Geografi tropis merujuk kepada studi tempat dan orang di kawasan tropis. Saat istilah tersebut mula-mula dijadikan sebagai sebuah disiplin, geografi tropis sangat berkaitan dengan imperialisme dan ekspansi kolonial dari kekaisaran-kekaisaran Eropa karena para cendekiawan menggambarkan tempat-tempat tropis sebagai "primitif" dan orang-orang yang "tak terdidik" dan "terkurung". Sebagian besar subyek yang mendiskusikan bidang tersebut pada akhir abad ke-18 sampai awal abad ke-20 meliputi zoologi, klimatologi, geomorfologi, ekonomi dan studi budaya.
Disiplin tersebut sekarang umumnya dikenal sebagai geografi pengembangan karena kolonisasi tergantikan oleh pengembangan ekonomi sebagai penggerak ideologi utama dari interaksi internasional dan global sejak 1950an. Saat ini, beberapa sarjana masih menggunakan istilah geografi tropis untuk mempelajari negara-negara tropis dan para penduduknya.
Referensi sunting
- Arnold, David, 2000. "Illusory Riches": Representations of the Tropical World, 1840-1950. Singapore Journal of Tropical Geography. 21(1), 2000, 6-18.
- Jarrett, H.R., 1977. Tropical geography: An introductory study of the humid tropics, Macdonald and Evans,p.2.
- Gallaher, Carolyn; Dahlman, Carl T.; Gilmartin, Mary; Mountz, Alison; Shirlow, Peter (2009). Key Concepts in Political Geography. London: SAGE. hlm. 392. ISBN 978-1-4129-4672-8. dari versi asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal July 31, 2014.
Bacaan tambahan sunting
- Arnold, David (1996). The Problem of Nature: Environment, Culture and European Expansion. Wiley-Blackwell. ISBN 0-631-19021-X.
- Driver, Felix; Luciana Martins (2005). Tropical Visions in an Age of Empire. University Of Chicago Press. ISBN 0-226-16472-1.
- Driver, Felix; Brenda S.A. Yeoh (2000). "Constructing the Tropics: Introduction". Singapore Journal of Tropical Geography. 21 (1): 1–5. doi:10.1111/1467-9493.00059.