan hidup bernegara di seantero wilayah Jerman Ia dipaksa turun takhta oleh putra bungsunya yang juga bernama Heinrich pada tanggal 31 Desember 1105 Ketika berusaha merebut kembali singgasana dengan bantuan para menak Lothringen Heinrich jatuh sakit dan akhirnya wafat sebelum hukuman ekskomunikasinya dicabut Peran besarnya dalam Kontroversi Investitur perjalanannya menuju Canossa serta konfliknya dengan putra putra maupun istrinya membuat Heinrich dikenal sebagai tokoh dengan reputasi yang kontroversial Di satu pihak ia dipandang tidak lebih dari seorang tiran sementara di lain pihak ia dikagumi sebagai penguasa teladan pengayom kaum papa Daftar isi 1 Latar belakang 2 Masa muda 3 Menjadi Raja Jerman 3 1 Masa perwalian 3 2 Tahun tahun pertama masa dewasa 4 Rumah tangga 5 Baca juga 6 Rujukan 7 Sumber 8 Bacaan lanjutan 9 Pranala luarLatar belakang SuntingHeinrich adalah kepala monarki ketiga dari wangsa Sali wangsa yang menguasai singgasana Kerajaan Jerman dari tahun 1024 sampai tahun 1125 1 Pada abad ke 11 raja raja Jerman juga berdaulat atas Italia dan Burgundia serta berhak menyandang gelar Kaisar Romawi Suci Wangsa Sali yakin bahwa hak menyandang gelar Kaisar Romawi Suci membuat mereka pantas menjadi pemimpin segenap umat Kristen dan mengendalikan proses pemilihan paus di Roma 2 Roma sesungguhnya didominasi para menak lokal Tusculani dan Crescenzi yang bersaing mengunggulkan orang orang mereka menjadi calon paus 3 Perseteruan kedua trah ningrat tersebut menimbulkan skandal skandal yang berpuncak pada kemunculan tiga orang paus yang menjabat bersamaan pada tahun 1045 yakni Paus Benediktus IX Paus Silvester III dan Paus Gregorius VI 4 5 Demi mengakhiri skisma ayah Heinrich Kaisar Heinrich III berangkat ke Italia melintasi Pegunungan Alpen dan menggelar sinode di Sutri pada tanggal 20 Desember 1046 1 Sinode memutuskan untuk memecat ketiga paus petahana dan mengangkat prelatus asal Jerman Suidger Uskup Bamberg menjadi Paus Klemens II 6 Kaisar Heinrich III sangat mengedepankan matra keimaman jabatan raja merujuk kepada amalan mengurapi raja dengan minyak suci ketika dinobatkan sama seperti para imam ketika ditahbiskan 7 Sebagai orang yang taat beragama Kaisar Heinrich III memandang dirinya sebagai Wakil Kristus insan yang diberi amanah untuk mewujudkan kemaslahatan negara maupun Gereja 8 Warga Roma memberinya gelar Patricius bangsawan sebagai tanda pengakuan bahwa ia dan keturunannya berhak menjadi pemberi suara pertama dalam proses pemilihan paus 9 Gelar baru ini memungkinkannya untuk memuluskan jalan bagi kaum rohaniwan Jerman menuju takhta kepausan 10 Paus Leo IX paus ketiga yang berkebangsaan Jerman berasal dari Lothringen praja yang menjadi basis utama para rohaniwan reformis Kaum rohaniwan reformis bercita cita memurnikan Gereja melalui penerapan kembali hukum hukum kanon kuno atau yang diyakini kuno dan Paus Leo IX dengan antusias mengusung gagasan gagasan mereka di Roma Ia melarang praktik simoni lelang jabatan gerejawi dan menganjurkan amalan selibat bagi rohaniwan 11 Campur tangan kaisar dalam hal ihwal gerejawi pada akhirnya tidak dapat dirukunkan dengan pendirian kelompok reformis mengenai kemerdekaan Gereja yang menghendaki lembaga lembaga gerejawi hanya tunduk kepada Takhta Suci Konflik antara kedua pendirian ini memuncak pada masa pemerintahan Heinrich IV dan berkembang menjadi konfrontasi yang dikenal dengan sebutan Kontroversi Investitur 12 Baik Jerman Italia maupun Burgundia terdiri atas praja praja semimerdeka yang masing masing dikepalai seorang prelatus atau seorang menak nonrohaniwan 13 Para prelatus uskup atau abas bukan hanya sekadar pemilik tanah yang kaya raya mereka juga berperan besar dalam penyelenggaraan negara Setahun sekali mereka wajib mempersembahkan hadiah kepada raja dan secara berkala melaksanakan karya karya bakti tertentu bagi kepentingan raja antara lain memungut pajak dan menyalurkan santunan 14 Para adipati adalah menak menak nonrohaniwan yang paling berkuasa di Jerman Mereka adalah panglima panglima militer tetapi juga bertanggung jawab menegakkan keadilan 15 Raja kadang kadang merangkap jabatan adipati atau mengusahakan agar jabatan adipati dipegang para sentana tetapi cepat atau lambat mereka harus mengisi jabatan jabatan adipati yang lowong karena daulat raja bergantung kepada dukungan menak menak terkuat 16 Menjelang akhir hayatnya Kaisar Heinrich III berselisih dengan adipati adipati yang berpengaruh Tanpa seizin kaisar Gottfried Si Berewok Adipati Lothringen Hulu nekat memperistri Beatrix dari Toskana seorang janda kaya Kaisar Heinrich III juga membuat geram Adipati Sachsen Berhard II dengan mendukung seteru utama sang adipati Adalbert Uskup Agung Hamburg menyerobot beberapa daerah di Kadipaten Sachsen 17 Raja raja wangsa Sali yang mewarisi daerah daerah pertuanan di Sachsen dari pendahulu mereka wangsa Otto kerap berkunjung ke Sachsen Kunjungan kunjungan yang berkepanjangan tersebut membuat gerah para menak Sachsen karena mereka menjadi lebih rentan digerecoki pemerintah pusat daripada para menak di praja praja lain Ketidaksukaan para menak Sachsen terhadap penguasa dari wangsa Sali meletuskan beberapa kali pemberontakan pada masa pemerintahan Heinrich IV 18 Negara negara tetangga Kekaisaran Romawi Suci juga tidak kurang menimbulkan masalah Kaisar Heinrich III melancarkan ekspedisi ekspedisi penghukuman ke Kadipaten Bohemia dengan tujuan memaksa si adipati pembangkang Bretislav I untuk bersumpah setia kepadanya Peter Raja Hungaria yang naik takhta dengan bantuan Kaisar Heinrich III juga bersumpah setia kepadanya tetapi dimakzulkan pada tahun 1046 Kaisar Heinrich III menginvasi Hungaria tetapi tidak berhasil menundukkan pengganti Peter Andras I 19 20 Andras mengangkat adiknya Bela menjadi calon penggantinya Konflik konflik antara Andras dan Bela maupun antara putra putra mereka memuncak pada dasawarsa pertama masa pemerintahan Heinrich IV dan memancing Jerman untuk memerangi Hungaria 21 Kaisar Heinrich III memperluas wilayah kekuasaannya dengan mendaulat negara negara di kawasan selatan Italia termasuk dua praja kabupaten orang Norman Aversa dan Apulia pada tahun 1047 22 Meskipun demikian ketidakhadirannya di kawasan itu membatasi keberdayaannya meredam sepak terjang para petualang Norman sehingga ia memutuskan untuk mewakilkan kepentingan kepentingannya di kawasan selatan Italia kepada Sri Paus 23 Masa muda SuntingHeinrich lahir pada tanggal 11 November 1050 Ayahnya adalah Heinrich III Kaisar Romawi Suci dan ibunya adalah Agnes dari Poitou istri kedua Heinrich III 24 Heinrich junior mungkin sekali lahir di kediaman ayahnya Istana Kaisar di Goslar 25 Kelahirannya sudah lama dinanti nanti karena sekalipun Kaisar Heinrich III sudah dikaruniai empat orang putri kawulanya telanjur percaya bahwa hanya ahli waris laki laki sajalah yang mampu memelihara ketenteraman negara sebagaimana yang dikemukakan Hermann II Uskup Agung Koln dalam salah satu khotbahnya 25 26 Mulanya Heinrich junior diberi nama Konrad mengikuti nama kakeknya Kaisar Konrad II tetapi Hugo Abas Biara Cluny yang ditunjuk Kaisar Heinrich III menjadi wali baptis Heinrich junior meyakinkan sang kaisar agar menamai ahli warisnya mengikuti nama dirinya sendiri 26 Dalam perayaan Natal tahun 1050 di Pohlde Sachsen Kaisar Heinrich III menetapkan Heinrich junior yang masih bayi menjadi putra mahkota 26 27 Heinrich junior dibaptis Uskup Agung Hermann di Koln pada hari Minggu Paskah tahun 1051 25 Pada bulan November Kaisar Heinrich III menggelar sidang menak di Tribur guna mengukuhkan status Heinrich junior sebagai putra mahkota 28 Pangeran pangeran Kekaisaran Romawi Suci yang hadir dalam sidang tersebut memilih Heinrich junior yang baru berumur satu tahun menjadi Raja Jerman Mereka mengajukan persyaratan yang menegaskan bahwa mereka hanya akan bersedia mengakui kesahihan jabatan Heinrich junior selaku pengganti ayahnya jika ia berperilaku selayaknya seorang penguasa yang adil selama ayahnya masih hidup 28 Sejarawan Ian S Robinson menduga bahwa pangeran pangeran Kekaisaran Romawi Suci sesungguhnya ingin meyakinkan Kaisar Heinrich III untuk mengubah metode metode ketatanegaraannya karena raja kanak kanak tidak punya peran dalam penyelenggaraan negara 29 Pada hari Natal tahun 1052 Kaisar Heinrich III mengangkat Heinrich junior menjadi Adipati Bayern 26 29 Heinrich junior dinobatkan Uskup Agung Hermann menjadi Raja Jerman di Aachen pada tanggal 17 Juli 1054 29 30 Mungkin sekali pada kesempatan yang sama Konrad adik Heinrich yang baru berumur dua tahun diangkat menjadi Adipati Bayern oleh Kaisar Heinrich III 29 Sesudah Konrad wafat pada tahun 1055 pemerintahan Kadipaten Bayern diserahkan kaisar kepada Permaisuri Agnes 31 Kaisar Heinrich III menjodohkan Heinrich junior dengan Berta dari Savoia menjelang akhir tahun 1055 32 Orang tua Berta Adelaide Bupati Turin dan Otto Bupati Savoia menguasai kawasan barat laut Italia Kaisar Heinrich III ingin mengukuhkan persekutuannya dengan mereka dalam rangka menghadapi adipati pembangkang Gottfried Si Berewok 32 Kaisar Heinrich III mendadak sakit parah seusai menyantap hati rusa jantan pada akhir bulan September 1056 32 Menurut sejarawan Herbert Schutz sakit yang diderita sang kaisar disebabkan oleh kelelahan 33 Dalam sakratulmaut sang kaisar mempercayakan putranya kepada perlindungan Paus Viktor II yang jauh jauh datang ke Jerman untuk meminta perlindungan kaisar menghadapi sepak terjang para penguasa Norman di kawasan selatan Italia 34 35 Kaisar Heinrich III tutup usia pada tanggal 5 Oktober 1056 36 Menjadi Raja Jerman SuntingMasa perwalian Sunting nbsp Singgasana Karel Agung di Kapel Istana AachenPada usia enam tahun Heinrich menjadi penguasa tunggal Kekaisaran Romawi Suci 34 36 Paus Viktor II mendudukkan Heinrich di atas singgasana kiani di Aachen dan membujuk para menak Jerman untuk bersumpah setia kepada raja baru mereka yang masih kanak kanak itu 36 Ibu Suri Agnes terpaksa mengurungkan rencananya menjadi biarawati karena diangkat menjadi pemangku takhta mewakili putranya 37 Agnes mengurusi pendidikan putranya dengan bantuan seorang ministerialis abdi dalem bernama Kuno 38 Ia mengukuhkan dukungan menak menak terkuat dengan jalan mengaruniakan banyak anugerah kepada mereka 39 Agnes juga berdamai dengan Gottfried Si Berewok dan mengangkat seteru lain dari mendiang suaminya Konrad dari wangsa Ezzo menjadi Adipati Karnten 40 Agnes memegang kendali penuh atas penyelengaraan negara selaku pemangku takhta sesudah Paus Viktor II meninggalkan Jerman pada awal tahun 1057 41 tetapi ia kurang memperhatian Burgundia dan Italia 42 Heinrich mewarisi gelar Patricius yang didapatkan mendiang ayahnya dari warga Roma tetapi konsep kemerdekaan Gereja kian mengental di Roma pada masa perwaliannya 43 Pengganti Paus Viktor II Paus Stefanus IX adik Gottfried Si Berewok terpilih pada awal bulan Agustus tanpa campur tangan pemerintah kekaisaran 44 Sekelompok menak Sachsen berkomplot untuk menjatuhkan Heinrich Mereka khawatir jika sudah cukup umur untuk memerintah sendiri Heinrich akan melanjutkan kebijakan kebijakan opresif mendiang ayahnya Mereka membujuk Otto dari Nordmark yang baru saja pulang dari pengasingan untuk melakukan kudeta Dua orang kerabat Heinrich Bruno II dan Ekbert I dari Braunschweig menyergap anggota anggota komplotan makar Meskipun berhasil menewaskan Otto Bruno terluka parah dalam aksi penyergapan 45 Pada tahun 1057 Agnes mengangkat seorang menak kaya Rudolf dari Rheinfelden menjadi Adipati Schwaben dan mempercayakan pemerintahan Burgundia kepadanya 39 46 47 Gottfried Si Berewok mengambil alih pemerintahan praja Kadipaten Spoleto dan praja Kabupaten Fermo mungkin sekali sebagai anugerah pemerintah kekaisaran 48 Selentingan selentingan tentang niat Gottfried untuk merebut takhta kekaisaran dengan bantuan Paus Stefanus IX tersiar di Italia tetapi Sri Paus wafat tanpa diduga duga pada tanggal 29 Maret 1058 49 Tanpa berembuk terlebih dahulu dengan wakil wakil Heinrich para menak Roma memilih salah seorang dari antara mereka menjadi paus baru yakni Giovanni Kardinal Uskup Velletri Giovanni memutuskan memakai nama Benediktus X selaku paus tetapi Petrus Damianus Kardinal Uskup Ostia menolak melantiknya Menurut tradisi melantik paus baru adalah kewenangan istimewa Uskup Ostia Para kardinal bersidang di Firenze tempat Paus Stefanus IX tutup usia untuk membicarakan pemilihan penggantinya Mereka berencana memilih Uskup Firenze Gerard menjadi paus baru dan mengirim utusan ke Jerman untuk mengabarkan rencana mereka kepada Heinrich 50 43 Sesudah bermufakat dengan para pangeran Heinrich mengukuhkan pencalonan Gerard pada tanggal 7 Juni di Augsburg 44 Raja Hungaria Andras I juga mengirim perutusan ke Jerman pada bulan September 1058 51 Andras hendak menobatkan Salomon putranya yang baru berumur lima tahun menjadi penggantinya dengan dengan demikian mengabaikan hak adiknya untuk mewarisi takhta Kerajaan Hungaria sepeninggal dirinya 51 Utusan utusan Hungaria dan wakil wakil Heinrich berhasil mencapai kata sepakat dan kakak Heinrich Judith dipertunangkan dengan Salomon 44 51 Kaum rohaniwan reformis memilih Gerard menjadi paus baru di Firenze pada bulan Desember 1058 44 Selaku paus Gerard memakai nama Nikolaus II 44 52 Gottfried Si Berewok menyertai keberangkatan Paus Nikolaus II ke Roma dan memaksa Antipaus Benediktus X untuk hengkang dari kota itu 53 Penasihatnya rahib Hildebrand bertekad mengukuhkan otonomi lembaga kepausan 54 55 Sri Paus menggelar sinode yang menghasilkan maklumat In nomine Domini Maklumat ini menetapkan para kardinal sebagai pihak yang berwenang memilih paus berlawanan dengan adat pemilihan paus oleh warga dan rohaniwan Roma yang pernah dimanipulasi Kaisar Heinrich III 56 57 Maklumat yang menyebut Heinrich IV sebagai raja yang sekarang bertakhta dan dengan pertolongan Allah niscaya kelak menjadi kaisar ini juga mengakui hak hak prerogatif Kaisar Romawi Suci terkait proses pemilihan paus tetapi tidak memerincinya 58 59 Meskipun demikian Humbertus Kardinal Uskup Silva Candida sudah mulai mempertanyakan hak raja raja untuk mengangkat rohaniwan menjadi uskup atau abas dalam risalah risalah penentangan simoni yang ia tulis seawal awalnya antara tahun 1057 sampai 1058 60 61 62 Paus Nikolaus II mengangkat dua orang pemimpin orang Norman Robert Guiscard dan Richard I dari Capua menjadi penguasa praja praja kadipaten di kawasan selatan Italia pada tahun 1059 Sebagai balasannya orang Norman bersumpah setia kepada Sri Paus dan berjanji akan membantu melawan musuh musuhnya Mungkin sekali musuh musuh yang dimaksud adalah para menak Roma Meskipun praja praja kadipaten di kawasan selatan Italia adalah bagian dari wilayah kedaulatan Kekaisaran Romawi Suci tindakan Sri Paus tersebut tidak dapat dianggap melangkahi hak hak kaisar karena sudah satu dasawarsa lamanya para paus bertindak selaku wakil kaisar di kawasan selatan Italia meskipun demikian mufakat antara Sri Paus dan orang Norman melahirkan persekutuan yang bertahan lama 63 23 nbsp Heinrich menceburkan diri ke Sungai Rhein dari atas perahu Uskup Agung Koln Hanno II di Kaiserswerth pada tahun 1062 gambar gravir karya Bernhard Rode 1781 Pada tahun 1060 Adipati Bela memberontak melawan abangnya Andras I Raja Hungaria 64 Agnes mengerahkan angkatan bersenjata Bayern Sachsen dan Bohemia untuk melawan Bela beserta sekutu sekutu Polandianya tetapi pasukan pasukan ketiga praja tersebut tidak mengoordinasi aksi aksi mereka 64 Bela berhasil mengalahkan abangnya yang terluka parah dan akhirnya mangkat 51 64 Keluarga Andras mengungsi ke Jerman dan Bela dinobatkan menjadi Raja Hungaria pada tanggal 6 Desember 51 64 Sesudah Bela meraih kemenangan pemerintahan kadipaten kadipaten Jerman di sepanjang perbatasan dengan Hungaria harus diperkuat 64 Agnes mempercayakan pemerintahan Kadipaten Bayern kepada Otto dari Nordheim seorang menak Sachsen yang kaya raya dan mengganti Adipati Karnten Konrad III dengan Berthold dari Zahringen pada awal tahun 1061 65 Pada tahun 1061 hubungan Paus Nikolaus II dengan para prelatus Jerman menegang karena alasan alasan yang tidak diketahui 66 67 Ketika Paus Nikolaus II wafat pada tanggal 20 Juli 1061 para menak Roma mengirim utusan ke Jerman untuk meminta Heinrich mengajukan calon paus baru 68 Rahib Hildebrand dan tokoh tokoh rohaniwan reformis lainnya memilih Anselmus dari Baggio Uskup Lucca menjadi paus baru pada tanggal 30 September tanpa pengesahan Heinrich 67 69 70 Selaku paus Anselmus memakai nama Aleksander II 52 70 Heinrich memanggil uskup uskup Italia untuk bersidang dalam sinode yang digelar di kota Basel guna membicarakan situasi saat itu 52 71 Ia menghadiri persidangan dengan mengenakan tanda tanda kebesaran statusnya selaku Patricius Roma 71 Sinode memilih Cadalus Uskup Parma menjadi paus tandingan memakai nama Honorius II selaku paus pada tanggal 28 Oktober 71 Keberadaan dua orang paus membuat rohaniwan Jerman terpecah Beberapa uskup mendukung Honorius II sementara yang lain mendukung Aleksander II 70 Adalbert Uskup Agung Hamburg mendukung Honorius II sementara Hanno II Uskup Agung Koln mendukung Aleksander II 70 Ibu Suri Agnes mendukung Honorius II sehingga para penasihatnya diekskomunikasi Paus Aleksander II 72 Tindakannya menganakemaskan Heinrich II Uskup Augsburg secara terang terangan dan kegagalan kampanye militer Jerman di Hungaria melunturkan wibawa Agnes di mata kawulanya Skisma membuat kekesalan mereka terhadap pemerintahan Agnes kian menjadi jadi 73 74 Uskup Agung Hanno Ekbert dari Braunschweig Otto dari Nordheim dan menak menak lain yang tidak berpuas hati memutuskan untuk melengserkan Agnes dari jabatan pemangku takhta 75 Uskup Agung Hanno menyiapkan sebuah perahu yang dibuat sangat elok dan berlayar menyusuri Sungai Rhein sampai ke sebuah pulau dekat istana raja di Kaiserswerth pada bulan April 1062 73 76 Heinrich terkagum kagum melihat perahu itu sehingga mudah dibujuk Hanno untuk menaikinya 73 Begitu Heinrich menjejakkan kakinya di atas geladak perahu langsung dikayuh menjauhi tepian 73 Karena takut dibunuh para penculiknya Heinrich menceburkan diri ke sungai 73 74 Ia nyaris tenggelam tetapi diselamatkan Ekbert dari Braunschweig 73 Peristiwa Kudeta di Kaiserswerth meruntuhkan rasa percaya diri ibu suri Ia mengundurkan diri dan menyepi ke daerah pertuanannya 76 77 Hanno mengambil alih jabatannya sebagai kepala pemerintahan 76 Gelar barunya magister empu menunjukkan bahwa ia juga mengurusi pendidikan Heinrich 78 Hanno bertekad mengakhiri skisma 38 Pada bulan Oktober 1062 sinode waligereja Jerman mengangkat kemenakan Hanno Burchard II Uskup Halberstadt untuk membuka negosiasi dengan Paus Aleksander II 79 Pada bulan itu juga teolog Petrus Damianus merampungkan penulisan risalah pembelaan legalitas pemilihan Paus Aleksander II 59 Lewat risalah tersebut ia menegaskan bahwa hak Heinrich untuk berpartisipasi dalam sidang pemilihan paus setiap kali harus dikonfirmasi ulang oleh Sri Paus 59 Dalil yang dikemukakan Petrus Damianus menyiratkan bahwa Heinrich hanya mewarisi klaim atas hal prerogatif kaisar terkait pemilihan paus dan sewaktu waktu dapat saja kehilangan klaim tersebut 59 Rasa hormat kepada kepala negara juga memudar di Jerman 80 Sebagai contoh para kawula Widerad Abas Biara Fulda dan para kawula Hezilo Uskup Hildesheim tidak menghiraukan perintah perintah yang diserukan Heinrich ketika timbul bentrok di antara mereka di depan mata Heinrich di dalam sebuah gereja di kota Goslar pada bulan Juni 1063 80 81 Bela I Raja Hungaria menyatakan keinginannya untuk berdamai dengan Heinrich demi melindungi kedudukannya dari klaim kemenakannya Salomon yang mendapatkan suaka politik di Jerman 82 Meskipun demikian Heinrich beserta para penasihatnya ingin agar Salomon kembali menjadi Raja Hungaria dan oleh karena itu mengerahkan angkatan bersenjata untuk menginvasi Hungaria pada bulan Agustus 1063 82 83 Heinrich mendapatkan pengalaman tempurnya yang pertama dari kampanye militer ini 82 83 Bela mangkat tanpa diduga duga akibat kecelakaan dan angkatan bersenjata Jerman bergerak memasuki kota Szekesfehervar 83 Heinrich membantu Salomon naik takhta menjadi Raja Hungaria dan menghadiri upacara perkawinannya dengan Judith sebelum pulang ke Jerman 82 84 Adalbert dari Bremen menyertai Heinrich dalam kampanye militer Jerman di Hungaria dan menjalin persahabatan dengannya 82 Adalbert disebut sebagai pelindung Heinrich dalam surat surat kenegaraan sejak tahun 1063 Sebutan tersebut adalah indikasi bahwa kedudukan Adalbert sejajar dengan kedudukan Hanno 82 Hanno berangkat ke Italia untuk menghadiri sinode pengakuan keabsahan jabatan Paus Aleksander II yang digelar di Mantua pada bulan Mei 1064 Selama kepergiannya Adalbert berkesempatan mengeratkan cengkeraman pengaruhnya atas diri Heinrich 39 85 Tahun tahun pertama masa dewasa Sunting nbsp Peta wilayah Kekaisaran Romawi Suci pada abad ke 10 dan ke 11 terdiri atas Jerman biru Italia abu abu Burgundia jingga sebelah timur Bohemia jingga sebelah barat dan Negara Gereja ungu Ditampilkannya Sardinia sebagai bagian dari Kekaisaran Romawi Suci masih diperdebatkan Heinrich menjalani upacara pemasangan pedang pada ikat pinggang sebagai tanda kedewasaan di kota Worms pada tanggal 29 Maret 1065 86 Menurut keterangan sezaman dalam tawarikh yang ditulis Lampert dari Hersfeld Heinrich menyerang Uskup Agung Hanno seusai upacara pemasangan pedang dan hanya dapat ditenangkan oleh ibunya 87 Keterangan Lampert tidak sepenuhnya dapat dipercaya tetapi diketahui bahwa Hanno disingkirkan dari majelis istana Heinrich 88 Di kota Worms Heinrich menerima undangan Paus Aleksander II untuk berkunjung ke Roma 89 Ibu Suri Agnes memulihkan pengaruhnya tetapi ia berangkat ke Italia dua bulan kemudian dan Adalbert Uskup Agung Bremen sepenuhnya mengambil alih kewenangan penyelenggaraan pemerintahan 90 Kunjungan Heinrich ke Roma mula mula ditunda sampai musim gugur dan kemudian ditangguhkan tanpa batas waktu meskipun Sri Paus membutuhkan kehadiran Heinrich untuk mengatasi para pendukung Antipaus Honorius II di Italia 39 91 Bukannya berangkat ke Roma Heinrich malah berkunjung ke Burgundia pada bulan Juni 1065 Surat surat kenegaraan Burgundia menunjukkan bahwa para menak setempat menganggap tanggal kunjungan tersebut sebagai tanggal permulaan masa pemerintahannya Dari Burgundia Heinrich berangkat ke Lothringen dan menganugerahkan daerah Lothringen Hilir kepada Gottfried Si Berewok pada bulan Oktober 92 93 Rumah tangga Sunting nbsp Kaisar Heinrich IV bersama istri pertamanya Berta dari Savoia gambar dari abad ke 11Istri pertama Heinrich Berta dari Savoia hanya setahun lebih muda darinya 94 Heinrich secara teratur menyebut Berta sebagai permaisuri kerajaan dan biduk rumah tangga kami dalam surat surat kenegaraan sampai tanggal 5 Agustus 1068 95 Hilangnya nama Berta dari surat surat kenegaraan Heinrich adalah tanda merenggangnya hubungan di antara keduanya 96 Heinrich berikhtiar menceraikan Berta dengan mengungkapkan di hadapan sidang umum menak Jerman pada bulan Juni 1069 bahwa ikatan perkawinannya dengan Berta belum disempurnakan dengan sanggama 97 96 Sidang menak mengajukan permohonan pembatalan perkawinan Heinrich dan Berta kepada sinode dan sinode meneruskannya ke Takhta Suci pada awal bulan Oktober 95 Paus Aleksander II mengeluarkan keputusan tegas bahwa Heinrich hanya dapat dinobatkan menjadi kaisar jika bersedia mengurungkan niatnya menceraikan Berta 98 Heinrich mematuhi keputusan Sri Paus dan nama Berta kembali tercantum dalam surat surat kenegaraannya sejak tanggal 26 Oktober 1069 98 Berta wafat pada tanggal 27 Desember 1087 94 Perkawinan Heinrich dan Berta dikaruniai lima orang anak Dua di antaranya wafat selagi masih bayi yakni Adelheid dan Heinrich 94 Tiga anak yang bertahan hidup hingga dewasa adalah 94 99 Agnes lahir tahun 1072 atau 1073 diperistri Friedrich dari Buren ditinggal mati suami kemudian diperistri Leopold III dari Austria Konrad anak yang memerangi ayahnya lahir tahun 1074 Heinrich anak yang memaksa ayahnya turun takhta lahir tahun 1086 Morkinskinna tawarikh tertua raja raja Norwegia memuat keterangan tentang seorang putri bernama Mathilde anak seorang kaisar Berdasarkan kecocokan waktu kaisar yang dimaksud mestinya adalah Heinrich IV 100 Menurut Morkinskinna Magnus III dari Norwegia pernah saling berkirim pesan dengan putri Mathilde dan pernah pula merangkai sebait puisi untuknya 101 Dalam sumber sumber primer lain tidak ada anak Heinrich yang bernama Mathilde 102 Istri kedua Heinrich Yevpraksia dari Kiev dikenal dengan nama Adelheid di Jerman lahir sekitar tahun 1068 103 Yevpraksia adalah putri Pangeran Besar Kiev Vsevolod I tetapi bukan ikatan dengan Rus Kiev yang menjadikannya pasangan ideal bagi Heinrich IV melainkan statusnya sebagai janda cerai mati Heinrich dari Stade sejak tahun 1087 104 105 Mendiang Heinrich dari Stade adalah menak Sachsen yang kaya raya dan tindakan mengawini jandanya membantu merukunkan Heinrich IV dengan orang orang Sachsen 106 Heinrich IV dan Yevpraksia bertunangan pada tahun 1088 94 Tidak seperti Berta nama Yevpraksia hanya satu kali tercantum dalam surat kenegaraan Heinrich Fakta ini menunjukkan bahwa Yevpraksia tidak kunjung mendapatkan kepercayaan Heinrich 107 Sesudah perkawinan mereka berakhir dengan skandal Yevpraksia pulang ke negeri asalnya dan menetap di Kiev sampai tutup usia pada tanggal 10 Juli 1109 108 Keluarga besar Heinrich IV WANGSA SALI Adelaide dari Susa 1091Bupati Turin Otto 1057 1060Bupati Savoia Gunhilda dari Denmark 1038 Heinrich III 1017 1056Kaisar Romawi Suci memerintah 1046 1056 Agnes dari Poitou 1077 Adelheid 1045 1096Abdis biara Quedlinburgdan biara Gandersheim memerintah 1061 1096 Adelaide dari Savoia 1079 Rudolf dari Rheinfelden 1080Raja tandingan Heinrich IV memerintah 1078 1080 Mathilde 1048 1060 Berta dari Savoia 1051 1087 HEINRICH IV 1050 1106Kaisar Romawi Suci memerintah 1084 1105 Yevpraksia dari Kiev ca 1068 1109 Konrad 1052 1055Adipati Bayern memerintah 1054 1055 Salomon 1053 1087Raja Hungaria memerintah 1063 1074 Judith 1092 1096 Wladyslaw I Herman ca 1044 1102Adipati Polandia memerintah 1079 1102 Berthold dari Rheinfelden 1090Adipati Schwaben tandingan memerintah 1079 1090 Berthold dari Zahringen 1111Adipati Schwaben tandingan memerintah 1092 1098 Agnes dari Rheinfelden 1111 Friedrich dari Buren ca 1050 1105Adipati Schwaben memerintah 1079 1105 Agnes 1072 1073 1143 Leopold III 1073 1136Bupati Austria memerintah 1095 1136 Maximilla dari Sisilia Konrad 1074 1101Raja tandingan Heinrich IV memerintah 1095 1101 Heinrich V 1086 1125Kaisar Romawi Suci memerintah 1111 1125 Matilda dari Inggris 1102 1067 WANGSA HOHENSTAUFEN WANGSA BABENBERGBeatrix anak Gunhilda dari Denmark dan Kaisar Heinrich III tidak turut ditampilkan pada bagan di atas Beatrix adalah Abdis Biara Quedlinburg dan Biara Gandersheim sampai akhir hayatnya pada tahun 1061 Baca juga SuntingSilsilah raja raja Jerman Enrico IVRujukan Sunting a b Schutz 2010 hlm 113 Barber 2004 hlm 197 198 Fuhrmann 2001 hlm 43 44 Fuhrmann 2001 hlm 44 Blumenthal 2010 hlm 56 Blumenthal 2010 hlm 57 Fuhrmann 2001 hlm 39 Blumenthal 2010 hlm 49 Schutz 2010 hlm 128 Fuhrmann 2001 hlm 45 Blumenthal 2010 hlm 64 65 70 74 Barber 2004 hlm 87 91 Robinson 2003 hlm 2 Blumenthal 2010 hlm 36 Robinson 2003 hlm 2 3 Fuhrmann 2001 hlm 41 Fuhrmann 2001 hlm 41 42 Leyser 1982 hlm 94 Hill 2020 hlm 85 94 Schutz 2010 hlm 125 126 Zupka 2016 hlm 73 74 Schutz 2010 hlm 129 a b Robinson 2003 hlm 39 40 Hill 2020 hlm 93 a b c Robinson 2003 hlm 19 a b c d Schutz 2010 hlm 139 Robinson 2003 hlm 20 21 a b Robinson 2003 hlm 21 a b c d Robinson 2003 hlm 22 Hill 2020 hlm 101 Robinson 2003 hlm 28 98 a b c Robinson 2003 hlm 25 Schutz 2010 hlm 138 a b Fuhrmann 2001 hlm 52 Blumenthal 2010 hlm 82 a b c Robinson 2003 hlm 26 Fuhrmann 2001 a b Robinson 2003 hlm 48 a b c d Fuhrmann 2001 hlm 57 Robinson 2003 hlm 31 Robinson 2003 hlm 27 Schutz 2010 hlm 143 a b Fuhrmann 2001 hlm 52 53 a b c d e Robinson 2003 hlm 37 Robinson 2003 hlm 63 Vollrath 1995 hlm 52 Robinson 2003 hlm 33 34 Robinson 2003 hlm 32 Robinson 2003 hlm 33 Blumenthal 2010 hlm 85 86 a b c d e Zupka 2016 hlm 73 a b c Tabacco 1995 hlm 84 Blumenthal 2010 hlm 86 Schutz 2010 hlm 144 Fuhrmann 2001 hlm 44 53 Fuhrmann 2001 hlm 53 Vollrath 1995 hlm 52 53 Robinson 2003 hlm 39 a b c d Blumenthal 2010 hlm 94 Blumenthal 2010 hlm 89 Robinson 2003 hlm 115 Vollrath 1995 hlm 51 Blumenthal 2010 hlm 55 a b c d e Robinson 2003 hlm 35 Robinson 2003 hlm 35 36 Robinson 2003 hlm 40 a b Blumenthal 2010 hlm 96 Vollrath 1995 hlm 53 Robinson 2003 hlm 40 41 42 a b c d Fuhrmann 2001 hlm 56 a b c Robinson 2003 hlm 42 Schutz 2010 hlm 145 a b c d e f Robinson 2003 hlm 43 a b Vollrath 1995 hlm 54 Robinson 2003 hlm 43 44 a b c Hill 2020 hlm 99 Robinson 2003 hlm 44 Robinson 2003 hlm 45 46 Robinson 2003 hlm 48 49 a b Robinson 2003 hlm 61 62 Fuhrmann 2001 hlm 61 a b c d e f Robinson 2003 hlm 53 a b c Zupka 2016 hlm 75 Zupka 2016 hlm 75 76 Robinson 2003 hlm 49 Robinson 2003 hlm 51 52 Robinson 2003 hlm 52 Robinson 2003 hlm 50 52 Robinson 2003 hlm 54 Robinson 2003 hlm 45 53 Robinson 2003 hlm 54 55 Robinson 2003 hlm 55 Tabacco 1995 hlm 85 a b c d e Robinson 2003 hlm 266 a b Robinson 2003 hlm 109 110 a b Robinson 2003 hlm 109 Schutz 2010 hlm 147 a b Robinson 2003 hlm 110 Fuhrmann 2001 hlm 117 Andersson amp Gade 2012 hlm 307 450 Andersson amp Gade 2012 hlm 307 308 Andersson amp Gade 2012 hlm 450 Robinson 2003 hlm 266 269 Fuhrmann 2001 hlm 68 Robinson 2003 hlm 269 Schutz 2010 hlm 175 Robinson 2003 hlm 266 290 Robinson 2003 hlm 291 Sumber SuntingAndersson Theodore M Gade Kari Ellen 2012 Morkinskinna The Earliest Icelandic Chronicle of the Norwegian Kings 1030 1157 Cornell University Press ISBN 978 1 5017 2061 1 Barber Malcolm 2004 1992 The Two Cities Medieval Europe 1050 1320 University of Pennsylvania Press ISBN 0 415 17414 7 Blumenthal Uta Renate 2010 1982 The Investiture Controversy Church and Monarchy from the Ninth to the Twelfth Century University of Pennsylvania Press ISBN 0 8122 1386 6 Chazan Robert 2006 The Jews of Medieval Western Christendom 1000 1500 Cambridge medieval textbooks University of Pennsylvania Press ISBN 978 0 521 84666 0 Fuhrmann Horst 2001 1986 Germany in the High Middle Ages c 1050 1200 Cambridge medieval textbooks Cambridge University Press ISBN 0 521 31980 3 Hill Boyd H 2020 1972 Medieval Monarchy in Action The German Empire from Henry I to Henry IV Routledge Library Editions The Medieval World 21 Routledge ISBN 978 0 429 26124 4 Leyser K J 1982 Medieval Germany and its Neighbours 1000 1500 History 12 The Hambledon Press ISBN 0 907628 08 7 McLaughlin Megan 2010 Sex Gender and Episcopal Authority in an Age of Reform 1000 1122 Cambridge University Press ISBN 978 0 521 87005 4 Pflanze Otto 1990 Bismarck and the Development of Germany Volume II The Period of Consolidation 1871 1880 Princeton Legacy Library Princeton University Press ISBN 0 691 05588 2 Robinson I S 2003 1999 Henry IV of Germany 1056 1106 Cambridge University Press ISBN 0 521 54590 0 Schutz Herbert 2010 The Medieval Empire in Central Europe Dynastic Continuity in the Post Carolingian Frankish Realm 900 1300 Cambridge Scholars Publishing ISBN 978 1 4438 1966 4 Tabacco Giovanni 1995 Northern and central Italy Dalam Luscombe David Edward Riley Smith Jonathan The New Cambridge Medieval History Jilid IV ca 1024 ca 1198 Bagian II Cambridge University Press hlm 72 92 ISBN 9780521414111 Vollrath Hanna 1995 The Western Empire under the Salians Dalam Luscombe David Edward Riley Smith Jonathan The New Cambridge Medieval History Jilid IV ca 1024 ca 1198 Bagian II Cambridge University Press hlm 38 71 ISBN 9780521414111 Zupka Dusan 2016 Ritual and Symbolic Communication in Medieval Hungary under the Arpad Dynasty 1000 1301 East Central and Eastern Europe in the Middle Ages 450 1450 39 BRILL ISBN 978 90 04 31467 2 Bacaan lanjutan SuntingAlthoff Gerd 2009 Heinrich IV dalam bahasa Jerman Thorbecke ISBN 9783799568692 Creber Alison 2019 04 22 Breaking Up Is Hard To Do Dissolving Royal and Noble Marriages in Eleventh Century Germany German History 37 2 149 171 doi 10 1093 gerhis ghy108 ISSN 0266 3554 Israngura Na Ayudhya Tul Juli Desember 2018 Not against the kingdom but for the kingdom and my freedom Revisiting the Saxon War 1073 1075 Opposition to the King or a Revolt for the Kingdom Veridian E Journal 11 5 123 150 ISSN 1906 3431 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022 12 06 Diakses tanggal 2020 07 05 McCarthy T J H 2013 Chronicles of the Investiture Contest Frutolf of Michelsberg and his continuators Manchester Medieval Sources Manchester University Press ISBN 978 0719084690 Pavlac Brian A Lott Elizabeth S 2019 The Holy Roman Empire A Historical Encyclopedia Jilid 2 Empires of the World ABC CLIO ISBN 978 1 4408 4858 2 Weinfurter Stefan 1999 1992 The Salian Century Main Currents in an Age of Transition Diterjemahkan oleh Kaiser Denise A University of Pennsylvania Press ISBN 0 8122 3508 8 Zey Claudia 2017 Der Investiturstreit dalam bahasa Jerman C H Beck ISBN 978 3 406 70655 4 Pranala luar SuntingKarya oleh Heinrich IV Kaisar Romawi Suci dalam Deutsche Digitale Bibliothek Perpustakaan Digital Jerman Templat Geschichtsquellen Person Laporan rekonstruksi patung sedada Kaisar Heinrich IV Diarsipkan 2023 06 26 di Wayback Machine disertai gambar Dokumen dokumen yang dikeluarkan Kaisar Heinrich IV untuk Keuskupan Bamberg 17 Agustus 1057 Templat LBALink Piagam tertanggal 17 Agustus 1057 yang dikeluarkan Kaisar Heinrich IV untuk Keuskupan Bamberg Diarsipkan 2020 07 06 di Wayback Machine bagian dari koleksi Lichtbildarchiv alterer Originalurkunden Diarsipkan 2008 12 10 di Wayback Machine di Universitas Marburg foto bagian piagam yang dibubuhi meterai Kaisar Heinrich IV nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Heinrich IV Kaisar Romawi Suci nbsp Wikisumber memiliki naskah asli yang berkaitan dengan artikel ini Heinrich IV Kaisar Romawi Suci Heinrich IV Kaisar Romawi SuciWangsa SaliLahir 1050 Meninggal 1106GelarDidahului oleh Heinrich III Raja Jerman1054 1105 Diteruskan oleh Heinrich VRaja Italia1056 1105Raja Burgundia1056 1105Kaisar Romawi Suci1084 1105Didahului oleh Konrad I Adipati Bayern1052 1054 Diteruskan oleh Konrad IIDidahului oleh Welf I Adipati Bayern1078 1096 Diteruskan oleh Welf I Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Heinrich IV Kaisar Romawi Suci amp oldid 24517858