www.wikidata.id-id.nina.az
Betet beralih ke halaman ini Untuk kegunaan lain lihat Betet disambiguasi BayanSepasang Bayan Senegal di AfrikaPoicephalus senegalusKlasifikasi ilmiahKerajaan AnimaliaFilum ChordataKelas AvesOrdo PsittaciformesWagler 1830SistematikFamili Cacatuidae kakatua Subfamili Microglossinae Kakatua palem Subfamili Calyptorhynchinae Kakatua gelap Subfamili Cacatuinae Kakatua putih Famili Psittacidae Bayan sejati Subfamili Psittacinae Bayan biasa dan sejenisnya Bangsa Arini Bayan Amerika Bangsa Micropsittini Bayan kerdil Bangsa Nestorini Kaka dan Kea Bangsa Platycercini Bayan ekor lebar Bangsa Psittrichadini Bayan Pesquet Bangsa Psittacini Bayan Afrika Bangsa Psittaculini Bayan Asia Bangsa Strigopini Kakapo Familia Psittaculidae Nuri Subfamili Loriinae Perkici Bangsa Cyclopsitticini Bayan ara parafiletik Bayan atau betet adalah kelompok burung yang terdiri dari 350 spesies dalam ordo Psittaciformes yang sering dijumpai di wilayah hangat dan tropis Bayan juga dikenal sebagai psittacines pengucapan ˈsɪtesaɪnz 1 2 mereka secara umum dikelompokkan dalam dua familia Psittacidae Bayan sejati dan Cacatuidae kakaktua Macam karakteristik Bayan terdiri dari paruh bengkok kuat tubuh tegak lengan kuat dan jari kaki zygodactyl Bayan pada umumnya berwarna dasar hijau dengan warna cerah lain tetapi ada beberapa spesies yang multi warna Spesies kakaktua umumnya berwarna dari putih hingga hitam dan memiliki jambul berbulu yang aktif di ujung kepala Bayan pada umumnya memiliki monomorfis atau dimorfis seksual minimal Burung bayan atau betet yang beraneka warna juga sering disebut burung parkit di dalam keseharian di Indonesia di mana istilah ini adalah istilah serapan dari istilah yang digunakan orang Eropa pada masa kolonial Parkit sendiri adalah salah satu varian dari kelompok burung bayan atau betet Burung bayan bersama dengan burung gagak termasuk burung yang paling cerdas Dan kemampuan pada beberapa spesies untuk meniru ucapan manusia meningkatkan popularitas mereka sebagai hewan peliharaan Perdagangan hewan perburuan hilangnya habitat serta persaingan dari spesies invasif telah mengurangi populasi liar burung bayan Tindakan yang diambil untuk melestarikan habitat beberapa spesies terkenal telah melindungi banyak spesies yang kurang terkenal yang hidup di ekosistem yang sama Daftar isi 1 Persebaran dan habitat 2 Kebiasaan 2 1 Makanan 2 2 Perkembangbiakan 3 Referensi 4 Pranala luarPersebaran dan habitat SuntingBurung bayan dapat ditemukan di semua benua wilayah tropis dan subtropis termasuk Australia dan Oseania Asia Selatan Asia Tenggara Amerika Tengah Amerika Selatan dan Afrika Beberapa pulau di Karibia dan Pasifik adalah rumah bagi beberapa spesies endemik 3 Sejauh ini jumlah spesies burung bayan terbesar berasal dari Australasia dan Amerika Selatan 4 Beberapa spesies tersebar dari Sulawesi dan Filipina bagian utara hingga Australia dan melintasi Pasifik sampai Polinesia Prancis dengan keanekaragaman terbesar ditemukan di sekitar Pulau Papua 3 Subfamili Arinae mencakup semua burung bayan neotropis termasuk makaw dan berkisar dari Meksiko utara dan Bahama hingga Tierra del Fuego di ujung Amerika Selatan 5 Burung bayan kerdil suku Micropsittini membentuk genus kecil di Pulau Papua dan Kepulauan Solomon 6 Superfamili Strigopoidea berisi tiga spesies burung bayan dari Selandia Baru 7 Burung bayan berekor lebar subfamili Platycercinae berada di Australia Selandia Baru dan pulau pulau Pasifik sampai ke timur 8 Superfamili burung bayan sejati Psittacoidea mencakup berbagai spesies dari Australia dan Pulau Papua hingga Asia Selatan dan Afrika 3 Pusat keanekaragaman hayati kakaktua berada di Australia dan Pulau Papua meskipun beberapa spesies mencapai Kepulauan Solomon 9 Wallacea dan Filipina Beberapa burung bayan mendiami daerah sejuk dan beriklim sedang di Amerika Selatan dan Selandia Baru Tiga spesies burung bayan paruh tebal parkit hijau dan parkit Carolina yang sekarang punah pernah hidup hingga wilayah bagian selatan Amerika Serikat Banyak burung bayan telah diperkenalkan ke daerah dengan iklim sedang dan telah membentuk populasi yang stabil di beberapa bagian Amerika Serikat 10 Britania Raya 11 Belgia 12 Spanyol 13 14 dan Yunani 15 Satu satunya burung bayan yang menghuni iklim alpen adalah Kea yang endemik di pegunungan Alpen dan di Pulau Selatan Selandia Baru 16 Kebiasaan SuntingBanyak tantangan yang ditemukan dalam mempelajari burung bayan liar karena mereka sulit ditangkap Dan sekali ditangkap mereka sulit untuk ditandai Sebagian besar penelitian burung liar mengandalkan pita atau tanda pada sayap tetapi burung bayan suka mengunyah penanda tersebut 17 Burung bayan cenderung memiliki daerah persebaran yang luas dan akibatnya banyak kesenjangan terjadi dalam pengetahuan tentang perilakunya Beberapa burung bayan memiliki kemampuan terbang yang kuat Sebagian besar spesies burung bayan menghabiskan waktunya untuk bertengger atau memanjat di daerah kanopi Mereka sering menggunakan peralatan tambahan untuk memanjat dengan mencengkeram atau mengaitkannya pada cabang dan penyangga lainnya Di tanah burung bayan sering kali berjalan dengan gaya berjalan berguling 18 Makanan Sunting source source source source source source Seekor kakatua hitam ekor kuning menggunakan paruh kuatnya untuk mencari larva seranggaMakanan burung bayan terdiri dari biji bijian buah nektar serbuk sari kuncup dan terkadang artropoda maupun hewan lainnya Tetapi makanan utama bagi burung bayan adalah biji bijian paruh yang besar dan kuat telah berevolusi untuk membuka dan mengonsumsi biji yang keras Semua burung bayan sejati kecuali burung bayan kabare menggunakan metode yang sama untuk mendapatkan benih dari kulitnya benih dipegang di antara rahang bawah dan rahang bawah untuk meremukkan kulit kemudian benih diputar di paruh dan sisa kulit dibuang 19 Kadang mereka mungkin menggunakan kakinya untuk menahan biji besar di tempatnya Burung bayan adalah granivora pemakan biji daripada penyebar biji Dalam banyak kasus mereka terlihat memakan buah sebenarnya mereka hanya memakan buah untuk mendapatkan bijinya Karena biji sering mengandung racun yang melindunginya burung bayan dengan hati hati melepaskan kulit biji dari buah yang dilindungi secara kimiawi sebelum dimakan Banyak spesies di Amerika Afrika dan Papua Nugini mengonsumsi tanah liat untuk menyerap senyawa beracun dari usus mereka 20 nbsp Makaw berangan makaw amazon mahkota kuning dan parkit berkepala hitam di tanah liat Serindit dan beberapa jenis lainnya merupakan pemakan nektar dan serbuk sari mereka memiliki lidah panjang serta beberapa adaptasi pada usus Banyak spesies lain yang mengonsumsi nektar jika tersedia 21 22 Beberapa spesies burung bayan memangsa hewan terutama invertebrata Parkit bersayap emas memangsa siput air 23 kea meskipun jarang dapat berburu domba dewasa 24 Parkit Antipodes dan burung bayan lainnya memasuki liang petrel badai dan memangsa burung dewasa yang sedang mengerami telurnya 25 Beberapa kakaktua dan kaka menggali kayu untuk memakan larva serangga sebagian besar makanan kakaktua hitam ekor kuning terdiri dari serangga Beberapa burung bayan yang punah adalah karnivora Pseudasturids mungkin adalah insektivora seperti burung kukuk atau burung puff sedangkan messelasturidae adalah karnivora seperti burung pemangsa 26 Perkembangbiakan Sunting Dengan sedikit pengecualian burung bayan adalah monogami yang bersarang dalam lubang 19 27 Ikatan antara pasangan burung bayan tetap kuat walaupun bukan pada musim kawin bahkan jika mereka bergabung dengan kawanan yang lebih besar Seperti pada banyak burung pembentukan ikatan pasangan ini didahului dengan semacam pertunjukan Dan pertunjukan ini relatif sederhana dalam burung bayan Pertunjukan pada burung bayan biasanya dilakukan oleh jantan Gerakan yang dilakukan termasuk berjalan lambat yang dikenal sebagai parade atau jalan megah dan eye blaze di mana pupil mata menyempit untuk memperlihatkan tepi iris 19 Perilaku saling membersihkan bulu digunakan oleh pasangan untuk membantu menjaga ikatan keduanya Pembiakan kooperatif di mana burung di luar pasangan membantu membesarkan anak sangat jarang terjadi pada burung bayan dan hanya dilakukan oleh Parkit El Oro dan Parkit Emas 28 nbsp Sebagian besar burung bayan seperti parkit cincin mawar ini bersarang dalam lubang Hanya parkit biarawan dan lima spesies burung cinta yang membangun sarang di pepohonan 29 dan tiga burung bayan tanah Australia serta Selandia Baru bersarang di tanah Semua burung bayan dan kakaktua bersarang di dalam lubang baik lubang pohon maupun lubang yang digali di tebing tepian atau tanah Penggunaan lubang di tebing lebih umum di Amerika Banyak spesies menggunakan sarang rayap mungkin untuk mengurangi ketampakan tempat bersarang atau untuk menciptakan iklim mikro yang menguntungkan 17 Dalam banyak kasus pasangan burung berpartisipasi dalam penggalian sarang Panjang liang bervariasi pada setiap spesies tetapi biasanya panjangnya antara 0 5 hingga 2 m Sarang kakaktua sering kali dilapisi dengan ranting serpihan kayu dan bahan tanaman lainnya Pada spesies burung bayan dan kakaktua yang lebih besar ketersediaan lubang untuk bersarang mungkin terbatas yang menyebabkan persaingan ketat untuk mereka baik di dalam spesies maupun antar spesies serta dengan keluarga burung lainnya Intensitas kompetisi ini dapat membatasi keberhasilan suatu spesies dalam beberapa kasus 20 21 Hollow yang dibuat secara artifisial oleh arborists telah terbukti berhasil meningkatkan tingkat perkembangbiakan burung bayan di suatu wilayah 30 Beberapa spesies hidup berkoloni dengan jumlah hingga 70 000 burung 31 Hidup berkoloni tidak umum pada burung bayan mungkin karena sebagian besar spesies menggunakan lubang tua daripada menggali lubang sendiri 32 Telur burung bayan berwarna putih Pada kebanyakan spesies betina melakukan pengeraman secara penuh Betina tetap berada dalam sarang selama sepanjang waktu untuk mengerami telur dan diberi makan oleh jantan Masa pengeraman bervariasi dari 17 hingga 35 hari walau spesies yang berukuran lebih besar memiliki masa pengeraman yang lebih lama Anak burung yang baru lahir bertubuh tinggi entah tidak memiliki bulu atau dengan beberapa helai bulu putih Burung muda menghabiskan tiga minggu sampai empat bulan dalam sarang tergantung pada spesiesnya dan mungkin menerima perawatan dari burung dewasa selama beberapa bulan setelahnya 33 Makaw dan spesies burung bayan besar lainnya memiliki tingkat reproduksi yang rendah Mereka membutuhkan beberapa tahun untuk mencapai usia matang menghasilkan satu atau sedikit anak per tahun dan tidak selalu berkembang biak setiap tahun 34 125Referensi Sunting Psittacine American Heritage Dictionary of the English Language Fourth Edition Houghton Mifflin Company 2000 Diakses tanggal 2007 09 09 Psittacine Merriam Webster Online Dictionary Merriam Webster Inc Diakses tanggal 2007 09 09 a b c Cooke Fred Bruce Jenni 2004 The Encyclopedia of Animals a complete visual guide edisi ke 1 Berkeley California University of California Press hlm 296 ISBN 978 0 520 24406 1 Bradford Alina 2014 Parrot Facts Habits Habitats and Species LiveScience Diakses tanggal 7 August 2016 Forshaw Joseph M 1989 Parrots of the World edisi ke 3 London Blandford Press ISBN 978 0 7137 2134 8 Pygmy parrots BBC Nature 2014 Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017 12 25 Diakses tanggal 7 Agustus 2016 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Bonaparte C L 1850 Conspectus Generum Avium dalam bahasa Latin Lugduni Batavorum Heads Michael 2012 Molecular Panbiogeography of the Tropics 4 Berkeley California University of California Press hlm 296 ISBN 978 0 520 27196 8 Steadman D 2006 Extinction and Biogeography in Tropical Pacific Birds University of Chicago Press hlm 342 351 ISBN 978 0 226 77142 7 Steve Baldwin about the Wild Parrots of Brooklyn BrooklynParrots com Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 02 2013 Diakses tanggal 27 02 2013 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Periksa nilai tanggal di accessdate archivedate bantuan Coughlan Sean 06 07 2004 Wild parrots settle in suburbs BBC News Periksa nilai tanggal di date bantuan Mayer Hohdahl Alexandra 22 Agustus 2015 Exotic parakeets set hearts dread aflutter in Brussels Gulf Times Diakses tanggal 23 Maret 2018 Periksa nilai tanggal di accessdate date bantuan Butler C 2005 Feral Parrots in the Continental United States and United Kingdom Past Present and Future Journal of Avian Medicine and Surgery 19 2 142 149 doi 10 1647 183 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Sol Daniel Santos David M Feria Elias Clavell Jordi 1997 Habitat Selection by the Monk Parakeet during Colonization of a New Area in Spain Condor 99 1 39 46 doi 10 2307 1370222 JSTOR 1370222 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Kalodimos Nicholas P 2013 First Account of a Nesting Population of Monk Parakeets Myiopsitta monachus With Nodule shaped Bill Lesions in Katehaki Athens Greece PDF Bird Populations 12 1 6 Benham W B 1906 Notes on the Flesh eating Propensity of the Kea Nestor notabilis Transactions of the Royal Society of New Zealand 39 71 89 a b Collar N 1997 Family Psittacidae Parrots In del Hoyo J Elliott A Sargatal J eds Handbook of the Birds of the World Sandgrouse to Cuckoos Barcelona Lynx Editions ISBN 978 84 87334 22 1 Demery Zoe P Chappell J Martin G R 2011 Vision touch and object manipulation in Senegal parrots Poicephalus senegalus Proceedings of the Royal Society B 278 1725 3687 3693 doi 10 1098 rspb 2011 0374 PMC 3203496 nbsp PMID 21525059 a b c Collar N 1997 Family Psittacidae Parrots Dalam del Hoyo J Elliott A Sargatal J Handbook of the Birds of the World Sandgrouse to Cuckoos Barcelona Lynx Editions ISBN 978 84 87334 22 1 Parameter url status yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Diamond J 1999 Evolutionary biology Dirty eating for healthy living Nature 400 6740 120 121 Bibcode 1999Natur 400 120D doi 10 1038 22014 PMID 10408435 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan a b Gartrell B Jones S Brereton R Astheimer L 2000 Morphological Adaptations to Nectarivory of the Alimentary Tract of the Swift Parrot Lathamus discolor Emu 100 4 274 279 doi 10 1071 MU9916 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Schweizer Manuel Guntert Marcel Seehausen Ole Leuenberger Christoph Hertwig Stefan T 2014 Parallel adaptations to nectarivory in parrots key innovations and the diversification of the Loriinae Ecology and Evolution 4 14 2867 2883 doi 10 1002 ece3 1131 PMC 4130445 nbsp PMID 25165525 Golden winged Parakeet Brotogeris chrysoptera World Parrot Trust Diakses tanggal 8 August 2016 Jackson J R 1962 Do Keas Attack Sheep PDF Notornis 10 1 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 02 18 Diakses tanggal 2020 10 28 Greene Terry November December 1999 Aspects of the ecology of Antipodes Parakeet Cyanoramphus unicolor and Reischek s Parakeet C novaezelandiae hochstetten on Antipodes Island PDF Notornis Ornithological Society of New Zealand 46 2 301 310 Diarsipkan dari versi asli PDF tanggal 2021 03 03 Diakses tanggal 2020 10 28 Mayr Gerald 2011 Well preserved new skeleton of the Middle Eocene Messelastursubstantiates sister group relationship between Messelasturidae and Halcyornithidae Aves Pan Psittaciformes Journal of Systematic Palaeontology 9 159 171 doi 10 1080 14772019 2010 505252 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Rowley I 1997 Family Cacatuidae Cockatoos Dalam del Hoyo J Elliott A Sargatal J Handbook of the Birds of the World 4 Barcelona Lynx Editions ISBN 978 84 87334 22 1 Oren David C Novaes Fernando 1986 Observations on the golden parakeet Aratinga guarouba in Northern Brazil Biological Conservation 36 4 329 337 doi 10 1016 0006 3207 86 90008 X Eberhard J 1998 Evolution of nest building behavior in Agapornis parrots PDF Auk 115 2 455 464 doi 10 2307 4089204 JSTOR 4089204 Man made nesting hollows big hit with endangered swift parrots 21 October 2016 Masello J Pagnossin M Sommer C Quillfeldt P 2006 Population size provisioning frequency flock size and foraging range at the largest known colony of Psittaciformes the Burrowing Parrots of the north eastern Patagonian coastal cliffs PDF Emu 106 1 69 79 doi 10 1071 MU04047 Parameter s2cid yang tidak diketahui akan diabaikan bantuan Eberhard Jessica 2002 Cavity adoption and the evolution of coloniality in cavity nesting birds Condor 104 2 240 247 doi 10 1650 0010 5422 2002 104 0240 CAATEO 2 0 CO 2 ISSN 0010 5422 Forshaw Joseph 1991 Forshaw Joseph ed Encyclopaedia of Animals Birds London Merehurst Press hlm 118 124 ISBN 978 1 85391 186 6 Tweti Mira 2008 Of Parrots and People edisi ke 1 New York Viking Penguin ISBN 978 0 14 311575 5 Pranala luar Sunting nbsp Lihat informasi mengenai parrot di Wiktionary nbsp Wikimedia Commons memiliki media mengenai Psittaciformes nbsp Wikispecies mempunyai informasi mengenai Psittaciformes City Parrots FreeParrots Conservation welfare and ecotourim opportunities on behalf of wild parrots Parrot Rescue Adoption amp Sanctuary Groups 1911 Britannica article The Parrot Society UK Tinkerbell a flighted CAG parrot in Taiwan and how to keep a flighted grey parrot at home nbsp Artikel bertopik burung ini adalah sebuah rintisan Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya lbs Diperoleh dari https id wikipedia org w index php title Bayan burung amp oldid 24101304