www.wikidata.id-id.nina.az
Gwanghaegun atau Pangeran Gwanghae 1574 1641 bertakhta 1608 1623 merupakan raja ke 15 Dinasti Joseon Nama pribadinya adalah Yi Hon Karena ia diturunkan melalui sebuah kudeta kemudian para sejarawan resmi tidak memberinya sebuah Nama kuil seperti Taejo atau Sejong Ia menikahi Nyonya Ryu Takhtanya diteruskan oleh Injo dari Joseon Gwanghaegun dari JoseonHangul광해군Hanja光海君Alih AksaraGwanghaegunMcCune ReischauerKwanghaegunNama lahirHangul이혼Hanja李琿Alih AksaraI HonMcCune ReischauerI Hon Daftar isi 1 Kelahiran amp Latar Belakang 2 Kekejaman Fraksi Utara Besar 3 Prestasi 4 Pemecatan amp Masa Akhir 5 Keluarga 6 Nama Lengkap Anumertanya 7 Warisan 8 Referensi 9 Lihat pulaKelahiran amp Latar Belakang SuntingIa merupakan putra kedua Raja Seonjo lahir dari Nyonya Gong seorang selir Ketika Jepang menyerang Korea untuk menyerang Kerajaan Ming ia dilantik sebagai Putra Mahkota Ketika raja melarikan diri ke utara ke perbatasan dengan Ming ia memimpin sebagian perwira militer istana dan menyusun pertahanan untuk melawan serangan Jepang Selama dan setelah perang 7 tahun 1592 1598 ia bertindak sebagai seorang pemimpin De facto dari Dinasti Joseon memimpin peperangan dan mengurus rekonstruksi negara setelah perang yang menghancurkan Joseon menggantikan Raja Seonjo yang sudah tua dan lemah Meskipun hasil dari perang itu memberikannya prestise posisinya masih belum stabil Ia masih memiliki seorang kakanda Imhaegun Pangeran Imhae 임해군 臨海君 yang bukan seseorang yang cakap dan seorang adik laki laki anak sah dari Ratu Yeongchangdaegun Pangeran Yeongchang 영창대군 永昌大君 yang didukung oleh Fraksi Utara Kecil Ia beruntung karena kematian mendadak dari Raja Seonjo tidak memungkinkan putra kesayangannya Yeongchangdaegun untuk menjadi ahli waris takhta Kekejaman Fraksi Utara Besar SuntingKetika Raja Seonjo meninggal ia melantik Pangeran Gwanghae sebagai penggantinya yang sah dan memerintahkan para penasehatnya untuk membuat dokumen kerajaan Namun Yu Yeong gyeong dari Fraksi Utara Kecil menyembunyikan dokumen tersebut dan bersekongkol untuk mengangkat Pangeran Yeongchang sebagai raja tetapi kemudian ia dipergoki oleh kepala Fraksi Utara Besar 북인 大北 Jeong In hong Yu segera di eksekusi dan Pangeran Yeongchang ditawan dan meninggal pada tahun berikutnya Setelah peristiwa itu Pangeran Gwanghae mencoba untuk membawa pejabat pejabat dari berbagai latar belakang politik dan daerah ke Istana tetapi rencananya digagalkan oleh para anggota Fraksi Utara Besar termasuk Yi Icheom dan Jeong In hong Kemudian Fraksi Utara Besar mulai menyingkirkan anggota fraksi politik lain dari pemerintahan terutama Fraksi Utara Kecil Akhirnya pada tahun 1613 Fraksi Utara Besar dapat menyentuh Pangeran Yeongchang kakeknya Kim Je nam ditemukan telah berkhianat dan di eksekusi sementara Yeongchang di buang ke pengasingan di mana ia kemudian dibunuh Pada waktu yang sama Fraksi Utara Besar menekan Fraksi Utara Kecil Pada tahun 1618 ibu Yeongchang Ratu Inmok dilucuti gelarnya dan dipenjarakan Namun Gwanghae tidak memiliki kekuatan untuk menghentikan hal tersebut meskipun ia secara resmi adalah kepala pemerintahan Prestasi SuntingMeskipun reputasinya menjadi buruk pada masa akhir pemerintahannya ia tetaplah merupakan seorang politikus yang berbakat dan berpijak pada kenyataan Ia berusaha untuk mengembalikan restorasi negara dan mendukung pemulihan kembali dokumen dokumen kerajaan Sebagai bagian dari rekonstruksi ia merevisi peraturan tanah dan berusaha untuk membagi bagikannya kepada rakyat ia juga memerintahkan pembangunan kembali Istana Changdeok dan juga beberapa istana lainnya Ia juga bertanggung jawab atas pengenalan kembali sistem identifikasi hopae setelah tidak dipergunakan dalam periode yang lama 1 Dalam urusan luar negeri ia berusaha untuk mencari keseimbangan di antara Kerajaan Ming dan Manchu Karena ia menyadari kalau Joseon tidak akan mampu bersaing dengan kekuatan militer Manchu ia berusaha untuk menjaga hubungan baik dengan Manchu sedangkan kerajaannya masih di bawah kekuasaan raja Ming yang membuat Ming dan rakyat Korea penganut dogma Konfusianisme marah Tetapi hubungan Manchu Ming memburuk sehingga memaksanya untuk mengirim sepuluh ribu tentara untuk membantu Ming pada tahun 1619 Namun Perang Sarhu berakhir dengan kemenangan Manchu Jenderal Korea Gang Hong rip kehilangan dua pertiga dari pasukannya dan menyerah pada Nurhaci Gwanghaegun bernegosiasi damai secara terpisah dengan Manchu dan berhasil menghindari perang yang lain Ia juga memulihkan hubungan diplomatik dengan Jepang pada tahun 1609 ketika ia membuka kembali pedagangan dengan Jepang lewat Perjanjian Giyu dan ia mengirimkan duta besar ke Jepang pada tahun 1617 Selama masa pemerintahannya Gwanghaegun mendukung publikasi dengan maksud untuk mempercepat rekonstruksi dan untuk memulihkan kembali kemakmuran kerajaan seperti sediakala Banyak buku yang diterbitkan pada zaman pemerintahannya termasuk sebuah buku obat obatan yang terkenal bernama Dongui bogam yang dibuat oleh Heo Jun seorang Tabib kerajaan bersama para tabib dari Naeuiwon Rumah Sakit Kerajaan Banyak catatan sejarah yang ditulis kembali di dalam periode ini Pada tahun 1616 tembakau pertama kali diperkenalkan di Korea dan segera populer di kalangan bangsawan kerajaan Pemecatan amp Masa Akhir SuntingPada tahun 1623 Gwanghaegun dipecat oleh Fraksi Barat melalui sebuah kudeta Ia pertama tama dibuang ke Pulau Ganghwa dan kemudian ke Pulau Jeju dimana ia meninggal pada tahun 1641 Ia tidak memiliki makam kerajaan yang indah dan besar seperti para pemimpin Joseon yang lainnya Ia dan Nyonya Ryu dimakamkan di Namyangju di Provinsi Gyeonggi Fraksi Barat menempatkan Neungyanggun sebagai raja ke 16 Injo dan mengambil kebijakan kebijakan pro Ming dan anti Manchu yang menghasilkan dua serangan Manchu Keluarga SuntingAyahanda Raja Seonjo 선조 Ibunda Selir Gong dari Wangsa Kim 공빈 김씨 Selir selir Putri Selir Munseong dari Wangsa Yu 문성군부인 유씨 1576 1623 2 3 Hong So ui 소의 홍씨 4 Yoon So ui 소의 윤씨 5 Heo Suk ui 숙의 허씨 6 Won Suk ui 숙의 원씨 7 Kwon Suk ui 숙의 권씨 8 Im So yong 소용 임씨 9 Jeong So yong 소용 정씨 Sin Suk won 소원 신씨 10 Sim Suk won 소원 심씨 Dayang Nyonya Jo 궁인 조씨 Nyonya Lee 상궁 이씨 Suk won Kim Gae si 숙원 김씨 11 12 Nyonya Choi 상궁 최씨 Keturunan Pangeran 폐세자 Putra Tunggal Putri Selir Munseong dari Wangsa Yu Seorang Putri 1619 1664 dari Yoon So ui Nama Lengkap Anumertanya SuntingRaja Checheon Heungun Jundeok Honggong Sinseong Yeongsuk Heummun Inmu Seoryun Ipgi Myungseong Gwangryeol Yungbong Hyeonbo mujeong Jungheui Yecheol Jangeui Jangheon Sunjeong Geoneui Sujeong Changdo Sungeop yang Agung Korea 체천흥운준덕홍공신성영숙흠문인무서륜입기명성광렬융봉현보무정중희예철장의장헌순정건의수정창도숭업대왕 體天興運俊德弘功神聖英肅欽文仁武敍倫立紀明誠光烈隆奉顯保懋定重熙睿哲壯毅章憲順靖建義守正彰道崇業大王Warisan SuntingMeskipun Gwanghaegun adalah salah satu dari dua raja yang dipecat yang tidak dipulihkan kembali dan diberikan nama kuil Seorang lainnya adalah Yeonsangun seorang diktator yang berkontribusi besar atas penurunan negara banyak orang menganggapnya sebagai korban permusuhan antara fraksi fraksi politik Ia melakukan tugas yang lebih baik dalam mengurus negaranya daripada para pendahulunya atau ahli waris takhtanya Raja Injo yang mengakibatkan serangan Perang 7 Tahun dan Manchu Di zaman modern Korea Selatan Gwanghaegun dianggap seorang raja yang hebat dan bijaksana bukan seorang raja yang lalim Referensi Sunting Rutt Richard 1999 Korea A Historical and Cultural Dictionary United Kingdom Routledge ISBN 0700704639 Parameter coauthors yang tidak diketahui mengabaikan author yang disarankan bantuan p252 After her husband s deposition she was known as Deposed Queen Yu 폐비 유씨 Her posthumous name refers her as Queen Hyejang 혜장왕후 Daughter of Hong Mae Daughter of Yoon Hong eop Daughter of Heo Gyeong Daughter of Won Soo sin Daughter of Kwon Yeo gyeong Daughter of Im Mong jeong Daughter of Sin Geum gyeong She is said to be his father s concubine Afterwards known as Deposed Kim Suk won 폐숙원 김씨 Lihat pula SuntingWangsa Yi Joseon Daftar Penguasa KoreaGwanghaegun dari JoseonWangsa YiLahir 1574 Meninggal 1641Gelar kebangsawananDidahului oleh Seonjo Raja Joseon1608 1623 Diteruskan oleh Injo Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Gwanghaegun dari Joseon amp oldid 22141585