www.wikidata.id-id.nina.az
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini Untuk keterangan lebih lanjut klik tampil di bagian kanan Mengganti markah HTML dengan markah wiki bila dimungkinkan Tambahkan pranala wiki Bila dirasa perlu buatlah pautan ke artikel wiki lainnya dengan cara menambahkan dan pada kata yang bersangkutan lihat WP LINK untuk keterangan lebih lanjut Mohon jangan memasang pranala pada kata yang sudah diketahui secara umum oleh para pembaca seperti profesi istilah geografi umum dan perkakas sehari hari Sunting bagian pembuka Buat atau kembangkan bagian pembuka dari artikel ini Susun header artikel ini sesuai dengan pedoman tata letak Tambahkan kotak info bila jenis artikel memungkinkan Hapus tag templat ini Beksan Etheng adalah sebuah tarian yang berisi falsafah seni budaya dan prinsip hidup manusia Jawa khususnya wilayah Yogyakarta sebagai ahli waris budaya Mataram Tarian ini diciptakan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I seorang raja kesultanan Yogyakarta yang memiliki bakat yang mumpuni di bidang seni Selain Beksan Etheng beliau juga menciptakan tari Beksan Lawung Ageng Beksan Lawung Alit dan Beksan Sekar Madura Beksan Etheng biasanya ditampilkan dalam prosesi resepsi pernikahan adat Jawa Beksan Etheng memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dasar dasar pandangan hidup negara dan masyarakat lewat media tari 1 Beksan Etheng dimainkan oleh para penari dalam tiga peran Peran Botoh ditampilkan oleh empat penari Sawung diperankan oleh empat penari dan empat penari lainnya memerankan Rencang Botoh Dua belas penari ini diiringi oleh Gending Tawang Slendro Patet 9 irama ketawang dan Gending Kalaganjur 2 Lagon Slendro 9 mengawali prosesi tarian Beksan Etheng Mula mula masuk penari yang berperan sebagai Rencang Botoh kemudian Botoh dan diikuti oleh empat orang yang berperan sebagai Sawung Para penari duduk berderat sejajar sebagian penari di sisi kanan dan sebagian lagi di sisi kiri Dialog antara dalang dan botoh terdengar bersahutan mengiringi para penari Setiap penari berpakaian sesuai dengan perannya Pemeran Botoh menggunakan penutup kepala ikat tepen berbentuk kodhok bineset celana cindhe kain motif kawung barong ageng lonthong cindhe kamus timang bludiran krincing bara kaweng selempang kalung tanggalan kelat bahu keris gayaman oren dan buntal Sedangkan pemeran Sawung mengenakan penutup kepala berbentuk lar sayap burung gurdha mungkur celana cindhe kain motif parang gendreh lonthong cindhe kamus timang bara kalung sungsun kelat bahu keris branggah sumping dan oren Dan pemeran Rencang Botoh menggunakan busana khas Madura 2 Pesan moral suntingLahirnya Beksan Etheng dilatarbelakangi adanya perubahan situasi masyarakat dari kondisi peperangan menuju suasana damai Suasana transisi yang tak menentu tentunya membutuhkan pedoman untuk menghadapinya Hal ini mendorong sang Sultan untuk membekali rakyatnya menghadapi situasi tersebut Rujukan sunting Ratnawati Dwiari Lien 2018 Penetapan warisan budaya takbenda Indonesia Jakarta Direktorat Jendral Kebudayaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan hlm 197 198 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Beksan Etheng Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat 5 Juli 2020 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020 07 27 Diakses tanggal 27 Juli 2020 Pranala luar suntingVideo tari Beksan Etheng di Keraton Yogyakarta Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Beksan Etheng amp oldid 25451875