www.wikidata.id-id.nina.az
Dipol Samudra Hindia atau yang lebih sering disebut sebagai Indian Ocean Dipole disingkat IOD dan Indian Nino ini merupakan suatu fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang tak teratur yang menyebabkan wilayah barat Samudra Hindia lebih hangat di fase positifnya dan lebih dingin di fase negatifnya dibandingkan wilayah timur Samudra Hindia 1 Suhu muka air laut dekat Kepulauan Mentawai turun hingga 4 Celsius selama tingginya fase positif Dipol Samudra Hindia pada November 1997 Selama fenomena ini berlangsung secara tidak biasa angin yang kuat berhambus menyebabkan tertiupnya air hangat dari timur Samudra Hindia yakni pesisir barat Sumatera menuju wilayah pantai timur Afrika sehingga menyebabkan naiknya air dingin dari dasar laut di wilayah pesisir barat Sumatera Pada gambar ini warna biru menunjukkan suhu muka air laut yang lebih dingin dari biasanya sedangkan warna merah menunjukkan suhu muka air laut yang lebih hangat dari Daftar isi 1 Fenomena 2 Dampak di Asia Tenggara dan Australia 3 Dampak di Pantai Timur Afrika 4 Referensi 5 Pranala luarFenomena suntingFenomena Dipol Samudra Hindia ini merupakan fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang baru saja diidentifikasi pada tahun 1999 oleh para ahli klimatologi 2 3 Fenomena Dipol Samudra Hindia meliputi osilasi suhu permukaan laut yang aperiodik atau tidak tentu periode kemunculannya Fenomena ini mempunyai tiga fase yaitu positif netral dan negatif Fenomena IOD positif terjadi ketika suhu air permukaan laut di barat Samudra Hindia meningkat dan terdapat curah hujan yang meningkat secara signifikan di sekitar wilayah barat Samudra Hindia seperti pantai timur Afrika dan selatan Semenanjung Arab Akan tetapi pada fase positif ini suhu air di permukaan laut Samudra Hindia bagian timur menurun dan curah hujan di sekitar wilayah timur Samudra Hindia menurun seperti Indonesia dan Australia Sementara fase negatif fenomena ini terjadi ketika suhu air permukaan laut di timur Samudra Hindia meningkat dan terdapat curah hujan yang meningkat secara signifikan di sekitar wilayah timur Samudra Hindia seperti Indonesia dan Australia Namun pada fase negatif ini suhu air di permukaan laut Samudra Hindia bagian barat menurun sehingga curah hujan di sekitar wilayah barat Samudra Hindia menurun seperti pantai timur Afrika dan Semenanjung Arab 1 Fenomena Dipol Samudra Hindia ini juga mempengaruhi kekuatan angin muson yang berhembus ke daratan anak benua India Fenomena IOD positif yang siginifikan terjadi pada tahun 1997 1998 dan tahun 2006 Fenomena ini merupakan bentuk fenomena yang sama dengan El Nino Osilasi Selatan di Samudra Pasifik Dampak di Asia Tenggara dan Australia suntingFase positif dari fenomena IOD ini berdampak pada kekeringan berkepanjangan di wilayah Asia Tenggara dan Australia Hal tersebut diakibatkan oleh rendahnya curah hujan yang disebabkan oleh rendahnya tingkat evaporasi di wilayah perairan Samudra Hindia bagian timur yang suhu air permukaan lautnya menurun 4 5 Berdasarkan beberapa penelitian klimatologi fase ekstrem IOD positif diperkirakan akan terjadi di masa yang akan datang 6 Di Indonesia sendiri fase positif IOD sendiri berdampak pada musim kemarau yang lebih kering dan lebih panjang serta terlambatnya awal kedatangan musim penghujan seperti yang terjadi pada tahun 1997 2005 dan 2019 Penelitian di Universitas New South Wales menyatakan bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara fase positif IOD dan kekeringan parah di wilayah Australia terutama wilayah selatan Hal tersebut dibuktikan dengan selalu bertepatannya kekeringan parah di Australia dengan berlangsungnya fenomena IOD positif di Samudra Hindia 7 Sementara itu fase negatif fenomena IOD ini berdampak pada curah hujan yang tinggi di sekitar wilayah timur Samudra Hindia seperti Indonesia dan Australia Hal itu disebabkan oleh meningkatnya suhu air di permukaan laut di wilayah perairan selatan Indonesia dan perairan barat laut Australia sehingga menyebabkan evaporasi yang tinggi di wilayah perairan tersebut dan berakibat tingginya tingkat curah hujan di wilayah Indonesia dan Australia 8 Selain itu fase negatif IOD ini berdampak pada periode musim hujan yang berkepanjangan serta curah hujan yang lebih tinggi dari normalnya pada saat musim kemarau sehingga mengakibatkan terjadinya kemarau basah terutama bila IOD ini didahului atau diikuti oleh fenomena La Nina seperti yang terjadi pada tahun 2010 2021 dan 2022 ini 9 Dampak di Pantai Timur Afrika suntingFase positif IOD sangat erat kaitannya dengan peningkatan secara signifikan curah hujan di wilayah pantai timur Afrika pada periode basahnya yakni Oktober Desember 10 Curah hujan yang lebih tinggi pada periode basah pantai timur Afrika hampir selalu bertepatan dengan fase positif fenomena IOD ini Hal tersebut disebabkan oleh menghangatnya suhu air permukaan laut di wilayah barat Samudra Hindia sehingga memicu tingginya evaporasi yang kemudian menyebabkan tingginya curah hujan di wilayah pantai timur Afrika seperti Tanzania Etiopia Somalia Kenya Uganda dsb 11 Fase positif IOD ini pun sangat erat kaitannya dengan bencana hidrometeorologi di wilayah pantai timur afrika seperti banjir bandang tanah longsor dll Saat fase IOD positif yang ekstrem berlangsung di akhir tahun 2019 rata rata curah hujan di wilayah pantai timur Afrika meningkat hampir 300 12 13 14 15 16 17 Sebagai akibat dari perubahan iklim diperkirakan bahwa fase positif IOD akan lebih sering terjadi di waktu yang akan datang sehingga menyebabkan peningkatan curah hujan yang luar biasa di wilayah pantai timur Afrika 18 19 20 21 Sementara itu fase negatif fenomena IOD ini berdampak pada kekeringan berkepanjangan di wilayah pantai timur Afrika Hal tersebut diakibatkan oleh rendahnya curah hujan yang disebabkan oleh rendahnya tingkat evaporasi di wilayah perairan Samudra Hindia bagian barat yang suhu air permukaan lautnya menurun 22 Referensi sunting a b Dua Kutub Samudera Hindia LIPI Diakses tanggal 15 Oktober 2020 Saji et al 1999 Webster P J Moore A M Loschnigg J P Leben R P 1999 Coupled ocean atmosphere dynamics in the Indian Ocean during 1997 98 Letters to Nature 401 6751 356 360 Bibcode 1999Natur 401 356W doi 10 1038 43848 PMID 16862107 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Pemeliharaan CS1 Banyak nama authors list link Tan Audrey 2019 08 22 Dry spell likely caused by climate phenomenon The New Paper dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2019 09 12 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Tan Audrey 2019 08 22 Dry spell in Singapore likely to last several months The Straits Times dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2019 09 12 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Cai Wenju Santoso Agus Wang Guojian Weller Evan Wu Lixin Ashok Karumuri Masumoto Yukio Yamagata Toshio 2014 Increased frequency of extreme Indian Ocean Dipole events due to greenhouse warming Nature 510 7504 254 8 Bibcode 2014Natur 510 254C doi 10 1038 nature13327 PMID 24919920 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Ummenhofer Caroline C February 2009 What causes southeast Australia s worst droughts Geophysical Research Letters 36 4 L04706 Bibcode 2009GeoRL 36 4706U doi 10 1029 2008GL036801 STUDI DAMPAK EL NINO DAN INDIAN OCEAN DIPOLE IOD UNDIP Diakses tanggal 15 Oktober 2020 Narulita Ida Mei 2017 Pengaruh ENSO dan IOD pada Variabilitas Curah Hujan di DAS Cerucuk Pulau Belitung PDF LIPI Diakses tanggal 23 Juni 2022 Hirons Linda Turner Andrew August 2018 The Impact of Indian Ocean Mean State Biases in Climate Models on the Representation of the East African Short Rains PDF Journal of Climate dalam bahasa Inggris 31 16 6611 6631 doi 10 1175 JCLI D 17 0804 1 ISSN 0894 8755 Hirons Linda Turner Andrew August 2018 The Impact of Indian Ocean Mean State Biases in Climate Models on the Representation of the East African Short Rains PDF Journal of Climate dalam bahasa Inggris 31 16 6611 6631 doi 10 1175 JCLI D 17 0804 1 ISSN 0894 8755 East Africa Food Security Outlook High food assistance needs persist but food security in the Horn is likely to improve in 2020 November 2019 South Sudan ReliefWeb dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 01 10 The climate phenomenon linking floods and bushfires dalam bahasa Inggris 2019 12 07 Diakses tanggal 2020 01 10 Flooding in western Uganda kills more than a dozen www aljazeera com Diakses tanggal 2020 01 10 Risk of more flooding and landslides as rains batter East Africa www aljazeera com Diakses tanggal 2020 01 10 Kenya floods More rain expected in region www aljazeera com Diakses tanggal 2020 01 10 East Africa floods BBC News dalam bahasa Inggris Diakses tanggal 2020 01 10 Chu Jung Eun Ha Kyung Ja Lee June Yi Wang Bin Kim Byeong Hee Chung Chul Eddy 2014 07 01 Future change of the Indian Ocean basin wide and dipole modes in the CMIP5 Climate Dynamics dalam bahasa Inggris 43 1 535 551 doi 10 1007 s00382 013 2002 7 nbsp ISSN 1432 0894 Zheng Xiao Tong Xie Shang Ping Du Yan Liu Lin Huang Gang Liu Qinyu 2013 03 01 Indian Ocean Dipole Response to Global Warming in the CMIP5 Multimodel Ensemble Journal of Climate 26 16 6067 6080 doi 10 1175 JCLI D 12 00638 1 ISSN 0894 8755 Cai Wenju Wang Guojian Gan Bolan Wu Lixin Santoso Agus Lin Xiaopei Chen Zhaohui Jia Fan Yamagata Toshio 2018 04 12 Stabilised frequency of extreme positive Indian Ocean Dipole under 1 5 C warming Nature Communications dalam bahasa Inggris 9 1 1419 doi 10 1038 s41467 018 03789 6 ISSN 2041 1723 PMC 5897553 nbsp PMID 29650992 Kendon Elizabeth J Stratton Rachel A Tucker Simon Marsham John H Berthou Segolene Rowell David P Senior Catherine A 2019 04 23 Enhanced future changes in wet and dry extremes over Africa at convection permitting scale Nature Communications dalam bahasa Inggris 10 1 1794 doi 10 1038 s41467 019 09776 9 ISSN 2041 1723 PMC 6478940 nbsp PMID 31015416 Salinan arsip Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021 07 09 Diakses tanggal 2021 06 30 Pranala luar suntingHalaman utama IOD Indian Ocean causes Big Dry drought mystery solved Diarsipkan 2015 09 24 di Wayback Machine Ada Dua Kutub di Samudera Hindia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Dipol Samudra Hindia amp oldid 21279592