Gramisidina adalah antibiotik yang berupa kompleks polipeptida. Antibiotik ini awalnya di isolasi dari kultur Bacillus brevis. Gramisidida berupa kristal pipih yang mirip seperti lensa atau kepala lembing. serta dapat meleleh antara suhu 229 derajat hingga 230 derajat. Gramisidina dapat larut dalam alkohol, asam asetat, dan piridina. Apabila di dalam aseton kering dan dioksan, zat tersebut agak larut tetapi tidak larut sama sekali di dalam eter dan hidrokarbon. Zat ini bermanfaat untuk antibakteri. Obat yang beredar di Indonesia yang mengandung antibiotik gramisidina adalah agricilline, negralon, neosporin, dan sofradex. Gramisida adalah antibiotik pentadecapeptide linear dengan berat molekul 1900. Gramicidina berperan sebagai model yang sangat baik untuk saluran transmembran. Campuran alami gramicidina sering dilambangkan sebagai gramicidin A. Gramicidin A sudah tersedia secara komersial karena adanya residu triptofan. Ia adalah salah satu dari urutan yang dikenal paling hidrofobik dan memiliki kelarutan sangat rendah dalam larutan air.
Rujukan sunting
- ^ Van Hoeve. Ensiklopedia Indonesia, Jilid 7. Jakarta: Ichtiar Baru. hlm. 1163.
- ^ "The gramicidin ion channel: A model membrane protein". Science Direct. dari versi asli tanggal 2022-11-19. Diakses tanggal 25 Juni 2014.