www.wikidata.id-id.nina.az
Daeng Pamatte adalah seorang Syahbandar dan Menteri Dalam Negeri Kerajaan Gowa yang lahir di kampung Lakiung Gowa Dia adalah yang membuat Lontara Mangkasara Lontara Toa Jangang jangang pada tahun 1538 Sesuai Kronik Gowa atau catatan resmi Kerajaan Gowa yang berbunyi iapa anne karaeng mapare rapang bicara timu timu ri bunduka sabannaraqnami anne karaenga I Daeng Pamatte ia sabannara ia tumailalang iami ampareki lontara Mangkasaraka Terjemahan Lontara Patturioloang Gowa kurang lebih seperti ini Baru kali ini penguasa Karaeng Tumapakrisi Kallongna yang membuat hukum tertulis deklarasi perang tertulis Syahbandar raja ini adalah Daeng Pamatte dia Syahbandar dia Menteri Dalam Negeri dialah yang membuat Lontara Makassar Aksara Lontara Daftar isi 1 Karier 2 Lontara Mangkasara 3 Lihat pula 4 Rujukan 4 1 Catatan kaki 4 2 Daftar pustakaKarier SuntingDaeng Pamatte merupakan seorang tubaji orang baik baik strata sosial orang merdeka yang lebih tinggi daripada tusamara atau orang kebanyakan 1 yang menjabat sebagai sabannara syahbandar dan Tumailalang Menteri Dalam Negeri pertama di Gowa 2 Pengangkatan Daeng Pamatte sebagai sabannara dan tumailalang adalah bagian dari pembaharuan internal kerajaan yang dipelopori oleh penguasa Gowa saat itu Tumaparisi Kallonna memerintah sekitar 1511 1546 3 Sebagai seorang pejabat pemerintahan tinggi pertama Daeng Pamatte memiliki tanggung jawab yang luas tidak terbatas pada pengaturan perdagangan di pelabuhan Garassi Makassar tetapi juga sebagai pemediasi antara penguasa Gowa dan bangsawan bangsawan Bate Salapang 4 Tugas yang kedua ini kemudian menjadi tugas utama Daeng Pamatte setelah ia dipromosikan menjadi tumailalang jabatan semacam menteri dalam negeri 5 Posisinya sebagai sabannara digantikan oleh Daeng ri Mangalakkenna pada masa pemerintahanan Raja Gowa yang ke 9 Karaeng Tunipallangga 1546 1565 2 6 Patturioloang Gowa menyebut bahwa Daeng Pamatte merupakan orang yang membuat lontara Makassar ampareki lontara Mangkasaraka 7 8 Lontara Mangkasara SuntingDaeng Pamatte berhasil menciptakan aksara Lontara yang terdiri dari 18 huruf Aksara Lontara ciptaan Daeng Pamatte ini dikenal dengan istilah Lontara Toa atau Lontara Jangang Jangang burung dinamai demikian karena aksara lontara yang diciptakannya berbentuk seperti burung Aksara itu tercipta dengan memperhatikan bentuk burung dari berbagai gaya meliputi seperti burung yang sedang terbang dengan huruf Ka burung hendak turun ke tanah dengan huruf Ga bentuk burung dari ekor badan dan leher dengan lambang huruf Nga Lontara Jangang Jangan inilah yang juga digunakan untuk menulis naskah perjanjian Bungaya Meskipun ada juga yang berpandapat bahwa aksara lontara ini diperahui oleh huruf sansekerta yg sudah ada terlebih dahulu Seiring kemajuan zaman Aksara lontara jangang jangan karya Daeng Pamatte ini mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan hingga pada abad ka XVII Perubahan huruf tersebut baik dari segi bentuknya yang menyerupai burung berubah bentuk menyerupai angka pada huruf Arab Lontara Bilang bilang adapun jumlah hurufnya yang sejak awal hanya berjumlah 18 menjadi 19 huruf dengan penambahan satu huruf ha ᨖ akibat dari pengaruh masuknya Islam di kerajaan Gowa Dimana pada waktu itu Kesultanan Gowa Tallo menjadi pusat Syiar agama Islam yang dimotori oleh Sultan Alauddin dan Karaeng Matoaya Lihat pula SuntingAksara Makassar Kuno Lontara Bilang bilang Aksara Lontara Kerajaan Gowa Benteng Somba OpuRujukan SuntingCatatan kaki Sunting Bulbeck 1992 hlm 41 a b Bulbeck 1992 hlm 105 106 Cummings 2002 hlm 215 Bulbeck 1992 hlm 105 107 Gibson 2007 hlm 45 Cummings 2007 hlm 34 Cummings 2007 hlm 32 67 Jukes 2006 hlm 114 Daftar pustaka Sunting Ahmad M Sewang 2005 Islamisasi Kerajaan Gowa abad XVI sampai abad XVII Yayasan Obor Indonesia ISBN 9789794615300 Bulbeck Francis David 1992 A Tale of Two Kingdoms The Historical Archaeology of Gowa and Tallok South Sulawesi Indonesia Tesis Disertasi doktor Australian National University Cummings William P 2002 Making Blood White Historical Transformations in Early Modern Makassar 2840 Kolowalu St Honolulu HI 96822 USA University of Hawaii Press ISBN 978 0824825133 Cummings William P 2007 A Chain of Kings The Makassarese Chronicles of Gowa and Talloq KITLV Press ISBN 978 9067182874 pranala nonaktif permanen Fachruddin Ambo Enre 1999 Ritumpanna Welenrennge Sebuah Episoda Sastra Bugis Klasik Galigo Yayasan Obor Indonesia ISBN 9789794613184 Gibson Thomas 2007 Islamic Narrative and Authority in Southeast Asia From the 16th to the 21st century 11 W 42nd St New York NY 10036 USA Springer Publishing ISBN 978 0230605084 Jukes Anthony 2006 Makassarese basa Mangkasara A description of an Austronesian language of South Sulawesi Tesis Disertasi doktor Melbourne University of Melbourne Noorduyn Jacobus 1993 Variation in the Bugis Makassarese Script Bijdragen Tot de Taal Land en Volkenkunde 149 3 533 570 JSTOR 27864487 Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Daeng Pamatte amp oldid 23314077