www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu waktu Cari sumber Burdah berita surat kabar buku cendekiawan JSTORBurdah Bahasa Arab قصيدة البردة adalah suatu Qasidah lagu lagu yang berisi syair tentang pujian sholawat kepada Nabi Muhammad s a w Syair tersebut diciptakan oleh Imam al Busiri dari Mesir Di Indonesia Burdah sering dilantunkan terutama oleh kaum Nahdliyin Qashidah Burdah 1 memang selalu didengungkan oleh para pecintanya setiap saat Di berbagai negeri Islam baik di negeri negeri Arab maupun ajam non Arab ada majelis majelis khusus untuk pembacaan Burdah dan penjelasan bait baitnya Tak henti hentinya muslimin di seluruh penjuru dunia menjadikannya sebagai luapan kerinduan pada Nabi Burdah bukan sekadar karya Ia dibaca karena keindahan kata katanya Dr De Sacy seorang ahli bahasa Arab di Universitas Sorbonne Prancis memujinya sebagai karya puisi terbaik sepanjang masa Di Hadhramaut dan banyak daerah Yaman lainnya diadakan pembacaan qashidah Burdah setiap subuh hari Jum at atau ashar hari Selasa Sedangkan para ulama Al Azhar di kota Mesir banyak yang mengkhususkan hari Kamis untuk pembacaan Burdah dan mengadakan kajian Sampai kini masih diadakan pembacaan Burdah di masjid masjid besar di kota Mesir seperti Masjid Imam Al Husain Masjid As Sayyidah Zainab Di negeri Syam Syiria majelis majelis qashidah Burdah juga digelar di rumah rumah dan di masjid masjid dan dihadiri para ulama besar Di Maroko pun biasa diadakan majelis majelis besar untuk pembacaan qashidah Burdah dengan lagu lagu yang merdu dan indah yang setiap pasal dibawakan dengan lagu khusus Burdah tak hanya indah kata katanya tapi doa doanya juga memberi manfaat pada jiwa Oleh karena itu tidak mengherankan jika banyak ulama memberikan catatan khusus tentang Burdah baik dalam bentuk syarah komentar maupun hasyiyah catatan kaki atau catatan pinggir Sangat banyak karya syarah atas Burdah yang tak diketahui lagi siapa pengarangnya Qashidah Burdah adalah salah satu karya paling populer dalam khazanah sastra Islam Isinya sajak sajak pujian kepada Nabi Muhammad SAW pesan moral nilai nilai spiritual dan semangat perjuangan Hingga kini Burdah masih sering dibacakan di berbagai pesantren salaf dan pada peringatan Maulid Nabi Banyak pula yang menghafalnya Karya itu telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa seperti Persia Turki Urdu Punjabi Swahili Pastum Indonesia Melayu Inggris Prancis Jerman Italia Pengarang qashidah Burdah ialah Al Bushiri 610 695H 1213 1296 M Nama lengkapnya Syarafuddin Abu Abdillah Muhammad bin Zaid Al Bushiri Selain menulis Burdah Al Bushiri juga menulis beberapa qashidah lain Di antaranya Al Qashidah Al Mudhariyah dan Al Qashidah Al Hamziyah Imam Al Bushiri 2 adalah keturunan Berber yang lahir di Dallas Maroko dan dibesarkan di Bushir Mesir Ia murid sufi besar Imam Asy Syadzili dan penerusnya yang bernama Abul Abbas Al Mursi tokoh Tarekat Syadziliyah Di bidang fiqih Al Bushiri menganut Madzhab Syafi i madzhab fiqih mayoritas di Mesir Pada masa kecilnya ia dididik oleh ayahnya sendiri dalam mempelajari Al Quran di samping berbagai ilmu pengetahuan lainnya Kemudian ia belajar kepada ulama ulama di zamannya Untuk memperdalam ilmu agama dan kesusastraan Arab ia pindah ke Kairo Di sana ia menjadi seorang sastrawan dan penyair yang andal Kemahirannya di bidang syair melebihi para penyair pada zamannya Karya karya kaligrafinya juga terkenal indah Di dalam qashidah Burdah diuraikan beberapa segi kehidupan Nabi Muhammad SAW pujian terhadap dia cinta kasih doa doa pujian terhadap Al Quran Isra Mi raj jihad tawasul dan sebagainya Dengan memaparkan kehidupan Nabi secara puitis Al Bushiri tidak saja telah menanamkan kecintaan umat Islam kepada nabinya tetapi juga mengajarkan sastra sejarah Islam dan nilai nilai moral kepada kaum muslimin Oleh karenanya tidak mengherankan jika qashidah Burdah senantiasa dibacakan di pesantren pesantren salaf Al Burdah menurut etimologi banyak mengandung arti antara lain baju jubah kebesaran khalifah yang menjadi salah satu atribut khalifah Dengan atribut burdah ini seorang khalifah bisa dibedakan dengan pejabat negara lainnya temanteman dan masyarakat pada umumnya Burdah juga merupakan nama qashidah yang digubah oleh Ka ab bin Zuhair bin Abi Salma yang dipersembahkan kepada Rasulullah SAW Ada sebab sebab khusus dikarangnya qashidah Burdah Suatu ketika Al Bushiri menderita sakit lumpuh sehingga tidak dapat bangun dari tempat tidurnya Lalu dibuatnya syair syair yang berisi pujian kepada Nabi dengan maksud memohon syafa atnya Di dalam tidurnya ia mimpi berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW Nabi mengusap wajah Al Bushiri kemudian dia melepaskan jubahnya dan mengenakannya ke tubuh Al Bushiri Saat ia bangun dari mimpinya seketika itu juga ia sembuh dari lumpuhnya Al Bushiri adalah seorang yang menjalani kehidupan sebagaimana layaknya para sufi yang tercermin dalam kezuhudannya ketekunannya beribadah serta ketidaksukaannya pada kemewahan dan kemegahan duniawi Di kalangan para sufi ia termasuk dalam jajaran sufi besar Sayyid Mahmud Faidh Al Manufi menulis di dalam bukunya Jawharat al Awliya bahwa Al Bushiri tetap konsisten dalam hidupnya sebagai seorang sufi sampai akhir hayatnya Makamnya yang terletak di Iskandaria Mesir sampai sekarang masih diziarahi orang Makam itu berdampingan dengan makam gurunya Abul Abbas Al Mursi Memuji Nabi Muhammad bukanlah menganggap dia sebagai Tuhan Menyanjung Rasulullah adalah mengakui Muhammad SAW sebagai manusia pilihan Kami tidak mengutus engkau hai Muhammad kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta wa ma arsalnaka illa rahmatan lil alamin Itu firman Allah Sumber ajaran memuji dan mencintai Nabi tak lain adalah Islam itu sendiri Dalam sebuah hadits disebutkan Didiklah anak anakmu dalam tiga tahap Mencintai Nabi keluarganya dan membaca Al Quran Untuk mencintai kekasih apalagi dia itu adalah kekasih Tuhan Al Quran mengajarkan dan menganjurkan kepada umat Islam sebagaimana tertera dalam Kitabullah Sungguh Allah dan para malaikat bershalawat atas Nabi Hai orang beriman bershalawatlah atasnya dan berilah salam kepadanya dengan sehormat hormatnya salam QS 33 56 Shalawat jika datangnya dari Allah kepada nabi Nya bermakna rahmat dan keridhaan Jika dari para malaikat berarti permohonan ampun Dan bila dari umatnya bermakna sanjungan dan pengharapan agar rahmat dan keridhaan Tuhan dikekalkan Dalam surah yang lain Allah memuji hamba Nya yang satu ini dengan Sungguh engkau hai Nabi benar benar dalam budi dan perangai yang tinggi Allah tak pernah memanggil namanya langsung seperti hai Muhammad melainkan hai Nabi hai Rasul hai pria yang berselimut Di samping itu bukankah Baginda sendiri yang menganjurkan kita untuk menghaturkan sanjungan madah terhadap diri dia Seorang nabi yang telah digambarkan oleh Al Quran sebagai pencurah rahmat bagi seluruh alam semesta Seperti diharapka dia dalam banyak hadits agar kaumnya banyak menyebut namanya Sebutlah selalu namaku sungguh shalawatmu itu sampai kepadaku sabdanya Bahkan dianjurkan agar umat Islam banyak banyak menyebut namanya di malam Jum at Seperti dalam riwayat lain sungguh menyebut nama Muhammad SAW akan dijawab dengan pahala berlipat lipat subhanallah Qashidah Burdah Imam Al Bushiri Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Burdah amp oldid 24751517