Gubernur Nusa Tenggara | |
---|---|
Bekas jabatan politik | |
Teuku Daudsjah, Gubernur Nusa Tenggara terakhir | |
Pejabat pertama | I Gusti Ketut Pudja |
Pejabat terakhir | Teuku Daudsjah |
Pelantik | Menteri Dalam Negeri |
Jabatan dimulai | 19 Agustus 1945 |
Jabatan berakhir | 20 Desember 1958 |
Jabatan pengganti | Gubernur Bali Gubernur Nusa Tenggara Barat Gubernur Nusa Tenggara Timur |
No | Gubernur (Lahir-Wafat) | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1. | I Gusti Ketut Pudja (1908–1977) | 19 Agustus 1945 | 29 Januari 1946 | Pudja menyerahkan kekuasaan pada Dewan Raja-Raja Bali pada tanggal 29 Januari 1946. |
2. | Susanto Tirtoprodjo (1900–1969) | 16 Oktober 1950 | 12 Februari 1952 | |
— | Sarimin Reksodihardjo (1905–1992) | 5 April 1952 | 6 Mei 1953 | Sejak 28 Mei 1954, nama Sunda Kecil berubah menjadi Nusa Tenggara |
3 | 6 Mei 1953 | 1 April 1957 | ||
— | I Gusti Bagus Oka (1910–1992) | 1 April 1957 | 4 Mei 1957 | |
4 | Teuku Daudsjah | 4 Mei 1957 | 20 Desember 1958 | |
Pada tahun 1958, Provinsi Nusa Tenggara resmi dimekarkan jadi tiga provinsi: Bali (14 Agustus), Nusa Tenggara Barat (17 Desember) dan Nusa Tenggara Timur (20 Desember). |
Referensi sunting
- https://openresearch-repository.anu.edu.au/bitstream/1885/111316/2/b18873376_Ardhana_Ketut.pdf
- "Mr. Susanto Gouverneur". De vrije pers. 17 Oktober 1950.
- UU Darurat No. 9 Tahun 1954
- "Wie naar Kleine Sunda-eilanden?". De vrije pers. 7 April 1952.
- ^ Kementerian Penerangan 1953, hlm. 2
- "Ontmoeting tussen militaire gezaghebber en regeringsleden". De vrije pers. 6 Mei 1957.
Bibliografi sunting
- Kementerian Penerangan (1953). Sunda Ketjil. Jakarta.