Lorong Waktu adalah sinetron religi bertema fiksi ilmiah yang dibuat oleh Deddy Mizwar dengan penulis naskah skenario Wahyu H.S. serta disutradarai oleh Abdul Kadir dan Aldisar Syafar. Sinetron ini diproduksi oleh Demi Gisela Citra Sinema dan ditayangkan oleh SCTV pada tahun 1999 bertepatan dengan bulan Ramadan 1420 H. Sinetron ini kemudian dilanjutkan oleh lima sekuel lainnya sampai penayangan terakhirnya pada tahun 2006. Pada tahun 2019, sinetron ini dibuat ulang dalam format animasi dengan judul yang sama dan ditayangkan selama bulan Ramadan tetap oleh stasiun televisi SCTV.
Tampil sebagai karakter utama dalam sinetron ini adalah Haji Husin bersama dua muridnya yaitu Ustaz Addin dan Zidan. Ustaz Addin sendiri kemudian menikah dengan Sabrina sementara di sisi lain hadir tiga murid tambahan bagi Haji Husin yaitu masing-masing Havid, Jambrong dan Jagur.
Gambaran sunting
Karakter | Lorong Waktu | Lorong Waktu 2 | Lorong Waktu 3 | Lorong Waktu 4 | Lorong Waktu 5 | Lorong Waktu 6 | Lorong Waktu: Animasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|
Karakter utama | |||||||
Haji Husin | Deddy Mizwar | ||||||
Ustaz Addin | Adjie Pangestu | Dicky Chandra | Hefri Olifian | Santosa Amin | |||
Zidan | Jourast Jordy | Novalina Nasution | |||||
Havid | Opie Kumis | ||||||
Sabrina | Christy Jusung | Aditya Novika | Zaskia Adya Mecca | ||||
Jambrong | Ramdhani Qubil AJ | ||||||
Jagur | Asrul Dahlan | ||||||
Karakter pendukung | |||||||
Aura | Lenia Masagantha | Hanya disebutkan | |||||
Lestari | Irma Safitri | Hanya disebutkan | |||||
Ibu Zidan | Anggia Jelita | Mayadifka | |||||
Ayah Zidan | Diaz Erlangga | Hedi Yunus | Tabah Penemuan | ||||
Intan | Fitri Kurnia | ||||||
Dukun Setan | Opik Amada | ||||||
Jin Hitam | Ali Bustomi | ||||||
Sofia | Inneke Koesherawati | ||||||
Annisa | Linda Leona | Linda Leona | |||||
Adinda | Irma De Vanty | Irma Annisa | |||||
Firdaus | Ferdiansyah | Emir Alviandri Akram | |||||
Vira | Ayu Pratiwi | Mega Yunia | |||||
Anjas | Chairul Yusuf | ||||||
Aini | Cheche Kirani | ||||||
Engkong Icung | Jarwo Kwat |
Karakter utama sunting
Karakter pendukung sunting
Pendukung utama sunting
Pendukung tambahan sunting
Karakter per-episode sunting
Karakter per-episode disini berarti karakter tersebut hanya muncul dalam satu atau dua episode saja dan tidak muncul lagi setelahnya.
Musim pertama sunting
Karakter dan gambarannya | Pemeran | Episode |
---|---|---|
Trio Pejuang Kemerdekaan Indonesia Tiga orang pejuang kemerdekaan Indonesia yang juga merupakan teman seperjuangan Haji Husin saat masih muda. Awalnya mereka menyangka Zidan adalah penyusup dari Belanda sebelum kemudian Haji Husin hadir dan menjelaskan juga bahwa kelak Indonesia akan betulan merdeka sepenuhnya. | Joko Ngambang, R. Denny Idam Mansyah dan Gusnadi | 1–2 |
Pedagang Buah Jujur Seorang pedagang buah yang dalam usaha jualan buah-buahannya selalu melakukan hal yang jujur dan amanah termasuk untuk menghindari membodohi pembelinya dari berjualan buah yang sudah jelek atau busuk. | Diding Yacob | 3 |
Asisten Pedagang Buah Yang Tidak Jujur Kebalikan dari sang pedagang buah, asistennya ini menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keuntungan lebih termasuk menipu pembeli dengan memaksa mereka membeli buah durian yang sudah jelek. Setelah mengetahui asistennya berbuat curang, si penjual buah memilih memecat asistennya tersebut. | Ramdhani Qubil AJ | |
Superman Seorang super hero yang juga menjadi idola Zidan. Ia digambarkan sudah tua dan berencana pensiun dari pekerjaannya apalagi setelah mengetahui lapisan ozon di Bumi sudah rusak dan bolong. | Bendot | 5 |
Pangeran Diponegoro dan asistennya Salah satu pahlawan kemerdekaan Indonesia yang juga diidolai oleh Zidan. Zidan memanggilnya dengan sebutan Om Dip. Zidan sangat penasaran dengan kepala Om Dip apakah botak seperti dalam lukisan sejarah atau ada rambutnya. Zidan juga mencoba mengingatkan Om Dip agar jangan menghadiri undangan Belanda karena itu adalah jebakan tetapi Om Dip mengatakan kalau memang sudah takdirnya demikian ia tidak bisa mundur lagi. | Andra Ramadan Muluk (Pangeran Diponegoro) dan Ali Bustomi (asisten) | |
Zidan Remaja Gambaran Zidan dimasa depan saat ia memasuki usia remaja. Digambarkan menjadi pecandu narkoba dan kemudian menjadi maniak dengan hal-hal yang berbau mistis. Ustaz Addin menyatakan dirinya tidak setuju jika pengiriman lorong waktu dilakukan ke masa depan karena masa depan itu belumlah sepenuhnya pasti. | Panji Setiawan | 6–7 dan 28 |
Kang Kohar dan Antek-anteknya Seorang rentenir bengis yang memaksa para nelayan setempat untuk meminjam uang kepadanya dengan bunga yang sangat tinggi. Melalui dua anteknya, Kang Kohar kemudian menyekap Haji Husin, Zidan dan Mardikun untuk dimintai keterangan karena dianggap ikut campur dalam urusan bisnis Kang Kohar. | Priyo S. Winardi (Kang Kohar) bersama Asrul Dahlan dan Chandra Sundawa (antek Kang Kohar) | 9–10 |
Mardikun dan istrinya Pasangan suami-istri nelayan yang merasa hidup mereka sangat susah apalagi setelah tahu kampungnya dikuasai Kang Kohar sebagai rentenir. Ia sendiri tidak berani meminjam uang pada Kang Kohar sekalipun kapalnya rusak parah. | Yadi Timo dan Ida Leorita | |
Pak Dermawan Seorang kaya raya yang sering membagi-bagikan sedekah tetapi dengan cara yang riya karena dalam pembagiannya ia menugaskan seorang juru foto untuk mengabadikan momen tersebut. Setelah mendapat hidayah melalui perjalanan lorong waktu Ustaz Addin, Pak Dermawan akhirnya berubah dan meninggalkan cara-cara riya dalam membagi-bagikan sedekah. | Rahman Yakob | 11 |
Pengemis Sakti Seorang pengemis yang tidak suka dengan cara Pak Dermawan membagi-bagikan sedekah. Ia memberikan pesan agar Pak Dermawan menemui Ustaz Addin di masjid. Ia kemudian bertemu dengan Pak Dermawan di alam lorong waktu dan memberikan banyak peringatan serta pelajaran bahwa sedekah yang Pak Dermawan bagikan tidak ada artinya karena dibagikan dengan cara yang riya. | Aldisar Syafar | |
Soni Ramli Seorang karyawan yang berpegang teguh pada prinsip agama sekalipun diiming-imingi uang suap termasuk oleh atasannya sendiri. Prinsip teguh yang Pak Soni perlihatkan membuatnya harus rela dipecat dari perusahaannya. | Teddy Prangi | 12 |
Hendrik Klien bisnis yang berniat menyuap Pak Soni agar masalah penggelapan dananya bisa cepat selesai. Pak Soni dengan tegas menolak tawaran mereka sekalipun atasannya menerima suap tersebut. | Johan Jehan | |
Atasan Pak Soni Atasan kerja Pak Soni yang menerima suap dari Pak Hendrik dan mencoba meyakinkan Pak Soni agar mengikuti langkahnya agar bisnis dan masalah yang sedang terjadi bisa lebih cepat selesai. | Stanley Worotikan | |
Istri dan Anak Pak Heri Pasangan dari Pak Heri yang memiliki seorang anak perempuan. Dengan sengaja mengunci rumahnya rapat-rapat karena khawatir dikunjungi para penagih hutang sementara uang kiriman dari suaminya belum tiba juga. | R. Gumiarsih dan Ade Lia | 13 |
Teman Pak Heri Rekan kerja Pak Heri yang diminta menyampaikan kiriman uang kepada istri dan anaknya sekalipun sebelumnya sempat diduga sebagai kolektor penagih hutang. | Sam Moses | |
Ayah Angkat Aura Suami dari ibu angkat Aura yang menyetujui istrinya untuk mengadopsi Aura bayi yang ditinggal mati oleh ibu kandungnya selepas melahirkan. | Bowie SS | 14 |
Ibu Angkat Aura Ibu angkat Aura yang mengadopsi Aura bayi yang ditinggal mati oleh ibu kandungnya selepas melahirkan. Ia kemudian membesarkan Aura tanpa membeda-bedakan status dengan anak kandung aslinya yang lahir belakangan. | Vinny Alvionita | 14, 23 dan 26 |
Pak Ogah Korban rampok dengan semua barang yang ia pakai termasuk pakaian habis dilucuti dan kemudian dimasukan kedalam karung. | Pak Ogah | 15 |
Bos Rampok bersama tiga anak buahnya Grup rampok yang terkenal bengis tetapi semenjak si bosnya menerima titipan dari Haji Husin yang kemudian diketahui adalah perhiasan, bos rampok tersebut menjadi tergetar hatinya dan memilih bertobat sekaligus meminta anak buahnya melakukan hal yang sama. | Mustafa (bos rampok), Asrul Dahlan, Joko Sarwono dan Mat Ali (anak buah) | |
Pak Hakim Seorang hakim pengadilan yang merasa bersalah besar karena telah keliru menjatuhkan vonis kepada seorang ibu dan anak terkait harta yang dimiliki mereka. | Anwar Fuady | 16–17 |
Halimah dan ibunya Seorang anak perempuan beserta ibunya yang telah menjadi korban ketidakadilan dari Pak Hakim saat menjatuhkan vonis di pengadilan. Saat bertemu lagi dengan Pak Hakim, ibu tersebut ikhlas memaafkan kesalahan Pak Hakim dan sebaliknya Pak Hakim juga rela bertukar posisi dengan sang ibu dan anaknya dengan mengikhlaskan hartanya untuk dijadikan ganti rugi kesalahannya. | Senandung Nacita dan Lies Hadi Shandy | |
Tim pendaki gunung Empat orang yang bersatu dalam sebuah tim pendakian gunung namun mereka mengalami kecelakaan dan tersesat di tengah hutan dalam cuaca buruk. Selanjutnya satu persatu anggota tim pendaki ini meninggal dunia karena tidak ada yang menolong mereka sekalipun Haji Husin dan Zidan sempat mencoba menyelamatkan dengan keadaan seadanya. | Jerio Jeffry, Agam, Nurlela dan Sulardi | 18–19 |
Pak Zaenal Seorang pria yang dulunya hidup berkecukupan dan berniat menunaikan ibadah haji tetapi selalu terhalang dengan alasan kesibukan kerja dan sejenisnya hingga akhirnya hartanya habis setelah rumahnya terbakar dan kemudian menjadi orang gila. | Zainal Abidin Domba | 20 |
Ayah Zaenal Orang tua kandung dari Pak Zaenal yang selalu mengingatkan anaknya agar secepatnya memenuhi niat melaksanakan ibadah haji sekaligus melamar pacarnya yang selalu saja diabaikan oleh Pak Zaenal. | Urip Arphan | |
Pak Muadzin Seorang muadzin yang selalu pindah-pindah kampung karena diusir oleh warga akibat suara adzan-nya yang sumbang dan tidak enak didengar. Ia memiliki niat naik haji berbekal hasil uang yang diberikan sebagai 'tanda terima kasih' (uang pengusir) dari warga di setiap masjid yang ia kunjungi. | Ali Bustomi | 21 |
Ibu Komplek Seorang ibu yang memberikan uang kepada Pak Muadzin sambil mendoakannya agar bisa mewujudkan cita-citanya menunaikan ibadah haji meskipun disisi lain ia juga kurang suka dengan suara tidak enak didengar setiap kali Pak Muadzin melantunkan adzan. | Aty Cancer Zein | |
Pak Minggu Seorang eksekutif yang terkenal akan gaya hidupnya yang hemat yang oleh teman kantornya dideskripsikan sebagai orang pelit. Ia mengalami kehilangan harta bendanya yaitu rumah usai blunder menyimpan sertifikat bangunannya di tumpukan kertas bekas. | Nazar Amir | 22 |
Anak Pak Minggu Anak perempuan satu-satunya Pak Minggu yang dipekerjakan sebagai penjaga dan pengurus rumah tangga dikarenakan Pak Minggu berpisah dengan istrinya. | Senandung Nacita | |
Pak Satpam Satpam kantor Pak Minggu yang mencoba membantu Pak Minggu saat ada di kantor tetapi Pak Minggu menolak karena takut harus mengeluarkan uang yang tidak perlu. | Ujang Ronda | |
Pengemis Seorang pengemis yang diusir oleh Pak Minggu yang tidak mau mengeluarkan uang sedekah. | Opik Amada | |
Tukang Loak Seorang tukang loak yang berubah menjadi orang kaya usai membeli tumpukan kertas bekas dari anak Pak Minggu yang ternyata didalamnya terselip sertifikat rumah milik Pak Minggu. | Yanto Tampan | |
Pepenk Seorang tidak mampu yang masih menyempatkan diri untuk membayar zakat fitrah sekalipun Haji Husin menyatakan bahwa seharusnya Pepenk adalah orang yang menerima zakat. | Jhonny Kane Luwuk | 23 |
Ayah Lestari Ayah kandung Lestari yang sakit keras dan kemudian mewariskan seluruh hartanya termasuk rumah kepada Lestari. | Tubagus Afifi | 23–25 |
Paman Lestari Paman dari Lestari yang mengincar harta warisan yang bukan hak miliknya. Ia akhirnya angkat kaki usai mengetahui rumah dan seluruh harta warisan ayah Lestari jatuh pada Lestari sekalipun Lestari mengajaknya untuk tetap tinggal bersama. | Agam Muhamad Study | |
Setan dalam mimpi Sesosok makhluk halus yang mengganggu mimpi Haji Husin dan Zidan di DreamVision. Ia kemudian memperlihatkan apa saja yang tidak ia sukai dari manusia-manusia yang beriman ataupun yang bertobat. | M. Ubud | 27 |
Koruptor Tobat Seorang koruptor yang memilih bertobat dan menyerahkan diri kepada yang berwajib usai merasa hidupnya tidak berada dalam ketenangan. | B.Z. Kadaryono | |
Ki Jambrong Dukun ilmu santet yang merupakan gambaran masa depan dari Haji Husin. Ustaz Addin menyatakan dirinya tidak setuju jika pengiriman lorong waktu dilakukan ke masa depan karena masa depan itu belumlah sepenuhnya pasti. | Deddy Mizwar | 28 |
Ibu Ustaz Addin Ibu kandung Ustaz Addin yang ditemui oleh Ustaz Addin melalui program DreamVision. | Giselawati Wiranegara | 30 |
Musim kedua sunting
Karakter dan gambarannya | Pemeran | Episode |
---|---|---|
Kyai Badrun Kyai yang menjadi salah satu anggota dewan kemakmuran masjid dan sempat curiga serta memperingatkan Havid bahwa gerakan sholat-nya salah. | Azi A.S. | 1 |
Trio Pemburu Kelaparan Tiga orang pemburu di hutan yang berselisih paham dan saling mengklaim berebut seekor ayam yang telah mereka buru. | Alamsyah, Zaini Dahlan dan Alex Hidayat | 1–2 |
Sudewi Seorang wanita karier yang merasa hidupnya selalu rugi padahal segala cara sudah ia lakukan termasuk sangat taat dalam menjalankan ajaran agama seperti mengeluarkan zakat. | Esther Adiwinata | 2–3 |
Pembeli Tua Seorang pria yang kerap memperhatikan tindakan Sudewi di rumah makan yang menurutnya terlalu berlebihan dengan membeli makanan tetapi malah tidak dimakan. Menurutnya masih banyak orang kekurangan di luar sana yang lebih membutuhkan makan dan seharusnya Sudewi bisa peka terhadap hal tersebut | Ujang Kumbara | 3 |
Wirojoyo Seorang pria yang berniat berjihad untuk memberantas para perampok yang mengganggu kampungnya tetapi selalu berat hati untuk meninggalkan istrinya dan khawatir jika ia mati di tengah jalan. | Chandra Sundawa | 4 |
Sawitri Istri dari Wirojoyo yang selalu khawatir jika suaminya pergi berjihad. | Ivo Dessy | |
Pak Kosim Seorang juragan kampung yang meminta Sabrina untuk memberitahu siapa kawanan perampok yang menganggu ketertiban kampung. Sabrina menolak dengan alasan ia sudah tidak lagi menjadi ahli nujum tetapi Pak Kosim mengancam akan memberitahu masyarakat bahwa Sabrina adalah dukun santet jika perintahnya tidak dilakukan. | Drs. Abdullah H | 5 |
Trio Perampok Para perampok yang niat awalnya mencoba merampok rumah Sabrina sekaligus membunuh Sabrina agar saksi kejahatan mereka hilang. Tiga perampok ini kemudian menyerah usai Sabrina menjebak mereka dibantu Haji Husin dan Zidan. | Asrul Dahlan, Maulana dan Kamus M. | |
Ibu Pembeli Seorang wanita paruh baya yang berbelanja di koperasi masjid dan sempat mengobrol dengan Ustaz Addin. | Rosita Sanusi | 6–8 |
Pembeli Rumah Wanita yang tinggal di rumah bekas Sabrina yang sudah dijual kepada suaminya. | Ibu Tati | 6 |
Sopir Angkot Seorang sopir angkot yang mau apapun kondisinya selalu menyempatkan waktu untuk shalat sekalipun ia sedang mencari penumpang. | Joko Sarwono | 7 |
Kernet Asisten sopir angkot yang merasa heran bosnya selalu mementingkan ibadah sekalipun uang setoran yang dikejar setiap hari belum memenuhi target. | Zainal Arifin | |
Sakum Kakak dari Sakumi yang sedang bingung untuk membagi warisan peninggalan orang tuanya. Ia sempat coba mengakali dengan membagi tidak rata sebelum kemudian diingatkan oleh Haji Husin. | Yanto Tampan | 8 |
Sakumi Adik dari Sakum yang sempat coba diakali oleh kakaknya sendiri untuk pembagian warisan peninggalan orang tuanya. | Linda Leona | |
Hasan Seorang tukang kebun yang memberikan hasil kebunnya berupa singkong untuk Kyai Firman. | Bagus | 9–10 |
Malin Kundang dan Istrinya Seorang anak yang menjadi kaya raya setelah merantau tetapi kemudian lupa pada ibunya dan mengaku dirinya bukanlah orang miskin seperti yang ibunya katakan. | Septian Dwi Cahyo dan Nurrohmah | 10–11 |
Ibunda Malin Kundang Seorang ibu yang menyambut kepulangan Malin Kundang tetapi tidak diakui oleh anaknya yang merasa lahir bukan dari wanita miskin. | Aty Cancer Zein | |
Ibu Pengemis dan Anaknya Pasangan ibu dan anak yang datang ke rumah Zidan saat Zidan berulang tahun dan kemudian mendapat potongan kue ulang tahun dari Zidan. | Farida Hanum dan Savika Azi | 12 |
Hendri dan Susi Pasangan hacker yang juga menjadi pembobol banyak rekening bank. Mereka berhasil membobol keamanan lorong waktu dan meminta Ustaz Addin mengirim mereka ke masa depan. Ustaz Addin menuruti kemauan mereka tetapi ia juga diam-diam menyisipkan kode khusus agar apa yang mereka minta di lorong waktu sama sekali terhapus dari ingatan mereka dan kemudian dua hacker ini ditangkap pihak yang berwajib. | Asrul Dahlan dan Esther Adiwinata | 13 |
Aulia Seorang ustazah yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di udara. Usai bersaing adu ilmu dengan Syaiful Bahri, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT. | Rita Ansahari | 14 |
Syaiful Bahri Seorang ustaz yang memiliki pemahaman ilmu agama tinggi dengan spesialisasi di daratan dan air. Usai bersaing adu ilmu dengan Aulia, Haji Husin menegaskan bahwa keduanya sebenarnya tidak ada yang istimewa karena setinggi apapun ilmu yang dimiliki masih tetap lebih tinggi derajat ilmu Allah SWT. | Asmadi Syafar | |
Firda Murid Kyai Firman yang dikirim untuk menjadi murid Haji Husin. Haji Husin yang mengharapkan agar dikirim Sabrina menolak dengan halus kepada Kyai Firman dengan alasan wajah Firda mirip dengan wajah almarhum istrinya. | Nurlela | 15 |
Ki Dodol Seorang ulama yang disegani di desanya tetapi keseganan warga tersebut menjadikan sosok Ki Dodol seolah dikultuskan. Ki Dodol menemui cobaannya saat masyarakat ramai-ramai mencabut jenggotnya setelah Haji Husin mendapat satu helai jenggot yang dianggap berkaromah. | Mustafa | 16 |
Asep dan Kristi Pasangan suami-istri yang bekerja sebagai pemulung di sungai. Mereka menjadi orang kaya dan menyadari bahwa jalan rezekinya berasal dari air setelah menemukan ikan yang menelan berlian. | Edy Oglek dan Ivo Dessy | 17 |
Mahesa Gembong Seorang bangsawan Majapahit yang berkhianat dan berubah menjadi perampok. Ia merupakan leluhur dari ayah Zidan yang ditandai dengan tanda hitam diatas udelnya. | M. Abud | 18–19 |
Gadjah Mada Patih dari kerajaan Majapahit yang mencoba memburu dan memberantas kejahatan yang dilakukan oleh Mahesa Gembong. | Diding Yacob | |
Pengemis Sakti Seorang pengemis tua yang tadinya meminta sisa makanan yang akan dibuang Havid dalam mimpi tetapi Havid menolak memberikannya. Pengemis tersebut kemudian mengingatkan manusia harus ingat berbagi kepada sesama utamanya kepada orang yang lebih membutuhkan ketimbang tamak menggandakan dan mengalikan kekayaan pribadi. | Aldisar Syafar | 20 |
Cowboy Ayah dan Anaknya Dua orang koboi, satu sebagai ayah dan satu sebagai anak, yang bersaing memperebutkan cinta seorang wanita bahkan kalau perlu sampai berduel satu lawan satu sampai mati. Keduanya akhirnya pulang dengan tangan hampa setelah si wanita memilih mencintai pria lain. | Mustafa dan Ramdhani Qubil AJ | 21 |
Gadis Cantik dan Pacarnya Seorang wanita yang tadinya diperebutkan oleh dua koboi namun akhirnya wanita ini memilih mencintai pria lain demi mendamaikan kedua koboi tersebut. | Ade Lia dan Iwan Nizwan | |
Ibu Kandung Sabrina Orang tua kandung Sabrina yang menjual putrinya kepada orang lain karena merasa tidak mampu untuk merawat dan membiayai hidup anaknya tersebut. | Ambar Soedarsono | 22–23 |
Pak Tino Seorang yang kaya raya yang tengah menghadapi masa sakaratul maut dan disisi lain ia dipaksa oleh anaknya sendiri untuk segera menandatangani surat waris harta. | Yadi Timo | 24 |
Ganda Putra satu-satunya Pak Tino yang memaksa ayahnya menandatangani surat warisan harta. Ia kemudian terkena serangan jantung mendadak dan meninggal dunia usai melihat ayahnya yang nyaris meninggal tiba-tiba hidup kembali dan keberatan menyerahkan hartanya pada si anak yang dinilai durhaka. | Ivan P. | |
Penjudi Tobat Seorang penjudi yang menyadari kesalahannya dan kemudian insaf berhijrah usai dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin. | Ujang Ronda | 27 |
Penjudi Lainnya Teman-teman si penjudi tobat yang tetap bersikukuh bertahan dalam kekufuran meskipun sudah diperingatkan dan bahkan dikalahkan dalam permainan kartu oleh Ustaz Addin. | Dadang A.R., Cang Bidin, Dwie Ganda dan Tino | |
Rizal Seorang pengusaha kaya yang merasa hidupnya terlalu mudah dan malah menantang Allah SWT untuk menurunkan cobaan pada dirinya. | Agam | 28 |
Pembeli Cantik Seorang wanita muda yang berbelanja di koperasi masjid dan membuat Havid gembira dan tidak menyadari bahwa pesanan si wanita tersebut dicatat dengan salah. | Rani Tamara | |
Kyai Malik Seorang ulama terkemuka didaerahnya yang dianggap aneh oleh masyarakat setempat karena pemikiran dan pengajaran ilmu agamanya yang sulit diterima oleh akal. | Opik Amada | 29 |
Orang Tenggelam Seorang pria yang hanyut di sungai dan nyaris tenggelam sebelum kemudian diselamatkan oleh Havid. | Asrul Dahlan | |
Ishak dan Pe'i Dua sahabat yang berbeda sifat. Ishak adalah seorang pencuri yang kemudian berhasil mencuri radio di salah satu rumah komplek dan melarikan diri saat ketahuan warga. Karena kasihan Pe'i kemudian menolong Ishak dan menggantikan posisinya seolah-olah bahwa Pe'i-lah pencuri radio tersebut. Pe'i kemudian ditangkap dan digebuki oleh warga | Tino Karno dan Ali Bustomi | 30 |
Pak RW Kepala masyarakat komplek yang menjadi penengah dari warga yang mengamuk dan menyiksa Pe'i. Ia kemudian atas nama warga meminta maaf kepada Pe'i setelah mengetahui bahwa pencuri sebenarnya adalah Ishak. | Supriyadi | |
Warga Komplek Para warga komplek yang mengejar Ishak dan kemudian memukuli Pe'i yang disangka sebagai pencuri radio yang sesungguhnya. | Herry Ranyan, Ujang Ronda dan Maulana |
Musim ketiga sunting
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (Juni 2022) |
Musim keempat sunting
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (Juni 2022) |
Musim kelima sunting
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (Juni 2022) |
Musim keenam sunting
Bagian ini kosong. Anda bisa membantu dengan melengkapinya. (Juni 2022) |
Referensi sunting
- Kirana, Intan (28 Mei 2018). . Kincir. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 April 2021. Diakses tanggal 10 April 2021.
- Fjr (18 April 2021). . CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 April 2021. Diakses tanggal 21 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu Episode 2: Haji Husin Menjemput Zidan". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 9: Keikhlasan Seorang Tukang Kebun". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 23: Mencari Tahu Orang Tua Sabrina (Bag 2)". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu Episode 1: Percobaan Pertama Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 1: Penemuan Terbaru Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 1: Keluarga Baru Ustaz Addin". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 2 Episode 5: Pertemuan Pertama Haji Husin dan Sabrina". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 26: Kisah Jaka Tarub". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu 3 Episode 26: Bersaing Secara Sehat". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 3 Episode 16". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 3 Episode 17". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu Episode 8". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu Episode 14". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ "Lorong Waktu Episode 23". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu Episode 24". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu Episode 25". Archive.org. Demi Gisela Citra Sinema. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 3". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 4". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 18". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 19". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 26". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 34". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 36". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 15". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- "Lorong Waktu 2 Episode 32". Vidio.com. Demi Gisela Citra Sinema dan SCTV. Diakses tanggal 7 April 2021.
- ^ . Mail Archive (rilis pers). Republika. 4 April 2006. Archived from the original on 2021-04-20. Diakses tanggal 20 April 2021.