Bontonompo Selatan adalah kecamatan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Kecamatan ini berjarak sekira 30 Km dari ibu kota Kabupaten Gowa. Ibu kota kecamatan Bontonompo Selatan berada di Desa Pa'bundukang. Kecamatan Bontonompo Selatan merupakan kecamatan yang wilayahnya paling selatan di Kabupaten Gowa yang sebagian besar berbatasan dengan Kabupaten Takalar.
Bontonompo Selatan | |
|---|---|
Bontonompo Selatan Peta lokasi Kecamatan Bontonompo Selatan Bontonompo Selatan Bontonompo Selatan (Sulawesi Selatan) Bontonompo Selatan Bontonompo Selatan (Sulawesi) Bontonompo Selatan Bontonompo Selatan (Indonesia) | |
| Koordinat: 5°24′03″S 119°23′17″E / 5.400714559963502°S 119.38797296348483°EKoordinat: 5°24′03″S 119°23′17″E / 5.400714559963502°S 119.38797296348483°E | |
| Negara | Indonesia |
| Provinsi | Sulawesi Selatan |
| Kabupaten | Gowa |
| Pemerintahan | |
| • Camat | M. Yasin Mallingkai, S.S., M.Si. |
| Populasi | |
| • Total | 30.145 (2.013) jiwa |
| Kode Kemendagri | 73.06.16 |
| Kode BPS | 7306011 |
| Luas | 29,24 km² |
| Desa/kelurahan | 8 desa 1 kelurahan |
Batas wilayah sunting
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
| Utara | Kecamatan Bontonompo |
| Timur | Kabupaten Takalar |
| Selatan | Kabupaten Takalar |
| Barat | Kabupaten Takalar |
Desa/ kecamatan sunting
Pemerian sunting
Bontonompo Selatan lazim disingkat dengan nama "Bonsel". Seluruh wilayahnya merupakan pemekaran dari kecamatan Bontonompo. Bonsel beribu kota di Bontoramba. Secara administrasi terbagi dalam sembilan desa dan kelurahan, dengan luas wilayah 29,24 km2. Jumlah penduduk tahun 2012 sebesar 29.235 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk 1.000 jiwa per km2.
Potensi sunting
Bontonompo Selatan memiliki potensi pertanian padi sawah, palawija, dan perikanan. Jagung kuning salah satu komoditas yang banyak ditanam warga di wilayah ini. Terdapat pula potensi pohon Lontar (Borassus flabellifer ) yang dapat dikelola di Bonsel karena memiliki populasi pohon Lontar terbesar di Gowa. Lontar atau Tala di Gowa termasuk di Bonsel hampir seluruh bagian pohonnya dimanfaatkan, salah satu yang terkenal sebagai bahan utama membuat kerajinan serat menjadi songkok guru dan produk ayaman lain. Daunnya dibuat sebagai bahan baku tikar dan bakul yang banyak dijual di pasar Bontoramba.
Di Kecamatan Bontonompo Selatan terdapat salah satu desa bernama Desa Salajo yang dikelilingi oleh Kabupaten Takalar. Dulunya, pemerintah Kabupaten Takalar hendak mengambil wilayah Desa Salajo namun karena alasan sejarah kerajaan Gowa, Pemerintah kabupaten Gowa tidak mau melepaskan Desa Salajo yang pernah memiliki 'tubarania'.