www.wikidata.id-id.nina.az
Fatubesi adalah sebuah kelurahan di dalam kecamatan Kota Lama Kota Kupang Nusa Tenggara Timur Indonesia Sebelum Indonesia Merdeka wilayah Desa Oeba dipimpin oleh beberapa Temukung yang merupakan Tokoh Masyarakat yang berpengaruh Pusat Pemerintahan berpindah pindah mengikuti tempat tinggal para Temukung Kepala Desa Pada masa tersebut wilayah Oeba terbagi kedalam empat Dusun yakni Dusun I Oeba Dusun II yakni Bok Satu Pasir Panjang Dusun III Fatubesi dan Dusun IV Todekisar masing masing Dusun dipimpin oleh Kepala Dusun Pada Masa Pendudukan Bala Tentara Jepang ditahun 1944 Pemerintah Bala Tentara Jepang mengangkat Wellem Ayub Taulo sebagai Temukung Kepala Desa Oeba dan Kantor Desa bertempat di Blok Satu Pasir Panjang Enam Bulan kemudian pusat pemerintahan desa berpindah di Straat A di Oeba FatubesiKelurahanNegara IndonesiaProvinsiNusa Tenggara TimurKotaKupangKecamatanKota LamaKodepos85226Kode Kemendagri53 71 06 1008Kode BPS5371041008Luas159 33 km2Jumlah penduduk5 549 jiwaKepadatan35 jiwa km2 Pada tahun 1962 Komandan KOREM Letkol Paikun dalam pertemuan dengan masyarakat Oeba menyepakati lokasi pembangunan Balai Desa Oeba dan sampai saat ini menjadi Kantor Lurah Oeba Pada tahun 1966 Letkol Paikun memerintahkan pembagian Desa Oeba agar pelayanan pemerintahan dapat berjalan lebih efektif Wilayah Lapangan Merdeka Stadion Merdeka dan areal sebelah barat yang dahulunya masuk wilayah Desa Merdeka kemudian dimasukkan ke dalam wilayah Desa Oeba Wilayah Dusun IV Tode Kisar dimekarkan dan menjadi Desa Todekisar sedangkan wilayah Bok Satu Markas Brimob dan sekitarnya dimasukkan kedalam Desa Pasirpanjang Seiring dengan perkembangan Desa Oeba kemudian menjadi Kelurahan Oeba dan pada waktu pembentukan Kota Madya Tungkat II Kupang tahun 1996 Pemerintah Kotamadya Kupang memekarkan Kelurahan Oeba dengan memisahkan Dusun III Fatubesi menjadi Kelurahan Fatubesi kedua wilayah Kelurahan ini dipisahkan oleh Jalan Jendral Achmad Yani dengan Straat A ditengah tengahnya Berikut Nama nama Temukung Kepala Desa Oeba 1881 1910 Junus Dethan 1910 1929 Hendrik Jesua 1929 1942 Simon Ndoen 1942 1944 Thomas Dethan 1944 1967 Wellem Ayub Taulo 1967 1972 E Pello 1972 1987 Jap E Taulo 1988 juli 1988 Z Mira Mangngi carateier 1988 20 3 1995 H Baoen 1995 Benyamin Ndoen SH Pada 25 April 1996 Dusun III dimekarkan dan menjadi Kelurahan Fatubesi dan yang menjadi Lurah pertama adalah 1996 2000 TH E Johannes SH 2000 2001 Apollonius Edon 2001 2006 Jiil Y Taulo Ratukore 2006 2008 Ishak Pellokila 2008 2008 I Made Mardiana BE 2008 14 2 2001 I Wayan Mada BC HK 14 2 2001 31 5 2021 I Wayan G Astawa S Sos MM 31 5 2021 sekarang Anak Agung Gde S M Putra SE Luas wilayah Kelurahan Fatubesi secara keseluruhan adalah 0 24 km dengan jumlah RT sebanyak 18 dan RW sebanyak 4 Fatubesi merupakan nama yang relatif baru di telinga orang Kupang Nama Fatubesi merupakan satu kata yang dirangakai dari dua frasa bahasa suku Timor Uab Meto Fatu artinya Batu sedangkan Besi artinya batu keras atau menunjuk kepada buaya Nama ini berhubungan erat dengan kepercayaan Suku Meto Timor Oleh Suku Timor buaya diyakini sebagai pemberi kesejukan kesuburan berkat serta kekayaan Dalam cerita rakyat Suku Meto buaya digambarkan sebagai yang memberi ternak kerbau sapi kuda kepada mereka Dr Eben Nuban Timo 2017 Bahkan pulau Timor diyakini sebagai fosil jasad seekor buaya yang mati setelah menolong menyelamatkan nyawa seorang anak laki laki kecil dari ancaman air bah Sebelum mati Si Buaya meminta anak kecil itu untuk seterusnya tinggal di punggung buaya tadi karena jasadnya akan berubah menjadi daratan Si Anak boleh mengambil semua yang ada pada tubuh buaya untuk membangun hidupnya Mitologi kuno ini memeiliki pembenaan referensi faktual pada tiga fenomena di Timor seperti bentuk geografi keadaan topografi pulau Timor budaya relegius a Secara geografi bentuk pulau Timor mirip bentuk seekor buaya yang sedang berbaring Itu sebabnya beberapa antropolog menyebut pulau Timor sebagai the island of the sleeping crocodile b Pembenaran Topografi nampak postur tanah pulau Timor yang banyak gunung batunya kering serta tandus Tidak salah kalau suku terbesar penghuni pulau Timor menyebuttanah airnya sebagai Pah Meto yang artinya Negeri Tanah Kering c Penduduk asli pulau Timor menjalani hidupnya dengan penyembahan terhadap buaya juga berbagai motif ukiran tenunan maupun bentuk rumah dihubungkan erat dengan figur buaya Orang Timor tradisional memahami buaya sebagai representasi Dewa Tertinggi Uis Neno yang tidak terucapkan dan tak terpahami oleh keterbatasan manusia Perbatasan sunting Utara Teluk Kupang Timur Kelurahan Pasir Panjang Selatan Kelurahan Oeba Barat Kelurahan Tode KisarDemografi suntingKel Fatubesi memiliki penduduk 5 549 jiwa yang terdiri atas 2 816 pria dan 2 733 wanita Pranala luar suntingInventory Sumber Daya Wilayah Pesisir Kel Fatubesi Kec Kota Lama Kota Kupang Nusa Tenggara Timur pranala nonaktif permanen https gis dukcapil kemendagri go id peta Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Fatubesi Kota Lama Kupang amp oldid 24968770