www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini memiliki beberapa masalah Tolong bantu memperbaikinya atau diskusikan masalah masalah ini di halaman pembicaraannya Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini Artikel ini tidak memiliki bagian pembuka yang sesuai dengan standar Wikipedia Mohon tulis paragraf pembuka yang informatif sehingga pembaca dapat memahami maksud dari Eka Julianta Wahjoepramono Contoh paragraf pembuka Eka Julianta Wahjoepramono adalah Desember 2020 Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Artikel ini sudah memiliki referensi tetapi tidak disertai kutipan yang cukup Anda dapat membantu mengembangkan artikel ini dengan menambahkan lebih banyak kutipan pada teks artikel Desember 2020 Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Pelajari cara dan kapan saatnya untuk menghapus pesan templat ini Prof Dr Dr dr Eka Julianta Wahjoepramono SpBS Ph D lahir 27 Juli 1958 adalah seorang dokter dan guru besar dengan spesialisasi bidang bedah saraf neurosurgery Ia merupakan dokter pertama yang mendapat rekor dari Museum Rekor Indonesia dan namanya juga tercatat sebagai dokter pertama dan satu satunya di Indonesia yang berhasil membedah batang otak pasien 1 Dokter yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan ini juga berhasil mendapat gelar guru besar dari Fakultas Ilmu Hukum dan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan 2 Penetapan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 11791 A4 5 KP 2010 tertanggal 1 Februari 2010 Penganugerahan gelar guru besar dilakukan oleh Rektor UPH Jonathan Parapak dan disaksikan langsung Presiden of World Federation Neurosurgical Societies Harvard Medical School Prof Peter Black di The Grand Chapel UPH Lippo Village Tangerang Prestasi Prof Eka membedah otak berawal pada 20 Februari 2001 ketika ia berhasil membedah batang otak seorang pasien yang tidak mampu bernama Ardiansyah Ardiansyah adalah warga Merak Banten yang berprofesi sebagai buruh nelayan Ia di diagnosis terkena tumor kavernoma yang telah pecah di pons atau batang otak Terdorong oleh belas kasihan dr Eka memberanikan diri untuk membedah batang otak tersebut dengan risiko yang sangat besar kematian atau lumpuh Saat itu tidak pernah ada dokter yang berani untuk melakukan pembedahan batang otak Selain Ardiansyah ia juga berhasil membedah pasien Jumiati di Rumah Sakit Siloam Hospital Tangerang Banten Prestasinya inilah yang tercatat dalam sejarah dunia bahwa dr Eka Julianta Wahjoepramono adalah dokter bedah pertama di dunia yang melakukan operasi batang otak 3 Selain mendidik dokter muda melalui Fakultas Kedokteran UPH ia juga melakukan beberapa penelitian Diantaranya perkembangan penyakit alzheimer bekerja sama dengan Prof Ralph Nigel Martins ia berusaha menemukan cara untuk menangani penyakit yang satu ini 4 Organisasi suntingPendiri World Academy of Neurological Surgeons 2006 Pendiri Yayasan Otak Indonesia 2003 Duta Besar World Federation of Neurological Rehabilitation Referensi sunting Artikel Inilah Dokter Bedah Dunia dari Indonesia di Kompas com Artikel Spesialis Bedah Saraf Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum di tribunnews com Artikel Dokter Bedah Saraf Terbaik Indonesia Prof DR Dr Eka Julianta Wahjoepramono SpBS di pendekarkedokteran com pranala nonaktif permanen Artikel Awas Ancaman Alzheimer Mengintai di Okezone comPranala luar sunting Indonesia Biografi Dr dr Eka J Wahjoepramono di merdeka com Inggris Biografi Dr dr Eka J Wahjoepramono di thejakartapost com Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Eka Julianta Wahjoepramono amp oldid 25124021