www.wikidata.id-id.nina.az
Buaya irian Kepala buaya irian Status konservasi Risiko Rendah IUCN 3 1 Klasifikasi ilmiah Kerajaan Animalia Filum Chordata Kelas Sauropsida Ordo Crocodilia Famili Crocodylidae Genus Crocodylus Spesies C novaeguineae Nama binomial Crocodylus novaeguineae Buaya irian Crocodylus novaeguineae adalah salah satu spesies buaya yang ditemukan menyebar di perairan tawar pedalaman Pulau Papua Bentuk umum jenis ini mirip dengan buaya muara C porosus tetapi lebih kecil dan warna kulitnya lebih gelap Daftar isi 1 Pengenalan 2 Habitat dan kebiasaan 3 Catatan taksonomis 4 Konservasi 5 Referensi 6 Pranala luarPengenalan suntingPanjang tubuhnya sampai sekitar 3 35 m pada yang jantan sedangkan yang betina hingga sekitar 2 65 m Buaya ini memiliki sisik sisik yang relatif lebih besar daripada buaya lainnya apabila disandingkan Di bagian belakang kepala terdapat 4 7 sisik lebar post occipital scutes yang tersusun berderet melintang terpisah agak jauh di kanan kiri garis tengah tengkuk Sisik sisik besar di punggungnya dorsal scutes tersusun dalam 8 11 lajur dan 11 18 deret dari depan ke belakang tubuh Sisik sisik perutnya dalam 23 28 deret rata rata 25 deret dari depan ke belakang 1 155 Habitat dan kebiasaan suntingReptil yang umumnya nokturnal ini menghuni wilayah pedalaman Papua yang berair tawar di sungai sungai rawa dan danau Meskipun diketahui toleran terhadap air asin buaya ini jarang jarang dijumpai di perairan payau dan tak pernah ditemui di tempat di mana terdapat buaya muara 2 Ia bisa ditemukan di rawa dan sungai sungai air tawar Papua Nugini Sungai air tawar merupakan habitat yang lebih disukai oleh Buaya Irian 3 Buaya irian bertelur di awal musim kemarau Rata rata buaya betina mengeluarkan 35 butir telur dengan jumlah maksimal sekitar 56 butir Berat telur rata rata 73 gram sementara anak buaya yang baru menetas berukuran antara 26 32 cm panjangnya Buaya betina menunggui sarang dan anak anaknya hingga dapat mencari makanannya sendiri 1 Catatan taksonomis suntingDari segi morfologi dan habitat jenis ini mirip dengan jenis jenis buaya air tawar dari Indonesia bagian barat yakni buaya siam C siamensis buaya mindoro C mindorensis dan buaya kalimantan C raninus C mindorensis dahulu dianggap sebagai anak jenis subspesies buaya irian sebagai C novaeguineae mindorensis akan tetapi kini dianggap sebagai jenis tersendiri 2 Diketahui ada dua populasi buaya irian di Papua yang terpisah oleh pegunungan tengah Analisis DNA memperlihatkan bahwa kedua populasi itu secara genetik berlainan 2 Populasi di selatan pegunungan yang menyebar mulai dari selatan Kepala Burung hingga jazirah selatan Papua Nugini diusulkan para ahli untuk dianggap sebagai jenis yang terpisah yakni buaya sahul Buaya ini secara morfologis serupa dengan buaya irian kecuali bahwa sisik sisik besar di belakang kepala post occipital scutes biasanya berjumlah tiga pasang 3 6 buah dan sisik sisik besar di tengkuk nuchal scutes dipisahkan oleh sederet sisik sisik kecil 1 4 Buaya sahul juga memiliki musim bertelur yang berbeda di awal musim hujan berat telur rata rata yang lebih tinggi 104 gram dan jumlah telur rata rata yang lebih rendah 22 butir Anak yang ditetaskan berukuran rata rata lebih panjang yakni antara 31 37 cm 1 Konservasi suntingDi Papua masih ada masyarakat yang menangkap buaya jenis ini dan mengkonsumsi dagingnya Mereka juga dapat menjual kulitnya karena bernilai ekonomi tinggi Memiliki nilai jual tinggi di pasar internasional kerajinan kulit buaya masuk dalam kategori kerajinan kulit eksotik Hasil menyamak kulit buaya dapat diolah menjadi dompet sabuk dan tas golf Per 2021 300 000 Rupiah hingga 30 000 000 bisa diperoleh dari hasil penjualan produk produk tersebut 3 Buaya irian merupakan salah satu jenis buaya yang banyak dieksploitasi untuk dimanfaatkan kulitnya Penangkapan dari alam di Papua Nugini saja tercatat lebih dari 20 ribu ekor pertahun di antara 1977 1980 yang kemudian menyusut menjadi antara 12 ribu 20 ribu ekor pertahun 1981 1989 dan kini turun lagi menjadi antara 3 000 5 000 ekor pertahun Sebaliknya pengumpulan telur dan anakan untuk kepentingan penangkaran terus meningkat sehingga kini berbagai penangkaran di negara itu bisa menghasilkan antara 2 500 10 000 ekor buaya pertahun 5 Mempertimbangkan tingginya tekanan terhadap populasinya di alam Pemerintah Indonesia telah memasukkan Crocodylus novaeguineae sebagai hewan yang dilindungi oleh undang undang 6 112 yang membatasi pemanfaatannya Perdagangan kulit dan produk produknya diawasi oleh CITES yang memasukkan jenis ini ke dalam Apendiks II Sementara IUCN memandangnya sebagai berisiko rendah LR lower risks alias cukup aman mengingat populasinya yang relatif masih tinggi dengan habitat yang luas di alam Populasi buaya irian liar diperkirakan antara 50 ribu hingga 100 ribu ekor di seluruh Pulau Papua 2 Pemerintah Daerah Papua pun melegalkan pemasaran kulit buaya pada tahun 2018 Pemda menganggap kulit buaya sebagai kerajinan yang mengharumkan nama daerah dan merupakan potensi daerah Standar untuk usia buaya yang bisa dipanen kulitnya untuk dimanfaatkan pun ditetapkan Buaya irian dengan usia di atas satu tahun atau lebar perut 12 inchi sudah dapat manfaatkan Standar tersebut ditetapkan dengan tujuan menghindari pemanfaatan melewati batas normal 3 Kearifan lokal yang ikut melindungi populasi dapat terlihat di kawasan Danau Sentani bagian barat Suku di Kampung Dondai meyakini Crocodylus novaeguineae adalah binatang yang suci dan patut dihormati Keyakinan tersebut mereka wujudkan dengan membuat buaya irian sebagai totem bagi keluarga yang memiliki totem buaya mereka sangat pantang untuk makan binatang ini 3 Referensi sunting a b c d Iskandar D T 2000 Kura kura dan Buaya Indonesia dan Papua Nugini Bandung Penerbit ITB ISBN 979 96100 0 1 a b c d New Guinea Crocodile The Crocodile Specialist Group Diakses tanggal 05 Peb 2008 Periksa nilai tanggal di accessdate bantuan a b c d Paino Christopel 18 Mei 2021 Dilindungi dan Dihormati Buaya Endemik Papua Ini Masih Diburu Mongabay Diakses tanggal 18 September 2021 Hall P M 1989 Variation in geographic isolates of the New Guinea crocodile Crocodylus novaeguineae Schmidt compared with the similar allopatric Philippine crocodile Crocodylus mindorensis Schmidt Copeia 1989 1 71 80 DOI http dx doi org 10 2307 1445607 Crocodylus novaeguineae Species Account The Crocodile Specialist Group Mumpuni 2001 Reptilia dalam M Noerdjito dan I Maryanto eds Jenis jenis Hayati yang Dilindungi Perundang undangan Indonesia Puslit Biologi LIPI TNC USAID Bogor ISBN 979 579 043 9Pranala luar sunting nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Crocodylus novaeguineae Indonesia Ciri dan jenis buaya di Indonesia Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Buaya irian amp oldid 21711600