www.wikidata.id-id.nina.az
Empiema adalah suatu kondisi terjadinya penumpukan nanah di rongga pleura pada lapisan luar paru paru dengan lapisan dinding dada bagian dalam Biasanya kondisi ini muncul akibat infeksi paru paru atau pneumonia Dalam keadaan normal sejumlah kecil cairan menempati rongga pleura berfungsi sebagai pelumas untuk memfasilitasi kelancaran pergerakan paru paru selama pernapasan Namun jika terjadi infeksi paru paru rongga pleura dapat menumpuk cairan tambahan sehingga menyebabkan infeksi Akibatnya kumpulan nanah berkembang di lapisan yang memisahkan paru paru dari rongga dada Perkembangan efusi pleura dapat dibagi menjadi tiga tahap berbeda Tahap pertama yang dikenal sebagai eksudatif melibatkan peningkatan cairan pleura yang mungkin disertai atau tidak disertai dengan adanya nanah Tahap kedua disebut fibrinopurulen ditandai dengan pembentukan septa fibrosa yang menghasilkan kantong nanah yang terlokalisasi Akhirnya terjadilah tahap pengorganisasian dimana jaringan parut berkembang pada membran pleura yang berpotensi menyebabkan terganggunya ekspansi paru Sekitar 40 pneumonia bakterial menyebabkan efusi pleura sederhana yang biasanya berukuran kecil dan dapat diobati secara efektif dengan terapi antibiotik yang tepat Namun jika kondisinya berkembang menjadi empiema intervensi tambahan diperlukan Daftar isi 1 Penyebab dan Gejala 2 Faktor Resiko Empiema 3 Diagnosa Empiema 4 Prognosa 5 Epidemiologi 6 ReferensiPenyebab dan Gejala suntingPenyebaran infeksi dari paru paru menyebabkan berkembangnya empiema Infeksi ini mengakibatkan penumpukan nanah di rongga pleura sehingga mengganggu fungsi dan kinerja paru paru Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan empiema adalah Pneumonia Bronkiektesis Penyakit paru obstruktif kronis Tuberkulosis Infeksi pada bagian tubuh lain yang menyebar melalui aliran darah hingga ke rongga dada Komplikasi akibat operasi dada seperti pengangkatan kanker paru paru atau operasi jantung Faktor Resiko Empiema suntingSelain kondisi di atas ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami empiema yaitu 1 Memiliki daya tahan tubuh yang lemah Menderita kecanduan alkohol Menderita diabetes Menderita penyakit autoimun seperti rheumatoid arthritis Menderita penyakit asam lambung atau GERDDiagnosa Empiema suntingKarena variabilitas gejala klinis dan kurangnya kriteria diagnostik spesifik diperlukan beberapa tes untuk mendiagnosis empiema Tes pertama yang dilakukan adalah rontgen dada Bentuk pengujian ini tersebar luas dan sederhana namun tidak terlalu sensitif Batas cairan harus ditetapkan Biasanya 75 ml untuk tampak samping dan 175 ml untuk tampak depan Selain itu gambaran beberapa efusi pleura mungkin kabur karena sudut kostodiafragma termasuk tulang rusuk dan diafragma dan adanya cairan radiolusen di dalam paru paru transparan terhadap sinar x CT scan dada mungkin bisa menjadi alternatif setelah rontgen dada atau USG CT scan dengan kontras intravena IV dilakukan untuk memperbesar pleura Ini membantu membedakan antara abses paru dan empiema dan antara efusi dan efusi Transudat merupakan cairan ekstravaskular dengan kandungan protein rendah sedangkan eksudat memiliki kandungan protein yang relatif tinggi Efusi pleura eksudatif terjadi karena peningkatan tekanan hidrostatik atau penurunan tekanan osmotik sedangkan efusi pleura eksudatif terjadi karena peradangan dan peningkatan permeabilitas kapiler Memungkinkan visualisasi permukaan pleura dan membantu menemukan lokasi efusi pleura Adanya empiema ditandai dengan penebalan kedua bentuk pleura yaitu pleura visceral dan parietal serta tanda adanya pleura terbelah dimana kedua daerah pleura terpisah dengan jelas CT lebih akurat dalam memisahkan empiema dari paru paru yang terkompresi dibandingkan foto polos dada dan CT dada lebih diagnostik dan dapat mengkarakterisasi ukuran dan lokasi efusi pleura dengan lebih akurat CT berguna dalam menemukan lokasi masuknya kulit untuk thoracentesis dan penempatan kateter drainase seperti ketika USG terbatas Bila terdapat udara pada struktur tulang yang berdekatan pasien besar atau di dalam parenkim paru paru Kultur darah dan dahak sering dilakukan pada kasus pneumonia komunitas yang memerlukan rawat inap namun permu dicatat bahwa mikroorganisme yang menyebakan terjadinya empiema belum ttetntu sama dengan organisme penyebab pneumonia terutama pada orang dewasa sensitivitas kultul cairan pleura umumnya rendah seringkali sebagian disebkan oleh pemberian antibiotik sebelumnya Prognosa suntingEmpiema memiliki prognosis yang buruk jika tidak diobati secara dini dan agresif sejak diagnosis ditegakkan Meskipun sebagian besar pasien sembuh hasil klinisnya masih buruk dengan satu dari lima pasien memerlukan pembedahan dan 20 meninggal dalam tahun pertama diagnosis Terdapat peningkatan 1 5 kali lipat dalam hasil negatif pada populasi yang lemah lanjut usia dan sistem kekebalan tubuh lemah 2 Gejala sisa jangka panjang dari empiema pleura jarang terjadi namun mencakup pembentukan fistula bronkopleural Epidemiologi suntingSaat ini inisidensi infeksi pleura mulai meningkat di semua kelompok umur dan menjadi perhatian di seluruh dunia Data ini telah terkonfirmasi oleh penelitian di Amerika Serikat Kanada Eropa dan Asia Light RW 2013 Walaupun penyakit ini dapat terjadi pada segala umur tetapi paling sering menyerang anak anak dan dewasa tua Insidensi kasus ini ditemukan dua kali lebih banyak pada laki laki dibandingkan perempuan Light RW 2016 3 Referensi sunting Empiema Alodokter 2018 01 24 Diakses tanggal 2024 03 27 Iguina Michele M Danckers Mauricio 2024 Thoracic Empyema Treasure Island FL StatPearls Publishing PMID 31334999 herdiman hafis febuary 2022 DIAGNOSIS DAN PENATALAKSANAAN EMPIEMA Vol 7 No 1 Periksa nilai tanggal di date bantuan Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Empiema amp oldid 25521548