www.wikidata.id-id.nina.az
Depo Pemeliharaan 20 atau Depohar 20 adalah satuan pelaksana Komando Pemeliharaan Materiil Angkatan Udara Tugas Pokok Depohar 20 adalah menyelenggarakan pemeliharaan dan perbaikan peralatan avionik pesawat tempur angkut helikopter latih peralatan senjata dan peralatan khusus sampai tingkat sedang dan tingkat berat Selain itu melakukan kalibrasi serta perbaikan alat ukur presisi yang dimiliki oleh TNI Depohar 20 didirikan pada tanggal 16 Maret 1999 terbitlah Skep KSAU No Skep 4 III 1999 tentang peresmian Organisasi Depo Pemeliharaan 20 Dengan dikeluarkannya surat keputusan inilah yang menjadikan dasar bagi warga Depohar 20 dalam memperingati hari ulang tahunnya sebagai hari yang bersejarah 1 Depo Pemeliharaan 20Dibentuk16 Maret 1999Negara IndonesiaTipe unitKomando PemeliharaanBagian dariKoharmatauMarkasLanud Iswahjudi MagetanMoto Indra Paksa Karya Sakti Situs webwww koharmatau mil id Daftar isi 1 Sejarah 2 Satuan 3 Komandan 4 ReferensiSejarah suntingDi usia yang belia ini Depohar 20 telah mampu melaksanakan tugasnya sebagai organisasi yang memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan terhadap berbagai peralatan avionik dan elektronika pesawat TNI AU maupun kalibrasi berbagai alat ukur presisi Hal ini dapat terlaksana karena kematangannya selama perjalanan yang panjang sebelum menjadi Depohar 20 2 Berawal dari mulai pembentukan seksi perawatan radio hingga menjadi Depohar seperti sekarang ini Pada mulanya pesawat pesawat yang dimiliki oleh TNI AU saat itu merupakan pesawat pesawat peninggalan Perang Dunia II berupa pesawat Guntai Churen Hayabusa tinggalan Jepang maupun pesawat Dakota dan Mustang dari Sekutu Pesawat pesawat tersebut terbilang masih sederhana dan peralatan elektronik yang ada pada masa itupun masih menggunakan teknologi tabung dengan peralatan avionik yang tidak rumit seperti kompas yang digunakan untuk navigasi dan radio VHF sebagai alat komunikasi dari pesawat ke tower Perawatan dari komponen tersebut pun masih terbilang mudah sehingga pada masa itu cukup sebuah seksi perawatan radio di Skadron Teknik Skadron Udara yang melakukan pemeliharaannya Pada masa tersebut terdapat beberapa seksi pemeliharaan avionik di seluruh Skadron Teknik di Indonesia Di Skatek 021 seksi pemeliharaan avionik bertanggung jawab terhadap pemeliharaan Pesawat C 47 C 130B Cassa Cessna C 212 100 dan F 27 Pejabat Kasi Avioniknya pada masa itu adalah Kapten Lek Djupri Alumnus Akabri 1972 Sedangkan seksi avionik di Skatek 042 menangani pemeliharaan avionik pesawat F 86 T 33 A 10 dan T Bird Seiring dengan perkembangan teknologi kedirgantaraan maka teknologi avionik pun tak ketinggalan perkembangannya Sehingga peralatan avionik yang dipergunakan dalam pesawat tidak hanya digunakan untuk komunikasi dan navigasi saja tapi juga diaplikasikan dalam sistem persenjataan ataupun Mission System yang berkaitan dengan operasi udara Di sisi lain TNI AU memiliki pesawat pesawat baru dalam melaksanakan tugas menjaga kedaulatan udara Sehingga beban kerja perawatan peralatan avionik pun menjadi bertambah Oleh sebab itu maka wadah pemeliharaannya mengalami perubahan menjadi Seksi Avionik di Skatek 021 Halim dan Skatek 042 Iswahjudi Pejabat Kasi Avionik pada waktu itu adalah Mayor Lek Haryadi Alumnus Akabri tahun 1968 Berdasarkan Sprint Danwing 300 Buser No Sprin 093 VI 1980 Seksi Avionik Skatek 042 berubah menjadi Pusat Avionik Wing 300 Kohanudnas namun secara struktural masih menjadi bagian dari Skatek 042 Perubahan ini berkaitan dengan kedatangan pesawat pesawat tempur yang baru dibeli oleh Indonesia yaitu MK 53 A 4 dan F 5 Berikutnya pada tahun 1983 kedua seksi avionik tersebut berubah menjadi Skadron Avionik 01 amp 02 berdasarkan Surat Keputusan KSAU No Kep 05 IV 1983 tanggal 9 April 1983 Pusat Avionik Wing 300 Kohanudnas berubah menjadi Skadron Pemeliharaan Avionik 01 Skavionik 01 yang berkedudukan langsung di bawah Danjen Komatau Dengan Komandan Skavionik 01 yang pertama yaitu Letkol Lek Haryadi Dengan dasar Skep yang sama status Seksi Avionik 021 pun berubah menjadi Skadron Avionik 02 dengan komandan Skavionik 02 pertama yaitu Letkol Lek Sardjono Alumnus AAU 1967 Perubahan status ini diperlukan berkaitan dengan kedatangan pesawat F 27 C 130H L 100 dan B 737 di Lanud Halim Perdana Kusumah Tepat tanggal 11 Maret terbitlah Skep KSAU No Kep 24 III 1985 yang mengubah status Skadron Avionik 01 amp 02 menjadi Sub Depo Avionik 01 amp 02 Terbitnya keputusan ini seiring adanya wacana peningkatan organisasi di lingkungan TNI AU yang akan membentuk organisasi Depo Avionik Saat itu ditinjau dari sisi kemampuan dan produksi Sub Depo Avionik 01 02 sudah layak dibentuk menjadi sebuah Depo Kondisi ini bertahan hingga tahun 1987 Ketika diadakan reorganisasi di jajaran TNI AU pada tahun 1987 Sub Depo Avionik 01 02 kembali mengalami perubahan setelah keluar Skep KSAU No Skep 41 III 1987 tanggal 30 Maret 1987 Sub Depo Avionik 01 02 secara resmi berubah menjadi Skadron Pemeliharaan Avionik 01 02 Dengan jalur komando yang semula berada di bawah Koharmatau berubah menjadi di bawah Komandan Lanud setempat Namun secara fungsi dan perannya dalam pemeliharaan peralatan avionik tetap sama Akhirnya secara resmi yakni tanggal 2 Februari 1999 keluarlah Radiogram Asrena KSAU No TK 11 1999 yang melikuidasi organisasi Skavionik 01 amp 02 Kemudian disusul Skep KSAU tentang peresmian Depo Pemeliharaan 20 yang merupakan satuan pelaksana Koharmatau berkedudukan langsung di bawah Dankoharmatau Pejabat Komandan Depohar 20 yang pertama adalah Kolonel Lek Wahono Satuan suntingSatuan Pemeliharaan 21 Satuan Pemeliharaan 22 Satuan Pemeliharaan 23 Satuan Pemeliharaan 24Komandan suntingKolonel Lek Soegeng Riady S T 2018 2021 Kolonel Lek Agus Himawan M Sc 2021 Sekarang Referensi sunting Depohar 20 pranala nonaktif permanen Sejarah Depohar 20 pranala nonaktif permanen nbsp Artikel bertopik Tentara Nasional Indonesia ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Depo Pemeliharaan 20 amp oldid 25393093